Rabu, November 22, 2017

YG KEKAL DAN YG BERGUNA


Morning dew

Shalom selamat pagi, perhatikan ayat ayat ini : 
1 Korintus 13:1-9 "...Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.  
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. 
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. 
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna."

Menata prioritas didlm hidup adalah sesuatu yg sepertinya sederhana, namun sesungguhnya tdk-lah mudah utk dikerjakan.‎ 

Didlm pengiringan kita akan TUHAN sekalipun, kita sering terkagum kagum dan mengejar sesuatu yg disebut 'karunia karunia rohani'... kita kagum akan mujizat kesembuhan, nubuatan, perkara perkara spectakuler didlm gereja, sebab semua itu menyenangkan tapi tdk satupun dari hal hal tsb yg memiliki nilai nilai kekekalan... semua karunia akan berakhir sampai ketika karunia itu diangkat atau ketika kita dipanggil pulang...

Kita kurang begitu menaruh nilai penting terhadap kharakter atau buah buah yg dihasilkan dari pertobatan dan pertumbuhan kerohanian kita. Jika kita ingin buat ibadah besar, KKR akhbar, kita lebih condong utk mengundang hamba hamba Tuhan yg memiliki karunia hebat, karunia kesembuhan, karunia nubuatan dll dibandingkan dgn hamba Tuhan desa yg tdk punya apa apa kecuali kesaksian kesetiaannya melayani Tuhan sekalipun hidup dgn penuh perjuangan, kenapa demikian? Sebab tanpa kita sadari, kita lebih mengagungkan karunia daripada kharakter.

Hal yg sama kita juga lakukan didlm hidup sehari hari, kita mengejar sesuatu yg tdk kekal, sekalipun itu tdk salah, tapi ketika yg tdk kekal itu bertabrakan dgn yg kekal, dan jika kita mengorbankan yg memiliki nilai kekekalan, maka itulah bukti kita sedang melangkah utk hancur...
Contohnya, semua kita mau untung, mau berhasil, mau menjaga kepentingan diri sendiri, tapi satu ketika, kita akan berada dipersimpangan jalan, demi untung besar, akankah kita akan korbankan ketulusan hati, kejujuran, kemurahan hati, kasih setia dan semua kharakter Illahi?... Yg mana yg akan engkau ambil ketika engkau berada dipersimpangan jalan spt itu? Kearah mana engkau akan berjalan? Kearah keuntungan atau kearah kebenaran?

Pagi ini, Firman TUHAN melalui tulisan Paulus kpd jemaat di Korintus kembali mengingatkan kita bahwa hanya kharakter Kristuslah yg memiliki nilai nilai kekekalan, semua karunia akan berhenti...‎ sebab "Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap..."

Ada satu tulisan yg saya baca lama sekali dulu dan saya tdk tahu siapa yg menuliskannya, saya pakai sbg tulisan di display picture di WA saya ini, yg berbunyi: 
"Only one life and soon will pass...
‎Only what is done for God will last..."

Hanya sekali saja hidup ini, dan sebentar lagi akan berakhir...
Hanya apa yg kita kerjakan bagi TUHAN yg akan kekal...
(dlm bahasa Indonesia memang tdk rhyme) 

Kejarlah yg kekal, jgn korbankan yg memiliki nilai kekekalan.

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...