Sabtu, Agustus 18, 2012

MERDEKA YANG SEJATI

Efesus 1:1-8
Sebab didalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercatat dihadapan-Nya (aya 4)
Kita dipilih untuk merdeka. Merdeka dari perbudakan dosa dan cengkeraman Iblis, sehingga kudus tak bercacat, kemudian  dipersekutukan sebagai warga negara Sorgawi, diperlengkapi dengan otoritas ilahi untuk melenyapkan segala belenggu dan membebaskan mereka yang  ter-intimidasi dari segala ikatan kekuatan duniawi. Konkritnya, merdeka didalam Kristus ialah: bergerak didalam kemerdekaan untuk memberi kemerdekaan buat orang lain.
Tuhan menghendaki agar pola hidup demokrasi, penghargaan hak azasi dan keadilan ditegakkan. Hal itu penting karena Tuhan menciptakan manusia sederajat. Diciptakan saling merendahkan diri dan bersama melestarikan bumi. Intinya ialah sinergi. Perbuatan Tuhan yang ajaib yg memerdekakan manusia itu sesunggahnya berorientasi sejahtera, adil. Namun sayang hal itu tidak diresfoni semua manusia. Manusia lebih ingin hidup dengan mengeksploitasi dan memperhamba orang lain. Mereka bertindak licik, sadis dan penuh kezaliman. Tak perduli suara hati nurani dan jauh welakasih. Bangsa yg kuat memperbudak bangsa yg lemah. Etnis yang merasa diri mayoritas menganiaya yang minoritas. Keluarga yg serba ada menghina martabat keluarga yang belum sejahtera. Allah memerdekakan manusia dengan mengaruiniakan kasih yang kekal, namun manusia memandang sesama sebagai saingan dan ancaman. Allah menebus manusia tanpa terkecuali, namun manusia ingin membunuh sesamanya. Manusia membesarkan diri dihadapan Allah. Dari pada meneladani perbuatan Allah yang sarat kemurahan, manusia lebih suka meniru perbuatan ilblis yg selalu membinasakan.
Kemerdekaan Kristen itu Kreasi Yang Maha Tinggi dan dirancang disorga. Ia memberi diri sebagai tebusan  dengan mati dikayu salib. Pengorbanan dan rela merendahkan diri adalah strategi-Nya. Dari Kalvari benih kemerdekaan mengalir dan bermanifestasi keseluruh bumi. Kemerdekaan sejati harus dimulai dari orang yang sudah lebih dahulu merdeka. Ia harus meneladani Yesus Kristus sehingga layak diteladani orang lain. Ia harus lebih dahulu berkorban.
Kemerdekaan Kristen adalah anugerah dari Tuhan Yang Mahatinggi.   Kemerdekaan Kristen bukan untuk bermegah diri, bukan pula untuk memuskan diri sendiri  melainkan untuk introsfeksi diri dengan membukan hati dan mata jasmani supaya tidak tersesat saat siang hari. Setiap tanggal 17 Agustus kita larut dalam sukacita Kemerdekaan Indonesia. Secara politik Indonesia sudah merdeka. Namun secara  ekonomi, social dan hukum banyak yang tidak berdaya. Untuk itulah umat Kristen dipanggil. Mari kita nikmati kemerdekaan sejati bersama Tuhan Yesus Kristus yang Maha Abadi. Jangan keraskan hati, bukalah diri sebab besar upahmu menanti, Itulah jalan aneh yg dikenan Tuhan. Selamat Merdeka Yg Sejati!!!! Amin.

Rabu, Agustus 15, 2012

J a l a n A n e h (2)

(Yohanes 4:1-26)
Percayalah padaKu hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem (ayat 21)
Kewajiban tertinggi bagi orang Kristen ialah menyembah Pencipta. Menyembah Pencipta adalah cerminan iman dan komitmen untuk memuliakan namaNya. Dan perintah penyembahan tersebut mendominasi  Firman dalam Alkitab. Penyembahan itu begitu penting karena mengandung tiga hal, yakni:
1.      Sebagai salah satu bentuk pengakuan akan kebesaran Tuhan.
2.      Sebagai salah satu ungkapan syukur atas perbuatan Tuhan.
3.      Sebagai salah satu bentuk ketergantungan kepada kuasa Tuhan.
Dalam nats diatas Yesus mengatakan  secara tersurat dan tersirat mengenai penyembahan, yaitu:
1.   Penyembahan ala Samaria (ayat 20a)
Orang samaria adalah keturunan Yakub yang disisihkan. Mereka disisihkan secara sosial dan theologies. Oleh sebab itu walau mereka ber-kitab-kan lima Taurat Musa, mereka harus beribadah di gunung Gerizim. Pola ibadah mereka diwarnai dengan penyembahan yang bergairah namun tanpa tujuan yang benar. Mereka menyembah dalam roh, tetapi tidak di dalam kebenaran. Mereka menyembah sesuatu yang tidak mereka kenal (ayat 22). Mereka menyembah dengan penuh semangat, tetapi tidak menyembah dia yang Maha benar.
2.   Penyembahan ala Yahudi (ayat 20b)
Penyembahan ala Yahudi merupakan kebalikan penyembahan Samaria. Orang Yahudi menerima isi 
seluruh kitab Perjanjian lama. Mereka memiliki kebenaran, tetapi tidak hidup dalam kebenaran.
Mereka kehilangan gairah dalam penyembahan dan cenderung hanya menuruti tuntutan syariat 
agama saja. Yesus menyebut mereka sebagai orang munafik, palsu dan kuburan yang dilabur putih. 
Mereka memiliki kebenaran tapi tidak punya buah roh! Penyembahan mereka adalah ortodok, mati 
dan gersang. Pola penyembahan Yahudi di Yerusalem memiliki kebenaran, namun kehilangan 
gairah. Penyembahan orang samaria di Gerizim memiliki roh namun tanpa kebenaran, 
keduanya dikecam oleh Tuhan Yesus.
3.   Penyembahan ala kristiani (ayat 23)
Yesus menghubungkan penyembahan dengan kebenaran. Penyembahan bukanlah pengalaman emosi dengan perasaan tertentu. Penyembahan adalah tanggapan yang dibagun atas kebenaran. Artinya, dalam menyembah Tuhan, kita perlu memadukan kebenaran dengan kekudusan, gairah dan ketulusan. Dalam penyembahan, manusia tidak boleh lebih dipuaskan dari pada Allah dimuliakan. Sebab kalau kita berpura-pura menyembah Allah, padahal hanya untuk memuaskan diri, hal itu bukan menyembah, melainkan mengejek Tuhan. Menyembah dalam kebenaran itu berarti mengaku, takluk, tunduk. Melalui Nats diatas Yesus mengajarkan kepada kita  2 hal, yaitu:Pertama, Penyembahan yang benar ialah penyembahan yang membuat Tuhan satu-satunya pusat, bukan manusia dan keinginan-keinginannya. Dengan demikian penyembahan itu merupakan luapan sukacita dan syukur orang percaya atas segala rahmat, pertolongan dan berkat yang telah dinikmati. Kedua, Penyembahan orang percaya haruslah becirikan pengorbanan aktif dan produktif, membuka hati kepada Tuhan yang disembah dan membuka hati pula kepada orang yang menderita. Penyembahan yang demikianlah penyembahan yag murni (Roma 14: 18, Efesus 5: 8-10). Setiap orang percaya harus masuk dalam peyembahan yg demikian. Sebab kegagalan menyembah Tuhan dengan benar, berpotensi mendapatkan kegagalan di bidang lain. 
Oleh sebab itu marilah kita menunjukkan kemurnian iman dan kepastian keselamatan melalui penyembahan yang ditentukan dan dikenan Allah, yakni dengan menyembah Dia dalam roh dan kebenaran. Praktisnya, berwisata ke Yerusalem itu boleh, namun jangan bwt menjadi syarat agama. Pergi ke Bukit doa dan ret-ret itu perlu tetapi ingat, dikamar rumahpun Tuhan itu ada.. Beribadah hari Mingu di gereja itu harus, tetapi ingat setelalh itu saudara diutus  ketengah-tengah dunia. Memberi berbagai persembahan di gereja itu perintah, tetapi menolong orang lain dan saudaramu sendiri itu pun sama penting. yg satu harus dilakukan yang lain tidak boleh diabaikan, itulah kebenaran dan sebuah jalan aneh berlimpah berkat yang disediakan Tuhan, Haleluyah.......Amin.

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...