Minggu, Desember 11, 2016

PERGI DAN BERITAKANLAH

Lukas 2:8-20
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: (ayat 10)
Tema Natal dari Sinode GBI ini merupakan kalimat lain dari Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Melalui Tema Natal ini GBI mengingatkan kembali semua Hamba Tuhan dan seluruh Sidang Jemaat GBI untuk terus masuk didalam kegerakan bersama guna menyelamatkan sekaligus menuai jiwa-jiwa. Ladang sudah menguning, sebab itu harus segera dituai. Injil kabar baik itu harus segera dan terus dikumandangkan. Mengapa gereja harus pergi memberitakan kabar baik (euangelion) tersebut?
Keseharian di dunia ini penuh dengan kabar buruk. Kabar buruk itu membuat manusia takut dan terintimidasi. Teror dan horor mewarnai kehidupan sehari-hari. Saling curiga semakin mengkristal mewarnai interaksi. Empaty dan simpati semakin hari semakin terhidrasi mendorong setiap orang berusaha membangun benteng sendiri-sendiri. Pada hal awalnya dunia ini indah karena dicipta Sang Pencipta. Estetikanya dahsyat tak tertandingi. Keindahannya semakin lengkap karena manusia gambar  Khalik nya dirancang menjadi rekan sekerja Allah berdiam disana. Manusia mulanya sarat dgn bahagia, tiada takut dan tiada lapar dan dahaga. Namun ternyata manusia itu membawa bencana. Ciptaan Tuhan yang indah dirusaknya tiada tara. Bencana demi bencana pun melanda. Badai dan gempa, longsor dan banjir merajalela. Lebih dari itu manusia hidup sengsara dan menuju Neraka. Masih adakah harapan bagi manusia? Dalam situasi sulit Tuhan melawat manusia, memberikan solusi total untuk segala bentuk masalah manusia. baik masalah jasmani, sosial, ekonomi dan terutama masalah rohani. Itulah kesukaan besar dan berita besar. Allah perduli dengan kemalangan manusia! Tuhan mengurapi dan mengutus gereja-Nya, keseluruh penjuru dunia. Tuhan Yesus Kristus Bersabda: Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa mudrid-Ku…….
Tuhan membuat Natal momentumnya. Di dalam Natal Allah bertindak. Melalui Natal DIA menyatakan diri. Natal adalah pemulihan harkat dan martabat manusia. Didalam Natal, Allah melawat manusia. Di dalam Natal Dia memberikan kuasa kemenangan. Melalui Natal, Allah menyapa manusia  supaya kembali bangkit menjadi pemenang. Oleh Natal, segala sesuatu menjadi mungkin bagi manusia, Haleluyah! 
Saudara…! Natal berarti berpihak kpd kebenaran sekaligus berkomitmen utk keadilan. Esensi Natal berarti perduli kpd mereka yg tertindas dan solidaritas utk mereka yang terabaikan. Itulah sebabnya gereja harus bergerak dan menjadi berkat. Itulah wujud kemenangan yang sesungguhnya. Di perayaan Natal Tahun ini, Tuhan Yesus Kristus melalui GBI kembali mengingatkan gereja-Nya agar pergi bersama memberitakan bahwa pengharapan dan jalan keluar satu-satunya manusia hanya ada melalui Tuhan Yesus Kristus. Haleluya. Selamat merayakan Natal Tuhan Yesus Kristus memberkati (Pdm Haposan Hutapea, STh, MA)

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...