Minggu, November 06, 2016

PAGAR YG KOKOH

Ayub 31:1-40 :
Jikalau aku mengangkat tanganku melawan anak yatim, karena di pintu gerbang aku melihat ada yang membantu aku, jikalau aku memakan habis hasilnya dengan tidak membayar, dan menyusahkan pemilik-pemiliknya, maka biarlah bukan gandum yang tumbuh, tetapi onak, dan bukan jelai, tetapi lalang." Sekianlah kata-kata Ayub..." ‎ Ayat 40
Ayat ayat diatas adalah sebagian kata kata pembelaan Ayub terakhir didlm episode percakapannya dgn ke tiga sahabatnya ketika Ayub sedang mengalami tekanan dan sengsara besar dan sebelum Tuhan pada akhirnya menjawab Ayub...
Sebetulnya perkataan Ayub yg terakhir ini adalah lukisan dari bukti nyata tentang pagar pagar yg ada disekitar hidup Ayub yg kalau boleh saya rangkumkan, itulah aroma takut akan Tuhan yg memagari hidup Ayub yang juga sangat perlu kita kenakan. Pagar-pagar apakah itu?
Pagar bagi mata Ayub,
‎"Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara?..." Mata harus dijaga karena dapat sarana setan untuk menggoda kita. Itulah sebabnya Yesus bersabda: bahwa lebih baik kehilangan satu mata dari pada memiiki mata utuh, tetapi dilemparkan kedalam neraka. Mata merupakan indera yang sangatpenting dalmdiri manusia. Tetapi oleh mata pula orang jatuh kepada dosa.
Pagar bagi lidah Ayub, spy tdk berucap dusta:
"‎Jikalau aku bergaul dengan dusta, atau kakiku cepat melangkah ke tipu daya, ‎biarlah aku ditimbang di atas neraca yang teliti, maka Allah akan mengetahui, bahwa aku tidak bersalah..." Lidahitu mini, tetapi andilnya maksi, positif atau negatif. LIdah perlu dikendalikan sekaligus dikuduskan. Lidah dan mulu adalah sumber berkat bukan harimau yg mencelakakan pemiliknya atau orang lain.
Pagar bagi ‎kaki Ayub, supaya selalu melangkah di jalan kebenaran:
"‎Jikalau langkahku menyimpang dari jalan,... ‎maka biarlah apa yang kutabur, dimakan orang lain, dan biarlah tercabut apa yang tumbuh bagiku." ‎
Pagar bagi‎ hati Ayub, agar selalu tulus dan murni
"Jikalau hatiku tertarik kepada perempuan, dan aku menghadang di pintu sesamaku, maka biarlah isteriku menggiling bagi orang lain, dan biarlah orang-orang lain meniduri dia." ‎
Pagar buat harta Ayub, karena dia selalu mengeluarkan bagian Tuhan dan bagian orang lain dari perbendaharaannya:
‎"Jikalau aku mengabaikan hak budakku laki-laki atau perempuan,...‎
Jikalau aku pernah menolak keinginan orang-orang kecil, menyebabkan mata seorang janda menjadi pudar, atau memakan makananku seorang diri, sedang anak yatim tidak turut memakannya... ‎
jikalau aku melihat orang mati karena tidak ada pakaian, atau orang miskin yang tidak mempunyai selimut, jikalau aku mengangkat tanganku melawan anak yatim, karena di pintu gerbang aku melihat ada yang membantu aku,
jikalau aku memakan habis hasilnya dengan tidak membayar, dan menyusahkan pemilik-pemiliknya,
maka biarlah bukan gandum yang tumbuh, tetapi onak, dan bukan jelai, tetapi lalang." Sekianlah kata-kata Ayub..." ‎
‎Itulah upah takut akan Tuhan... ada pagar disekeliling hidup kita...
Adakah pagar pagar yg tdk akan pernah engkau langgar disekeliling aspeck hidup mu? Kemarin malam saya melihat satu movie berjudul 'Hacksaw Ridge' Jika saudara ingin melihat secara nyata apa arti takut akan Tuhan yg menjadi motor dari conviction atau keteguhan hati seorang manusia, segera nonton film tsb... saat saat ini sedang ditayangkan di cinema cinema, ajak anak anak saudara utk melihat kisah nyata tsb yg dilukiskan didlm bentuk hiburan di layar lebar.

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...