Rabu, September 18, 2013

Tenanglah!!

Ulangan 15:1-15
Haruslah kau ingat, bahwa engkaupun dahulu budak ditanah Mesir; dan engkau ditebus oleh Tuhan Allahmu, Iitulah sebbanya Aku memberi perintah kepadamu. (Ulangan 15;15)
Setiap orang paling tidak memiliki sebuah pengalaman yg susah dilupakan. Baik yg berkaitan dengan orang lain demikian juga dengan sebuah peristiwa. Entahkah pengalaman itu buruk atau indah dua-duanya adalah pengalaman.  Dan kadang pengalaman itu menimbulkan reaksi yang berbeda. Terkadang olehnya kita senyum dan tertawa sendiri seakan kehilangan kendali diri. Olehnya juga kita dapat murung sepanjang hari bahkan menangis tanpa henti. Intinya, masa lalu dapat membuat kita berbangga diri, namun olehnya juga kita dapat tunduk diri menyesali yg terjadi. Pengalaman di perjalanan hidup yang kita lalui dapat kita buat menjadi ukuran sekaligus menjadi sebuah alat untuk instrospeksi diri. Pengalaman itu dapat berfungsi sebagai pembanding antara hidup dalam dosa dimasa silam dan implikasinya yang merugikan dengan hidup dalam Tuhan dengan dampak positifnya yang membahagiakan. Intinya, Pengalaman dapat kita jadikan sebagai sebuah mercusuar kehidupan sehingga dapat memastikan arah yang menuju maut atau arah menuju muara keberkatan.  Masa lalu dalam kekerasan hati dan diikat kuasa kegelapan dapat menjadi kesaksian utk menyadarkan org lain. Bahkan  Penderitaan dan kegagalan karena dosa dimasa lalu yg membuat kita putus asa, dapat menjadi sebuah perenungan yg membuat kita mengambil keputusan  utk berkata "tidak"! terhadap dosa dan perilaku menyimpang. Dalam nats diatas, Tuhan mengajak kita untuk mengingat masa silam yang gelap tanpa Tuhan dan pengaruhnya terhadap kehidupan. Mengingat masa silam bukan berarti menyuruh kita untuk hidup dengan masa lalu, melainkan membuat masa lalu sebagai pelajaran kemudian menaikan syukur atas masa kini serta memilki langkah pasti menuju masa depan yang lebih baik.  
Melalui pengalaman iman dimasa silam, akan memampukan kita bereaksi positif dimasa kini dan nanti. Artinya, jika suatu ketika kita menghadapi badai, kita tetap tegar karena kita sudah pernah mengalami pertolongan Kristus yang Sejati.
Hari ini GBI Aletheia di ditahbiskan sebagai gereja yang dewasa. Artinya jika selama ini kita hanya diakui diantara 203 GBI di BPD Banten, maka sejak saat ini kita berdiri sejajar dengan 8000 an GBI Seluruh Indonesia dan l;uar negeri, Haleluyah.  Peristiwa ini membuat keyakinan kita semakin dikukuhkan bahwa Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala gereja, Dialah yang memulai dan Dia sendiri yg akan terus membela dan menyertai Jemaat Aletheia dan memberkati setiap pribadi dan keluarga yg sungguh terbeban mendukung pekerjaan Tuhan. Pengalaman Penyertaan Tuhan di  perjalanan pelayanan GBI Aletheia yang sarat tahapan sekaligus berlimpah rintangan tentu semakin membuat sidang jemaat memandang hari depan dengan penuh keyakinan, sekaligus meningkatkan konsistensi dan komitmnen setiap pribadi untuk terus maju bersama melakukan perkara-perkara yang gagah perkasa.
Dengan mengingat Penyertaan Tuhan yang Maha Setia, kita dapat melihat masa depan dengan penuh sukacita. Sebab dengan mengingat masa lalu, kita tidak perlu ladi ragu. Kita pegang janji Tuhan, kita pupuk kebersamaan dan kita lenyapkan setiap bentuk prasangka, Tuhan Yesus Kristus Memberkati.
Ecclesia reformata ecclesia semper reformanda. Ubi Christus ibi ecclesia. Panta di autou egenetou, kai zoris autou egeneto aude, en ho gegonen, Amen. (pendeta Haposan R hutapea Sth, MA)

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...