Rabu, Mei 27, 2015

SUPLEMENT ROHANI

Semua yang ditulis diblog rohani ini bertujuan untuk memberkati umat Tuhan yang lapar dan haus akan kebenaran. Selanjutnya juga menjadi sarana komunikasi sekaligus silaturrahmi untuk semua Umat Tuhan yang rindu membantu pengadaan Tempat Ibadah  GBI Aletheia. Saudara dapat mendonasi Pelayanan kami Secara rutin maupun insidentil. Saat ini kami masih menyewa tempat ibadah Di Gedung Bakmi Naga Pamulang,Lt Dasar.

Renungan ini boleh dipakai atau dikutip menjadi renungan diwarta jemaat gereja masing-masing asal menjadi berkat dan bersikap jujur.


Minggu, Mei 17, 2015

Aku orang Kristen yang Hebat

                                                                        MATIUS 5:17-48                          
                                    Kamu telah mendengar firman: mata ganti mata gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu:
janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu,…… (Matius 5:38-39)
Dalam pikiran kritis, orang Kristen suka bertanya: Mengapa Yesus Kristus harus membawa ajaran baru?          Mengapa tidak ikut agama Yahudi saja dan mengajarkan Hukum Taurat? Bukankah Hukum Taurat itu sudah 
 cukup? Jawabannya ialah, Tidak Cukup !!
 Saudara, Hukum Taurat membuat manusia tertekan dan berada dibawah kutuk. Sepuluh Hukum itu berbentuk larangan dan  akibatnya menghilangkan ruang gerak manusia. Segala bentuk kesalahan kepada Tuhan harus diganjar  dengan keras dan setiap perbuatan jahat sesama harus dibayar dengan ukuran yang jelas. Nyawa ganti nyawa, bengkak ganti bengkak, patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi ( Keluaran 21:23-24). Hukum Taurat itu sangat keras tak mengenal belas kasihan sama dengan Hukum dan ajaran Yesus Kristus yang sebenarnya jauh lebih keras dan tegas. Ajaran Yesus kristus tidak hanya menyasar jemaat saja tetapi semua orang Kristen termasuk para hamba-hamba Tuhan. Ajaran Taurat menghukum orang yang sudah berbuat kejahatan, tetapi ajaran Yesus Kristus menghukum semua orang bersalah termasuk orang yang salahnya hanya baru berkata dan berniat jahat. Untuk lebih jelas, ayat renungan hari ini akan memberikan gambaran yang jelas bagi kita mengenai perbedaan ajaran tersebut, yaitu:
ay 17: Taurat berkata, yang membunuh harus dihukum mati. Yesus bersabda: “ yang marah  dan yg berkata kafir harus diadili bahkan yg berkata jahil, harus diserahkan ke dalam neraka yg menyala-nyala. Artinya, meskipun hanya berkata jahat dan dikuasai emosi negative saja, harus dihukum. Olehnya, korbqan persembahanpun tak ada guna, sia-sia!! 
Ayat 27: Taurat berkata:” Orang yang berzinah harus dihukum mati!”. Tetapi Yesus ber Sabda: Bukan hanya yang sudah berzinah saja yg harus dihukum, melain setiap lelaki yang memandang perempuan dan berpikir tidak senonoh kepadanya, harus dihukum.
Ayat 33 : Taurat berkata: “jangan bersumpah palsu…” Tetapi Yesus berkata: “ jangan sekali-kali mengucapkan sumpah apapun”. Artinya, kejujuran harus menjadi budaya setiap orang. Sebab jika kejujuran sudah menjadi budaya,maka sumpah tidak lagi dibutuhkan. Itulah sebabnya Yesus Kristus bersabda: Jika ya hendaklah kau katakan: ya, jika tidak hendaklah kau katakan: tidak, apa yang lebih dari pada itu berasal dari sijahat..
Ayat 38: Taurat berkata: “ mata ganti mata dan gigi ganti gigi” Tetapi Yesus besabda: janganlah melawan orang yang berbuat jahat kepadamu”
Ayat 40: Taurat berkata: “ ….bencilah musuhmu”. Tetapi Yesus bersabda: kasihilah musuhmu dan berdoalah untuk mereka yang menganiaya kamu. Artinya, setiap orang yang berbuat jahat kepada kita harus dikasihi dan didoakan, apalagi orang yang hanya berkata negative. Artinya kesalahan orang lain jangan justeru membuat kita jatuh kepada dosa.
Apakah yang terkandung dari ajaran Taurat dan Ajaran Yesus Kristus itu? Firman Tuhan ingin memberi penegasan kepada kita bahwa dosa tidak hanya pemberontakan atau pelanggaran atau perbuatan tidak senonoh manusia, tetapi juga saat hati kita  ber niat jahat dan saat kita tidak melakukan perbuatan baik. Saudara, dosa itu dahsyat!!.
Perbedaan itu juga berkaitan dengan ukuran pertobatan manusia. Bertobat bukan hanya sekedar menyesal dan meninggalkan perbuatan yang salah. Orang yang bertobat harus mengalami pembaharuan (metanoia). Orang yang bertobat harus menunjukkan perubahan hati atau pikiran dan bermuara pada perubahan perilaku. Inilah yang disebut lahir baru. Ada komitmen serta keputusan yang radikal. Sekali bertobat tetap bertobat. Tidak kumat lagi, (2 Korintus 5:17) dan itulah yang dikerjakan Tuhan Yesus Kristus dan dkaruniakanNya kepada kita. Dia membebaskan kita. Jangan mau terikat lagi lah….
Sebagai orang yang sudah menikmati Anugerah, kita perlu membuang konsep Taurat yang cenderung hanya mencari kesalahan kemudian menghakimi orang lain. Mari kita membuka hati supaya dikuasai hukum kasih dan karunia Tuhan Yesus Kristus supayan kita dijauhkan dari kejahatan karena merasa benar sendiri. Mari menikmati pembaharuan dan pengurapan Allah terus menerus. Sebab urapan hanya ada dan dialami orang yang selalu tunduk diri sambil ‘memukul diri’ dan berkata: “ ya Tuhan ampunilah aku yang berdosa ini” (Lukas 18:13) Pengurapan tidak akan dialami yang menunjuk-nunjuk dosa orang dan membuatnya sebagai ukuran kekudusan diri ( Matius 7:3-5). Pengurapan hanya diterima orang yang hanya menyelidiki dirinya sendiri dan mengakui kejahatannya dihadapan Allah. Demikianlah orang Kristen yang hebat, Amin. (Pdt.HR Hutapea, STh, MA)


Selasa, Mei 12, 2015

IMAN YANG HEBAT ( Markus 11:20-25 )

                       Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah! (ay22)
          Banyak orang mengaku beriman tetapi tidak pernah menunjukkan bukti imannya dan tak pernah menikmati buah iman tersebut. Mengapa demikian dan bagaimana cara  supaya iman itu membawa perubahan? Melalui renungan ini kita belajar tentang iman yang membawa perubahan hebat.                      
Iman yang hebat itu itu lintas ras, bangsa, dan benua. Tuhan tidak memandang tampang tetapi memandang iman yang berkualitas. Semua manusia adalah ciptaan-Nya dan dirancang memuliakan Tuhan sebagai pencipta. Manusia itu ada yg berkulit hitam ada juga yg berkulit putih. Bentuk tubuhnya pun beragam. Ada yang  kurus ada pula yang gemuk. Ada yg terlahir  cantik, ayu, tampan dan rupawan. Bentuk tubuhnya ideal dan enak dipandang, itu bagus. tetapi yang paling penting perilaku harus halus selaras dengan wajahnya yg cantik ayu; perkataannya harus lembut membangun. Hati tulus dan rindu bersekutu dan menjadi sesame bagi mereka yang membutuhkan. Sebaliknya tak sedikit orang terlahir dengan tampang pas-pasan. wajah garang, kulit kasar. Walau demikian  hatinya luhur berbudi, penuh kasih sayang. Kata-katanya lembut dan sopan serta perduli kepada teman. Walau tak berlimpah harta, namun suka berbagi sera penuh welaskasih. Itulah keunikan manusia dengan karakternya yang beragam yang kita temukan dalam kehidupan dan dipersekutuanBagaimanapun tampilan anda, wajahmu ayu atau pas-pasan, ketahuilah itu adalah anugerah Tuhan, bangunlah iman dan senangdungkanlah pujian. Imanmu akan mendorongmu untuk bersyukur dan membuat tindakanmu selalu terukur, jauh dari cemburu dan perasaan terancam. Iman tersebut akan memampukanmu bertindak selaras dengan tuntutan Tuhan. Sehingga orang yang wajah ayu dan yang wajah pas-pasan  sama-sama menjadi pemenang sebab kepadamu Tuhan berkenan. Iman akan membuat wajah ayu semakin ayu dan membuat wajah yang pas-pasan berkilau penuh kemuliaan, haleluya.
Iman yg hebat itu setujuan dengan Allah. Orang yang beriman menghargai setiap rangkaian Karya Allah. Dan menyadarinya sebagai suatu rangkaian yang utuh dan menyatu. Iman adalah sari dari pertobatan dan penyembahan. Itulah sebabnya dilawat dan dipenuhi Roh kudus adalah sebuah keharusan. Intinya adalah intim dengan Bapa!. Hal itu dapat kita temukan dalam diri Bapa orang beriman yaitu Abraham. Imannya Nampak melalui caranya bersikap luhur terhadap orang lain. Dia tulus, menjauhkan rasa takut dan setiap prasangka buruk. Imannya mendorongnya untuk selalu bertindak ramah dan rasa hormat, memberi jamuan dengan menu terbaik. Inilah lambang persekutuan yang sebenarnya. Kita memberi hati dan korban kita, dan Tuhan melawat kita. Itulah tindakan yang setujuan dengan Allah, haleluyah !!
Iman yang hebat berkaitan erat dengan Keintiman. Indikator orang yang beriman adalah intim secara social dan intim dengan Bapa Sorgawi. Keintiman social menciptakan harmoni dan harmoni tersebut mendorong tumbuhnya spiritualitas. Atmosfir spiritual akan mewadahi terwujudnya kehidupan yang damai. Firman dan isi hati Tuhan disingkapkan. Kuasa dan berkat-Nya dinyatakan, puji Tuhan.
Dalam nats hari ini (ay 22) kita diajak untuk percaya. Maksudnya adalah percaya yang benar yang nampak melalui pikiran dan tindakan. Gereja membutuhkan orang-orang yang dipenuhi iman, bukan janji iman. Sebaiknya perkataaan "janji iman" itu harus diganti dengan "janji kasih". Janji iman cenderung membatasi kuasa Allah, sementara 'janji kasih' mengundang kuasa dan penyataan Allah. Pikiran duniawi dan kuasa setan dan penyakit hanya dapat dikalahkan dengan iman (1 Pet 5:8-9; 1 Yohanes 5:4-5; Mazmur 107:17-20). Sementara kasih dibutuhkan dalam segala hal termasuk didalam kekekalan. Itulah sebabnya Firman Tuhan berkata: yang terbesar adalah Kasih, haleluya.......! 
Selama hidup didunia ini, kita membuthkan iman. Setiap keluarga membutuhkan anggota yg beriman. Negara membutuhkan pemimpin yang beriman. Iman adalah kunci transformasi dan kehidupan yang lebih baik. Dengan iman yang timbul dan pendengaran firman Tuhan dan iman yang berkembang karena suka berkorban dan bertindak luhur, kita menjadi pemenang (1kor 6:10). Iman tanpa Kasih adalah sia-sia, tetapi didalam kasih, iman itu pasti ada, Amin. 

Minggu, Mei 03, 2015

TUHAN YANG MAHA KUASA ITU HADIR .........

                              Kejadian 18:1-33 
Lalu Abraham segera pergi kekemah mendapatkan Sara serta berkata: “Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!” Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak lebu sapi yang empuk dan baik dagingnya. ………(ay 6-7)
Setiap rangkaian penyataan Allah untuk menyelamatkan manusia dan karya-Nya didunia ini tidak boleh di pisah-pisah kan. Kelahiran Kristus, sengsara-Nya diatas kayu salib, kematian dan kebangkitan-Nya serta pencurahan Rohkudus merupakan rangkaian penyataan Allah yang utuh dalam iman kristiani. Artinya, orang Kristen tidak boleh mengakui kelahiran-Nya tanpa mengakui kebangkitan-Nya. Tak ada guna mengakui sengsara dan kematian-Nya tanpa mengakui kenaikan-Nya dan seterusnya. Karena kalau hanya mengakui sebagian karyaNya dan melupakan karya dan penyataan-Nya yang lain, hal itu sama artinya dengan menolak karya dan perbuatan Tuhan secata keseluruhan.
Bagaimana caranya supaya kita selalu menghargai setiap rangkaian Karya Allah itu sebagai suatu rangkaian yang utuh dalam kehidupan rohani kita? Dilawat dan dipenuhi Roh kudus adalah sebuah keharusan. Intinya adalah intim dengan Bapa dan firman-Nya!. Dalam nats hari ini kita melihat keintiman Abraham dengan Bapa Sorgawi dan melihat keintiman  sosial dengan sesama. Melihat ada tiga orang asing, Abraham tidak berprasangka dan tidak takut, sebaliknya dia mengundang orang asing tersebut dengan sikap terbaik dan memberi jamuan dengan menu terbaik. Inilah lambang persekutuan yang sebenarnya. Kita memberi hati dan korban kita, dan Tuhan melawat kita, haleluyah !! Keintiman social adalah tanda sekaligus aplikasi keintiman dengan Bapa Sorgawi. Keintiman social menciptakan harmoni dan harmoni tersebut mendorong tumbuhnya spiritualitas. Atmosfir spiritual akan mewadahi terwujudnya kehidupan yang damai. Firman dan isi hati Tuhan pun disingkapkan. Kuasa dan berkat-Nya pun mengalir (ayat 17-21).
Tuhan mengetahui bahwa daging itu lemah. DIA pun mengetahui sifat manusia yang cenderung menolak segala sesuatu yang diluar nalarnya. Dengan lawatan Roh kudus manusia ditolong mengalahkan semua dorongan kedagingan serta diberi kuasa membuka pikiran yang tumpul, kemudian menyentuh hati  yang membatu sehingga pulih dan lembut. Intinya Rohkudus melawat manusia supaya yang buta tercelik, yang tertawan setan dan roh duniawi merdeka, yang hidup dalam dosa bertobat dan yang sudah percaya semakin teguh dalam percayanya. Dia datang supaya semua orang Kristen memiliki konsistensi didalam pengakuannya dan teguh didalam kesaksiannya. Peranan hati yang selalu terbuka terhadap Rohkudus itu sangat menentukan sebab itulah kunci kemenangan. Saat Abraham mengajak isterinya membuka hati kepada Tuhan dan sesama, Abraham menikmati semua janji Allah. Puji Tuhan kita adalah pewaris janji dan berkat Abraham tersebut dan layak menikmati Janji-janji Tuhan. Itualh sebabnya kita harus membuka hati seperti Abraham dan Sara.     
Membuka hati untuk dipimpin Rohkudus berarti mengakui Allah dan kuasa-Nya. Dipimpin Rohkudus berarti memberi diri untuk diperbaharui terus menerus. Konkritnya, orang yang mau dipimpin Rohkudus adalah orang rindu menikmati hidup didalam sejahtera. Demikian juga dengan keluarga. Keluarga yang diberkati adalah saat suami sebagai kepala keluarga membuka hati kepada lawatan Roh kudus dan berkata "ya" kepada firman Tuhan. Dengan demikian suami dapat mendorong seisi rumahnya untuk bersama-sama menyembah Tuhan. Intinya, otoritas suami sebagai kepala keluarga yang sudah dibaharui Rohkudus sangat menentukan (Yosua 24:15)
Sebab itu, mari membuang prasangka, mari lebih membuka hati kepada sesame. Sebagai pewaris janji dan berkat Abraham mari mengambil keputusan untuk bersikap seperti Abraham. Mari berjuang untuk selalu berkata lembut serta membangun.  Amin.


Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...