TEDUH NYAMAN DAN AMAN

Nats : Yudas 1 : 21

Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan Kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.

Tuhan Yesus Kristus Kepala gereja memanggil kita untuk menjadikan persekutuan sebagai landasan utama hidup, pelayanan dan pekerjaan kita supaya selalu dicerahkan roh kudus (Matius 6:33). Segala usaha untuk mengutamakan kepuasan perasaan, kehendak, ke-aku-an sendiri harus disingkirkan. Kecenderungan untuk menuntut Tuhan memuluskan rencana diri harus dilenyapkan. Kita harus lebih dahulu memperhadapkannya dengan firman-Nya. Sebab Tuhan bersabda:  rencana kita tersebut belum tentu sesuai dengan rancangan Tuhan. Jalan kita bukanlah jalan Tuhan. Dan rencana kita bukan rencana Tuhan ( Yes 55:8-9; Yak 4:15 ). Jalan Tuhan terlalu ajaib, pikiran-Nya terlalu tinggi dan rancangan-Nya terlalu misteri. Kita hanya perlu turut dan taat, Haleluya.

Lantas, seperti apa saja kewajiban kita supaya yang kita rencanakan dan perbuat selaras dengan kehendak Tuhan? Ada beberapa hal yg perlu kita lakukan:

1. Merancang persekutuan. Di jaman serba cepat dan modern ini, kita  seharusnya merancang persekutuan yang konsisten dengan Tuhan dan membuatnya yang paling utama. Hal itu sama seperti yg difirmankan  pada Keluaran 26: 30 ; kemudian kau dirikan Kemah Suci sesuai dengan rancangan yang telah ditunjukan kepadamu di atas gunung. Jadi saat mengawali kegiatan pagi hari, kita sudah harus menerapkan norma dan nilai kristiani tersebut. Yaitu, Pertama. setiap bangun tidur kita wajib mengucap syukur pada Tuhan karena masih bisa menjalani hari yg Dia karuniakan. Diharapkan kebiasaan tersebut menjadi indicator bahwa kita selalu bergantung kepada Tuhan. Kedua. Supaya kita selalu mempertaruhkan kegiatan kita pada Tuhan. Biar Tuhan berkenan didalam setiap gerak dan perbuatan yang selaras dengan kehendak-Nya.

2. Membangun persekutuan. Di jaman serba cepat dan modern ini, kita sudah sepatutnya menjadikan membangun persekutuan sebagai prioritas sehari-hari. Seperti yang dikatakan pada Kisah Para Rasul 26: 16 ; Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kau lihat dari pada-ku dan tentang apa yang akan Ku perlihatkan kepadamu nanti. Jadi saat menjalani peran apa pun kita harus menyediakan tempat buat Tuhan, supaya kuasa-Nya berkarya dalam kehidupan kita sekaligus semakin memahami tujuan Tuhan diaktiftas yg kita lakukan sehingga menjadi berkat yang ajaib buat orang dan lingkungan sekitar kita.

3. Mengembangkan persekutuan. Di jaman modern ini, kita wajib mengembangkan persekutuan dan membuatnya sebagai gaya hidup sehari-hari, Seperti yang dikatakan firman Tuhan di Kolose 1: 6 ; yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya. Artinya, kita harus menjadikan Tuhan sebagai Role Model hidup kita. Dengan demikian dampak kehadiran kita sungguh signifikan, yakni membawa pengaruh. Menjadi  historys maker. 
Jika semua konsisten kita lakukan  dengan konsisten maka akan menhasilkan dua hal, yaitu Pertama, Kita menjadi teladan yang baik, dimana kita bisa menjadi contoh yang baik yg mempengaruhi dunia. Kedua, kita menjadi perpanjangan kasih Tuhan, saat kehadiaran kita membuat orang lain diberkati, dicerahkan dan dibebaskan dari segala ikatan masa lalu.

Tuhan merancang masa depan umat-Nya cerah, sehat dan berbahagia. Untuk itu Tuhan menunjukkan hukum rohani sebagai prioritas yg harus kita taati. Sebab itu sejak hari ini mari kita belajar merancang, membangun dan mengembangkan persekutuan dalam hidup kita masing-masing. Dengan demikian kita semakin diurapi, hidup kita dikenan oleh Tuhan dan menjadi teladan buat lingkungan sekitar kita. Amin. (Doaku menyertai saudara, Pdt. Haposan Hutapea, STh, MA)

Doa: Tuhan Yesus Kristus, tolong aku supaya mampu bersekutu dengan-Mu sebagai prioritas utama dalam hidupku setiap hari, Amin.