Rabu, Maret 29, 2017

JANJI YG MANIS SAMPAI AKHIR

Yeremia 34:8-16 : Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, sesudah raja Zedekia mengikat perjanjian dengan segenap rakyat yang ada di Yerusalem untuk memaklumkan pembebasan,
supaya setiap orang melepaskan budaknya bangsa Ibrani, baik laki-laki maupun perempuan, sebagai orang merdeka, sehingga tidak ada seorang pun lagi yang memperbudak seorang Yehuda, saudaranya.
Maka semua pemuka dan segenap rakyat yang ikut serta dalam perjanjian itu menyetujui, bahwa setiap orang akan melepaskan budaknya laki-laki dan budaknya perempuan sebagai orang merdeka, sehingga tidak ada lagi yang memperbudak mereka. Orang-orang itu menyetujuinya, lalu melepaskan mereka. 
Tetapi sesudah itu mereka berbalik pikiran, lalu mengambil kembali budak-budak lelaki dan perempuan yang telah mereka lepaskan sebagai orang merdeka itu dan menundukkan mereka menjadi budak laki-laki dan budak perempuan lagi. 
Lalu datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: 
"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Aku sendiri telah mengikat perjanjian dengan nenek moyangmu pada waktu Aku membawa mereka keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan, isinya:
Pada akhir tujuh tahun haruslah kamu masing-masing melepaskan saudaranya bangsa Ibrani yang sudah menjual dirinya kepadamu; ia akan bekerja padamu enam tahun lamanya, kemudian haruslah engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka. Tetapi nenek moyangmu tidak mendengarkan Aku dan tidak memperhatikan Aku.  
Tetapi kamu telah berbalik pikiran dan telah menajiskan nama-Ku; kamu masing-masing telah mengambil kembali budaknya laki-laki dan budaknya perempuan, yang telah kamu lepaskan sebagai orang merdeka menurut keinginannya, dan telah menundukkan mereka, supaya mereka menjadi budakmu laki-laki dan budakmu perempuan lagi..."

---> Pagi ini kita akan belajar dan diingatkan kembali akan satu kharakter Tuhan yg sangat penting dan yg harus juga menjadi bagian dari hidup kita.
Tuhan Allah kita adalah Allah yg menghormati Perjanjian. satu ikat janji atau sumpah atau covenant itu berharga di mata TUHAN,... ketika manusia sengaja membatalkannya oleh sebab apapun, maka hal itu merupakan kekejian dan tindakan yg menajiskan nama TUHAN mu.
Sejak awal pertama Tuhan mengajar Israel lewat Musa, bangsa itu diajar utk menghormati hari Sabat, kemudian menghormati tahun Sabat, dimana pada tahun Sabat tsb, semua budak haruslah dibebaskan dan dibiarkan menjadi orang-orang merdeka... tapi hal itu terus menerus diabaikan... hingga saat sebelum pembuangan ke Babel, bangsa itu diminta utk bersumpah sekali lagi dan melepaskan semua bentuk perbudakan, namun kembali lagi, inilah yg Israel kerjakan:
"...Maka semua pemuka dan segenap rakyat yang ikut serta dalam perjanjian itu menyetujui, bahwa setiap orang akan melepaskan budaknya laki-laki dan budaknya perempuan sebagai orang merdeka, sehingga tidak ada lagi yang memperbudak mereka. Orang-orang itu menyetujuinya, lalu melepaskan mereka. Tetapi sesudah itu mereka berbalik pikiran, lalu mengambil kembali budak-budak lelaki dan perempuan yang telah mereka lepaskan sebagai orang merdeka itu dan menundukkan mereka menjadi budak laki-laki dan budak perempuan lagi..."

Kenapa mereka secara sengaja membatalkan pembebasan tsb? Hanya ada satu kemungkinan, yaitu mereka merasa rugi utk membiarkan budak budak tsb bebas... itulah yg membuat mereka berubah pikiran.
Bangsa Israel menjadi budak bagi bangsanya sendiri, mungkin karena mereka berhutang, mungkin karena kesalahan orang tua mereka yg menimbulkan hukuman‎ bagi anak anak juga. Bayangkan didlm kehidupan modern saat ini, memang kita tdk lagi mengenal perbudakan, tapi kita mengenal kata 'tuntutan' yg hanya bisa digenapi dgn hukuman atau pengampunan. Kadang ada orang-orang tertentu yg entah sengaja atau tdk sengaja telah berbuat salah kpd kita, sehingga menimbulkan kerugian dipihak kita, baik kerugian materi atau perasaan atau kadang sakit hati. Pagi ini TUHAN mengingatkan kita melalui Firman-Nya, adakanlah pernyataan pengampunan... & jgn ingat ingat kembali kesalahan mereka lagi
sebab dgn mengingat ingat kesalahan orang lain, itu sama spt kita berubah pikiran dan mengambil kembali mereka menjadi budak bagi kita, dan hal itu adalah perbuatan yg menajiskan nama TUHAN.
‎Sama spt Israel yg dulunya budak di Mesir, dibebaskan dan TUHAN tdk ijinkan Firaun utk kembali memperbudak Israel, demikian halnya bangsa itu tdk diijinkan utk kembali memperbudak orang lain. Kitapun sudah ditebus dan diampuni kesalahannya, tdk pernah dituntut kembali, hal yg sama Tuhan minta dari kita, ampuni orang lain dan jgn ingat kembali kesalahan mereka... Jgn ulangi kesalahan Firaun, ketika dia merasa rugi dgn membiarkan Israel pergi sbg orang merdeka, dia berubah pikiran dan mengejar kembali bangsa itu... Tuhan sampai harus turun tangan utk menenggelamkan Firaun dan pasukannya didlm laut, & tdk ditemukan bangkainya sampai hari ini.... sebab hal itu adalah kekejian yg menajiskan nama TUHAN.
Saudaraku, menajiskan nama TUHAN bukan hanya jika kita berzinah dan berbuat dosa, tapi pagi ini Firman Tuhan ajarkan bahwa menahan pengampunan adalah kekejian yg menajiskan nama TUHAN....
Ampuni satu sama lain... sebab Dia terlebih dahulu sudah mengampunimu... Jadikan tahun ini sbg tahun Sabat dimana kita masing masing melepaskan belenggu belenggu perbudakan...

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...