Jumat, Maret 31, 2017

SETIAP JAM

== Inspirasi PAGI ==
Suatu hari seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya :
”Apakah kita bisa hidup tidak berdosa selama hidup kita…? “
Ayahnya memandang kepada anak kecil itu dan berkata :
”Tidak, nak… “
Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi…
”Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun…?”
Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putrinya.
”Oh ayah, bagaimana kalau 1 bulan, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan…?”
Ayahnya tertawa…
”Mungkin tidak bisa juga, nak…”
”OK ayah, ini yang terakhir kali…
Apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja…?”
Akhirnya ayahnya mengangguk.
“Kemungkinan besar, bisa nak…”
Anak ini tersenyum lega…
”Jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, ayah…
Lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar… “
Pernyataan ini mengandung kebenaran sejati…
Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini…
Dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun…
Akan menjadikan kita terbiasa…
Dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat…
Dan sifat akan berubah jadi karakter…
HIDUPLAH 1 JAM  :
Tanpa kemarahan,
Tanpa hati yang jahat,
Tanpa pikiran negatif,
Tanpa menjelekkan orang,
Tanpa keserakahan,
Tanpa pemborosan,
Tanpa kesombongan,
Tanpa kebohongan,
Tanpa kepalsuan…
Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.. .
HIDUPLAH 1 JAM  :
Dengan kasih sayang kpd sesama…
Dengan damai,
Dengan kesabaran,
Dengan kelemah lembutan,
Dengan kemurahan hati,
Dengan kerendahan hati..
Dengan ketulusan...                                     
Dan Mulailah dari Jam ini…
1 jam yang sederhana, tapi sangat mungkin akan berarti bagi perjalanan 10 tahun kedepan, bahkan mungkin sampai akhir hayat..祝您早上好 ! 周四欢乐 ! 智慧子听父亲的教训 , 褻慢人不听责备.. Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya , tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan . Have blessed day(y)
(Dikutip utuh dari group wa keluarga. Kiriman Pdt J Wihu)

Rabu, Maret 29, 2017

JANJI YG MANIS SAMPAI AKHIR

Yeremia 34:8-16 : Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, sesudah raja Zedekia mengikat perjanjian dengan segenap rakyat yang ada di Yerusalem untuk memaklumkan pembebasan,
supaya setiap orang melepaskan budaknya bangsa Ibrani, baik laki-laki maupun perempuan, sebagai orang merdeka, sehingga tidak ada seorang pun lagi yang memperbudak seorang Yehuda, saudaranya.
Maka semua pemuka dan segenap rakyat yang ikut serta dalam perjanjian itu menyetujui, bahwa setiap orang akan melepaskan budaknya laki-laki dan budaknya perempuan sebagai orang merdeka, sehingga tidak ada lagi yang memperbudak mereka. Orang-orang itu menyetujuinya, lalu melepaskan mereka. 
Tetapi sesudah itu mereka berbalik pikiran, lalu mengambil kembali budak-budak lelaki dan perempuan yang telah mereka lepaskan sebagai orang merdeka itu dan menundukkan mereka menjadi budak laki-laki dan budak perempuan lagi. 
Lalu datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: 
"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Aku sendiri telah mengikat perjanjian dengan nenek moyangmu pada waktu Aku membawa mereka keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan, isinya:
Pada akhir tujuh tahun haruslah kamu masing-masing melepaskan saudaranya bangsa Ibrani yang sudah menjual dirinya kepadamu; ia akan bekerja padamu enam tahun lamanya, kemudian haruslah engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka. Tetapi nenek moyangmu tidak mendengarkan Aku dan tidak memperhatikan Aku.  
Tetapi kamu telah berbalik pikiran dan telah menajiskan nama-Ku; kamu masing-masing telah mengambil kembali budaknya laki-laki dan budaknya perempuan, yang telah kamu lepaskan sebagai orang merdeka menurut keinginannya, dan telah menundukkan mereka, supaya mereka menjadi budakmu laki-laki dan budakmu perempuan lagi..."

---> Pagi ini kita akan belajar dan diingatkan kembali akan satu kharakter Tuhan yg sangat penting dan yg harus juga menjadi bagian dari hidup kita.
Tuhan Allah kita adalah Allah yg menghormati Perjanjian. satu ikat janji atau sumpah atau covenant itu berharga di mata TUHAN,... ketika manusia sengaja membatalkannya oleh sebab apapun, maka hal itu merupakan kekejian dan tindakan yg menajiskan nama TUHAN mu.
Sejak awal pertama Tuhan mengajar Israel lewat Musa, bangsa itu diajar utk menghormati hari Sabat, kemudian menghormati tahun Sabat, dimana pada tahun Sabat tsb, semua budak haruslah dibebaskan dan dibiarkan menjadi orang-orang merdeka... tapi hal itu terus menerus diabaikan... hingga saat sebelum pembuangan ke Babel, bangsa itu diminta utk bersumpah sekali lagi dan melepaskan semua bentuk perbudakan, namun kembali lagi, inilah yg Israel kerjakan:
"...Maka semua pemuka dan segenap rakyat yang ikut serta dalam perjanjian itu menyetujui, bahwa setiap orang akan melepaskan budaknya laki-laki dan budaknya perempuan sebagai orang merdeka, sehingga tidak ada lagi yang memperbudak mereka. Orang-orang itu menyetujuinya, lalu melepaskan mereka. Tetapi sesudah itu mereka berbalik pikiran, lalu mengambil kembali budak-budak lelaki dan perempuan yang telah mereka lepaskan sebagai orang merdeka itu dan menundukkan mereka menjadi budak laki-laki dan budak perempuan lagi..."

Kenapa mereka secara sengaja membatalkan pembebasan tsb? Hanya ada satu kemungkinan, yaitu mereka merasa rugi utk membiarkan budak budak tsb bebas... itulah yg membuat mereka berubah pikiran.
Bangsa Israel menjadi budak bagi bangsanya sendiri, mungkin karena mereka berhutang, mungkin karena kesalahan orang tua mereka yg menimbulkan hukuman‎ bagi anak anak juga. Bayangkan didlm kehidupan modern saat ini, memang kita tdk lagi mengenal perbudakan, tapi kita mengenal kata 'tuntutan' yg hanya bisa digenapi dgn hukuman atau pengampunan. Kadang ada orang-orang tertentu yg entah sengaja atau tdk sengaja telah berbuat salah kpd kita, sehingga menimbulkan kerugian dipihak kita, baik kerugian materi atau perasaan atau kadang sakit hati. Pagi ini TUHAN mengingatkan kita melalui Firman-Nya, adakanlah pernyataan pengampunan... & jgn ingat ingat kembali kesalahan mereka lagi
sebab dgn mengingat ingat kesalahan orang lain, itu sama spt kita berubah pikiran dan mengambil kembali mereka menjadi budak bagi kita, dan hal itu adalah perbuatan yg menajiskan nama TUHAN.
‎Sama spt Israel yg dulunya budak di Mesir, dibebaskan dan TUHAN tdk ijinkan Firaun utk kembali memperbudak Israel, demikian halnya bangsa itu tdk diijinkan utk kembali memperbudak orang lain. Kitapun sudah ditebus dan diampuni kesalahannya, tdk pernah dituntut kembali, hal yg sama Tuhan minta dari kita, ampuni orang lain dan jgn ingat kembali kesalahan mereka... Jgn ulangi kesalahan Firaun, ketika dia merasa rugi dgn membiarkan Israel pergi sbg orang merdeka, dia berubah pikiran dan mengejar kembali bangsa itu... Tuhan sampai harus turun tangan utk menenggelamkan Firaun dan pasukannya didlm laut, & tdk ditemukan bangkainya sampai hari ini.... sebab hal itu adalah kekejian yg menajiskan nama TUHAN.
Saudaraku, menajiskan nama TUHAN bukan hanya jika kita berzinah dan berbuat dosa, tapi pagi ini Firman Tuhan ajarkan bahwa menahan pengampunan adalah kekejian yg menajiskan nama TUHAN....
Ampuni satu sama lain... sebab Dia terlebih dahulu sudah mengampunimu... Jadikan tahun ini sbg tahun Sabat dimana kita masing masing melepaskan belenggu belenggu perbudakan...

Senin, Maret 27, 2017

V O O T

Yeremia 27:1-15
Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Beginilah harus kamu katakan kepada tuan-tuanmu: Akulah yang menjadikan bumi, manusia dan hewan yang ada di atas muka bumi dengan kekuatan-Ku yang besar dan dengan lengan-Ku yang terentang, dan Aku memberikannya kepada orang yang benar di mata-Ku (ayat 4-5)
Kuk dan tekanan hidup yang kita alami sering kali TUHAN pakai membentuk dan mengubahkan kharakter kita sehingga kembali mengenakan kharakter semula, yaitu serupa dan segambar dgn Dia. Kuk itu adalah beban sekaligus kendali diri. Sama seperti lembu yang membajak dikenakan kuk dipundaknya supaya seluruh keberadaannya utuh terlibat proses pembajakan dengan beban terasa ringan. Melalui kuk yang dikenakan lembu bisa menghasilkan energy yg maksimal dan hasilnyapun maksimal pula. Kuk itu meng optimalkan potensi kita, puji Tuhan. 
TUHAN mengijinkan berbagai tekanan agar kita belajar rendah hati dan rela memikul kuk yg Tuhan pasang seperti Yesus Kristus sendiri katakan. Matius 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
‎Dengan memikul kuk yang dari Tuhan kita sudah masuk dalam proses belajar rendah hati dan bersikap lemah lembut seperti kehendak Tuhan Yesus Kristus, haleluya. 
Dalam nats diatas Tuhan berfirman,”…..tunduklah kpd hambaku Nebukadnezar….” Ternyata Nebukadnezar yg memperbudak Israel dan Yehuda dan seluruh bangsa bangsa disebut sbg 'hamba-Ku'‎ merupakan bentu kuk yg dari Tuhan. Kepada bangsa itu TUHAN memberikan pilihan, menerima atau menolak. Jika mereka menerima, maka‎ firman-Nya: “…. mereka akan Kubiarkan di atas tanahnya, dan mereka akan mengolahnya dan diam di sana." ( ayat 11 ) Itulah janji pemulihan yg Tuhan kerjakan didlm diri seorang yg taat menerima kuk Tuhan. Dipulihkan total dan sempurna adanya. Sebaliknya jika mengeraskan hati, TUHAN berkata: "…. maka bangsa itu akan Kuhukum dengan pedang, kelaparan dan penyakit sampar, sampai mereka Kuserahkan ke dalam tangannya.". Jika taat berkatnya hebat, jika memberontak hukumnya dahsyat!! Pilihlah berkat jangan hukuman.
Sesungguhnya sejak kanak kanak, kita sudah dikenakan kuk di pundak kita. Anak anak memiliki kuk utk belajar dirumah masing masing. Pada saat mulai kuliah, kuknya semakin berat, ada yg harus belajar utk membayar sendiri biaya kuliahnya. Dan saat menikah, kuknya bertambah berat, harus bekerja utk istri dan anak anak. Dan semuanya berat. Tetapi kenapa kita tidak rasakan semua itu sbg kuk? Sebab kita melakukannya  dgn cinta. Seorang bapak bangun pagi dan pulang malam hari tak pernah mengeluh, seorang ibu kerja sejak dini hari tanpa henti dengan wajah berseri. Semuanya karena cinta. Karena cinta kita tergerak membantu kesusahan orang lain. Karena cinta pula kita rela mempersembahkan uang utk pekerjaan Tuhan walau uang itu dapat kita pergunakan untuk kesenangan kita. Cinta membuat  kuk yg Tuhan pasang terasa ringan. Kuk itu adalah wujud lain dari Cintanya Tuhan. Hari ini, jika ada kuk diatas pundakmu, engkau punya dua pilihan; bertahan, engkau akan selamat dan dipulihkan, lari maka engkau akan letih dan tertekan.
Saudaraku, demi kasih setia Kristus, bertahanlah ketika kuk mu terasa berat. Tuhan yg menempatkan kuk diatas pundakmu tahu level kekuatanmu, Kalau kuk itu masih melekat dipundakmu, berarti itu pas buat mu. Sebab  itu nikmatilah dgn cinta Tuhan. Ingatlah engkau adalah umat-Nya yg terkasih. Engkau sudah ditenbus dan materai keselamatan ada didalam dirimu. Jangan lemah dalam didikan-Nya sebab didikan Tuhan itu mendewasakan, Haleluya. ( Pendeta HR Hutapea, STh, MA )


Rabu, Maret 22, 2017

LITURGIE PASKAH 2017 (DRAFT)

LITURGIE PASKAH 2017
SISWA-SISWI
SMA NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN

I.      MC : UCAPAN SELAMAT DATANG
1.  Nyanyain pembukaan
     *…. Tulis lagu disini
2.  Doa pembukaan:
3.  Nyanyian praise è 2 lagu:
*…. Tulis lagu disini
*…. Tulis lagu disini
4.  Membaca nats pembimbing: Filp 3:10-11 (P: pelayan, J: jemaat)

P : Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitannya dan persekutuan     
      dalam penderitaan-Nya, dimana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya
J:    supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati
P/J: Amin.

5.  Jemaat Menyanyi:…
              *…. Tulis lagu disini

II.   HUKUM KASIH, PENGAKUAN DOSA, DAN DOA PENGAMPUNAN
P: Saudara saudara, hidup kita dipelihara dan dilindungi dalam terang kasih Tuhan. Kasih Tuhan itu dapat kita dengarkan dalam bentuk “hukum” sebagai dasar hidup orang beriman.

Hukum kasih:
Tuliskan isi ayat dari Matius 22:37-39:
P : 37
J  : 38
P/J: 39-40
P : akan tetapi hukum kasih itu kita tidak dapat lakukan dengan sempurna,sehingga mudah
       kita jatuh terjerumus kedalam jurang dosa, yang menyebabkan benci, dendam, iri hati
       dan perpecahan

J  : tulis isi ayat 1 Joh 1:8-9
P : Marilahkita mohon pengampunan atas segala dosa-dosa kita
P/J      : Ya Tuhan, kami datang sujud menyembah dihadapanmu dan mengaku akan segala dosa
       dan salah kami, baik secara pikiran perkataan maupun perbuatan.
       Kami sadar akan setiap kejahatan, dosa dan ketidak setiaan kami.
       Ya Tuhan, kasihanlah kami, berilah kami opengampunan dan damai sejahtera,
       bebaskanlah kami dari dosa dosa. Dan baharuilah kami dalam Yesus Kristus Tuhan dan
       Juru selamat kami. Terpujilah Nama-Mu, Amin.

6.  Jemaat Menyanyi:
Tulis lagu disini

III. PENGAKUAN IMAN ( JEMAAT BANGKIT BERDIRI)
Tuliskan isi “Pengkauan iman rasuli disini”

7.  Jemaat Menyanyi… (Setelah menyanyi jemaat duduk kembali)
Tulis lagu disini
IV.        KESAKSIAN PUJIAN PER KELAS

V.          PERSEMBAHAN
8.  Nyanyian Persembahan:
Tulis lagu disini

VI.        PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN
9.  Nyanyian persiapan:
Tulis lagu disini
10.              Kotbah…..

11.              Nyanyain resfon kotbah….
Tulis lagu disini
12.              Doa Berkat / Pengutusan

VII.     Ibadah selesai 

Selasa, Maret 21, 2017

Belajar Berkata Fakta

Mat 16: 13-20
Maka jawab Simon Petrus: “ Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”
Dalam hidup ini, kita dituntut untuk lebih banyak mendengar. Karena dengan banyak mendengar kita lebih memahami informasi dan masalah. Dengan demikian  kita mampu bersikap sesuai dengan apa yang kita dengar. Baik  itu sebagai respon terhadap ketaatan, pujian, rasa bersalah, bahkan sebagai antisipasi terhadap berita buruk yang kita dengar. Tuhan bersabda: “Dari pada banyak  berkata-kata, lebih baik kita banyak mendengar”.Tetapi apakah sikap kita cukup hanya sampai pada tahap mendengar saja ? Mendengar itu mudah, tetapi sukar dilakukan.
Pak Yunus memberi nama anaknya ‘Simon’(Bentuk Yunani dari Simeon) artinya : “mendengar!”. Kenapakah gerangan pak Yunus menamai anaknya demikian? Kalau dilihat dari arti namanya, dapat kita duga bahwa pak Yunus sangat berharap Simon anaknya tersebut menjadi anak yang mau dengar-dengaran terhadap semua ajaranya yang baik. Dan hal itu ternyta terbukti dikemudian hari, Simon Petrus bin Yunus tersebut menjadi salah seorang murid Yesus yang setia serta konsekwen
Tuhan Yesus pun menghendaki Simon bersikap sama seperti yg dikehendaki pak Yunus. Ia mempunyai rencana besar bagi Simon. Sebab itu Tuhan Yesus menambah nama itu dengan Petrus. Nama itu sama dengan “Kepha” dari bahasa Aram, dan Petros dari bahasa Yunani yang berarti batu karang. Luar biasa, Petrus jadi berubah, ia menjadi tokoh utama dari murid-murid Yesus. Ia juga menjadi juru bicara kelompok tersebut bahkan sesuai nama barunya, Petrus paling lantang menyatakan kesetiaannya kepada Tuhan Yesus. Simon pun berubah dari orang yang labil menjadi orang yang kokoh, tegar bagai batu karang. Kokoh terhadap godaan, tegar menghadapi tantangan dan terdepan saat menegakkan kebenaran. Bahkan setelah penuh Roh kudus, Simon Petrus teguh menghadapi badai termasuk badai yang mengancam nyawanya. Ia berubah total dari orang yang hanya tanggap dalam mendengar tetapi enggan dalam aksi, menjadi teladan dalam mendengar dan teladan dalam perbuatan. 
Melalui Nats diatas kita melihat dampak positif jika kita banyak mendengar. Petrus lebih memahami ajaran sekaligus lebih mempercayai ajaran. Pengakuan: “Engkau adalah Mesias anak Allah yg hidup…” merupakan sebuah pengakuan yang luar biasa. Sebab selain pengakuan tersebut mengandung resiko juga karena dilandasi pengenalan yang dalam terhadap kuasa dan Pribadi Tuhan Yesus Kristus. Dan kualitas tersebut timbul hanya melalui persekutuan serta kesediaan memberi waktu lebih banyak dalam mendengar firman Tuhan. Petrus dan murid-murid yang lain sama-sama berkumpul bersama dengan Yesus. Tetapi reaksi kognitif mereka berbeda. Simon mendengar dan sedikit berkata-kata. Tetapi saat harus berkata-kata, Ia menyampaikan yang benar karena ia sudah lebih dahulu banyak mendengar. Beda sekali dengan sebelas murid yang lain. Pembedanya ialah sikap saat waktu mendengar. Sebab itu jangan menjadi orang yang banyak mengumbar kata yg tak bermakna apalagi kata bias yang cenderung membalikkan fakta. Jangan pula bermegah dan merasa berjasa. Semuanya adalah kasih karunia (Efesus 2:8-10). Ingatlah, “tong kosong nyaring bunyi....," beda dengan tong yang penuh isi, suaranya nyaris tidak terdengar.
Tuhan Yesus Kristus mengajak kita untuk lebih banyak berteduh diri. Berdiam diri dihadapan-Na untuk mendegarkan suara-Nya, supaya saat kita harus berkata-kata tentang sebuah fakta, kita menperkatakan kata yang benar dengan cara yang benar pula. Dengan demikian terpeliharalah rukun dan terciptalah  damai sejahtera, Amin. (Pendeta. Haposan Hutapea, STh, MA)


Selasa, Maret 14, 2017

JANGAN LUPA

Yeremia 13:1-11.
Beginilah firman TUHAN kepadaku: "Pergilah membeli ikat pinggang lenan, ikatkanlah itu pada pinggangmu, tetapi jangan kaucelupkan ke dalam air!"
Maka aku membeli ikat pinggang seperti yang difirmankan TUHAN, lalu mengikatkannya pada pinggangku.
Sesudah itu datanglah firman TUHAN kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya:
"Ambillah ikat pinggang yang telah kaubeli dan yang sekarang pada pinggangmu itu! Pergilah segera ke sungai Efrat untuk menyembunyikannya di sana di celah-celah bukit batu!"
Maka pergilah aku, lalu menyembunyikannya di pinggir sungai Efrat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadaku.
Sesudah beberapa waktu lamanya, berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah segera ke sungai Efrat mengambil dari sana ikat pinggang yang Kuperintahkan kausembunyikan di sana!"
Maka pergilah aku ke sungai Efrat, lalu aku menggali dan mengambil ikat pinggang itu dari tempat aku menyembunyikannya, tetapi ternyata ikat pinggang itu sudah lapuk, tidak berguna untuk apa pun.
Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
"Beginilah firman TUHAN: Demikianlah Aku akan menghapuskan kecongkakbongakan Yehuda dan Yerusalem.
Bangsa yang jahat ini, yang enggan mendengarkan perkataan-perkataan-Ku, yang mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepada mereka, akan menjadi seperti ikat pinggang ini yang tidak berguna untuk apa pun.
Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."
Firman Tuhan di Efesus 6 menerangkan akan betapa pentingnya kita selalu mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, bukan sekedar utk dibanggakan namun tdk dikenakan sehari hari, atau dipraktekan sehari hari...
Yeremia mendapatkan satu perintah utk membeli satu ikat pinggang yg baru, namun kemudian ikat pinggang tsb di sembunyikan di celah celah bukit batu.... setelah beberapa waktu kemudian, ikat pinggang tsb telah menjadi lapuk dan sama sekali tdk berguna...
Itulah gambaran kehidupan anak anak Tuhan... hanya karena engkau telah mengenal kebenaran, telah ditebus oleh keselamatan yg Kristus kerjakan, namun jika kebenaran yg seharusnya melekat dipinggangmu itu disembunyikan di 'celah celah' bukit batu, satu kali kebenaran itupun akan menjadi lapuk dan tdk berguna sama sekali...
Saudaraku, jgn anggap remeh atau murahan keselamatan yg Tuhan sudah perbuat bagi hidupmu dan hidupku... Kebenaran yg ada pada kita, jika ditempatkan di celah celah, satu ketika, kebenaran itu sendiri akan menjadi lapuk dan tdk akan berguna sama sekali.

Ada begitu banyak keluarga yg hari hari ini dipermainkan oleh iblis dan mereka dipaksa melihat rumah tangganya sendiri dicabik cabik... kebenaran di tertawakan... ada ayah yg tdk dpt menasehati anak gadisnya yg terlalu bebas bergaul dan menyia nyiakan masa mudanya, menganggap remeh kesuciannya, sebab papahnya sendiri tdk hidup didlm kekudusan pernikahan... ada orang tua yg tdk mampu menasehati anak anaknya utk hidup jujur dgn integritas yg benar, sebab hidup orang tua itu sendiri penuh kebohongan dan kemunafikan... semua itu adalah celah celah bukit batu yg telah membuat ikat pinggang kebenaran kita menjadi lapuk dan sama sekali tdk berguna...
Perlengkapan senjata Allah yg seharusnya dikenakan atau dipakai sehari hari, dihidupi sehari hari, jika tdk demikian, maka engkau sendiri atau bahkan orang lain akan menemukan celah didlm kebenaran yg engkau ketahui... itulah sebabnya ada begitu banyak orang percaya yg tahu kebenaran tapi hidupnya dipermainkan iblis, rumah tangganya berantakan, usahanya menjadi cemooh banyak orang, sebab hidupnya bertentangan dgn Firman Tuhan ini : Efesus 6:11 "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;..."
Hari hari ini, kita semua perlu utk melindungi diri kita dari tipuan iblis yg menyesatkan, utk itu, pesan Tuhan pagi ini, dimanakah engkau letakan ikat pinggang kebenaran itu? Jika tdk selalu dikenakan, maka celah celah yg ada akan membuat lapuk ikat pinggang tsb dan sama sekali tdk ada gunanya... seharusnya kebenaran itu bisa menjadi sumber utk menasehati anak anak kita, menjadi benteng perlindungan bagi perjalanan hidup kita, tapi kebenaran yg sudah menjadi lapuk adalah sama persis dgn kebohongan yg ada.

Hati hati

Yeremia 15:1-4 
"TUHAN berfirman kepadaku: "Sekalipun Musa dan Samuel berdiri di hadapan-Ku, hati-Ku tidak akan berbalik kepada bangsa ini. Usirlah mereka dari hadapan-Ku, biarlah mereka pergi!
Dan apabila mereka bertanya kepadamu: Ke manakah kami harus pergi?, maka jawablah mereka: Beginilah firman TUHAN: Yang ke maut, ke mautlah! Yang ke pedang, ke pedanglah! Yang ke kelaparan, ke kelaparanlah! dan yang ke tawanan, ke tawananlah!  
Aku akan mendatangkan atas mereka empat hukuman, demikianlah firman TUHAN: pedang untuk membunuh, anjing-anjing untuk menyeret-nyeret, burung-burung di udara dan binatang-binatang di bumi untuk memakan dan menghabiskan.
Dengan demikian Aku akan membuat mereka menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi, oleh karena segala apa yang dilakukan Manasye bin Hizkia, raja Yehuda, di Yerusalem."

Teernyata ada suatu masa masa kelam di dlm kehidupan umat Tuhan Yehuda. Masa dimana tingkahlaku mereka menimbulkan sakit hati Tuhan sedemikian dalam sampai sampai TUHAN berkata kpd Yeremia, demikian:
"Sekalipun Musa dan Samuel berdiri di hadapan-Ku, hati-Ku tidak akan berbalik kepada bangsa ini. Usirlah mereka dari hadapan-Ku, biarlah mereka pergi!..."

Lalu kemana mereka harus pergi? Lebih jauh Tuhan menegaskan:
"...Dan apabila mereka bertanya kepadamu: Ke manakah kami harus pergi?, maka jawablah mereka: Beginilah firman TUHAN: Yang ke maut, ke mautlah! Yang ke pedang, ke pedanglah! Yang ke kelaparan, ke kelaparanlah! dan yang ke tawanan, ke tawananlah!..."

Dgn kata lain, bangsa itu benar benar dibuang dan dibiarkan hancur...bahkan jika pendoa syafaat terbesar sepanjang sejarah yaitu Musa dan Samuel bangkit dan berdiri dihadapan Tuhan utk bersyafaat bagi bangsa itu, hati Tuhan tdk akan bergeming...
Kenapa Tuhan begitu murka terhadap bangsa itu?  
Perhatikan ayat 4: 
"...Dengan demikian Aku akan membuat mereka menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi, oleh karena segala apa yang dilakukan Manasye bin Hizkia, raja Yehuda, di Yerusalem." Raja mereka yaitu Manasye anak Hizkia telah melakukan dosa yg begitu menyakitkan hati Tuhan, jika saudara ingin melihat riwayat hidup Manasye dan dosa yg dia kerjakan yg sampai membuat sakit hati Tuhan sedemikian dalamnya, saudara bisa melihat di 2 Raja-raja 21 & 2 Tawarikh 33. Secara garis besar ada 2 hal yg penting kita perhatikan yg dilakukan Manasye sampai sampai Tuhan sendiri berkata bahkan lebih jahat daripada apa yg dilakukan orang-orang yg tdk mengenal TUHAN.

Manasye menajiskan bait Allah, padahal ditempat itulah yg sudah Tuhan pilih utk nama-Nya tinggal diam, namun justru tempat itu dinajiskan oleh Manasye utk penyembahan berhala berhala kekejian... Manasye mengenal kebenaran, Manasye tahu betapa kudusnya bait Allah, namun dgn sengaja dicemarkan sehingga bangsa itu ikut cemar. 
Tahukah saudara bahwa tubuhmu adalah bait Allah? Apa yg terjadi dgn tubuhmu, dibawa kemana utk tujuan apa tubuhmu engkau pelihara? Kecemaran yg dilakukan anak anak Tuhan melalui tubuhnya, baik berupa kenajisan atau keserakahan, tipu daya atau kebohongan, semua itu adalah dosa yg menajiskan bait Allah yaitu tubuhmu... Jgn anggap remeh dgn mengatakan dosa itu pribadi sifatnya... saya hanya berdosa sendiri saja... Jgn salah, dosa mungkin saja bersifat pribadi, tapi tdk pernah personal atau hanya berdampak kpd diri sendiri saja...

Setelah menajiskan bait Allah, Manasye bahkan menyembelih anak anak kandungnya sendiri utk persembahan kpd dewa dewa kekejian di lembah Ben Hinom, lembah maksiat. Bukankah memang selalu demikian? Dosa akan menyeret anak anak kita kedlm kesengsaraan... saya mengenal satu orang keturunan anak orang 100 terkaya di bangsa ini yg hari ini, anak anaknya harus meminta surat miskin utk mendapatkan keringanan biaya sekolah, sebab ayah mereka, yaitu anak mantan orang kaya raya, tapi kemudian jatuh kedlm dosa pelacuran dan perjudian... dosa mungkin saja bersifat pribadi, tapi tdk pernah personal atau hanya berdampak sendiri saja...
satu ketika, jika engkau terus menerus mencemarkan bait Allah yaitu tubuhmu, jgn heran jika tanpa sengaja, tanganmu akan menyeret anak-anak mu sendiri utk dikorbankan akibat dosa dosa kita sendiri.
Itulah yg sangat menyakitkan hati Tuhan. kalau boleh saya katakan, spt itulah dosa penghujatan kpd Roh Kudus. Kita yg sudah mengenal kebenaran namun terus menerus memilih utk hidup didlm Kecemaran, itulah sikap yg mendukakan Roh Kudus.
Pagi ini, sekalipun tdk nyaman, mari kita belajar dan menerima Firman kebenaran ini dgn hati yg terbuka dan jujur... biarkan Roh Kudus mengajari kita utk hidup bijaksana dan berhati hati dgn sikap dan perkataan kita...belajarlah utk hidup takut akan Tuhan. Jgn najiskan bait Allah yaitu tubuhmu, hidupmu, jgn korbankan anak anak dan cucumu akibat kesenangan yg semu dan sementara atau hanya karena keuntungan yg tdk akan kekal...

Minggu, Maret 12, 2017

JANGAN LUPA

Morning dew

Shalom selamat pagi, perhatikan ayat ayat ini :
Yeremia 13:1-11 "...Beginilah firman TUHAN kepadaku: "Pergilah membeli ikat pinggang lenan, ikatkanlah itu pada pinggangmu, tetapi jangan kaucelupkan ke dalam air!"
Maka aku membeli ikat pinggang seperti yang difirmankan TUHAN, lalu mengikatkannya pada pinggangku.
Sesudah itu datanglah firman TUHAN kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya:
"Ambillah ikat pinggang yang telah kaubeli dan yang sekarang pada pinggangmu itu! Pergilah segera ke sungai Efrat untuk menyembunyikannya di sana di celah-celah bukit batu!"
Maka pergilah aku, lalu menyembunyikannya di pinggir sungai Efrat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadaku.
Sesudah beberapa waktu lamanya, berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah segera ke sungai Efrat mengambil dari sana ikat pinggang yang Kuperintahkan kausembunyikan di sana!"
Maka pergilah aku ke sungai Efrat, lalu aku menggali dan mengambil ikat pinggang itu dari tempat aku menyembunyikannya, tetapi ternyata ikat pinggang itu sudah lapuk, tidak berguna untuk apa pun.
Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
"Beginilah firman TUHAN: Demikianlah Aku akan menghapuskan kecongkakbongakan Yehuda dan Yerusalem.
Bangsa yang jahat ini, yang enggan mendengarkan perkataan-perkataan-Ku, yang mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepada mereka, akan menjadi seperti ikat pinggang ini yang tidak berguna untuk apa pun.
Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."

---> Firman Tuhan di Efesus 6 menerangkan akan betapa pentingnya kita selalu mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, bukan sekedar utk dibanggakan namun tdk dikenakan sehari hari, atau dipraktekan sehari hari...

Yeremia mendapatkan satu perintah utk membeli satu ikat pinggang yg baru, namun kemudian ikat pinggang tsb di sembunyikan di celah celah bukit batu.... setelah beberapa waktu kemudian, ikat pinggang tsb telah menjadi lapuk dan sama sekali tdk berguna...

Itulah gambaran kehidupan anak anak Tuhan... hanya karena engkau telah mengenal kebenaran, telah ditebus oleh keselamatan yg Kristus kerjakan, namun jika kebenaran yg seharusnya melekat dipinggangmu itu disembunyikan di 'celah celah' bukit batu, satu kali kebenaran itupun akan menjadi lapuk dan tdk berguna sama sekali...
Saudaraku, jgn anggap remeh atau murahan keselamatan yg Tuhan sudah perbuat bagi hidupmu dan hidupku... Kebenaran yg ada pada kita, jika ditempatkan di celah celah, satu ketika, kebenaran itu sendiri akan menjadi lapuk dan tdk akan berguna sama sekali.

Ada begitu banyak keluarga yg hari hari ini dipermainkan oleh iblis dan mereka dipaksa melihat rumah tangganya sendiri dicabik cabik... kebenaran di tertawakan... ada ayah yg tdk dpt menasehati anak gadisnya yg terlalu bebas bergaul dan menyia nyiakan masa mudanya, menganggap remeh kesuciannya, sebab papahnya sendiri tdk hidup didlm kekudusan pernikahan... ada orang tua yg tdk mampu menasehati anak anaknya utk hidup jujur dgn integritas yg benar, sebab hidup orang tua itu sendiri penuh kebohongan dan kemunafikan... semua itu adalah celah celah bukit batu yg telah membuat ikat pinggang kebenaran kita menjadi lapuk dan sama sekali tdk berguna...

Perlengkapan senjata Allah yg seharusnya dikenakan atau dipakai sehari hari, dihidupi sehari hari, jika tdk demikian, maka engkau sendiri atau bahkan orang lain akan menemukan celah didlm kebenaran yg engkau ketahui... itulah sebabnya ada begitu banyak orang percaya yg tahu kebenaran tapi hidupnya dipermainkan iblis, rumah tangganya berantakan, usahanya menjadi cemooh banyak orang, sebab hidupnya bertentangan dgn Firman Tuhan ini : Efesus 6:11 "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;..."

Hari hari ini, kita semua perlu utk melindungi diri kita dari tipuan iblis yg menyesatkan, utk itu, pesan Tuhan pagi ini, dimanakah engkau letakan ikat pinggang kebenaran itu? Jika tdk selalu dikenakan, maka celah celah yg ada akan membuat lapuk ikat pinggang tsb dan sama sekali tdk ada gunanya... seharusnya kebenaran itu bisa menjadi sumber utk menasehati anak anak kita, menjadi benteng perlindungan bagi perjalanan hidup kita, tapi kebenaran yg sudah menjadi lapuk adalah sama persis dgn kebohongan yg ada.

Sabtu, Maret 11, 2017

PASSTI TIDAK KECEWA

PASTI  TIDAK KECEWA
Yeremia 9:23-24
Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Hari ini kembali kita diajar dan diingatkan utk melakukan adjustment: terhadap tujuan hidup yg sesungguhnya.
Semua orang ingin sukses, dan melakukan bebagai cara untuk itu. Cara yang baik dn cara yang jahat. Kata 'sukses' itu berarti telah mencapai apa yg diidam idamkan atau di cita citakan, esensinya adalah meraih impian!!  Walau demikian tidak banyak orang menikmati makna sukses yg sesungguhnya. Kebanyakan orang hanya menemukan 'kesuksesan yg keliru'. Mereka merasa kosong. Sukses tetapi tidak bahagia. Itulah sebabnya, orang yang sudah sampai dipuncak kareer suka berkata, “ ternyata tidak ada apa-apa disana”
Bagaimana jika hal itu merupakan pengalaman pribadimu sendiri, bagaimana jika itu adalah kesaksian dari lembaran chapter terakhir dari riwayat hidupmu? bukankah hal itu merupakan kekosongan dan kesia siaan belaka? Tahukah saudara siapa yg berkata 'vanity vanity... kesia siaan kesia-siaan... semua adalah sia sia dan usaha menjaring angin?... Salomo orang terkaya dibumi, tersanjung dan tertinggi posisinya, raja atas Israel, selalu dikelilingi dgn kemewahan, tetapi kenapa dia berteriak 'semua sia sia...'? Sebab dia mengejar yg tdk kekal dengan melupakan yang Maha kekal. Tuhan merancang umat-Nya menikmati keberhasilan. Berhasil dalam studi, berhasil dalam pekerjaan, berhasil dalam usaha dan berhasil dalam berkeluarga, kemudian berbahagia dengan keberhasilan tersebut. Itulah sebabnya Tuhan memanggil kita untuk mengejar semua bersama Tuhan dan memuliakan Tuhan didalam keberhasilan tersebut. Inilah yang disebut mengenal Tuhan.
Pagi ini, jika engkau mau berbangga, berbanggalah atas kenyataan bahwa 'engkau kenal Tuhan...' jika engkau mau berusaha dan sungguh sungguh berupaya mengejar sesuatu, kejarlah lebih dahulu pengenalan akan Tuhan.
"tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Jika engkau sungguh-sungguh mengenal kharakter Allahmu, kesulitan dan tekanan hidup seperti apapun tdk akan pernah menggoyahkan iman percaya dan hidupmu. Sadrakh, Messakh dan Abednego dihadapan raja Nebukadnezar dan dihadapan dapur api yg menyala nyala berkata: " tetapi jika Allah tdk menolong kami sekalipun, kami tdk akan menyembah patung buatan tangan manusia”. Dengan kata lain mereka berkata, Allah ku sanggup menolong!!! Mereka mengenal kharakter Allah mereka. Haleluya.  
Mengenal Allah dengan benar berarti tidak mempertanyakan kedaulatan Allah tetapi selalu taat, berserah dan percaya bahwa ada kasih setia dan damai sejahtera serta jaminan kekal bersama Tuhan Yesus kristus yang Maha kekal.
Hari ini, perbaiki tujuan hidupmu, kejarlah pengenalan akan Allahmu... maka engkau tdk akan menemukan kesia siaan. Amin.


Jumat, Maret 10, 2017

Pembaruan menuju keberkatan

Yeremia 9:23-24 
Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

Hari ini kembali kita diajar dan diingatkan utk melakukan adjustment: terhadap tujuan hidup kita yg sesungguhnya... Kata 'sukses' itu berarti telah mencapai apa yg diidam idamkan atau di cita citakan... meraih impian adalah makna dari sukses... Semua manusia ingin sukses, namun sesungguhnya tdk banyak orang yg sekalipun telah mencapai apa yg dia harapkan, namun menemukan kekosongan didlm 'kesuksesan yg keliru'. Jack Higgins penulis buku 'the Eagle has landed' yg mendapatkan begitu banyak penghargaan, pada puncak career-nya ditanya oleh seseorang, apa yg dia harap dia tahu sebelumnya yg baru dia ketahui sekarang?
Jawaban Higgins adalah: Aku berharap aku sudah tahu dulu yg sekarang baru aku ketahui, bahwa ketika aku sampai ke puncak, ternyata tdk ada apa apa disana..."
‎Bagaimana jika hal itu merupakan pengalaman pribadimu sendiri,... bagaimana jika itu adalah kesaksian dari lembaran chapter terakhir dari riwayat hidupmu?... bukankah hal itu merupakan kekosongan dan kesia siaan belaka? Tahukah saudara siapa yg berkata 'vanity vanity... kesia siaan kesia-siaan... semua adalah sia sia dan usaha menjaring angin?... Salomo orang terkaya dibumi, tersanjung dan tertinggi posisinya, raja atas Israel, selalu dikelilingi dgn kemewahan, kecantikan gundik gundik... tapi kenapa dia berteriak 'semua sia sia...'? Sebab dia mengejar yg tdk kekal...
Pagi ini, jika engkau mau berbangga, berbanggalah atas kenyataan bahwa 'engkau kenal Tuhan...' jika engkau mau berusaha dan sungguh sungguh berupaya mengejar sesuatu, kejarlah pengenalan akan Tuhan spt yg Firman Tuhan diatas ajarkan:
"Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, 
tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

Jika engkau sungguh-sungguh mengenal kharakter Allahmu, kesulitan dan tekanan hidup spt apapun tdk akan pernah menggoyahkan iman percaya dan hidupmu... Sadrakh, Messakh dan Abednego dihadapan raja Nebukadnezar dan dihadapan dapur api yg menyala nyala berkata (spt inilah terjemahan yg tepat seharusnya): " tetapi biarlah tuanku ketahui, Allah ku sanggup menolong!!! (tdk ada keragu raguan sama sekali... sebab mereka mengenal kharakter Allah mereka), tetapi jika Allah tdk menolong kami sekalipun, kami tdk akan menyembah patung buatan tangan manusia. Pengenalan akan Allah yg benar sekali lagi di tegaskan bahwa ada kedaulatan Tuhan yg tdk akan mereka pertanyaan, tapi justru kpd kedaulatan Tuhan tsb mereka berserah dan percaya ada kasih setia dan damai sejahtera disana... ada rencana agung disana.
Hari ini, perbaiki tujuan hidupmu, kejarlah pengenalan akan Allahmu... maka engkau tdk akan menemukan kesia siaan...

Selasa, Maret 07, 2017

Cerdas, Benar dan Semangat

Yeremia 7:1-11
Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal,
kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya, demikianlah firman TUHAN."
Ada masa masa gelap didlm kehidupan umat Tuhan pada jaman Yeremia. Saat itu orang percaya memberhalakan 'bait Allah' dan percaya bahwa hanya dengan bersumpah demi bait Allah, atau hanya karena ada bait Allah di Yerusalem, maka perkenanan Tuhan pasti turun. Sementara itu mereka terus menerus mengerjakan perkara-perkara yg tdk berkenan dihadapan Tuhan... Mereka berfikir, hanya karena ada bait Allah disitu, atau hanya karena ada simbol simbol kekristenan dirumah tangga orang percaya spt kayu salib, gambar gambar rohani, atau lagu lagu pujian... maka Tuhan pasti  akan menyertai hidup mereka... Saya kenal satu orang, dirumahnya dinyalakan CD rohani 24 jam dgn pengertian supaya selalu ada puji pujian dlm rumah tsb, tapi bukan manusia yg menaikan puji pujian, itu hanya cassette atau tape yg diputar berulang ulang. beberapa tahun yg lalu saya dengar orang tsb di tangkap dan dipenjarakan karena kasus korupsi yg merugikan negara milliaran rupiah.
Hal yg sama yg Tuhan peringatkan kpd kita pagi ini, jgn percaya kpd kebohongan yg sama spt yg berseru seru pada jaman Yeremia: 'ini bait TUHAN... Bait TUHAN... Bait TUHAN...' sebaliknya Tuhan dgn tegas berkata diayat 5: "...Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini."
Jika saudara perhatikan didlm seluruh kebenaran Firman Tuhan, TUHAN selalu berkata: 'jadilah saksiKu... engkau akan menjadi saksiKu...' sedangkan hari hari ini anak anak Tuhan menyalah artikan dgn berkata 'bersaksi bagi TUHAN...' Memang tdk salah utk 'BERSAKSI' tapi itu bisa dibuat buat, bisa dipelajari dan bisa disandiwarakan...bahkan sering kali bisa menjadi batu sandungan... Hal ini juga benar bagi para Pengkhotbah dan hamba hamba Tuhan spt saya sendiri... akan tiba saatnya Firman Tuhan yg keluar lewat bibir kita akan ditabrakan dgn perbuatan dan tingkah laku kita sendiri... pada saat itu, masihkah orang lain melihat Tuhan melalui hidup saya?  Yg Tuhan tuntut dari kita adalah 'menjadi saksi' dimana seluruh hidup kita, bukan hanya mulut ku yg memberitakan tentang Kristus... itulah bedanya menjadi saksi dan bersaksi...

Jadilah saksi yg benar... jika engkau mau berbangga demi bait Allah, tunjuklah kpd dirimu sendiri dan katakan dihadapan cermin sambil menunjuk dirimu sendiri: Engkau Bait Allah... Bait Allah... Bait Allah... sebab Roh Allah tinggal didlm dirimu...

Senin, Maret 06, 2017

JAMINAN TUHAN ITU, DAHSYAT!!!

Yeremia 5:20-25 
Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu melawan dan memberontak; mereka telah menyimpang dan menghilang. Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen. Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu..."
Pesan Tuhan yg sangat tegas hari ini bagi kita semua, perhatikan ayat 25, : Adakah yg baik terhalang dari padamu?... kecuali jika Tuhan memang sedang beperkara utk mengerjakan sesuatu yg lain, pesan Tuhan ini buat kita semua. Sebab itu pastikan jangan biarkan dosa dan kesalahan menghambat sesuatu yg baik mengalir dari padamu dan jangan biarkan pula sesuatu yg baik itu terhalang kepadamu. Sebab sesungguhnya, "...TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen..." Adakah saudara mendengar kata 'MENJAMIN'? Semakin kuat dan bereputasi pihak yg menjamin atau yg menjadi jaminan, semakin aman dan berharga surat jaminan trsebut. Siapakah yg lebih kuat dari Tuhan sendiri? Siapakah yg lebih benar dan bereputasi dari pada Allah pencipta langit dan bumi? Sekarang Tuhan yg menciptakan dan memiliki seluruh alam semesta berkata kpd mu pagi ini: "Allahmu,... Bapamu yg baik dan sangat mencintaimu, akan memberimu hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen..." Bukankah hal itu sangat menyejukan dan menentramkan hati kita? Sbg ayah, saya sendiri tdk bisa berkata demikian kpd anak anak saya... sebab saya terbatas... bagaimana mungkin saya bisa menjamin anak anak saya sekalipun akan selalu ada 'minggu minggu yg tetap utk panen?...' Namun satu hal saya mengerti, dgn sekuat tenaga, dgn segala yg mungkin saya kerjakan, saya sbg ayah, pasti akan lakukan segalanya utk memberikan kesempatan yg baik bagi anak anak saya... jika saya harus jual ini dan itu demi anak, saya percaya semua ayah akan lakukan hal tsb... Itulah sisi kasih dari Bapamu yg di Surga yg harus engkau mengerti... Dia Bapa yg baik, Dia pelihara hidupmu, Dia akan terus pelihara hidupmu untuk seterusnya dan selamanya... bahkan Dia menjamin akan minggu minggu yg tetap utk panen...

Namun satu hal yg sering menjadi penghambat janji Tuhan ini, yaitu dosa dan kesalahan kita... tapi kita ini manusia yg penuh kekurangan, bagaimana saya bisa tetap terjaga utk tdk jatuh kedlm dosa yg memisahkan kasih Bapa utk tergenapi didlm hidupku?
Belajarlah utk hidup dgn takut akan Tuhan... itulah isi atau makna dari ayat ayat yg baru saja kita baca... Takutlah akan Tuhan. APAKAHARTI TAKUT TUHAN ITU? Ayat 22 Takut akan TUHAN adalah hidup yg mengenal batas batas perhinggaan kekal, spt batas pantai pasir menjadi batas bagi lautan. Sekalipun ombak bergelora dgn begitu dasyat-nya, air tdk berani melanggar batas batas perhinggaan yg telah Tuhan tetapkan baginya...
Saudaraku, itulah arti takut akan Tuhan, sebuah hidup yg mengenal batas. Semua dosa terjadi karena manusia telah terlalu berani dan merasa nyaman utk tdk memperhatikan batas batas. Amsal 22:28 "...Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, yang ditetapkan oleh nenek moyangmu..."
Malcolm Muggeridge berkata: 'sebelum engkau mencabut satu pagar, berhenti dahulu utk bertanya kpd dirimu sendiri, untuk apa pagar itu di pasang disitu pada mulanya...' Inilah yg terjadi hari hari ini, pemberontakan dan pendurhakaan terjadi karena kita berlagak berhikmat, sok pintar, sok diurapi sehingga melangkah dan melanggar bahkan mencabut semua pagar batas yg sudah dibangun oleh Tuhan dan melalui bapak bapak leluhur kita. Gereja tdk lagi berani berkata Setia itu kudus... Pernikahan itu Suci. Kebenaran itu mutlak sekalipun pendapatan hanya sedikit. Dan seterusnya dan seterusnya. Begitu banyak kompromi terjadi sebab tdk‎ adanya pagar yg membatasi hidup kita, dan kita sendirilah yg mencabutnya...

Pagi ini, kembali kepada kesederhanaan Firman Tuhan, ... itulah pagar pagar bagi hidup kita, jika engkau tetap tinggal didlmnya, engkau pasti aman terlindung, bahkan ada jaminan bahwa engkau akan melihat dan mengalami minggu minggu yg tetap untuk panen.

Sabtu, Maret 04, 2017

Untungkah

*Jika kita berselisih, siapakah yang paling menang*

Inspiras Sabtu yang Cerah

😊😊😊😊😊

1. Kalau berselisih dengan *Pelanggan...* walau pun kita menang... Pelanggan tetap akan lari... 

2. Kalau berselisih dengan *Rekan Kerja...* Walaupun kita menang...  Tiada lagi semangat bekerja dalam tim... 

3. Kalau  berselisih dengan *Boss...* Walaupun kita menang...  Tiada lagi masa depan di tempat itu... 

4. Kalau berselisih dengan *Keluarga...* Walaupun kita menang... Hubungan kekeluargaan akan renggang... 

5. _Kalau berselisih dengan *Teman...* Walaupun kita menang...  Yang pasti kita akan kekurangan teman... _

6. Kalau berselisih dengan *Pasangan...* Walaupun kita menang...  Perasaan sayang pasti akan berkurang... 

7. Kalau berselisih dengan *Siapapun...*  Walaupun kita menang...  Pada prinsipnya kita kalah... 
Yang menang, hanya EGO DIRI SENDIRI.

Yang tinggi dan naik adalah EMOSI......

Yang jatuh adalah CITRA dan JATI DIRI KITA SENDIRI.....
 
Tidak ada artinya kita menang dalam perselisihan... 

🍃Apabila menerima teguran, tidak usah terus melenting atau berkelit, bersyukurlah, masih ada yang mau menegur kesalahan kita...  Berarti masih ada orang yang memperhatikan kita... 

🍃Jaga selalu kekompakan dalam kebersamaan... Jaga lisan, perbuatan dan tulisan agar tidak ada hati yang tersakiti. 

🍃Semoga kita semua selalu dapat menjaga Ego dan Emosi, Dan selalu menjadi manusia yang pandai bersyukur.

YANG SUKA DILUPAKAN

Seorang bapak kira2 usia 65 tahun duduk sendiri di sebuah lounge bandara Soekarno-Hatta, menunggu pesawat yg akan menerbangkannya ke Kualanamu. 
Kami bersebelahan hanya berjarak satu kursi kosong. Beberapa  menit kemudian ia menyapaku.

_“Dik hendak ke Medan juga?”_
_“Saya ke Siantar via Medan, Pak. Bapak ke Medan?”_
_“Iya.”_
_“Bapak sendiri?”_
_“Iya.”_ Senyumnya datar. Menghela nafas panjang._“Dik kerja dimana?”_
_“Saya serabutan, Pak,”_ sahutku sekenanya.
_“Serabutan tapi mapan, ya?”_ Ia tersenyum. _“Kalau saya mapan tapi jiwanya serabutan.”_
Aku tertegun. _“Kok begitu, Pak?”_
Ia pun mengisahkan, istrinya telah meninggal setahun lalu. Dia memiliki 2 orang anak yg sdh besar2. Yg sulung sdh mapan bekerja di Amsterdam. Di sebuah perusahaan farmasi terkemuka dunia. Yg bungsu, msh kuliah S2 di USA.
Ketika ia berkisah ttg rumahnya yg mentereng di kawasan elit Pondok Indah Jakarta, yg hanya dihuni olehnya seorang, dikawani 1 org satpam, 2 org pembantu & 1 org sopir pribadinya, ia menyeka airmata di kelopak matanya dgn tisue.
_“Dik jangan sampai mengalami hidup seperti saya ya. Semua yg saya kejar dari masa muda, kini hanyalah kesia-siaan. Tiada guna sama sekali dalam keadaan seperti ini. Saya tak tahu harus berbuat apa lagi. Tapi saya sadar, semua ini akibat kesalahan saya yg selalu memburu duit, duit, dan duit, sampai lalai mendidik anak tentang agama, ibadah, silaturrahmi dan berbakti pada orangtua._
_Hal yang paling menyesakkan dada saya ialah saat istri saya menjelang meninggal dunia karena sakit kanker rahim yg dideritanya, anak kami yg sulung hanya berkirim SMS tak bisa pulang mendampingi akhir hayat mamanya gara-gara harus meeting dengan koleganya dari Swedia. Sibuk. Iya, sibuk sekali…. Sementara anak bungsu saya mengabari via WA bahwa ia sedang mid - test di kampusnya sehingga tidak bisa pulang...”_
_“Bapak, Bapak sabar ya….”_ 
Tidak ada kalimat lain yg bisa aku ucapkan selain itu.

Ia tersenyum kecut. 
_“Sabar sudah saya jadikan lautan terdalam dan terluas untuk membuang segala sesal saya, dik..._
_Meski telat, saya telah menginsafi satu hal yg paling berharga dalam hidup manusia, yakni materi bukanlah segalanya dlm kehidupan manusia , krn semuanya itu akan kita tinggalkan ! Tetapi yg perlu kita mengerti & sadari adalah , dari mana dan hendak ke mana kita akhirnya. Saya yakin, hanya dari Allah dan kepada-Nya kita kembali. Di luar itu, semua semu. Tidak hakiki..._ 

_Adik bisa menjadikan saya contoh kegagalan hidup manusia yg merana di masa tuanya….”_
Ia mengelus bahuku –aku tiba2 teringat bapakku. 
Spontan aku memeluk Bapak tsb..
Tak sadar menetes airmata..
Bapak tua tersebut juga meneteskan airmata....
...... *kejadian ini telah menyadarkan aku, bhw mendidik anak tujuan utamanya harus memiliki takut akan Tuhan, bukan kaya. Tanpa kita didikpun berkat anak sudah dijamin oleh Tuhan, tapi tidak ada jaminan tentang ke-imanan-nya, orangtualah yg harus berusaha untuk mendidik & menanamkannya kpd anak2nya.*

"Cari dahulu kerajaan Allah, maka semua akan ditambahkan kepadamu."
Di pesawat, seusai take off, aku melempar pandangan ke luar jendela, ke kabut-kabut yg berserak bergulung2, terasa diri begitu kecil lemah tak berdaya di hadapan kekuasaan-Nya...
*HIDUP ITU SEDERHANA SAJA . MENCARI BERKAT JGN MENGEJAR JUMLAHNYA , KRN ITU TDK AKAN PERNAH BISA MEMUASKAN ANDA !  KEJARLAH ALLAH , MAKA HIDUP MU AKAN DIPUAS KAN DAN BERBAHAGIA..
Semoga bermanfaat..

Kamis, Maret 02, 2017

PANDUAN HIDUP

Yeremia 2:5-8
Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya.
Hari ini TUHAN mengajar dan mengingatkan kita betapa pentingnya memperhatikan 'kecenderungan hati' masing-masing. 'kecenderungan hati' tersebut dapat kita kenali melalui Roh Kudus dan melalui sahabat atau suami/istri kita sendiri. Dari mereka kita mengetahui bahwa kita cenderung ramah dan mudah berbagi. Atau orang yg cenderung serakah, atau menjadi orang yg cenderung suka jika melihat orang lain susah atau hidup sengsara.
Melalui Yeremia, Tuhan beperkara dgn umat-Nya tentang hidup nenek moyang mereka. Firman-Nya berkata: "...mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun,. Mereka tidak lagi hidup dengan sumber hidup dan sumber keselamatan itu. Itulah yang terjadi dengan umat di zaman Yeremia. "Kita akan menjadi seperti apa atau siapa yang kita ikuti"
Secara umum, semua manusia akan mengikuti kecenderungan hatinya masing masing. bahkan dunia mengajarkan utk 'ikuti kata hatimu sendiri...' Dan itu sangat bertolakbelakang dengan firman Tuhan. Sebab firman-Nya berkata: "betapa liciknya hati manusia. " Tuhan ingin kita memperhatikan hal itu. 
Jika kecenderungan hatimu itu jahat, engkau tanpa sadar akan melangkah mengikuti yg jahat. Sebaliknya jika kecenderungan hatimu tulus dan benar, engkau akan melangkah mengikuti TUHAN, itulah hidup yg berarti dan berguna.
Didalam Alkitab dituliskan dua kisah yang berbeda dengan dua tokoh yang berbeda dan menimbulkan hasil yang berbeda pula. Yang pertama mansia di zaman Nuh, kecenderungan hatinya jahat semata dan akibatnya dihulum melalui air bah. Yang kedua manusia di zaman Daud yang memiliki kecenderungan hati mengkuti sang Raja yang mencondongkan hati menyembah Tuhan dan bangsa itu diberkati. Nasib manusia dizaman Nuh dan raja Daud berbeda karena kecenderungan hati mereka berbeda. Yang satu condong kepada kejahatan yang satu lagi condong kepada kekudusan. 'kecenderungan hati' mereka yang berbeda menimbulkan hasil yang berbeda, haleluya!!!
Adakah obat utk menyembuhkan kecenderungan hati yg cacat ini? ADA!!! Hati kita itu adalah sensor utk menimbang dan mendeteksi yg baik dan jahat. Harus diakui, sensor itu sendiri bisa mudah corrupt, mudah terkotorkan atau terkontaminasi oleh lingkungan, itu sebabnya sensor hati kita harus selalu di perbaiki dan dikembalikan ke titik murni dan benar. Untuk itu kita butuh urapan Rohkudus. 
Sensor gas detector yg digunakan utk mengukur level kontaminasi udara terhadap gas gas beracun atau senyawa kimia, harus disterilisai. Itulah juga yg harus terjadi bagi hatimu dan hatiku,  maka kita kalibrasi hati. bagaimana caranya? Untuk itu kita butuh urapan Rohkudus, membaca dan merenungkan Firman Tuhan tiap tiap hari. Kemudian mencocokan apakah hatimu sudah spt Firman yg engkau baca atau belum? Jika tdk, maka berdoa dan minta Roh Kudus tersebut mengubahkan hati kita setiap tiap hari, sehingga kamu diberi hati yg baru. Kessadaran seperti ini akan memotivasi kita untuk hidup selalu bersama Yesus. Dia sudah memberikan fundasi keberkatan yakni anugerah dan materai Rohkudus sebagai jaminan, maka Dia akan terus tambah-tambahkan. Kalibrasilah  hatimu hari ini. Bacalah terus Firman Tuhan dan tetaplah tekun berdoa. GBu all

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...