Sabtu, September 03, 2016

PESAN GEMBALA AGUNG

Wahyu 2 : 1-7
“Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh. Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. (ayat 5).
Jemaat Efesus berdiri melalui pelayanan Rasul Paulus dan dilanjutkan oleh pasangan suami-isteri Akwila dan Priskila. Jemaat tersebut berdiri di tengah-tengah lingkungan masyarakyat penyembah berhala serta kepercayaan kepada tahayul dan berbagai aliran filsafat Yunani (Kis 19:35). Dari lingkungan yg buruk dan tak bersahabat seperti itu, jemaat Efesus memenuhi panggilannya yang unik dengan mengatakan, bahwa gereja ada didalam dunia tetapi bukan berasal dari dunia dan ajaran yang diberitakan gereja  bukanlah ajaran manusia  melainkan dari Tuhan yang Maha Kuasa. Untuk panggilan Jemaat Efesus yang unik tersebut, Tuhan Yesus Kristus menunjukkan otoritas-Nya sebagai kepala gereja, melalui upah yang selaras dengan ketaatan terhadap panggilan, yaitu:
Pertama, Ia memberikan pujian untuk Setiap Prestasi Pelayanan Jemaat:
1.Tuhan memuji mereka atas Perjuangan dan ketekunan mereka dalam kehidupannya sebagai orang
    Kristen di tengah penderitaan dan tekanan
2.Tuhan memuji jemaat Efesus karena sikap tegas mereka terhdap ajaran-ajaran sesat yang
    berkembang pesat serta sikap tegas mereka terhdap anggota jemaat yang tidak mau bertobat dari
    kesesatan.
3.Tuhan memuji jemaat Efesus karena Sikap  tidak kenal kompromi terhadap pengajar-pengajar
    palsu yang mencoba mempengaruhi kebersamaan persekutuan mereka.
Kedua, Ia mencela setiap Perbuatan Jemaat  yang menyimpang:
1. Tuhan mencela dehidrasi kasih  disetiap lingkungan jemaat, karena hal tersebut akan membuat  
    persekutuan Nampak hanya sebagai perkumpulan social, hambar dan dan menyimpang dari esnsi
    sebuah gereja 
2.Tuhan Yesus mencela jemaat-Nya karena meninggalkan  konsistensi sebagai orang percaya. Mereka memulai dengan berkobar-kobar, tetapi kendor kemudian. Kehilangan konsistensi.
Melalui nats diatas Tuhan mengajar kita bahwa Konsistensi itu perlu. Konsistensi dalam beribadah, dalam melayani dan dalam menunjukkan kasih persaudaran layak terus dikembangkan.
Tuhan Yesus Kristus bersabda, orang yang tidak konsisten adalah orang yang harus bertobat. Artinya, orang tidak konsisten itu identic dengan orang yg berdosa, luar biasa! Saudara, barangkali kita perlu memeriksa diri, Apakah panggilan sebagai orang Kristen itu masih kita lakukan dengan sungguh-sungguh atau kita telah sama seperti jemaat Efesus? 
Jangan sampai kendor tetaplah konsisten,  AMIN.

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...