Sabtu, November 30, 2013

Bagai Bunga Bakung

Hosea 14:6-9
Aku akan seperti embun bagi Isael, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar (ayat 6).
Bunga bakung, bunga idaman, bau harum dan semaraknya menawan mata setiap insan. Banyak di padang, indah dipandang, terpatri abadi di tiap tiang rumah Tuhan (1 Raj. 7:19,22). Bunga bakung itu melambangkan manusia yang dirancang memuliakan  TUHAN. Selain itu bunga bakung tersebut juga melambangkan manusia yang hari ini gagah perkasa penuh bersemangat, ayu sekaligus menawan tetapi besok sudah tidak ada. Tuhan mendandani bunga bakung sedemikian indah melebihi kemilaunya dandanan yang diciptakan dan dipakai manusia. Oleh sebab itu melalui pelajaran tentang bunga bakung kita akan melihat rencana Tuhan dan dampak luar biasa di setiap hidup manusia yang taat terhadap rencana Tuhan tersebut, yaitu:
Pertama. Setiap orang yang percaya akan di mampukan untuk menjadi saksi yang besar di setiap lingkungan masing-masing. Selagi masih hidup, harus menjadi saksi. Bagai bunga bakung yang berbunga, manusia itu di tuntut untuk memancarkan keindahan dan keharuman. Kesempatan sudah diberikan, wadah di GBI Aletheia sudah disediakan bahkan talentapun sudah dikaruniakan. TUHAN BERSABDA: Laksanakan!!!!
Kedua. Setiap orang yang percaya akan kokoh dalam menghadapi setiap tantangan. Bagai pohon hawar ia akan menjulurkan dan menancapkan akar-akarnya hingga tahan di segala musim dan kuat disetiap badai. Orang Kristen harus bertipe climber saat menghadapi masalah karena mampu meruntuhkan rintangan hingga jaya sampai tujuan. Jangan lengah, jangan lemah. TUHAN BERSABDA: BERJUANGLAH!!!
Ketiga. Setiap orang percaya dipanggil semakin mekar berkembang ke kiri dan ke kanan. Selalu rindu mengembangkan komunitas persekutuan yang  menghasilkan kesegaran dan ketenangan. Setiap orang Kristen dipangil merencanakan kebaikan bukan kecelakaan. Olehnya orang akan tinggal nyaman, bebas dari tekanan  dan ancaman. TUHAN BERSABDA: BERGEGASLAH!!!
Keempat. Setiap orang percaya akan terus menghasilkan buah dan menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Ia memandang semua orang sebagai saudara dan tidak membuka telinganya terhadap hasutan dan adu-domba. Orang Kristen perlu selalu mengetahui kalau ada yang salah, Tuhanlah yang menjadi hakimnya. Sebab itu dia tak pernah mengambil haknya Tuhan. Orang Kristen tak cemburu di saat orang senang, dan tidak congkak saat mencapai puncak. Dia ada saat orang lain berduka, serta mengulurkan tangan tatkala orang lain merana. Bagai bunga bakung, orang percaya harus terus mekar selagi hari masih siang. TUHAN BERRSABDA: WASPADALAH!!!. Haleluyah.
Saudara, Tuhan memberkati kita hari lepas hari. Alangkah baik dan indahnya jika kita semakin dalam masuk pada sikap hidup yang dikehendaki Tuhan.

Di Minggu Adven pertama ini, penting bagi kita untuk berteduh diri dihadapan Tuhan dan bertanya dalam diri masing-masing, sudahkah kita siap menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus?. Jawabannya ada didalam diri kita masing-masing. Selamat memasuki minggu-minggu Adven, Tuhan Yesus Kristus Memberkati, Amin. (Doaku menyertai saudara, Pdt. Haposan Hutapea, STh, MA Gembala Jemaat GBI Aletheia Pamulang)

Jika anda diberkati melalui renungan ini dan rindu membantu Rencana Pengadaan Gedung GBI Aletheia Pamulang, kirimkan Donasi anda ke BCA 0671025708

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...