Rabu, Desember 27, 2017

SELAMAT MERAYAKAN NATAL

SELAMAT MERAYAKAN NATAL I
DAN SELAMAT MENYAMBUT NATAL KE II
Lukas 2:14
 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Lukas 2:14
Shalom saudaraku....!! Melaui firman Tuhan hari ini kita menemuka dua tujuan Tuhan kepada semua orang Kristen, yaitu supaya selalu memuliakan Tuhan dan supaya selalu memiliki damai dihati dan mengusahakan hidup damai bersama orang lain. Kedua tujuan Tuhan ini kelihatannya mudah dilakukan, tetapi justeru disini kompetensi iman orang percaya sering mengecewakan. Karena saat melakukan panggilannya digereja dan di dunia sekuler  orang Kristen cenderung mencari kemuliaan diri. Keinginan untuk dipuji dan keinginan menjadi yang terutama merupakan masalah utama mewujudkan kehendak Tuhan tersebut. Sikap seperti itu berimplikasi kepada kepentingan diri yang mengundang reaksi negative orang lain dan mendorong tersemainya disharmoni. Sebab ditempat ego sangat dominan ditempat itu damai pasti sirna. Itulah masalah manusia sejak dahulu kala. Damai hilang, berkatpun terbang. Dosa dan perselisihanpun pasti semakin merajalela. Akan tetapi Tuhan kita itu sungguh ajaib. Kasih-Nya luas tak terhingga. DIA hadir dalam kehidupan manusia dan memberikan jawaban dari kebutuhan tersebut. Dipadang Efrata gema jawaban itu berkumandang. “kemuliaan bagi Allah dan damai sejahtera dibumi diantara manusia yang berkenan kepada-Nya. Tuhan memberikan damai yang ajaib. Damai sejahtera yang sejati, Maranatha.
Damai yg dari Tuhan Yesus Kristus itu beda sekali dengan damai dunia. Damai yg dari Tuhan tak berkesudahan, nyata dan selalu baru setiap pagi. Damai yang digemakan di padang Efrata tersebut sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Sementara damai yg diberikan dunia itu gersang, semu dan cepat raib. Cara mendapatkanya juga jauh berbeda. Damai yg dari Tuhan itu kita alami jika Kristus lahir dihati dan dihidup kita. Sementara damai yg dari dunia didapat jika melakukan sesuatu atau menerima sesuatu seperti mabuk dan memiliki harta atau uang. Natal adalah awal damai dan sumber damai. Itulah sebabnya kita perlu merayakan natal dengan benar. Artinya segala sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Tuhan harus kita ubahkan dan tinggalkan. Tindakan utk hidup selaras dengan kehendak Tuhan itu harus nyata, tidak sebatas wacana.  Sebab perubahan akan betul menjadi sebuah perubahan jika kita sungguh2 sudah berubah. Yang sanggup merubah kita bukan orang lain tetapi kita sendiri melalui pertolongan Roh kudus. Perubahan bermula dari diri sendiri, dari dalam. Berubah itu tidak mudah, tetapi dampaknya signifikan. Maka berubahlah seperti kehendak Tuhan Yesus Kristus. Jika kita selalu bertujuan memuliakan Tuhan, DIA akan memuliakan kita. Dan jika kita berdamai dengan Tuhan maka duniapun akan berdamai dengan kita. Itulah keyakinan Kristen. Yakin bahwa segala sesuatu itu mungkin bagi orang percaya, merupakan langkah pertama utk menikmati hidup yg lebih baik. Selanjutnya membuat langkah pertama, merupakan bukti awal dirimu dan diriku percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus itu Maha kuasa. Indikator dan konpetensi seorang pengikut Kristus adalah kudus. Untuk hidup kudus kita tinggal tersungkur dihadapan Tuhan Yesus Kristus dan siap berubah dan hidup didalam firman-Nya. Haleluya….
Puji Tuhan seluruh umat merayakan hari Natal dan semua bersukacita. Selanjutnya kita menantikan Natal ke 2 yaitu kedatangan Kristus yg kedua kali. Apakah yg akan kita terima saat DIA datang lagi? Yang kita terima tergantung sikap kita hari ini. Mahkota kemuliaan dan kegembiraan kekal akan kita terima karena kita melayani dan taat kepada Allah. Sedang penghukuman diterima orang yg hidup dengan keinginan sendiri. Jadi bersukacitalah didalam Tuhan karena sukacita abadi akan menjadi milik kita saat DIA datang lagi. Selanjutnya bangun dan lestarikanlah damai Natal diantara manusia supaya Natal tidak kehilangan esensinya, Haleluya. Selamat ber malam kudus, Tuhan Yesus memberkati. Amin


Jumat, Desember 22, 2017

PERINGATAN TTG MISI

*Tahukah anda...???*

Dari Penelitian lembaga2 misi yang diungkap dalam world conference of evangelism, bhw:
1) saksi yehuwa; 98% pengikutnya terlibat aktif bersaksi door to door, mulai remaja hingga kakek-nenek.
2) mormon mewajibkan semua kaum mudanya untuk terjun keladang misi didunia ke-3 minimal 2 tahun, mereka sangat antusias bahkan banyak yang dengan biayai sendiri-self support, dan orang tua sangat bangga anaknya terjun ke ladang misi mormon.
Setelahnya mereka kemudian bekerja, menjadi pengusaha sukses dan jadi pendukung dana gerakan misi mormon; hampir 100% penduduk Utah-US adalah umat mormon.
3) sdr sepupu..., dapat lihat dari militansi pergerakannya disemua negara didunia.

*Ketiga-nya adalah siar agama berbasis umat/jemaat.*
*Bagaimana dengan kekristenan???*
Masih berbasis gerakan rohaniwan, sementara umatnya/jemaat masih 6D: datang, duduk, diam, dengar, doa dan dana (kolekte); belum tersentuh kewajiban (melaksanakan perintah-amanat Tuhan) dalam penginjilan, sedang para gembala dan pengerjanya terjebak persaingan antar denominasi sehingga kurang memperhatikan perkembangan agama2 lain didunia.

Penelitian lembaga misi ini menunjukkan terjadi penurunan prosentase (%) umat kristen didunia yang saat ini hanya 33% dari total penduduk dunia, padahal era dekade '80 an sempat di hampir 60%.
Semua karena gereja kurang terbeban dengan Amanat Agung - penginjilan.
Tak heran gereja Tuhan disebut "Sleep in the Light"; raksasa tidur yang harus dibangunkan kembali, sebelum semuanya terlambat.

Misi Keselamatan begitu penting, sehingga jadi prioritas utama Tuhan, IA rela mengorbankan Putra Tunggalnya untuk keselamatan dunia. 
Bapa hanya punya satu Anak/Putra tunggal dan Dia utus kedunia bukan jadi 'raja', tetapi dijadikan misionaris, mencari dan menyelamatkan yang hilang dan mendirikan Jemaat/Gereja Tuhan.
Jadi Gereja/jemaat ada karena misi (misi Putra tunggal Bapa), dan juga gereja ada untuk misi, karena gereja itu sendiri adalah misi ! 
_Reinhard Bonnke_ mengatakan, "gereja yang tidak mencari jiwa2 terhilang adalah gereja yang terhilang, orang kristen yang tidak berbeban mencari jiwa2 terhilang adalah orang kristen yang terhilang".

The mark of great church is not its seating capacity, but is sending capacity !
~Mike Stachura.
Tanda dari gereja besar bukanlah dari kapasitas tempat duduknya, namun dari kapasitas (berapa banyak) mengutus utusan injil-nya !
~Mike Stachura

Gereja sudah membuktikan iman besar-nya dalam membangun gedung ibadah dan berbagai aset mega-church spektakuler, besar-megah-mewah; tapi masih belum/lupa menunjukkan iman besar-nya dalam membangun kerajaan-Nya dengan melaksanakan Amanat-Agung.
Jim Eliott seorang evangelist yang mati martir dipedalaman Nikaragua, menyatakan bahwa "Pada akhirnya hanya ada 2 kelompok murid Tuhan Yesus;
*kelompok pertama* adalah ~*yang sibuk berteori, membahas, memperdebatkan, menelaah...*~ Amanat Agung...; sedangkan
*kelompok kedua* adalah *yang menjalankan dan menghidupi Amanat Agung itu !*

Mari renungkan dengan jujur..., ada diposisi kelompok mana kita berada !
Amanat Agung adalah amanat bagi semua orang percaya termasuk kita tak terkecuali !
"Kalau bisa pergilah keladang misi, kalau tak bisa pergi utuslah yang mau dan bisa pergi sebagai partner/penyandang dananya, kalau memang tidak ada tenaga dan dana, setidaknya masih bisa kontribusi dalam doa; sehingga dengan demikian setiap orang percaya semua terlibat melaksanakan Amanat Agung-Nya". ~Votocomer.

Sabtu, Desember 16, 2017

Menjadi Terang Besar

                                                       Yesaya 60:1-5
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu (ayat 1)
Natal sejarah itu sangat hebat, dahsyat dan menentukan. Di mulai dari Natal tersebut secara immanent Tuhan bertindak didalam kehidupan manusia. Tuhan hadir dan menunjukkan keberpihakan kepada mansia dan penderitaannya. Tuhan tidak tega melihat manusia terus menerus dicengkeram penderitaan dan maut. Sebab sejak semula DIA menciptakan manusia itu “sungguh amat baik”. Hidup damai, tujuan mulia dan tanpa cela. Tetapi kualitas hidup sungguh amat baik itu rusak sampai titik nadir yang menyedihkan. Natal adalah mengembalikan kualitas hidup manusia yg sunggguh amat baik. Itulah salah satu tujuan Allah hadir didalm kehidupan manusia. Tuhan ingin manusia memiliki kualitas hidup yang sesuai dengan standart Allah yang semula. Itulah sebabnya Natal itu adalah sebuah peristiwa besar. Karena selain berkaitan dengan pengaruhnya kepada hidup manusia demikian juga berkaitan dengan Sorga. Malaikat Sorga bernyanyi menyambutnya dan gembala Efrata gembira ria merayakannya. “Kemuliaan bagi Allah ditempat yg mahatinggi, dan damai sejahtera dibumi diantara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Lukas 2:14). Hal itu menjadi kesukaan besar karena Yang Mahakuasa  mengambil rupa seorang manusia bukanlah perkara mudah, bukan pula perkara remeh. Perbuatan itu mengguncangkan Sorga dan ‘menggadaikan sifat ilahi Allah’ Dampaknya menyeluruh dan signifikan bagi manusia dan semesta. Pelajaran apakah yg kita dapat dari peristiwa Natal tersebut dan bagaimanakah kita harus bersikap?
1.Bagaimanapun keadaan manusia, Tuhan sudah memberi jawaban, haleluya. Seberat apapun beban yg kita pikul, Tuhan memberi kekuatan sehingga terasa ringan. Sebab itu jangan mudah menyerah. Seberapa suram pun masa depan yg akan kita tempuh, Tuhan menjadi Terang dan Tuntunan-Nya meluruskan. Puji Tuhan. Sebab itu ikut saja jalan jalan-Nya.
2.Seberapa besarpun dosa kita, jangan takut dan jangan malu. Datang rendahkan diri mengakui dosa serta meninggalkannya. Terpujilah namaNya, kekal selamanya. Biarlah kerajaanNya kita hadirkan di bumi dan biarlah Kehendak-Nya kita jadikan berdaulat dalam kehidupan kita.
3.Ingatlah, disegala keadaanmu engkau tidak sendiri. Sekalipun teman dan sahabat karibmu meninggalkan engkau, DIA setia menemani. Dialah sahabat terbaik kita. Yesus Kristus hadir ditengah kehidupan manusia dengan proses seperti lahirnya seorang anak manusia, yaitu dari sebuah keluarga. Dia tidak langsung turun dari Sorga jadi manusia dewasa. Atau seperti mahkluk angkasa yg tiba2 tinggal di tengah manusia. Selain dikandung melalui Rohkudus, DIA mengalami semua proses pertumbuhan seorang manusia biasa mulai dari kandungan sampai menjadi dewasa. DIA memiliki silsilah atau garis keturunan yg jelas. Itulah salah satu bukti kasih Tuhan kita. Karena itu Tuhan Yesus Kristus sangat mengerti segala bentuk masalah kita dan mengerti cara keluar dari segala bentuk pergumulan kita. Bsrsyukurlah karena kita adalah umat-Nya, Haleluya.
Yesus Kristus hadir dan mengembalikan standar hidup kita supaya kita hidup berdampak, menjadi terang besar. Maka biarkan dirimu dan diriku dibentuk sesuai rencana-Nya. Jangan bimbang jangan ragu. Jangan pula engkau mendua hati, sebab orang yg mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya ( Yakobus 1:6-8) Utk menjadi terang besar, setiap orang Kristen harus menyadari penyertaan Tuhan dengan kuasa-Nya yg dahsyat. Yesaya 60:1. Selamat menyongsong Natal, Haleluya. Amin 

Rabu, Desember 06, 2017

ALLAH KITA ITU DAHSAT, PERCAYALAH!!

ALLAH KITA ITU DAHSAT, PERCAYALAH!!
Tema dan subtema Natal GBI Aletheia malam ini kembali mendorong semua Hamba Tuhan dan sidang jemaat untuk mengakui kebesaran Allah dan menyatakannya melalui kegerakan bersama meraih jiwa-jiwa. Menyadari kedahsyatan kuasa Tuhan akan menggerakkan kita masuk kepada panggilan mengagungkan Tuhan Yesus Kristus.  Mengapa gereja harus terus mengagungkan Tuhan dan kebesaran-Nya tersebut?
Dunia ini indah karena dicipta Sang Pencipta. Estetikanya dahsyat tak tertandingi. Keindahannya semakin lengkap karena manusia yg dirancang menjadi rekan sekerja-Nya berdiam disana. Manusia mulanya sarat dgn bahagia, tiada takut dan tiada lapar dan dahaga. Namun ternyata manusia itu membawa bencana. Ciptaan Tuhan yang indah dirusaknya tiada tara. Bencana demi bencana pun melanda. Badai, banjir dan longsor merajalela. Lebih dari itu manusia hidup sengsara dan menuju Neraka. Masih adakah harapan bagi manusia?
Allah perduli dengan kemalangan manusia! Tuhan mengurapi dan mengutus gereja-Nya, keseluruh penjuru dunia. Tuhan Yesus Kristus Bersabda: Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa mudrid-Ku……" Artinya setiap umat Tuhan dipanggil menjadi terang.  
Ia membuat Natal momentumnya. Di dalam Natal Allah bertindak. Melalui Natal DIA menyatakan diri.Didalam Natal, Allah melawat manusia. Di dalam Natal Dia memberikan kuasa yang dahsyat untuk hidup berkemenangan. Melalui Natal, Allah menyapa manusia  supaya kembali bangkit menjadi pemenang. Natal adalah pemulihan harkat dan martabat manusia tersebut, Haleluyah! 
Saudara…! Natal berarti berpihak
kepada kebenaran sekaligus berkomitmen utk keadilan. Esensi Natal berarti perduli kpd mereka yg tertindas dan solider kepada mereka yang terabaikan. Didalam Natal Tuhan memanggil gereja bergerak dan menjadi berkat. Itulah wujud kemenangan yang sesungguhnya. 
Di perayaan Natal malam ini, Tuhan Yesus Kristus kembali mengingatkan gereja-Nya agar pergi bersama memberitakan bahwa  pengharapan dan jalan keluar manusia hanya ada melalui Tuhan Yesus Kristus. Haleluya.Dahsyatnya kuasa Tuhan Yesus Kristus itu tidak cukup hanya sampai pada dimensi kognitif saja, melainkan harus terjelma dalam karakter dan gerak langkah hidup sehari hari. Dengan demikian tema dan subtema Natal kita malam hari ini sangat relevan dan aktual.

Selamat Natal dan teruslah menjadi terang, Tuhan Yesus Kristus memberkati.

Sabtu, Desember 02, 2017

Selamat Menyongsong Natal

Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang samaseperti kamu melihat Dia naik ke sorga ( Kis 1:11b)
Tujuan akhir dari perayaan perayaan Natal adalah untuk mempersiapkan diri menyongsong Natal Akbar, yaitu kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali. Persiapan yang dimaksud ialah persiapan total baik secara rohani dan secara moral melalui perubahan hidup yang lebih baik. Sebab jika sampai tidak siap akan terlambat dan Neraka akibatnya. Siap atau tidak siap TuhanYesus Kristus akan tetap datang. Apa yang harus kita lakukan supaya kita menjadi seorang yang siap menyonsong Natal Akbar tersebut? Ada beberapa hal yg perlu kita lakukan, yaitu
Orang Kristen harus selalu hidup dalam kerendahan hati.
Lawan rendah hati adalah sombong. Manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan, tetapi orang rendah hati akan ditinggikan. Sebab itu yang mau ditinggikan adalah direndahkan tidak meninggikan diri sendiri. Orang yg Sombong itu dibenci Tuhan, sebab sikap seperti itu melupakan peranan Tuhan dan kasih karunia-Nya. Ada yg sombong disebabkan perasaan lebih rajin, lebih pintar, lebih berpengalaman, lebih berwawasan. Selanjutnya ada yg sombong karena merasa lebih bermoral, lebih pemurah atau merasa lebih banyak amalnya didunia atau merasa banyak perannya untuk gereja. Apapun  pemicu sombong, sifat seperti itu harus berubah. Sebab semakin Tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi mudah terlihat. Namun, sombong karena pengetahuan atau sombong karena merasa lebih banyak berbuat baik, sulit dilihat. Itulah sebabnya kita butuh orang lain utk mengintrospeksi dan memberi kritik. Supaya rendah hati,  kita harus sadar bahwa setiap hal yang baik yang bisa kita lakukan itu semua adalah karena pertolongan Tuhan saja, semua adalah Anugerah-Nya. Jangan ada yang memegahkan diri, tetapi biarlah kita rendah hati
Orang Kristen harus selalu Tulus mencari Tuhan.
Tuhan merencanakan gereja-Nya memiliki hidup yg menghidupkan. Sebab itu kita dipanggil mencari wajah-Nya dengan tulus dan lurus. Semua tindakan agamawi yg sekedar ritual ritual agama tdk menjadikan kita sebagai orang-orang yg mencari wajah Tuhan. Ada begitu banyak tindakan kejahatan, perbuatan kenajisan atau keserakahan yg dilakukan atas nama 'kegiatan kegiatan agamawi', termasuk didlm gereja. Perbuatan kedagingan yg mengatas namakan agama sungguh dibenci Tuhan. Tuhan menghendaki umat-Nya menunjukkan keberpihakan terhadap Tuhan melalui kesucian hidup serta totalitas saat melakukan aktifitas didunia dan pelayanan di gereja. Tuhan ingin umatNya mengalami pengalaman rohani yg hidup. Dan itu hanya kita nikmati saat sungguh sungguh mencari Tuhan dan kebenaran-Nya. Itulah sebabnya kita harus tetap semangat!! Top of Form
Kita harus berjuang dengan keras dan bersaksi dengan cerdas. Hidup adalah perjuangan, dan bersaksi adalah panggilan. Dua duanya harus sejalan. Didalam perjuangan ada kesaksian dan dalam bersaksi ada ethos perjuangan. sebab itu harus dilakukan didalam Tuhan. Berjuanglah terus melakukan kebaikan. Supaya diriku dan dirimu berkemenangan dalam perjuangan ditengah dunia. Haleluya, 
Orang Kristen itu harus mengucap syukur.
Bersyukur itu membuat kita kuat. Dalam bersyukur kita mengakui sudah menikmati pertolongan Tuhan dan yakin akan menolong kita lagi di hari esok. Dengan bersyukur kita mengakui masih bisa makan dan hidup sampai hari ini dan yakin dihari esok DIA akan semakin memberkati lagi. Firman Tuhan: “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya”. Artinya, Tuhan memanggil kita untuk mengakui bahwa segala kebaikan yg sudah kita nikmati dan kebaikan yang masih kita harapkan bersumber dari pada Tuhan. Layaklah kita bersyukur dan menyembah Dia dalam kesucian. Selamat menyongsong Natal, Amin. ( Pendeta HR Hutapea, STh, MA )


Kamis, November 23, 2017

WARNA WARNI

2 Korintus 4:7-10
"...Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; 
kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. 
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami..."
Kesaksian hidup Paulus mewahyukan sesuatu yg sungguh luar biasa, ada satu harta yg Paulus saksikan yg ada padanya, dan harta tsb disimpan didlm bejana tanah liat. Tapi dari seluruh tulisan-nya diatas, kita melihat bahwa Paulus melukiskan dan menerangkan bukan tentang harta itu sendiri, tapi tentang wadah-nya atau tempat-nya dimana harta tsb disimpan.

Harta yg luar biasa itu diletakan didlm bejana tanah liat, bejana tanah liat itu seharusnya bukan satu tempat yg aman, karena rapuh dan mudah pecah, mudah hancur, tapi coba lihat apa yg terjadi:
"...supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa..."
‎ditindas tdk hancur berantakan... dijepit tdk pecah... dianiaya, ditinggalkan, bahkan dihempaskan tapi tdk binasa... Coba bayangkan, bejana tanah liat spt apa yg begitu luar biasa? Begitu kuat? Begitu tangguh menghadapi benturan spt apapun...
Sesungguhnya, ketika Paulus berbicara tentang harta mulia yg disimpan didlm bejana tanah liat, dia sedang berbicara tentang harta termulia yaitu Tuhan sendiri yg disimpan didlm bejana hatinya, bukankah memang manusia terbuat dari tanah liat?... Sekalipun manusia adalah the Magnum Opus, the Masterpiece, ciptaan termulia yg Tuhan buat, tapi manusia itu hanyalah sekedar tanah liat... rapuh dan tdk berarti sebenarnya.

Tapi apa yg membuat bejana tanah liat itu begitu kuat? Perhatikan ayat ini:
‎Yeremia 18:3-4 "...Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya."

Kuncinya adalah "dimana tanah liat itu berada?" Selama tanah liat itu berada ditangan sang penjunan atau Tuhan sendiri, seberat apapun tekanan dan himpitan yg dia terima, dia bisa dibentuk kembali utk dipulihkan... ‎bukankah itu juga yg Paulus katakan diayat 7 diatas: "...Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami."

Lalu apa bagian kita selama kita berada ditangan Sang Penjunan itu? 
2 perkara yg saudara dan saya harus pastikan kita miliki:
Rendah hati dan lemah lembut!!! Bejana yg keras tdk akan pernah bisa dibentuk...

Rendah hati artinya bisa ditegur...
Lemah lembut artinya bisa dipimpin, diarahkan...

Adakah kita spt itu? Semua orang secara gamblang dan berani, pasti akan berkata, saya bisa ditegur... Betulkah demikian? Jika engkau adalah pribadi yg bisa ditegur, engkau akan mudah mengakui salah dan bertobat... sejujurnya, sbg gembalapun, saya jarang menemukan pribadi spt ini...
Kerendahan hati bukan karunia yg bisa kita doakan dan minta dari Tuhan. Kita sendirilah yg harus belajar merendahkan hati kita... itu bagian kita yg harus kita kerjakan... akui kalau engkau salah, apalagi sesudah ditegur... segera minta maaf jika engkau tahu engkau salah...
Kelemah lembutan adalah kharakter yg bisa dan siap utk dipimpin. Banyak orang mau memimpin, tapi jarang yg siap utk dipimpin... Kuda dan Keledai adalah 2 binatang yg sama sama bisa digunakan utk menjadi alat transportasi. ‎Tapi seringkali kuda dipakai utk perkara perkara yg lebih mulia dari pada keledai. Bedanya adalah, kuda, sekalipun lebih kuat dan lebih cepat berla
Bedanya adalah, kuda, sekalipun lebih kuat dan lebih cepat berlarinya, namun bisa dilatih utk dikendalikan, dipimpin oleh tali kendali, itulah yg disebut 'power under control, kekuatan yg terkendalikan' itulah kelemah lembutan... Bisakah kekuatanmu dikendalikan? Bukti yg sangat nyata bahwa saya itu memiliki kelemah lembutan adalah, saya sedang dan terus menerus ada dibawah 'pembapaan rohani'. Adakah satu atau dua pribadi yg ketika berkata kpdmu: 'back off...' engkau akan segera mundur? Atau engkau memiliki prinsip maju pantang mundur tanpa mengenal batas-batas? 
Bejana sederhana, yg terbuat dari tanah liat, namun dipakai utk menyimpan harta mulia, yg diberitakan Paulus adalah bejana hati yg lemah lembut dan rendah hati... itulah yg membuat kita kuat, sebab ada didlm tangan Sang Penjunan,... Kemuliaan bagi TUHAN kita Yesus Kristus.

Rabu, November 22, 2017

YG KEKAL DAN YG BERGUNA


Morning dew

Shalom selamat pagi, perhatikan ayat ayat ini : 
1 Korintus 13:1-9 "...Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.  
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. 
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. 
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna."

Menata prioritas didlm hidup adalah sesuatu yg sepertinya sederhana, namun sesungguhnya tdk-lah mudah utk dikerjakan.‎ 

Didlm pengiringan kita akan TUHAN sekalipun, kita sering terkagum kagum dan mengejar sesuatu yg disebut 'karunia karunia rohani'... kita kagum akan mujizat kesembuhan, nubuatan, perkara perkara spectakuler didlm gereja, sebab semua itu menyenangkan tapi tdk satupun dari hal hal tsb yg memiliki nilai nilai kekekalan... semua karunia akan berakhir sampai ketika karunia itu diangkat atau ketika kita dipanggil pulang...

Kita kurang begitu menaruh nilai penting terhadap kharakter atau buah buah yg dihasilkan dari pertobatan dan pertumbuhan kerohanian kita. Jika kita ingin buat ibadah besar, KKR akhbar, kita lebih condong utk mengundang hamba hamba Tuhan yg memiliki karunia hebat, karunia kesembuhan, karunia nubuatan dll dibandingkan dgn hamba Tuhan desa yg tdk punya apa apa kecuali kesaksian kesetiaannya melayani Tuhan sekalipun hidup dgn penuh perjuangan, kenapa demikian? Sebab tanpa kita sadari, kita lebih mengagungkan karunia daripada kharakter.

Hal yg sama kita juga lakukan didlm hidup sehari hari, kita mengejar sesuatu yg tdk kekal, sekalipun itu tdk salah, tapi ketika yg tdk kekal itu bertabrakan dgn yg kekal, dan jika kita mengorbankan yg memiliki nilai kekekalan, maka itulah bukti kita sedang melangkah utk hancur...
Contohnya, semua kita mau untung, mau berhasil, mau menjaga kepentingan diri sendiri, tapi satu ketika, kita akan berada dipersimpangan jalan, demi untung besar, akankah kita akan korbankan ketulusan hati, kejujuran, kemurahan hati, kasih setia dan semua kharakter Illahi?... Yg mana yg akan engkau ambil ketika engkau berada dipersimpangan jalan spt itu? Kearah mana engkau akan berjalan? Kearah keuntungan atau kearah kebenaran?

Pagi ini, Firman TUHAN melalui tulisan Paulus kpd jemaat di Korintus kembali mengingatkan kita bahwa hanya kharakter Kristuslah yg memiliki nilai nilai kekekalan, semua karunia akan berhenti...‎ sebab "Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap..."

Ada satu tulisan yg saya baca lama sekali dulu dan saya tdk tahu siapa yg menuliskannya, saya pakai sbg tulisan di display picture di WA saya ini, yg berbunyi: 
"Only one life and soon will pass...
‎Only what is done for God will last..."

Hanya sekali saja hidup ini, dan sebentar lagi akan berakhir...
Hanya apa yg kita kerjakan bagi TUHAN yg akan kekal...
(dlm bahasa Indonesia memang tdk rhyme) 

Kejarlah yg kekal, jgn korbankan yg memiliki nilai kekekalan.

Sabtu, November 18, 2017

BERBAHAGIALAH ENGKAU

LUKAS 1:5-56
…”Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana” (ay 45)
Saudara, tak terasa kita sudah sampai disini, di minggu ketiga bulan November. Minggu depan kita sudah masuk pada minggu Adventus. Minggu penantian kedatangan Juru selamat dan perayaan Natal. Di minggu minggu Advent tersebut gereja Tuhan universal dan disepanjang abad mengajak umat untuk berdoa dan bersiap menantikan kedatangan Tuhan yang ke dua kali. Sebagai gereja Tuhan apa yg harus kita lakukan saat memasuki minggu minggu Adven tersebut? Kita perlu melakukan dua hal, yaitu:
I. Dalam hubungan dengan sesame, kita perlu mengucapkan salam dengan tulus. 'Salam' merupakan sapaan pertanda keramahan. Itulah sebabnya salam tersebut perlu diucapkan dgn antusias dan segenap hati. Salam orang Kristen yaitu 'shalom' bukanlah sembarang salam. Shalom merupakan sebuah simbol perkataan yg mengungkapkan keadaan, status dan berkat yg diterima orang yg percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Salam itu juga mengandung doa, harapan utk orang yg disapa, yaitu “semoga berhasil, sehat, bahagia, selamat dan sejahtera…..” Salam seperti itulah yg disampaikan Gabriel saat melawat Maria yang membuat gadis tersebut bingung dan heran. Maria bingung karena tidak mengerti arti salam tersebut, dan heran karena Maria bertemu dengan makhluk sorgawi dengan pesan yang mencengangkan. Jadi salam ‘shalom’ tersebut berasal dari Sorga sebab itu saat kita mengucapkan ‘shalom’, kita ucap dengan penuh kesungguhan dan kita balas juga dengan sukacita saat disapa orang lain, Haleluya. 

II. Dalam hubungan dengan Tuhan kita perlu menunjukkan dua hal, yaitu Pertama, kita harus yakin terhadap janji Allah (1:37).
Janji janji besar yg didengarnya membuat Maria bergolak. Pertanyaan yg bersifat manusiawi bermunculan. Hal hal yg tidak logis membuatnya penuh tanya. Walau demikian, Maria percaya dan memilih hidup selaras dengan yang Tuhan katakan. Perasaan ragu atau tidak yakin sesungguhnya seringkali mewarnai relasi kita dengan Tuhan. Pikiran dan perasaan kita sering kali tertutup saat mendengar janji Tuhan. Kita suka berkata ‘tak masuk akal’ dan menutup hati. Saudaraku, kita perlu selalu meyakinkan diri bahwa Tuhan itu hadir dan Maha Kuasa. DIA ajaib dan Maha besar. Segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan. Sebab itu tak ada yg mustahil bagi Tuhan. Didalam Tuhan selalu ada kesempatan. Selalu ada harapan baru. Tuhan tak pernah mengecewakan. Haleluya...
Kedua, Taat pada rancangan Bapa (Lukas 1:38).

Taat pada rancangan Bapa adalah keputusan terbaik. Kata "jadilah......" yg diucapkan Maria ini bukanlah ungkapan pasrah karena terpaksa, melainkan karena yakin bahwa rencana Tuhanlah yg terbaik. Sebagai gadis belia dia sudah punya rencana tersendiri utk masa depannya. Tetapi saat Tuhan menyatakan rencana Nya, Maria taat dan ikut rencana Bapa. Dalam hubungan dengan Tuhan ketaatan itu sangat mutlak. Sebagai manusia yg merdeka, kita pasti memiliki rencana tersendiri dan menganggap rencana kita tersebut adalah rencana terbaik. Tetapi sebagai orang percaya kita perlu mengkaji ulang rencana kita tersebut dibawah rencana Bapa, seberapa baik pun rencana kita tersebut. Kita perlu bersikap seperti Maria yg segera putar haluan saat mendengar rencana Bapa.
Jika kita berkata seperti Maria berkata, maka kuasa dan kemuliaanNya akan terus menaungi kita. Pertolongan, kekuatan dan terobosan dalam segala perkara akan membuat kita semakin mampu menjalani hari hari dengan ceria, optimis serta berpengharapan. Saat Maria setuju dgn tujuan Allah, Maria dimuliakan. Dia menjadi Bunda yg Agung, namanya masyhur dan kita selamat oleh Buah ketaatannya, puji Tuhan. Saudara, mari kita ikut seperti Maria berkata:" jadilah padaku seperti yg Engkau katakan....,." Jika kita ikut kata Tuhan, dirimu dan diriku pasti akan menikmati sesuatu yg tak terduga, yaitu bahagia yang sejati. Amin  (doaku menyertai saudara, Pendeta HR Hutapea, STh, MA), 

Minggu, November 12, 2017

HIDUP DALAM BERKAT

 LUKAS 1:1-25
  "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang." (25)
Hidup diberkati adalah keinginan semua orang percaya. Tetapi hidup dalam berkat  merupakan sebuah cara hidup menatalayani berkat seperti kehendak Tuhan, sehingga kita masuk kepada rencana Bapa yang kekal yaitu diberkati untuk memberkati. Bagaimana kah hidup dalam berkat tersebut? Nats hari ini memberikan petunjuk yg jelas utk kita teladani,
Pertama, tetap semangat melayani Tuhan. Untuk bapak-ibu Zakaria kehadiran anak merupakan sebuah impian besar yg sudah melintasi batas harapan. Tak ada lagi faktor pendukung harapan itu terwujud. Momentum nya sudah lewat. Tetapi walau demikian, Zakaria tetap semangat dan Elizabeth tetap mendukung suaminya. Kini mereka hanya focus pada keinginan Tuhan, lebih dari pada kebutuhan mereka sendiri. Mereka tetap bersukacita, tetap setia melayani Tuhan, membangun persekutuan yg indah didalam keluarga, hasilnya dahsyat tak terkira.  Karena saat mereka focus pada keinginan Tuhan, kebutuhan mereka di wujudkan Tuhan. Dan saat mereka menerima berkat yang sudah mereka lupakan, mereka semakin giat melayani pekerjaan Tuhan, haleluya. Saudaraku, ada kalanya kita berpikir bahwa semua yang kita inginkan sudah tidak mungkin. Ternyata seperti yg dialami Zakaria, Tuhan membuatnya serba mungkin. Haleluya. Maka tetaplah bersemangat.
Kedua, memiliki pikiran rohani. Mendengar janji yg tidak masuk akal, layaklah Zakaria tidak percaya. Sebab itu Zakaria harus bisu sementara waktu. Mengapa harus bisu, supaya dia tidak menceriterakan yg dilihat dan yg didengar nya itu ke orang banyak, karena orang banyak itu akan semakin membuat Zakaria berpotensi tidak percaya. 
Utk mengamini janji Allah, kita harus memiliki pikiran rohani. Hal itu berarti logika manusiawi kita harus ditaklukkan di bawah pikiran KRISTUS { 1Kor 2:16}. Zakaria hamba Allah, imam besar Yahudi, tetapi hanya percaya kepada hal hal yg bersifat logis. Tuhan itu bersifat supranatural tak terbatas, sementara kita sangat terbatas. Kita dipanggil hanya percaya saja, cukup!!
Ketiga, Bergembira didalam Berkat Tuhan. Dalam hidup yang semakin sulit seperti saat ini, banyak orang yg khawatir. Itu wajar! Tetapi jika hanya karena kuatir kita melupakan Tuhan, itulah yg sangat berbahaya. Tugas kita adalah mendorong diri masing masing utk terus percaya, berdoa supaya terus kuat menghadapi tekanan hidup dan persaingan yg tajam, serta giat berkontemplasi utk kreatif melakukan terobosan mengatasi kesulitan. Sehingga walau mimpi terealisasi setelah lama dinanti, kita tetap berbangga diri dengan wajah berseri. Tidak perlu malu seperti Elisabeth yang mengurung diri sendiri. Bergembiralh karena Tuhan sebab emosi gembira itu sangat besar manfaat. Baik utk tubuh kita sehingga selalu disegarkan, baik utk sesama sehingga ikut digembirakan dengan demikian kehadiran kita sangat didambakan.
Keempat, bersyukur memuliakan Tuhan. Akhirnya Elisabeth berani mengaku dan bersyukur bersukacita. Dia berkata: "inilah perbuatan Tuhan bagiku, berkat Tuhan yg menghapus aibku dan menggantinya dgn keajaiban". Upah kesetiaannya dahsyat membahagiakan sekaligus membanggakan. Perubahan mental dan emosi Elisabeth tersebut sangat berdampak positif kepada kepribadian Yohanes dikemudian hari. Yohanes menjadi seorang Nabi pemberani yg tidak pernah kompromi terhadap pelanggaran nilai dan kesucian. Kualitas itu didapat Yohanes secara genetik dan pedagogik dari Elisabeth ibunya. Hubungan psikologis ibu yg mengandung terhadap anak yg dikandung memang sangat berkaitan. Itulah sebabnya peranan iman dan penyerahan seseorang kepada Tuhan itu sangat penting dan menentukan. Karena itulah kita perlu menyaksikan setiap perbuatan Tuhan yg sudah kita nikmati. Hidup diberkati adalah keinginan kita dan rencana Bapa, tetapi hidup didalam berkat adalah ujian sekaligus indikator kualitas  iman orang Kristen, Haleluya ( Doaku menyertai saudara, Pendeta HR Hutapea, STh, MA)


Sabtu, Oktober 28, 2017

PILIHAN MENENTUKAN NASIB

                                                            AMSAL 21:1-12
Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati (2)
Shalom saudaraku ....! ‘Jalan’ artinya pilihan, cara melakukan sesuatu atau pandangan hidup yg dianut. Jalan yang kita pilih menentukan hasil apa yang kita tuai. Jalan kita sendiri, jalan jalan penguasa duniawi atau jalan orang banyak. Jalan apapun itu semuanya harus diuji dengan jalan Tuhan. Jalan Tuhan itu menghidupkan, membenarkan serta membahagiakan. Kita dipanggil mengikut jalan Tuhan, bukan jalan sendiri. Jalan manusia itu kelihatan lapang melegakan tetapi ujungnya mempermalukan dan menuju maut. Sebab itu mari memutar haluan dengan ikut jalan Tuhan. Lakukan yg benar sebab dunia ini seluas daun salam, sempit tak ada tempat bersembunyi. Mengapa tidak boleh mengikuti jalan sendiri dan harus memutar haluan?
Pertama, Karena setiap jalan yg kita pilih akan berpengaruh besar dengan keadaan kita hari ini dan hari nanti. Jalan bersama Tuhan membuat kita terus berjuang tetapi tetap kuat, banyak rintangan tetapi tetap maju, banyak saingan tetapi tetap jadi pemenang, tetap berjerih lelah hebat tetapi sukses, berhasil tetapi tetap rendah hati. Sementara jalan tanpa Tuhan membuat kita susah, malu, dan banyak kehilangan waktu. Jalan bersama Tuhan dipenuhi daya tahan serta berlimpah harapan, sementara jalan tanpa Tuhan hasilnya hampa dan nihil daya tahan. Berjalan dijalan yg salah akan terus serba salah, tetapi berjalan di jalan Tuhan pasti bermuara dirumput yg hijau dan di air yg tenang, Haleluya!!
Selurus lurusnya jalan orang, dihadapan Tuhan pasti salah dan menyesatkan. Itulah sebabnya setiap orang harus mengikuti jalan Tuhan. Sebab hanya jalan Tuhan jalan yg lurus. Walau jalan Tuhan itu terasa aneh, tetapi percayalah pasti aman dan sampai ditujuan. Sebab saat jalan terasa gelap, Dia menerangi jalan kita. Saat jalan begitu terjal dan mengancam, Dia menggendong kita. Dan ketika jalan terasa samar, Tuhan menuntun kita, haleluya. Maka bersyukurlah karena menjadi umat-Nya. Kita adalah orang orang yg beruntung karena menjadi umat dari Tuhan Yang Maha Benar dan Maha Pasti. Jalan-Nya pasti dan benar.
Kedua, Membuat rambu-rambu dijalan yg sudah dilalui, Setiap orang memiliki pengalaman. Entahkah itu pengalaman baik atau pengalaman buruk semuanya kita buat menjadi rambu atau tanda tanda jalan. Jika itu merupakan pengalaman indah bersama Tuhan kita membuatnya sebagai ingatan, supaya saat goyah engkau tetap berpengharapan. Jika itu sebuah pengalaman dihianati, ditinggalkan dan dirugikan orang lain, kita membuatnya sebagai monumen kewaspadaan. Kesaksian hidup bersama Tuhan dengan campurtangan-Nya yg hebat adalah rambu rambu dan tanda tanda jalan yang sangat penting supaya dalam perjalanan hidup selanjutnya kita tetap kuat, waspada sehingga sampai di tujuan. Itulah indahnya hidup bersama Tuhan.
Berjalan dijalan Tuhan berarti bersyukur. Bahwa oleh kuasa kasih-Nya, kita telah menjadi seorang pemenang kehidupan yang tetap sejuk di tempat yang panas, tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap rendah hati meskipun telah menjadi besar serta tetap tenang walau sedang di tengah badai yang paling hebat. Sebab itu jangan mengorbankan kesehatan demi harta duniawi dan jangan kawatir tentang massa depan sehingga tidak menikmati masa kini. Jangan sombong karena kaya berkedudukan dan jangan minder karena miskin, karena kaya belum tentu mulia dan miskin belum tentu hina. Amin (Doaku menyertai saudara, Pendeta HR Hutapea, STh, MA)


Selasa, Oktober 17, 2017

MELEPAS, MENERIMA LEBIH

Kisah Para Rasul 3:1-9
"Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. 
Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. 
Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami." 
Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. 
Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" 
Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah,..."

Ada satu peristiwa janggal yg terjadi  didepan pintu gerbang bait Allah yg bernama Gerbang Indah. Ada seorang laki-laki yg lumpuh sejak lahirnya, dan dia mengemis didepan pintu gerbang bait Allah. Ketika orang lumpuh tsb bertemu dgn Petrus didepan pintu Gerbang Indah, dia memohon dan meminta sedekah (Kisah Rasul 3:3). Kemudian Petrus menatap mata orang lumpuh itu dan melepaskan mujizat kesembuhan baginya, lalu membimbing dan membantu orang lumpuh itu berdiri sampai dia mampu berdiri dan berjalan kian kemari sampai bahkan melompat lompat memuji Allah...

Inilah beberapa hal yg menjadi perenungan kita pagi ini:
1.‎ Sesuai dgn apa yg Firman Tuhan tuliskan di 1 Korintus 12, iman adalah salah satu karunia Roh Kudus, sama spt karunia karunia yg lainnya, dan kita juga tahu karunia karunia itu adalah pemberian Allah bukan karena saya melakukan sesuatu atau baik dlm bidang sesuatu sehingga saya menerima 'upah' karunia karunia tsb. Teramat sangat penting utk juga diingat bahwa karunia karunia itu diberikan Tuhan kpd pribadi tertentu utk membangun jemaat, bukan utk diri sendiri.
---> Orang lumpuh yg mengemis karena lumpuh sejak lahirnya tdk tahu bagaimana seharusnya beriman dan meminta yg benar, dia bahkan tdk berdoa minta kesembuhan, yg dia minta dari Petrus dan Yohanes adalah 'sedekah', tapi dgn cepat karena peka akan suara Roh Kudus, Petrus melepaskan kesembuhan kpdnya... Yg mengalami mujizat bahkan tdk minta mujizat tapi menerima mujizat karena orang yg memiliki karunia peka dan menggunakannya utk kepentingan orang lain... Inilah rahasia pertama, sudahkah saudara dan saya menggunakan karunia yg Tuhan titipkan kpd kita utk kepentingan orang lain?

2.‎ Mujizat terjadi ketika kita berani memberikan 'apa yg ada pada kita'. Itulah yg disebut hati yg rela. Jika saja Petrus tdk memiliki hati yg rela utk melepaskan apa yg ada padanya, tdk akan mungkin terjadi mujizat didepan pintu Gerbang Indah pada hari itu... Ada begitu banyak kesempatan utk mendatangkan mujizat hari-hari ini jika saja kita anak-anak Tuhan yg sudah dititipkan sesuatu oleh Tuhan rela melepaskannya utk hormat dan kemuliaan nama TUHAN. 

3. Orang lumpuh itu tdk tiba tiba melompat lompat dan memuliakan Allah, tapi Petrus dan Yohanes pertama tama membungkuk dan menopang orang lumpuh tsb, lalu memapah dan membuatnya berdiri, kemudia dia mulai berjalan dan saya bayangkan mungkin Petrus dan Yohanes berjaga jaga disamping kiri dan kanannya kalau kalau orang lumpuh tsb terpeleset jatuh sebab dia lumpuh sejak lahir, jadi harus belajar berjalan... sampai akhirnya dia bisa melompat lompat dan memuliakan Allah...‎ Itulah pemuridan... Rela dituntun dan menuntun, rela membimbing dan dibimbing, rela menopang dan ditopang...

Itulah yg akan mendatangkan mujizat ditengah tengah kita... mulailah lakukan ‎ketiga step sederhana ini: Berdoa dan lepaskan karunia yg ada padamu utk orang lain...Sekalipun mereka tdk mengerti dan tdk beriman, berdoa saja buat mereka... kemudian perlahan lahan tuntun mereka utk berjalan didlm kebenaran... maka mujizat akan terjadi.

Sabtu, Oktober 14, 2017

HUKUM SEPERGAULAN

1 Raja-raja 12:1-14
Raja menjawab rakyat itu dengan keras; ia telah mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua kepadanya;
ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambah tanggunganmu itu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi." (13-14)
Ditangan cucu raja Daud kerajaan Israel yg sangat jaya itu jatuh dan pecah. Selain itu semua daerah jajahannya memberontak. Sungguh tragis, kejayaan itu hanya berumur satu generasi. Pada hal Tuhan merancang umat-Nya diberkati dan anak cucunya masyihur. Mengapa kerajaan itu pecah dan kehilangan pengaruh? Jawabannya adalah karena cucu raja yg masih muda itu membangun lingkungan sepergaulan hanya dengan orang muda yg sombong, fasik dan jahat. Cucu raja itu bergaul akrab dan mendengar nasehat mereka yg jahat, akibatnya dia pun bertindak jahat. Firman ini mengajar kita supaya jangan menganggap remeh lingkungan pergaulan. Kalau kita tidak kuat, walau dulunya kita orang yg baik, akan berubah mengikuti teman sepergaulan yg buruk. Paulus mengingatkan, supaya jangan menjadi pasangan yg sepadan dengan orang berdosa. Berbahaya..... !! Hari ini kita akan melihat bagian bagian Alkitab lain yang mengajarkan betapa pentingnya hal itu kita antisifasi
1. Abram dengan Lot. Di dalam Kejadian 13:9 dikatakan: “ Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri."
Setiap orang memiliki sifat dan kerangka berpikir yg berbeda. Ada yg sungguh sungguh bergantung kepada Tuhan ada orang yg setengah tengah. Abraham lambang orang Kristen yg sejati sementara Lot melambangkan orang Kristen duniawi. Kedua kualitas rohani itu tidak mungkin duduk, berdiri dan berjalan bersama, harus memisahkan diri. Paman dan ponakan itu harus berpisah. Abraham, sang paman itu menyadari lebih baik berpisah jarak tetapi hubungan tetap hangat dari pada baku dekat tetapi berdampak hubungan buruk. Maka walau terasa pahit mereka sepakat mengambil keputusan dan berpisah. Tentu sebagai sebagai seorang paman,  Abraham sudah berusaha menuntun Lot utk berubah supaya lebih percaya Tuhan, tetapi tak ada perubahan. Semua orang Kristen harus menjadi berkat utk semua orang, tetapi utk menjadi teman sepergaulan dilarang serampangan. 
Melalui Abraham kita diajar bahwa memisahkan diri bukan berati tidak perduli. Kasih dan empati justeru semakin berlimpah mengalir. Saat Lot terancam Abraham bertindak. Kualitas iman dan karakternya justeru mampu tereksploitasi dengan leluasa. Kesaksian harus terus dibangun. Dengan demikian kita bersuka cita dan nama Tuhan pun semakin dimuliakan. Sebab itu mari kita tingkatkan persekutuan, kita bangun silaturrahmi dan kita pelihara sikap perduli. Dengan demikian semua saudara kita yang dekat dan saudara kita yang jauh digarami dengan nilai kristiani. Haleluya, 
2. Kisah Petrus dan kawan kawannya. Ada satu pelajaran yg sangat berguna bagi kita dari pengalaman Petrus dan teman2nya yg sedang diambang putus harapan. Sebagai sesame murid Kristus, mereka tetap kompak seia sekata sepenanggungan. Satu dalam persekutuan satu pula dalam sepergumulan dan satu juga dalam keberhasilan. Sebagai manusia biasa mereka kompak kembali mengisi hidup dengan aktifitas semula, menjadi nelayan. Memang yg paling mudah utk dilakukan adalah kembali mengerjakan hal hal yg menjadi keahlian sendiri. Namun ternyata diarea dimana kita kuat atau merasa kuat sekalipun, kita bisa gagal tdk berdaya. Sama spt Petrus dan kawan kawan gagal total. 
Di semua area hidup dan disegala situasi, kita sangat membutuhkan interfensi Tuhan. Kita membutuhkan hikmat Tuhan tentang apa yg harus kita kerjakan dan bagaimana cara melakukannya. Dan apabila kita mau belajar utk taat, maka kasih karunia atau anugrah Tuhan akan terjadi bagi kita sama spt yg terjadi bagi Petrus dan kawan2 saat itu. Mereka tertolong karena semua adalah rekan sepergaulan dalam kebenaran. Anugrah-Nya yg melebihi segala akal itu akan melingkupi orang yg berdiri, berjalan dan duduk dengan sesama orang benar. Tuhan sangat senang dan rindu selalu memberkati umat-Nya yg  sama sama berkumpul didalam kebenaran. Berkomunitas dalam kebenaran dan dengan cara yang dibenarkan itu mengundang mukjizat dan perkenanan Tuhan. Sebab persekutuan seperti itu akan mengembangkan kasih dan  menumbuhkan iman serta mengokohkan pengharapan. Amin

(Doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea. STh,MA) 

Sabtu, Oktober 07, 2017

TERANG BENDERANG

                                                       Mazmur 139:1-24
Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kau maklumi (ayat 2-3).
Shalom saudaraku....! Saat nonton tv, kita melihat gambar, kita mendengar percakapan dan semua lakon yang mereka sedang perankan. Mereka memandang kearah kita, namun walau demikian, mereka tidak bisa melihat kita yg sedang menontonnya.
Bagai pemirsa tv, demikianlah kita dihadapan Tuhan. Kita tidak bisa melihat DIA, tetapi Tuhan melihat semua gerak, langkah, ucapan kita. Bahkan hal yg masih dalam pikiran kitapun DIA mengetahui. Dihadapan Tuhan semua transfaran, terbuka. Tak ada yang tersembunyi. 

Bagaimana seharusnya kita bersikap setelah menyadari kenyataan tersebut? Adakah yang harus kita perbuat? Kita perlu berbuat beberapa hal, yaitu:
1. Kita bersikap seperti Daud. Dari pada bersandiwara lebih baik kita jujur. Sebab dihadapan Tuhan ternyata tidak ada yg bisa kita tutup tutupi. Dari pada berpura pura lebih baik kita mengaku dosa ( 1 Yoh 1:8-9) Tuhan itu Maha tahu, dahsyat tak ada tandingannya. Yang perlu kita lakukan secara tersembunyi hanyalah tindakan luhur, perbuatan yang baik, mengembalikan milik-Nya dan memberi persembahan kepada gereja-Nya. Setiap mukjizat dan kebaikan yg kita lakukan didalam Tuhan secara tersembunyi sekalipun pasti tersiar ke mana mana. Kesaksian yg baik dan kompetensi yg kita miliki tak mungkin selamanya tersembunyi.Asal kita meresfon setiap peluang dengan sungguh sungguh, Tuhanakan mengangkat kita. Maka tak perlu gembar  gembor. Itulah kekristenan dan itulah sukacita kita sebagai umat percaya. 
2. Memupuk keyakinan kita. Tuhan yg kita sembah itu adalah Tuhan yg menjadikan langit dan bumi. Yakni langit yg diatas kita dan bumi yg kita diami. Dan semua yang kita cari dan perlukan ada di bumi yg Tuhan ciptakan tersebut. Tuhan itu Mahabesar sekaligus Mahakasih. Maha besar adalah sifat -Nya dan kasih adalah karakternya. Bersyukurlah karena kita adalah umat Nya. Tuhan akan terus memberkati kita sebab dalam kasihNya nampak kebesaran-Nya. Maka jangan biarkan apapun menggoyahkan percayamu kepada Tuhan Yesus Kristus. Karena Tuhan Yesus Kristus adalah Allah yang Mahabesar dan luar biasa. Sangat jauh berbeda dengan nabi biasa dan pendeta kebanyakan. Walau Yesus Kristus Sudah melakukan berbagai perkara yg hebat dan dahsyat tetapi berkata, "jangan bilang siapa siapa". Zaman sekarang orang yg tidak bisa melakukan apa apapun berteriak dusta kemana mana.
3.Memiliki iman yang benar. Iman itu bukanlah penyangkalan buta terhadap setiap permasalahan. Bukan pula penyangkalan terhadap usaha untuk mengatasi maslahnya. Iman tidak harus menolak segala sesuatu yang berbau akal. Namun iman itu luas tak terukur sekaligus lebih tinggi dari usaha dan logika. Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan itu lebih besar dari segalanya termasuk dari setiap permasalahan yang dialami manusia sendiri! Didalam Tuhan, setiap masalah harus dipandang sebagai  mukjizat yang tertunda, sebagai sarana Tuhan memanifestasikan kuasa-Nya yang hebat. Ikutlah Tuhan karena DIA Mahakuasa bukan karena mujizat. Sebab jika percaya kepada Yesus hanya karena melihat mukjizat tidak akan bertahan lama. Iman itu melampaui mujizat, sebab mujizat itu ada didalam iman. Perpaduan kasih dan iman itulah yang menghasilkan mukjizat. Oleh iman didalam Tuhan Yesus Kristus segala sesuatu menjadi mungkin. Maka pupuklah iman melalui penyembahan dan melalui persekutuan dalam firman-Nya, serta melayani pekerjaan-Nya dengan tulus dan sungguh sungguh. Tekun dan tulus lebih baik dari pada menyala nyala diawal tetapi hilang atau menjadi batu sandungan ditengah jalan. Konsistensi hidup didalam Tuhan itu jauh lebih penting. Semuanya sudah dikalahkan oleh Tuhan Yesus Kristus, haleluya..... Dan semua kemenangan itu sudah disediakan buat kita yg percaya. Orang yg tidak percaya tidak dapat bagian, Diusir oleh Tuhan Yesus Kristus..... Maka jangan ragu, tuluskan hati, teguhkan iman dan dideklarasikan kuasaNya yg hebat. Katakan dengan iman:" bersama TUHAN Ada kemenangan ....."!! Haleluya,



Sabtu, September 23, 2017

S E B A B A K I B A T

Amsal 3:9-26
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya (9-10)
Firman Tuhan yang ditulis Salomo ini jelas tidak perlu di tafsir rumit karena sangat sederhana, ‘to the point tetapi sangat actual. Disetiap dua ayat kita menemukan sebab dan akibat dari perbuatan kita. Yang kita terima adalah akibat (buah) dari yang kita lakukan. Pelajaran tentang apa sajakah itu?
Belajar manfaat memuliakan Tuhan. Keadaan kita hari ini adalah akumulasi apresiasi dari setiap perbuatan dimasa lalu. Sikap kita terhadap kasih dan kebaikan Tuhan memastikan masa depan kita terpelihara sempurna. Akumulasi sikap memuliakan Tuhan itu sangat menentukan. Masa depan yg pasti adalah saleri dari sikap kita yg memuliakan Tuhan tiada henti. Bagaimanapun cara kita memuliakan Tuhan dan seperti apapun bentuk yg kita pakai memuliakan Tuhan tersebut semuanya baik dimata Tuhan dan pasti membalaskannya dengan apresiasi. Jika Tuhan kita muliakan dengan harta kita, masa depan itu akan pasti. Kita akan dijamin Tuhan. Lumbung biaya hidup kita dan lumbung biaya hidup keturunan kita terjamin. Jika kita memuliakan Tuhan dgn talenta kita, maka bejana yg adalah sumber penghasilan kita akan terus menghasilkan. Maka jangan pernah katakan "aku mau pensiun aku tak usah lagi mengembalikan milik Tuhan, atau aku sudah pensiun dari melayani pekerjaan Tuhan". Nafas yang membuat kita hidup sampai saat ini adalah anugerahnya. Maka selama kita masih bernafas kita wajib memuliakan Tuhan, karena semakin kita memuliakan nama-Nya, maka nafas hidup kita akan terus dikaruniakan sehingga kita berumur panjang, sehat sekaligus berkemenangan. Haleluya
Belajar manfaat taat Tuhan. Setiap orang ingin selalu beruntung dan memiliki banyak hal.  Ingin memiliki emas, ingin hidup berbahagia, ingin hidup sejahtera dan ingin hidup bermakna, ingin panjang umur, ingin kaya dan ingin hidup terhormat. Dan ternyata semua itu Tuhan rencanakan untuk setiap orang yg dekat kepadanya serta diberikan kepada orang yg giat melakukan ajaran-Nya. Walau Secara psikologis manusia suka cepat bosan. Tetapi untuk ajaran Tuhan kita harus selalu suka dan membuatnya sebagai kebutuhan utama. Jika orang yg tidak berpendidikan mencari nafkah, dia akan menggunakan ototnya dan mengerahkan tenaga yg besar namun hasilnya minimal. Beda dengan orang yg berpengetahuan, kerjanya ringan tetapi hasilnya maksimal. Tuhan Yesus Kristus menebus kita supaya kita menjadi seorang pribadi yg berilmu, ber injil, beriman dan berhasil. Orang dunia berkata, kejarlah ilmu sampai kenegeri China. Jauh amat!! Iman Kristen berkata, " cari ilmu tidak usah pergi jauh, tetapi tutup pintu dan mendekatlah kepada Tuhan, belajarlah kepada-Nya, maka hikmat yg dari Tuhan akan memenuhi engkau. Hikmat yg dari Tuhan tersebut akan menuntun engkau memilih belajar yg sesuai dengan tujuan Tuhan. Tuhan itu dekat dan sangat dekat.
Belajar membarui hati dan pikiran. Tuhan memberi setiap orang potensi yg hebat. Potensi yg bukan saja berdampak dahsyat buat diri sendiri tetapi juga potensi yg dirancang berdampak untuk orang lain. Sebab itu Tuhan memanggil setiap umatnya untuk menggali dan menumbuh kembangkan setiap potensi supaya semakin hari semakin sempurna, dengan demikian dirimu diberkati, keluargamu diberkati dan gerejamu diberkati. Ingat kita dipanggil berdampak mulai dari lingkungan terdekat sampai ke ujung bumi. Itulah sebabnya  

Tuhan memanggil kita terus belajar bersama Tuhan. Belajar bersama Tuhan akan mendorong kita supaya tidak ragu melakukan hal yang baru. Hamba rindu setiap saudara yg membaca renungan ini mengalami pembaruan rohani dan pembaruan pikiran, semakin bergairah dan menikmati terobosan financial sehingga semua  puas dengan keberadaannya. Tidak salah menjadi orang yg diberkati, kaya dan banyak harta, yang penting kita selalu memuliakan TUHAN dengan harta kita tersebut. Maka jadilah kaya dan jadilah orang yang takut akan Tuhan dan bersyukurlah , GBu all

Sabtu, September 16, 2017

TERSENYUMLAH

A M S A L  3:1-6
Setiap orang rindu menikmati hidup yg bermakna. Hidup yang bermakna artinya hidup yang pasti dan hidup yang berkemenangan. Kuaitas hidup seperti itu selaras dengan rencana Tuhan Yesus Kristus untuk umat-Nya. Itulah sebabnya Dia hadir dan memberikan diri-Nya. Artinya dari sudut Tuhan semuanya sudah disediakan, yang kurang hanyalah resfon kita terhadap janji Tuhan tersebut dan sikap kita terhadap cara Tuhan mewujudkan janji-Nya. Sebab itu melalui renungan hari ini, kita menemukan tiga hal untuk menikmati janji Tuhan.
Pertama, Mendengar dan mengikuti ajaran yang bermakna. Apa hubungannya ajaran atau perintah dengan panjang umur yg sejahtera? Nasehat kudus itu adalah sumber dari ajaran yg sehat. Di nasehat kudus ada petunjuk hidup tenang, petunjuk hidup bersih, petunjuk pola makan yg benar dan petunjuk makanan yg berguna, petunjuk untuk hidup aman, petunjuk untuk hidup berbahagia, petunjuk cara mendapatkan rezeki yg benar dan besar sesuai kapasitas diri masing2. Selain itu kita juga diberi petunjuk hidup awet muda serta petunjuk untuk hidup berkemengan, dan lain lain. Itulah sebabnya hidup dengan nasehat kudus yakni Firman Allah itu sangat penting dan orang yg hidup didalamnya adalah orang yg sangat beruntung. Disebut beruntung karena rahasia menikmati hidup yang sejati ada didalam genggaman. Diriku ingin panjang umur dan  sejahtera. Bukankah dirimu juga ingin menikmati hal yg sama?
Kedua. Mengembangkan kasih dan belajar setia. Menerima penghargaan dan kasih merupakan sebuah kebahagiaan karena hal itu merupakan kebutuhan natural setiap orang. Tetapi menerima kasih dan penghargaan dari Allah adalah sebuah kemuliaan yg tak terukur, hebat dan berdampak. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Ternyata diawali dari komitmen seseorang utk menumbuh kembangkan karakter kasih dan setia secara sadar dan terus menerus. Artinya jika diriku dan dirimu menabur dan menumbuhkan kasih dan berlaku setia, maka kita akan menuai hal yg sama. Kembangkanlah belaskasih dan setialah melakukannya dan berbahagialah, Haleluya.. 
Ketiga. Berusaha Mengenal Tuhan dengan benar. Sebagai orang Kristen anda tentu percaya Tuhan itu ada dan berkuasa. Namun kepercayaan itu seringkali hanya berdasarkan pengertian sendiri semata. Bahkan tidak sedikit orang Kristen memiliki iman berdasarkan warisan. Karena orang tua Kristen maka kitapun Kristen. Tidak salah, tetapi tidak cukup hanya disitu saja. Dibutuhkan perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan sehingga kita sungguh mengenal Tuhan dalam kasih-Nya, mengenal Tuhan dalam rencana dan kuasa-Nya, mengenal Tuhan itu sebagai Allah yg Maha transenden sekaligus immanent. Kita mengenal Keadilan-Nya sejalan dengan kasih-Nya itu secara utuh. Kita harus menyadari bahwa kasih dan keadilan Allah itu sejalan. Mengenal dan mengakui Dia dalam segala gerak dan pikiran kita merupakan satu satunya cara utk memastikan jalan hidup kita lurus dan bermuara di lumbung berkat yg benar. Mari, ijinkan Tuhan menguasai pikiranmu supaya Kuasa-Nya bergerak semakin nyata dihidupmu
Setiap orang yg hidup intim dengan sumber pengetahuan dan berjuang keras utk mendengar serta mencondongkan hati terhadap didikan, akan memiliki kepandaian, terutama kepandaian yg berkaitan dengan pengenalan kepada Allah. Hikmat pengenalan terhadap Allah itulah yg menjadi pembeda hidup orang dekat Tuhan dengan hidup orang berdosa. Pengenalan akan rencana Allah, pengenalan tentang kuasa kasihNya, pengenalan terhadap kesetiaan dan kebesaran Nya merupakan sebuah anugerah khusus yg menghantar setiap orang menikmati berkat dan kemuliaan-Nya yg  berlimpah serta kekal yg membuat setiap orang percaya memiki hidup yg bermakna dan yang sejati. Kualitas hidup seperti itulah yg menopang kita saat goyah iman, menghiburkan kita saat gelisah dan tetap berpikir jernih saat kita tertekan. Itulah sebabnya Tuhan bersabda: "Umat-ku hidup berlimpah karena mengenal Allah, Hosea 4:6 ). Amin,  ( Doaku menyertai saudara, Pendeta  HR Hutapea, STh, MA )



Minggu, September 10, 2017

JALUR YANG PAS DAN BENAR

Filpi 4:18-20
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemulian-Nya dalam Kristus Yesus. (ay 19)
Haleluya, Firman Tuhan ini dahsyat. Dituliskan ditempat yang sangat terbatas dan di dalam keadaan yang sangat tidak menjanjikan, tetapi isi dan bobotnya tanpa batas. Di dalam nats ini terkandung iman hebat, pengenalan yg fundamental terhadap Tuhan  serta pengharapan yang sangat berlimpah limpah. Dari kalimat firman Tuhan tersebut, secara tersirat Paulus berkata kepada setiap orang Kristen: “ Hai orang Kristen ketahuliah, Tuhan kita itu dahsyat luar biasa! Tuhan yang kita sembah itu setia dan hebat. Dia bukan saja berjanji menyelamatkan kita tetapi sekaligus memberkati dan mencukupi kebutuhan kita supaya kita menjadi berkat buat orang lain. Saya ingin mengingatkan setiap orang Kristen yang setia menabur waktu, menabur bakat  dan menabur uang dan harta miliknya, Tuhan berjanji akan melipatgandakannya. Kalau saya yang ada ditempat terbatas ini tetap dipelihara oleh Tuhan Yesus Kristus, terlebih kamu orang Kristen yg masih memmiliki kesempatan luas pasti lebih menikmati keajaiban kasih-Nya. Tuhan yg selalu membela aku dipenjara, DIA juga Tuhan yang sama dan sanggup membela engkau dan melipatgandakan apapun yang ada padamu”.
Perkataan Rasul Paulus ini sangat aktual. Sebab hari hari ini tidak terhitung orang Kristen bersikap seperti sedang terpenjara. Takut, resah dan tidak melakukan apa-apa. Saudaraku, Firman Tuhan hari ini mengatakan, DIA memenuhi segala keperluan kita. Bayangkan bukan hanya satu keperluan melainkan semua keperluan, menyeluruh, konprehenship. Dahsyat luar biasa. Saudara, mari kita belajar utk terus taat dan percaya akan janji Tuhan yang kekal, Dia akan terus menerus mencurahkan berkat dan kelimpahanNya dan kita akan hidup berkecukupan dalam segala hal disepanjang hidup kita. Mari berjuang untuk tetap berjalan di jalur Tuhan tersebut. Untuk tetap ada dijalur yg pas tersebut, kita perlu menyadari dua hal, yaiu:
Pertama, Setiap perbuatan kebenaran pasti membawa dampak positif. Walau perbuatan kebenaran itu seringkali harus melewati satu fase dimana seakan akan kepercayaan kita itu tidak menghasilkan apa apa. Perjalanan dalam kebenaran itu seringkali bagai berjalan dijalur dimana ujungnya gelap tak terlihat apa-apa. Tetapi semakin terus kita melangkah, diujung sana ada cahya, terang pagi sampai seperti terang rembang tengah hari. Jika setiap orang Kristen berjalan bersama iman bahwa Yesus Kristus selalu menyertainya, maka tidak akan ada orang Kristen yang menggerutu dan berkata: “Tidak kah Tuhan perduli kepada orang benar? Tidak kah Tuhan rindu menolong dan memberkati orang benar? Kenapa tidak segera saja ditolong?” Saudara, ingatlah asal engkau berpihak pada kebenaran dan hidup didalam kebenaran, Tuhan akan membela engkau!!, Haleluya
Kedua, di masa-masa sulit atau saat semua seperti terlihat gelap, ketahuilah bahwa kita tidak sendiri. Tuhan punya sebuah rencana untuk membawa kita masuk kepada zona berkat dan kemenangan. DIA akan melingkupi kita dengan terang-Nya!! Itu berarti kita segera akan melihat kebaikan Tuhan. Tiba-tiba, kita dipromosi. Tiba-tiba jawaban doa kita datang, tiba tiba kita dilawat Rohkudus! Jika kita sedang berjuang dan tetap tegar melewati masa-masa sulit, bersiaplah untuk alami kebaikan Tuhan. Bersiaplah utuk terobosan dari kegagalan, terobosan dalam bisnis yg stagnan, terobosan utk disharmoni rumahtangga. Bersiaplah utk sebuah pemulihan yang hebat. Saudara mungkin sedang punya masalah yang sudah berlangsung lama yg membuat engkau kehlangan pengharapan. Saudara, bersama Tuhan Yesus Kristus, hari ini akan terjadi pembalikan keadaanmu. Berubahlah, maka segala sesuatunya akan segera berubah! Haleluya
Tuhan ingin melihat kita dan mengalami kemuliaan-Nya. DIA ingin kita berdiri dan keluar dari tengah-tengah kerumunan orang apatis dan hilang harapan. DIA inginkan kita diberkati sehingga orang disekitar kita bisa melihat dan merasakan kebaikan-Nya!
Saudara, janji berkat dan penyertaan Tuhan itu dahsyat dan siap dilipatgandakan. Sebab itu Tuhan pun ingin melihat hidup kita berubah dahsyat, total. Karena untuk hidup yang berkemenangan kita membutuhkan perubahan karakter. Dan untuk perubahan karakter kita membutuhkan totalitas. Dan untuk totalitas kita membutuhkan kuasa Roh kudus. Amin  (Pdt HR Hutapea, STh, MA)


Selasa, September 05, 2017

JALAN TUHAN MEMANG AJAIB

Lukas 2:1-7
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 
Hari ini injil Lukas mengingatkan kita kembali bahwa TUHAN itu maha kuasa dan berdaulat penuh. Tuhan mengatur segalanya dan rencana-Nya pasti digenapi. Perkara perkara sederhana disekitar kita itu diatur oleh-Nya. Sejak dahulu kala memang demikian dan tetap akan demikian, Dia memegang kendali atas segala peristiwa. Yusuf dan tunangannya, Maria, saat itu ada di kota Nazaret di Galilea‎, dan karena perintah yg dikeluarkan oleh Kaisar Agustus yg belum pernah terjadi sebelumnya, maka Yusuf dan Maria harus pergi meninggalkan Nazareth di Galilea menuju ke Betlehem di Efrata. Nazareth kota yg lebih besar dan lebih maju peradabannya dari pada Betlehem, lapangan pekerjaan juga lebih banyak disana, dan rumah bersalin di Nazareth tentunya lebih baik dari pada di Betlehem. Mengapa tiba tiba Kaisar Agustus mengeluarkan sebuah perintah census penduduk yg belum pernah dilakukan sebelumnya? Utk tujuan apa dia lakukan sensus penduduk saat itu? Dan kenapa harus didaftarkan di masing-masing kota asal mereka? Pada umumnya dimasa masa jaman itu, sensus penduduk dilakukan utk menghitung jumlah laki-laki yg dpt dimanfaatkan utk keperluan perang, supaya bisa mengukur kekuatan angkatan perang negara sendiri sebelum memutuskan utk pergi berperang... tapi utk tujuan spt itupun tdk perlu dikerjakan di masing-masing kota asal kita. Apalagi Maria dlm keadaan hamil besar dan hampir melahirkan, dgn gaya transportasi saat itu, amat sangat melelahkan dan berbahaya sekali utk berpergian terlalu jauh dgn mengendarai seekor keledai. Dgn mobilpun jarak sekian jauh dlm keadaan hamil tua adalah sangat menyiksa dan melelahkan... bayinya bisa keguguran diatas keledai, apalagi itu anak pertama dan belum ada bantuan medis yg memadai saat itu. Sbg manusia, Maria dan Yusuf bisa saja mengeluh dan bersungut sungut, atau jika itu adalah kita, maka otak licik kita akan berencana, lebih baik saya duduk manis di rumah tanpa buat macam macam tindakan sampai bayi itu lahir, barulah jika harus kembali ke Betlehem, saya akan kembali,... Dan toh saya tdk mencuri atau merugikan siapapun, hanya sekedar membangkang terhadap perintah gila sang Kaisar Agustus. ‎Jika itu yg dilakukan Yusuf dan Maria, maka bubarlah semua rencana Agung Bapa Surgawi atas karya penyelamatan dunia ini, sebab satu nubuatan akan tdk pernah terlaksana, yaitu nubuatan di Mikha 5:2 "...Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala."‎ Sebab seorang putra yg akan memerintah Israel yg permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala, yg disebut Alfa dan Omega, yg awal dan yg akhir, putra tsb harus bangkit atau dtg di kota Betlehem, bukan di Nazareth. Bisakah saudara melihat sidik jari Tuhan di setiap kejadian didlm sejarah hidup manusia? Tuhan berkuasa! Dia mengajarkan sesuatu di tempat tersembunyi kpd Kaisar Agustus utk membuat perintah yg sptnya perintah gila yg tdk masuk akal... Tuhan menahan kandungan Maria sampai dia tiba di Betlehem dan itulah waktu yg tepat utk melahirkan, dan yg lebih dasyat lagi, lama sebelum itu, Tuhan sudah menubuatkan semua perkara tsb sampai kpd detail kejadiannya...
Tugas Maria dan Yusuf hanyalah TAAT kpd rencana Tuhan... Taat kpd Tuhan artinya juga termaksud taat kpd authoritas yg ada di atas kita, baik itu pemerintahan spt Kaisar Agustus, atau orang tua, atau atasan di kantor, atau gembala di dlm gereja lokal. Ketaatan inilah yg terkadang tdk masuk akal dan sptnya dikeluarkan oleh orang tdk berotak, tapi itulah rahasia kemuliaan TUHAN... Tuhan tdk sekalipun berbisik kpd Yusuf dan Maria bahwa semua itu adalah rencana-Nya yg Dia bisikan kpd Kaisar Agustus supaya nubuatan nabi Mikha ‎digenapi... Tuhan berdiam, tapi Dia tdk mati dan bisu... Tuhan tdk menolong, tapi bukan berarti Dia berpangku tangan,... Tuhan bergerak didlm kerahasiaan-Nya utk mendatangkan kemuliaan-Nya... Amin.GBu all

Selasa, Agustus 29, 2017

YANG HARUS DIKENAL

Markus 9:21-25
Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
Jeritan hati sang ayah yg anaknya di Rasul roh jahat pada Markus 9 ini adalah satu satunya tempat dari ke empat penulis Injil yg mencatat kebenaran ini, yg dari padanya kita dpt belajar, yaitu iman percaya kita, sekalipun tdk sempurna, namun dpt dipersembahkan utk disempurnakan oleh Tuhan sendiri...
Ayah dlm kisah diatas telah sekian tahun, mungkin sekian puluh tahun menderita hati yg pedih dan hancur melihat anaknya dipermainkan oleh iblis,... dirasuk roh jahat, dan tdk dpt tertolong... bahkan ketika sang ayah bertemu dan berbicara dgn murid-murid-Tuhan sendiri, seorangpun dari murid-murid-Nya tdk ada yg dpt mengusir roh jahat tsb...
Sampai pada akhirnya, Yesus sendiri bertemu dgn ayah yg sudah hampir patah semangat tsb. Pada saat itulah kebenaran tentang iman yg disempurnakan terungkap. Karena setelah sekian puluh tahun dipermainkan, ‎maka iman sang ayah mulai terkikis dan mulai goyah, namun dgn apa yg masih ada, sang ayah berkata kpd Yesus:  "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" ‎King James menuliskannya demikian: "...Lord, I believe; help thou mine unbelief - Tuhan aku percaya, namun tolonglah bagian ketidak perayaan ku..." Satu satunya tempat didlm Alkitab yg menulis dan mengajarkan kita tentang mengatakan dgn jujur dan mempersembahkan bagian dari hati kita yg tdk dpt kita percayai adalah di kisah ini. Waktu pergumulan dan rasa sakit yg berlangsung sekian lama telah membuat hati sang ayah sulit utk 100% percaya akan perkataan Tuhan, namaun dgn bekal iman percaya yg sedikit itu, sang ayah berseru dgn menangis kpd Tuhan : "...Tuhan aku percaya, namun tolonglah bagian ketidak perayaan ku..."
Kapan terakhir kalinya kita berkata jujur dgn Tuhan didlm doa doa kita? TUHAN tahu kelemahan kita, tapi Tuhan rindu kejujuran kita... Jika kita berani utk berkata jujur tentang kelemahan kita, maka disitulah kuasa Tuhan yg kuat dan tdk terbatas akan bekerja didlm kita, termaksud utk menyempurnakan iman percaya kita.
Mulailah pagi ini dgn doa yg jujur kpd Tuhan, justru disitulah kuasa kebesaran-Nya akan mengalir di dlm kelemahan dan kekurangan kita...

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...