Lukas 2:8-20
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: (ayat 10)
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: (ayat 10)
Tema Natal dari Sinode GBI ini merupakan
kalimat lain dari Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Melalui Tema Natal ini GBI
mengingatkan kembali semua Hamba Tuhan dan seluruh Sidang Jemaat GBI untuk
terus masuk didalam kegerakan bersama guna menyelamatkan sekaligus menuai
jiwa-jiwa. Ladang sudah menguning, sebab itu harus segera dituai. Injil kabar baik itu harus segera dan terus dikumandangkan. Mengapa
gereja harus pergi memberitakan kabar baik (euangelion) tersebut?
Keseharian di dunia ini penuh dengan kabar buruk. Kabar buruk itu membuat manusia takut dan terintimidasi. Teror dan horor mewarnai kehidupan sehari-hari. Saling curiga semakin mengkristal mewarnai interaksi. Empaty dan simpati semakin hari semakin terhidrasi mendorong setiap orang berusaha membangun benteng sendiri-sendiri. Pada hal awalnya dunia ini indah karena dicipta
Sang Pencipta. Estetikanya dahsyat tak tertandingi. Keindahannya semakin lengkap karena
manusia gambar Khalik nya dirancang
menjadi rekan sekerja Allah berdiam disana. Manusia mulanya sarat dgn bahagia,
tiada takut dan tiada lapar dan dahaga. Namun ternyata manusia itu membawa
bencana. Ciptaan Tuhan yang indah dirusaknya tiada tara. Bencana demi bencana
pun melanda. Badai dan gempa, longsor dan banjir merajalela. Lebih dari itu
manusia hidup sengsara dan menuju Neraka. Masih adakah harapan bagi manusia? Dalam situasi sulit Tuhan melawat manusia, memberikan solusi total untuk segala bentuk masalah manusia. baik masalah jasmani, sosial, ekonomi dan terutama masalah rohani. Itulah kesukaan besar dan berita besar. Allah perduli dengan kemalangan
manusia! Tuhan mengurapi dan mengutus gereja-Nya, keseluruh penjuru dunia.
Tuhan Yesus Kristus Bersabda: Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
mudrid-Ku…….
Tuhan membuat Natal momentumnya. Di
dalam Natal Allah bertindak. Melalui Natal DIA menyatakan diri. Natal adalah
pemulihan harkat dan martabat manusia. Didalam Natal, Allah melawat manusia. Di
dalam Natal Dia memberikan kuasa kemenangan. Melalui Natal, Allah menyapa
manusia supaya kembali bangkit menjadi
pemenang. Oleh Natal, segala sesuatu menjadi mungkin bagi manusia, Haleluyah!
Saudara…! Natal berarti berpihak
kpd kebenaran sekaligus berkomitmen utk keadilan. Esensi Natal berarti perduli
kpd mereka yg tertindas dan solidaritas utk mereka yang terabaikan. Itulah
sebabnya gereja harus bergerak dan menjadi berkat. Itulah wujud kemenangan yang
sesungguhnya. Di perayaan Natal Tahun ini, Tuhan Yesus Kristus melalui GBI kembali
mengingatkan gereja-Nya agar pergi bersama memberitakan bahwa pengharapan dan jalan keluar satu-satunya manusia
hanya ada melalui Tuhan Yesus Kristus. Haleluya. Selamat merayakan Natal Tuhan
Yesus Kristus memberkati (Pdm Haposan Hutapea, STh, MA)