Minggu, September 25, 2016

KOMPETENSI ORANG KRISTEN

Lukas 16: 1-9
Aku tahu apa yang akan aku perbuat. (ayat 4a)
Bertanggungjawab merupakan, sebuah kompetensi iman. Kompetensi merupakan tuntutan profesionalitas yang sedang actual di zaman ini. Kompetensi berarti kemampuan seseorang menguasai bidang yang sedang dikerjakan.
Dalam iman Kristen, Tuhan menuntut kompetensi umat-Nya. Ia menghendaki umat tersebut menunjukkan kompetensi melalui perbuatan. Apakah yang dimaksud kompetensi sebagai umat Kristen? Maksudnya adalah bahwa keber-agamaan seorang Kristen, tidak dinilai hanya dengan label agama yang tertera di KTP saja, tetapi menyangkut seluruh aspek kehidupannya. Artinya setiap orang Kristen dituntut menunjukkan kualitas iman.  Kualitas iman tersebut nampak melalui pertumbuhan rohani yg terus menerus. Hal itu berarti, orang Kristen yang kompeten tidak berhenti ditahap pertobatan saja melainkan menjadi berkat yg besar bagi dunia ini. Ia tidak hanya menjauhkan diri dari dosa tetapi juga melakukan yang baik. Kompetensi orang Kristen nampak melalui  pelaksanaan tanggungjawab sebagai orang Kristen. Artinya dalam berelasi dengan sesama ia tidak terus menuntut tetapi juga menurut. Ia tidak mudah mutung saat tersinggung, melainkan tersenyum sambil terus berhimpun. Ia kuat, tegar tak tergoyahkan. Orang Kristen yg kompeten selalu tulus dan membuang sikap pura-pura. Orang Kristen yang kompeten mengetahui displin dan berlatih adalah kunci berhasil. Orang Kristen yg kompeten mengetahui, bahwa didalam Tuhan Yesus Kristus ia berlimpah potensi yang hanya perlu digali. Orang Kristen yg kompeten selalu rindu berprestasi dan membuatnya sebagai alat sembah puji untu Dia Yang Mahatinggi.
Dalam nats diatas kita menemukan sebuah tindakan yg menunjukkan sebuah komitmen baru untuk bertobat dari kejahatannya dengan mengurangi beban utang orang lain yang dia buat sendiri. Ia tidak bereaksi negative terhadap pimpinan yg bertindak negative, sebaliknya mengisi waktu yg tersedia sebagai kesempatan untuk memulihkan hubungan dengan cara yg luhur pula. Ia membebaskankan dirinya dari segala bentuk hubungan yg merugikan. Ia tidak meratap sekaligus membuang amarah.
Melalui ayat tersebut, Tuhan mengajar kita, supaya waspada terhadap sikap menghakimi sebaliknya berusaha menunjukkan nilai luhur kristiani.
“aku tahu yang akan aku lakukan”. Artinya orang Kristen yang kompeten, selalu memahami apa yang dikehendaki Tuhan dan kemudian meletakkan seluruh kehendak diri dibawah kehendak Tuhan tersebut. Di sana ada komitmen sekaligus keyakinan. Apakah Anda orang Kristen yang kompeten? Sekarang Anda tentu sudah tahu, Amin. (Pdt. Haposan R Hutapea STh, MA)

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...