Ayub 1-4
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan
tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut (1:22)
Saat Ayub
mendapat berita bahwa segala yang dimiliki sudah lenyap dan semua anak anaknya
tewas, ia tetap percaya penyertaan Tuhan Allah. Menara pertahanan
imannya tak tergoyahkan. Bahkan saat isteri sebagai satu satunya orang yang diharapkan
perduli dan memberi kontri busi untuk mendampingi berbalik antipati,
serta saat teman teman akrabnya yg memiliki konsep menyimpang tentang Allah
bermupakat memberi vonis yang nihil empaty, iman Ayub tetap tegak berdiri. Sedikitpun
Ayub tidak terjebak pada sikap mempertanyakan bukti kehadiran Tuhan. Badai masalah dan
virus teologi yg bias esensi serta cinta dangkal sebatas materi dari isteri,
tak punya superioriti membuat Ayub menangisi diri. Dia tahu Tuhan itu berdaulat
atas segala sesuatu. Dia tahu Tuhan itu setia kepada setiap orang yang setia.
Dia tahu kalau Tuhan menginjinkan ia mengalami rugi, maka Tuhan mau melakukan
sesuatu yang hebat, yang dahsyat, dimana manusia hanya dapat tertunduk diri mengakui Sang Maha Suci. Tuhan pasti
memberi ekstra apresiasi terhadap setiap orang yang tegar saat ‘rugi’ utk
kemuliaan Yang maha Tinggi. Maka saat berjalan dijalan yang
berbatu dan berlubang, atau sedang berjalan dijalan kelam dan membingungkan, ingatlah,
Tuhan ada disana. Ikuti saja jejak-Nya dan biarkan tangan-Nya menuntun tanganmu
Setiap orang
percaya harus memahami dan meyakini, bahwa didalam providensia Tuhan yg ajaib,
selalu indah rencana Allah. Dibalik segala sesuatu yang kita alami karena
kebenaran, Tuhan menyediakan salery. Bahwa Tuhan memang sengaja mengijinkan
iblis untuk menguji Ayub karena ia tahu bahwa ayub adalah salah satu orang yang
tidak tergoyahkan. Tapi biar begitu Ayub tetap mempercayai Tuhan karena ia tahu
bahwa Tuhan adalah pencipta dan pemilik segala sesuatu atas semesta. Ayub
mengetahui bahwa Tuhan hanya mau memproses sekaligus menguji iman untuk melihat
apakah ia benar-benar mampu untuk tetap setia bersama Nya. Dan ternyata Ayub
memang tetap setia sampai akhir bersama Tuhan Juru selamatnya, dan diberkati
berlimpah limpah.
Nah yang bisa kita
petik dari inspirasi firman Tuhan ini adalah:
Pertama, kita perlu melihat segala bentuk peristiwa buruk dengan kaca mata yang benar, bukan pake kaca mata kuda. Artinya kita harus mulai bisa melihat segala peristiwa buruk itu dari sudut pandang berbeda. Kita perlu membangun sebuah pola pikir kritis rohani saat kita berhadapan dengan sebuah kondisi yg sangat kita hindari dengan berkata: “ jangan-jangan Tuhan memang menginjinkan saya mengalami ini biar saya bisa naik kelas dihadapan yang Maha Tinggi”, supaya menjadi seorang pribadi yang berpikir lebar, berhati terbuka, dan memiliki toleransi seluas samudra.
Pertama, kita perlu melihat segala bentuk peristiwa buruk dengan kaca mata yang benar, bukan pake kaca mata kuda. Artinya kita harus mulai bisa melihat segala peristiwa buruk itu dari sudut pandang berbeda. Kita perlu membangun sebuah pola pikir kritis rohani saat kita berhadapan dengan sebuah kondisi yg sangat kita hindari dengan berkata: “ jangan-jangan Tuhan memang menginjinkan saya mengalami ini biar saya bisa naik kelas dihadapan yang Maha Tinggi”, supaya menjadi seorang pribadi yang berpikir lebar, berhati terbuka, dan memiliki toleransi seluas samudra.
Kedua, kita perlu berusaha menutup telinga apabila ada orang-orang yang
berupaya menjelekan Tuhan dihadapan kita. Karena apa? Karena kita tahu bahwa
Tuhan adalah pemilik dan pencipta semesta yg pasti selalu menjaga kita disepanjang
kehidupan. Jadi bila ada orang-orang yang meremehkan kuasa Tuhan Yesus, tutup
telinga saja. Sebab mereka tidak tahu dan belum mengenal Tuhan Yesus kristus!!!
Ketiga, Iblis itu memang ada dan pekerjaannya adalah menggoda kita dan membuat kita durhaka kepada Tuhan. Iblis akan terus bekerja keras untuk
itu. Iblis mengetahui keinginan kita terkadang selalu melebihi kemampuan kita
dan dia masuk melalui itu. Itulah sebabnya Tuhan selalu memanggil kita
bersyukur dan mengaharapkan kuasa-Nya setiap waktu setiap jam, haleluya.
Saudara, apabila
Tuhan mengijinkan cobaan, kita cuma perlu ingat bahwa Tuhan sedang menyiapkan
kita untuk menjadi seorang yang lebih besar daripada sebelumnya. Sebab itu jangan
pernah menolak campur tangan-Nya yg ajaib, sebab Dia lebih tahu tempat yang
terbaik atau pekerjaan bisnis yg pas untuk kita. Dia ingin kita focus dan
maksimal didalamnya.
Selamat berkarya
dan menjadi berkat di tempat di mana kita ditempatkan.