Jumat, Agustus 26, 2016

INTEGRITAS ALA MARIA

Lukas 1: 1-50
Kata Maria, sesungguhnya aku ini hamba Tuhan jadilah padaku menurut perkataanmu itu (ay38)
Menjadi berkat besar di proyek Tuhan yg besar merupakan kehendak TUHAN kepada setiap orang
percaya! Proyek yang besar itu ialah, merampas orang dari neraka! Merampas orang dari neraka 
berarti membawa mereka kepada Kristus, sekaligus menuntun setiap orang percaya menikmati hidup kemenangan . Itulah proyek besar yang menghasilkan berkat besar. Bagaimana cara supaya kita mampu melakukan Proyek besar tersebut? Melalui nats di atas kita dapat melakukannya melalui dua hal:
1.   Taat Seperti Maria
Kalau kita berkata “percaya”, maka percaya itu harus taat. Dan ketaatan tersebut harus nyata di dalam kehidupan setiap hari menjalani kehidupan praktis, melalui ethos dan semangat kerja yang diatas rata-rata. Percaya itu dimulai dari hati, kemudian pikiran, dan kemudian tindakan. Dirancang bermula dari seorang pribadi kemudian keluarga dan dari sana mengalir terus sampai ujung bumi. Orang yang mengaku percaya adalah orang yang mempercayai Tuhan itu ada. Artinya percaya itu bukan hanya sebatas ritual semata, bukan pula sekedar memiliki banyak karunia. Percaya adalah sebuah proklamasi iman sekaligus sebuah demonstrasi gerakan perubahan hidup yang lebih baik.  
Percaya dan berkarya didalam Tuhan Yesus Kristus bermanfaat besar dan sangat menentukan. Sebab jika hanya  mengaku percaya dan sarat dalam eforia semata akan sama dengan orang Farisi dan ahli Taurat. Sebaliknya  bersaksi tanpa percaya melalui perubahan hidup akan cenderung menjadi batu sandungan. Yang satu menuntun kepada penyesatan, yang satu lagi menuntun kepada kebinasaan, keduanya mencelakakan. melainkan ter implementasi saat berelasi, mampu ber-empaty, suka memberi dan membuang segala bentuk kepentingan diri sendiri. Percaya itu tulus, menghargai orang lain dan memiliki kepekaan  terhadap bisikan ilahi. Dan Tuhan memberikan kekuatan, kuasa dan apresiasi untuk setiap orang yang masuk visi Ilahi tersebut. Maria berkata, “Jadilah padaku seperti yg engkau perkatakan” itulah esensi ketaatan.
2.  Berbuat Seperti Maria
Mahkota seorang wanita (gadis) adalah kegadisannya, karena itu harus dijaga sampai menikah. Dan kemuliaan wanita adalah kandungannya, sebab itu jangan sampai menggugurkan buah kandungan. Dua-duanya merupakan kebanggaan dan kehormatan seorang wanita. Wanita yang sanggup menjaganya sungguh mulia, yang meremehkannya sungguh terhina. Dan Maria menjadi wanita mulia karena memberikan kegadisan serta kandungannya kepada Tuhan dan Misi Allah yg besar. Maria Mempersembahkan yg terbaik yaitu masa gadisnya, dan buah sulung kandungannya sebagai seorang wanita. Bahkan nyawanyapun dipertaruhkan. Sebagai orang yg mengaku percaya Maria siap melakukan perkara  besar dengan korban besar. Allah itu Maha Besar maka orang percaya dipanggil mekukan hal-hal yg besar demi kesejahteraan dan  penghargaan kepada manusia, yakni: kebebasan rohani dan jasmani. Di dalam hidup orang seperti itu akan selalu nampak keadilan, damai, kerjasama, setia kawan dan rela berkorban. Ia selalu rindu memberi dengan tersembunyi dan tanpa hitung2an.
Percaya kepada Tuhan dan berkarya didalam Tuhan Yesus Kristus sangat bermanfaat besar dan menentukan. Sebab disitu nampak integritas. Perkataan dan perbuatan selaras. Sebaliknya  bersaksi tanpa percaya melalui perubahan hidup akan cenderung menjadi batu sandungan. Yang satu menuntun kepada penyesatan, yang satu lagi menuntun kepada kebinasaan, keduanya mencelakakan. 
Menjadi berkat besar melalui  karya yg besar bermula dari relasi dengan Allah yang Maha besar. Keintiman dengan YANG MAHA BESAR menghasilkan Inovasi, Passion dan atitute yg diatas rata-rata sehingga menjadi Berkat besar, Amin. (Doaku menyertai saudara, Pdt. Haposan Hutapea, STh)

Doa: Tuhan Yesus Kristus,berikanlah hambamu kemampuan utk senantiasa memberikat yang terbaiki buat engkau, Terpujilah namaMu Tuhan, Amin,

Kamis, Agustus 25, 2016

PELIHARALAH KEHIDUPAN

(Keluaran 20:1-20)
JANGAN MEMBUNUH (AYAT 13)
Apakah hidup anda saat ini penuh aib yang membuat anda merasa tidak berharga?. Atau apakah saudara sedang terjerumus dosa sehingga buah dosa yang saudara lakukan dengan tersembunyi tidak mungkin lagi ditutup-tutupi? Apakah kandungan hasil perzinahan anda sudah semakin bertambah bulannya  membuat anda semakin was-was, cemas, resah dan membuat hidup anda seakan tidak lagi bermakna? APAKAH ANDA SEDANG PUTUS ASA? Saudara,.........,jangan tutupi dosa anda dengan membunuh janin anda. Jangan sesali perzinahan anda dengan membinasakan kandungan anda. Ingat menggugurkan kandungan itu dosa besar dan kamu akan dikejar perasaan bersalah sepanjang hidupmu. Itu adalah pembunuhan !! Ketahuilah  janin yang dikandungan anda membutuhkan kasih dan tanggungjawab anda. Bukankah anda mengandung karena cinta? mengapakah cinta yang menghasilkan buahnya hendak kau akhiri dengan angkara murka? Saudaraku.........,belajarlah bertanggungjawab. Ketahuilah, ,....kepahitan dan penyesalan anda dikemudian hari tak akan sebanding dengan rasa malu saat ini. Jangan berbuat dosa baru untuk menutupi dosa lama. Neraka akibatnya... (Why 21:8)
Bahkan sekalipun pasangan anda sudah menghianati anda dan tidak lagi perduli dengan keadaan anda, bangkitlah! lindungilah anak anda, berilah dia cinta dan kasih-sayang anda niscaya anda akan mendapatkan kekuatan untuk membesarkan kandungan anda dan berdiri  tegak dalam kondisi anda. Lebih baik engkau kehilangan kekasih dari pada kehilangan buah hati anda. 
Saudaraku.................! Datanglah kepada Tuhan, dan tersungkurlah dihadapannya. curahkan jeritan hati anda kepada-Nya dan curahkan pula seluruh dosa-dosa dan kejahatan anda. Tuhan akan berkata kepada anda: "Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal...Aku akan akan melanjutkan kasih setiaKu kepadamu" (Yeremia 33:3b)
Masih ada harapan untuk masa depanmu! Jalanilah hari ini dan hari esok dengan semangat baru. Senandungkanlah nada-nada cinta. dan muliakanlah Tuhan dengan hidup dan karunia anda, maka hari esok akan menjadi milik anda, Percayalah!!! (Yeremia 29:11)
Ingatlah, keberhargaan anda bukan dilihat dari keberadaan anda secara fhisik, bukan pula ditentukan perbuatan anda dimasa yang silam,  melainkan keberhargaan anda ditentukan oleh siapa anda dihadapan Tuhan  saat ini. Bertindaklah dengan berani dengan datang dan tersungkur dihadapan Tuhan. Jangan takut, Tuhan akan mengulurkan tangan-Nya dan mengaruniakan anda kekuatan dan (Yesaya 1:18-19, 1 Yohanes 1:8-9). 
Tuhan memberkati Anda, maju terus, doaku menyertai saudara, Amin (Pdt. Haposan Hutapea Sth, MA)

Doa: Terpujialah nama-Mu Tuhan sumber hidup yang sejati. Ajar aku supaya senantiasa menghargai hakat dan martabad sesamaku, Amin.

Selasa, Agustus 23, 2016

JADILAH SEORANG PEMENANG

Roma 12 : 9 –2 1
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan
Setiap orang pasti setuju bahwa menerima Perbuatan jahat orang lain merupakan perbuatan yang sulit. Sebab menjadi seorang korban itu bukan perkara mudah. Setiap perbuatan jahat pasti menyayat hati, melukai perasaan. Itulah sebabnya tidak mudah orang melupakan kejahatan yg pernah ia alami. “Tunggu pembalasanku” demikian biasanya orang bersikap. Itulah sikap orang dunia yang belum bertobat dan belum dijamah oleh Tuhan. Berbeda dengan kita yg sudah dijamah Tuhan, kita memiliki nilai yg unik dan ajaib seperti yg ditunjukkan oleh rasul Paulus.  
Paulus yang menulis surat Roma ini telah lebih dahulu melakukannya. Paulus mengalami berbagai bentuk penganiayaan yg dilakukan oleh orang yang menolak kebenaran (2 Kor 11:23-33) Sebagai seorang yang sudah diselamatkan, Paulus meneladani  sikap Yesus yg rela mengampuni orang-orang yang memfitnah, menyalibkan dan membunuhNya. Paulus membuat sebuah kesimpulan, Kejahatan hanya boleh  dibalas dengan kebaikan, haleluya!!!!
Mengapa kejahatan hanya boleh dibalas dengan kebaikan?
1.Sebab kita sudah menerima kebaikan Allah
Seorang hakin harus seorang tanpa salah. Artinya keadilan hanya mungkin dating dari orang yang baik dan benar  dan bebas salah. Sementara semua manusia adalah salah dihadapan Allah. Penilaian salah manusia pasti subyektif, sebab ia menilai dari kerangka berpikirnya yang salah. Jika sudah demikian, maka setiap pembalasan yang coba kita lakukan pasti tidak sebanding dengan yg dialami. Oleh sebab itu dari pada kita mencoba jadi hakim, lebih baik kita membalasnya dengan kebaikan, doa berkat dan pengampunan. Tuhan menghendaki kita membalas kejahatan dengan kebaikan supaya kita semakin layak menjadi alat kemuliaanNya. Sebab jika kita menjadi alat kemuliaanNya maka kita akan semakin menikmati berkat berkat-Nya. Mujizat terjadi bagi setiap orang yang melakukan kebaikan dengan memberikan pengampunan. Tetapi penderitaan, sakit akan dialami olerh orang yang dendam, benci dan sakit hati. Mari….lepaskan diri saudara dari setiap perasaan negative betapapun perbuatan orang lain itu sangat menyakiti perasaan saudara.
2.Sebab penghakiman adalah hak Tuhan
Tuhan satu-satunya yang berkuasa dan berdaulat memberikan pembalasan dengan benar dan setimpal. Di hadapan Allah semuanya transparan dan jelas. Di Hadapan Nya manusia tidak mungkin berdusta. Pembalasan Tuhan menghasilkan keadilan yang sejati bagi setiap manusia. Jika seseorang melalukan kebenaran, maka ia mendapatkan keadilan. Sebaliknya jika orang menebarkan dusta dan kejahatan, ia tidak akan lolos dari pembalasan Tuhan yang setimpal. Buat orang yang seperti itu tak ada lagi pembela, yang ada justru pendakwa. Itulah sebabnya Tuhan menginginkan supaya tak seorangpun yang menjadi hakin bagi orang lain. Dengan kata lain, jika orang lain menebarkan  fitnah, biarkanlah dia. Bahkan kita wajib berdoa untuknya. Jika orang lain menyakiti saudara, serahkanlah hal itu kepada Tuhan. Tuhanlah yang benar dan dialah kebenaran itu, sebab itu jangan biarkan murka Tuhan jatuh atasmu hanya karena terimbas kejahatan org lain.
Bagaimana caranya supaya tidak menjadi hakim yg dapat membuat kita dihakimi oleh Tuhan?
Bergaul dengan Tuhan, itulah jawabnnya. Dengan bergaul dengan Tuhan kita akan semakin diperbaharui dan diteguhkan. Dengan bergaul dengan Tuhan kita bebas dari kejahatan karena merasa benar. Dengan bergaul dengan Tuhan kita dibela saat diperlakukan jahat oleh orang lain. Orang yang bergaul dengan Tuhan pasti tidak akan dipermalukan, tetapi dipermuliakan, AMIN.

Minggu, Agustus 21, 2016

ORANG YANG BERUNTUNG

1 Timotius 6:1-16
Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan (ayat 11)
Tuhan memanggil manusia untuk diselamatkan. Dipanggil bukan hanya dengan perkataan saja melainkan dengan perbuatan nyata. Didalam perbuatan keselamatan tersebut ada visi besar ilahi yaitu untuk menuntun manusia kembali ke Taman firdaus Allah. Taman firdaus itu adalah sorga yang kekal dan sorga ditengah dunia yaitu hidup yang cerah diberkati berbahagia dan berkecukupan. Jika karena dosa Tuhan menghalau manusia dari lumbung berkat, melalui anugerah-Nya dikayu salib, Tuhan memanggil sekaligus menuntun orang yg memenuhi panggilan itu kembali ke Firdaus-Nya yakni menikmati berkat kebutuhan hidup yang berlimpah ( Kj 1:20-31; kj 2:23-24; Yoh 10:10, 3:16). Artinya, muara dari segala pemulihan rohani tersebut bukan saja yang berkaitan dengan perkara-perkara sorgawi semata tetapi juga berkaitan dengan perkara jasmani, yaitu kebutuhan jasmani umat Tuhan. Yang lapar dapat makan, yang putus asa dapat harapan baru, yang sakit disembuhkan. Sama sebelum Tuhan menciptakan manusia, Dia lebih dahulu menyediakan semua kebutuhan manusia. Demikian juga saat ini setelah manusia menikmati pemulihan persekutuan dengan Tuhan, manusia kembali menikmati semua yang diciptakan Tuhan Tersebut.  Apakah yang harus menuasia lakukan supaya dapat leluasa menikmati berkat tersebut? Kita harus giat beribadah, yaitu ibadah yang seperti Tuhan kehendaki. Ibadah tanpa pengertian, tidak akan menyukakan Tuhan. Pengakuan dan pengetahuan tentang Tuhan haruslah disertai dengan pemahaman akan firman-Nya. Sukacita dan sorak sorai dalam ibadah, hanya dapat timbul jika orang percaya menyadari Kasih dan Anugerah Tuhan yang olehnya manusia itu layak menghampiri hadirat-Nya.
Sebab ibadah yang menyukakan hati Tuhan adalah ibadah yang dilakukan dengan pengertian dan yang sungguh-sungguh, bukan ibadah yang sesuai dengan tradisi atau yang diselewengkan. Esensi Ibadah adalah Ungkapan syukur atas Karya Keselamatan Allah. Dalam ibadah yang seperti ini kita dapat menyapa Allah dengan sikap hormat, menyapa sesama dengan kasih persaudaraan.
Setiap orang Kristen harus memahami Tujuan dan makna ibadah. Ibadah adalah indicator orang yang dipulihkan sekaligus jalan untuk menikmati semua berkat yg diciptakan Allah. Ibadah yang membawa kelegaan, kebebasan dan sukacita, serta persaudaraan itu dilakukan sekaligus menjadi kebutuhan dan kewajiban. Meskipun tawaran kemilau dunia sangat menggiurkan, peranan dan panggilan ibadah dalam kehidupan Kristen tidak boleh tergeser. Ibadah tidak boleh sekedar  formalitas saja, tetapi dilakukan dengan sunguh sungguh dan berdampak. Ada upah dalam ibadah. Itulah sebabnya kita sebagai warga jemaat mengemban tugas mengembalikan makna ibadah tersebut, yaitu menghayati kebesaran dan kebaikan Allah. Saat kita mampu memahami dan menghayati persekutan dengan Tuhan melalui ibadah, kita akan semakin dapat mengalami, menyelami dan mengerti kebaikan Tuhan. Dengan beribadah kita mengakui bahwa Tuhan Yesus Kristus itu sungguh menyediakan yang amat baik untuk kita baik didalam dunia ini terutama didalam kekekalan sorga, AMIN.


Kamis, Agustus 18, 2016

TEGAS TETAPI TERUKUR

Matius11:2-18
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan (8)
Yohanes pembaptis adalah seorang nabi besar, bahkan oleh Tuhan Yesus Yohanes disebutkan sebagai nabi terahkir sekaligus yang terbesar (Mat. 11:11). Nabi yang lahir pada tahun 7SM dan mulai melayani pada usia 27 tahun menerima panggilan khusus untuk mempersiapkan jalan untuk Yesus Kristus ( Mat.3:3; 11:10). Selain itu Yohanes Pembaptis juga merupakan seorang nabi yang sangat berani. Khotbah tentang pertobatan adalah berita yang diwartakannya. Terhadap orang Israel dia berkata : “Bertobatlah, sebab kerajaan sorga sudah dekat”. Orang farisi dan orang saduki ia sebut, “keturunan ular beludak.” Bahkan raja Herodes disebut “si serigala”.  Luarbiasa!!!
Yohanes Pembaptis merupakan seorang hamba Tuhan yang tidak komproni terhadap dosa dan kejahatan. Perkataannya tegas dan keras, namun semuanya dia ucapkan untuk tujuan luhur dan kekal yakni supaya anugerah Allah yg sedang dicurahkan diterima oleh bangsanya. Kasihnya yang besar terhadap bangsanya itulah yang memampukannya berkata-kata dengan tegas terhadap dosa dan kebodohan. Dan sungguh mengagumkan, padang gurun yang sepi menjadi ramai dipenuhi oleh umat yang mendengarkan kotbahnya. Mendengar kotbah Yohanes yang tegas lugas, orang Yahudi banyak yang taat, membuka hati kemudian bertobat. Berbeda dengan Orang Kristen, saat dosanya tertemplak Rohkudus, justeru marah, kumat dan hilang dari gereja. Dari pada tobat, orang Kristen marah kepada pak pendeta. Walau mereka menyadari kelemahannya dan Nuraninya tergedor Sang Ilahi serta hatinya berkata “amin” terhadap firman yg dikumandangkan, tetapi rasa malu  karena merasa kelemahannya diketahui orang lebih dominan menguasai dirinya. Dari pada bertobat, mereka justeru mengeraskan hati. Mereka lupa, Roh kuduslah yang berbicara. Rohkudus itulah yang memberi ilham kepada hambaNya sehingga disampaikan. Allah itu Maha Tahu, termasuk mengetahui hal-hal yang paling ditutup-tutupi oleh manusia (Maz 139:7-12). Orang Kristen rindu dipenuhi Rohkudus dan melakukan berbagai syarat agama utk dipenuhi Rohkudus, tetapi ketika Rohkudus ingin menyatakan Diri lebih dahsyat, orang Kristen justeru menolaknya, kasihan!!! 
Orang Kristen zaman sekarang sangat senang kalau berbicara tentang berkat Tuhan. Tertawa kalau mendengar penghiburan dari Tuhan serta  bersukacita kalau Tuhan menjawab doa yang dimohonkan. Orang Kristen berkata “Haleluyah” atas keperkasaan Allah dan menyerukan “Amin” atas jaminan keselamatan yg dimiliki. Tetapi orang Kristen sering lupa, semua janji dan kemurahan Allah hanya dapat dinikmati oleh orang yang selalu hidup dalam pertobatan yang terus menerus.
Anugerah keselamatan sudah disediakan, namun hal itu harus diresfon dengan pertobatan. Status kita sebagai umat Tuhan sudah dimeteraikan, namun perubahan karakter harus dibuktikan. Roh kudus sudah dicurahkan, namun buah roh sebagai tanda dipenuhi rohkudus, mutlak ditunjukkanIman tanpa perbuatan adalah mati, ibadah sebatas eforia usang tanpa makna.  Itulah sebabnya Yohanes Pembaptis berkata: “Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan”. 
Bagi Yohanes Pembaptis hidup adalah sebuah perjuangan yang harus dituntaskan, sekaligus sebuah anugerah yang harus disyukuri dan diapresiasi. Integritas diri adalah bukti iman dan teguran adalah bukti kasih dan keperdulian. Persahabatan tidak boleh melegitimasi kemunafikan. Tegas sekaligus tulus merupakan identitas murni yang selalu harus dilestarikan. Bagaimana dengan anda? Amin.


Rabu, Agustus 17, 2016

SENSASI DISIPLIN ROH

Ibrani 4:1-13
"Sebab Itu, Baiklah Kita Waspada, Supaya Jangan Ada Seorang Di Antara Kamu Yang Dianggap Ketinggalan, Sekalipun Janji Akan Masuk Ke Dalam Perhentian NYA Masih Berlaku." (Ibrani 4:1).
Pernahkah diantara kita yang ketinggalan kereta atau pesawat terbang atau alat transportasi lainnya? Bagaimana rasanya bila ketinggalan? Jengkel dan kecewa pasti bercampur aduk jadi satu. Dan yang pasti ada kambing hitam yang menjadi korban akibat dari keterlambatan itu. Ketinggalan itu memang merupakan hal yang begitu mengesalkan dan sangat tidak mengenakan. Oleh karena itu besok-besok pastilah kita akan belajar supaya TIDAK AKAN TERLAMBAT LAGI. Karena bila tertinggal pastilah akan merugikan segala sesuatu; entah itu uang, waktu, tenaga, pikiran dan apa saja yang tercakup di dalam ketertinggalan tersebut. Begitu pula hal nya dengan kerinduan hatinya Tuhan terhadap setiap orang-orang percaya. Tuhan ingin agar setiap orang-orang percaya jangan pernah tertinggal dalam kehidupannya. Karena bila tertinggal maka segala resiko akan ditanggung sendiri. Peluang dan pintu berkattertutup. Dan saat seperti itu penyesalan tak lagi berguna,  sudah terlambat. Karena itu Tuhan ingin agar setiap anak-anaknya mempersiapkan diri sedemikian rupa agar segala sesuatunya dapat diantisipasi.

Mempersiapkan diri sebaik-baiknya itulah yang perlu dikerjakan oleh masing-masing kita. Berawas-awas merupakan hal yang harus kita kerjakan selagi kesempatan itu berada ditangan kita. Ingatlah bahwa KESEMPATAN itu datangnya hanya sekali dan waktunyapun terburu-buru dan berlalu dengan begitu cepatnya. Karena itu BERSIAPLAH dan BERSIAPLAH senantiasa untuk apapun juga yang kita kerjakan dalam kehidupan ini. Jangan tertinggal dan janganlah terlambat supaya tidak ada kerugian apapun yang kita tanggung dalam kehidupan ini. Sebagai murid Yesus kristus, kita tentu selalu ingat perumpamaan tentang gadis yang bijaksana dan gadis yang bodoh. Yang membedakan mereka adalah persiapan dan akibatnya. Yang mempersiapakan semuanya, masuk dan menikmati kebahagiaan atas upah berjerihpayah saat mempersiapkan diri, sementara yang bodoh berduka karena mereka bersantai saat menantikan peluang itu datang. 
Menunggu itu memang membosankan. Tetapi saat menunggu itulah kualitas orang kelihatan. Menunggu itu membutuhkan kesabaran, ketekunan dan pengharapan yang tak berkesudahan. Karakter seperti itu akan mendorong setiap orang mengisi waktu melengkapi diri sebaik mungkin. Sukses adalah perpaduan persiapan dan peluang. Jangan lengah dan jangan buang-buang waktu. Ingatlah pintu peluang datang tanpa kita duga. Bangunlah disiplin sebab itu merupakan salah satu kunci keberhasilan. Selamat bersiap diri dan selamat berkreasi serta tetaplah bersukacita dan bergembira, karena Tuhan senantiasa ada menyertai kehidupan kita bersama-sama. GBU (Doaku menyertai setiap saudara, Imam dan Haposan)

Pokok Doa: Tuhan Yesus Kristus, urapilah aku supaya menjadi seorang pribadi yang selalu bersiap sedia menantikan janji Tuhan, Amin.

Selasa, Agustus 16, 2016

HIDUP UNTUK BERTUMBUH.

( Matius 28:1-20 )
Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati (ay 7)
Tuhan merencanakan setiap Orang percaya bertumbuh maksimal. Artinya setiap org Kristen  tidak boleh berhenti, sebab hal itu berarti kemunduran. Kita  tidak boleh mundur sebab hal itu berarti kehancuran. Bagai butiran benih yg jatuh ditanah yg subur, kita harus terus tumbuh mekar dan kemudian berbuah. Untuk berbuah, Tuhan mengaruniakan berbagai bekal rohani, yaitu Firman sebagai makanan rohani, iman untuk daya tahan dan doa sebagai oksigen untuk pernapasan. Dengan kata lain Tuhan menyediakan makanan yang mengenyangkan, multivitamin untuk penguatan, obat untuk pemulihan  serta rambu-rambu agar tidak sakit karena kekenyangan. Bahkan memerintahkan kita supaya giat latihan. 
Tuhan memberi disiplin supaya manusia itu selalu hidup di dalam kekudusan dan selalu menikmati kehadiran Allah. Ibarat jalan yg penuh gundukan bebatuan, ia harus digilas mesin penggilas  supaya rata dan nyaman untuk dilalui. Demikianlah teguran dan disiplin menggilas sifat manusia sehingga ingat kembali kepada kekudusan serta kedaulatan Allah.  Dalam nats di atas dikatakan, setelah ke tiga perempuan tersebut mengetahui Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati mereka mendapat perintah utk bergegas menyampaikan berita tersebut kepada murid-murid yang lain. Tuhan menghendaki kita dipenuhi sukacita Paskah, tetapi berita sukacita itu harus juga kita sampaikan kepada orang lain supaya mereka berlomba-lomba datang kepada Tuhan dan menikmati sukacita yang sama. Setiap kita memiliki tugas tersebut. Injil harus diberitakan dan kebenaran harus ditegakkan. Kalau pun hasilnya tidak sesuai dengan harapan, yang penting tugas dan tanggung jawab sudah dilaksanakan. Itulah sebabnya, dalam kaitannya dengan suara kenabian, setiap orang percaya tidak boleh membiarkan suatu apapun menghalangi dirinya menjalankan mandate Tuhan tersebut. Diterima atau ditolak, senang atau marah, firman harus diberitakan(2 Tim 4:2).Dalam hidup ini selalu ada hukum anugerah dan penghakiman, hukum berkat dan kutuk. 
Ketika Petrus dan Yohanes diperhadapkan dengan imam dan Tokoh Agama Yahudi dan melarang mereka berbicara tentang kebenaran, mereka  berkata: “Silahkan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapkan Allah, taat kepada kamu atau taat kepada Allah. ”(Kis 4 : 19).
Sikap dan keteguhan hati seperti itu harus menjadi ciri khas persekutuan kita di SEGALA TEMPAT DAN DISEPANJANG ZAMAN. Kita harus terus membangun kebersamaan. Kita perlu  waspada terhadap perasaan lebih benar dari orang lain. Pertumbuhan hanya dapat terjadi jika setiap anggota jemaat hidup didalam kebersamaan. Dengan demikian setiap anggota jemaat berlomba-lomba memuliakan Tuhan termasuk mempersembahkan sumber daya yang kita miliki untuk memenangkan jiwa bagi Tuhan, Amin

Senin, Agustus 15, 2016

SELAMAT MENERIMA ROHKUDUS

 ( 2 Kor 12:1-21 )
Aku kuatir adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan dan kerusuhan (20).
Nats diatas dituliskan Rasul Paulus ke sebuah  jemaat perkotaan, yakni Jemaat Korintus. Bagian perikop ini berisi ungkapan ‘kekuatiran’ seorang pelayan terhadap mutu iman anggota jemaat yg digembalakan. Jemaat tersebut terindikasi sarat dengan intrik dan perselisihan akibatnya jauh dari rancangan Bapa. 
Setiap pelayan selalu merindukan jemaat yang dia layani mengalami pertumbuhan yang benar dan semakin dewasa, menghasilkan buah yang baik, hidup didalam roh dan membawa dampak bagi orang lain dan menunjukkan perubahan karakter yang lebih baik. Diharapkan, orang yg suka berkata kasar berubah menjadi suka berkata lembut, watak jadi luhur, bertindak terukur. Mampu menghargai orang lain dan selalu rindu memahami perasaan sesama.
Mengapa anggota jemaat harus hidup didalam roh dan menunjukkan pembaharuan Karakter? Apakah demi hormat dan kemuliaan pelayan itu sendiri? Tidak, bukan untuk kepentingan pelayan melainkan supaya Tuhan dimuliakan. Yakni supaya umat sungguh-sungguh masuk ke tujuan berjemaat yang sebenarnya yakni bersama-sama memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus, sumber dari segala rahmat dan pengasihan tersebut.  Jemaat Aletheia yang kami layani seperti jemaat yang lain Tuhan rancang menjadi jemaat yg mengaplikasikan kebenaran melalui tindakan yang nyata. Sehingga diharapkan terwujud esensi persekutuan yang hakiki yakni mengangkat dan memberdayakan anggota jemaat sehinga mandiri dan diberkati. Sebab Semangat persekutuan tidak hanya ada diseputar mimbar gereja melainkan merubuhkan segala bentuk tembok pemisah, seperti tembok suku, tembok sosial dan ekonomi. Kasih tidak hanya menutup kekurangan melainkan juga membangun jembatan persekutuan diantara umat. Kehidupan didalam kebenaran seperti itulah yg menjadi tujuan utama Tuhan mendirikan gereja Nya. 
GBI Aletheia Pamulang, dirancang bukan utk menjadi arena bisnis individu, bukan pula untuk menjadi menara Babel modern dan bukan pula menjadi sarana utk memuliakan diri. Artinya dari sisi pelayan  team penggembala memahami tanggungjawab masing masing yaitu untuk menata layani pelayanan. Dari sisi lain, jemaat diharapkan menyadari tanggungjawbanya sebagai anggota sidang jemaat dan sebagai umat Tuhan. Konkritnya, hak dan tanggungjawab yg melayani dan yang dilayani tidak boleh mematikan nurani hanya demi ambisi dan motivasi yg tersembunyi. Semua tujuan pelayanan adalah  menjadi berkat buat umat Tuhan dan gereja-Nya.
Rasul Paulus menuliskan nats diatas supaya segala penyimpangan yg dapat merusak persekutuan tidak terjadi di lingkungan pelayanan gerejawi dimanapun berada. GBI Aletheia Pamulang dirancang menjadi institusi gereja yang berbeda dari  lembaga gereja lain yg banyak terindikasi dijalankan bertentangan dengan tujuan dan panggilan gereja universal dan lintas zaman. GBI Aletheia Pamulang tidak akan membangun gedung megah, mewah sementara angota jemaatnya banyak yg termarzinalkan. Tetapi GBI Aletheia Pamulang dipanggil untuk lebih dahulu membangun pribadi anggota jemaat  disegala bentuk panggilannya masing-masing, setelah itu baru memikirkan gedung tempat ibdah. Intinya, gedung itu perlu, tetapi yang lebih perlu adalah manusianya. Sebab itu dihari Pentakosta ini, mari kita membuka hati untuk semakin dibaharui Rohkudus. Mari kita dengan rendah hati mendeteksi kelemahan diri dan membiarkan Rohkudus menyempurnakan kita melalui proses Tuhan. Kita akui kelemahan itu dan kita tinggalkan. Artinya, dari pada saling iri dan dengki lebih baik kita bersinergi. Dan dari pada hidup saling benci dan antipati mari kita saling membangun dan saling berbagi. Dan dari pada merasa diri paling suci, mari kita mengakui dan berkata: “ aku adalah orang yang paling berdosa”. 
Rohkudus turun dan berkarya dalam kehidupan umatNya. Dia datang untuk menolong sekaligus mengurapi orang percaya. Tetapi Rohkudus hanya menyatakan kuasa dan mujizatnya untuk setiap orang yang merendahkan diri dan mengakui keberdosaanya. Selamat Menerima Roh kudus, Amin.


Minggu, Agustus 14, 2016

BERLIKU TETAPI BERKILAU

Yakobus 1:1-18
Berbahagialah orang yg bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yg dijanjikan Allah kpd barangsiapa yg mengasihi Dia (ayat 12)
Pencobaan dapat menimpa siapa saja. Tidak peduli ia dekat dengan Tuhan apalagi orang yang jauh dari Tuhan. Yang membedakan ialah sikap orang ketika ia diperhadapkan dengan percobaan tersebut. Ada orang yang semakin terperosok, namun tak sedikit yang justeru bangkit memobilisasi potensi diri. Musa, Abraham, Yusuf dan lain-lain merupakan contoh-contoh terbaik yg bangkit kembali dan meraih keberhasilkan setelah mengalahkan pencobaan yg mereka hadapi.
Pepatah Cina mengatakan: “Kegagalan adalah ibu dari kesuksesan”. Untuk melahirkan kesuksesan harus ada ‘ibunya’ yaitu kegagalan. Jikalau demikian, marilah kita buat setiap pencobaan atau sebuah kegagalan sebagai kesempatan memperbaiki diri, sehingga kegagalan itu sunguh-sungguh menjadi ‘jembatan keberhasilan’ bukan menjadi jurang malapetaka.  Jangan biarkan dirimu lemah, tetapi bangkitlah. Semua bentuk pencobaan kita hadapi dengan optimis. Jangan biarkan apapun menghalangi anda. Pikirkanlah segala bentuk kemungkinan dan pilihlah alternative yang selaras dengan firman Tuhan. Ingatlah, Tuhan Yesus Kristus telah memberikan kuasa yg luar biasa yaitu kekuatan untuk mengalahkan setiap bentuk pencobaan, sehingga segala perkara dapat kita tanggung. Firman-Nya: segala perkara dapat kutangggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filp 4:13)
Tuhan menebus kita supaya berbahagia. Atinya selama kita didunia ini dan disetiap aktifitas kita, kebahagiaan melingkupi kita. Tuhan merencanakan selama didunia bahagia menikmati suasana sorgaNya dan setelah selesai di dunia menikmati kebahagiaan Sorgawi.
Setiap orang memiliki mimpi! Tetapi mimpi itu harus teruji. Caranya adalah saat masalah dan pencobaan datang. Saat itulah akan terbukti, apakah sebuah mimpi atau visi sungguh-sungguh mimpi sejati atau sekedar ambisi yg didasari oleh hati yg iri. Jika kita kuat dan bertahan itulah indikator visi suci. Namun saat masalah menghampiri dan kita lari, itu tandanya visi karena iri dan didasari ambisi pribadi.
Saudaraku, tak ada jalan pintas. Semuanya terjal dan berliku. Jangan biarkan dirimu ragu tetaplah melangkah pasti. Di setiap jalan yang akan engkau tempuh, engkau akan menemukan cahaya penerang jalan, kekuatan mengalahkan penghadang serta tuntunan tangan yang menyelamatkan. Selamat berjuang, Tuhan Yesus Kristus akan membela engkau, Amin. 
(Doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea STh, MA)

Sabtu, Agustus 13, 2016

TAHUN SORAK- SORAI


Mazmur 82 : 1-8 
“Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang yang kekurangan!” (ayat 3)
Orang yang tidak punya uang bisa kehilangan sukacita. Sebab peran uang dalam hidup manusia sangat penting. Sebab semua kebutuhan manusia hampir selalu berkaitan dengan uang. Ada uang ada makan, ada uang ada papan, ada uang ada sandang bahkan leluasa jalan-jalan. Dan hal itu sangat manusiawi. Namun penyebab utama hilangnya sukacita seseorang bukanlah tak punya uang, melainkan karena kehilangan Keintiman dengan Tuhan. Artinya walau banyak uang dan walau sudah meraih yang diinginkan, sukcita dapat hilang dan berganti dengan kekosongan.
Mengapa orang yang hidup jauh dari Tuhan kehilangan sukacita? Sebab sumber sukacita yang benar itu berasal dari Tuhan yang mengalir melalui keintiman dengan-Nya. Pemahaman dasar tentang Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta segala susatu haruslah dimiliki setiap orang percaya. 
Bagaimana kita bersikap supaya selalu dekat Tuhan? Kita perlu melakukan dua hal:
PertamaMencari Tuhan. 
Apakah yang dimaksud dengan mencari Tuhan itu? Mencari Tuhan itu ialah mengambil keputusan untuk hidup di dalam ketaatan terhadap kehendak Tuhan dan merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara seperti itu Tuhan yang tidak kelihatan itu dapat terjelma melalui sikap hidup yang selaras dengan norma-norma dan nilai-nilai luhur agung dan manusiawi. Hal itu berarti orang yang mencari Tuhan adalah orang yang mengambil keputusan untuk menjadi motivator kebaikan bagi lingkungannya tanpa membawa symbol-simbol agama sehingga bebas dari segala bentuk prasangka negative dari orang lain. Intinya,  spiritualitasnya tidak hanya sekedar ritual belaka, tetapi bermuara kepada tindakan nyata. Tak ada kepalsuan apalagi kemegahan diri. Intinya ialah aplikasi kasih Kristus (Mat 22:37-39)
Kedua, Mencari manusia. 
Apa yang dimaksud dengan mencari manusia? Ayat yang di atas memberi jawaban, bahwa mencari manusia ialah menangisi sesama yg dibelenggu keterbatasan terikat dosa dan dicengkeram oleh kuasa kegelapan. Orang yang mencari manusia berarti menopang mereka yang masih goyah dalam iman. Intinya mencari manusia ialah mencari yang hilang sekaligus memberdayakan mereka.
Dari dua hal tersebut, tersirat panggilan untuk berkorban. Yakni berkorban melalui daya, dana, dan waktu untuk pekerjaan Tuhan. Selanjutnya ialah siap berkorban untuk ditertawakan seperti Kristus karena melakukan tugas suci yang bagi kebanyakan orang merupakan pekerjaan sia-sia.
Setiap Tahun yang kita jalani adalah tahun sorak sorai, demikian juga ditahun yang kita jalani saat ini. Ditahun ini Tuhan membuat kita bersukacita karena kita selalun sehat dan terpelihara. Bahkan dalam iman kita yakin akan semakin  bersorak-sorai karena pekerjaan, usaha, bisnis serta pelayanan kita akan mengalami kemajuan yang dahsyat.  Oleh sebab iu mari kita selalu siapkan sarana pendukung untuk tahun sorak-sorai tersebut dengan cara taat firman-Nya dan cari sesama. Sebab itulah bukti utama kita taat pada kehendak-Nya. Anda rindu bersorak-sorai? Taatlah pada firman dan kehedaknya,  Amin.

Kamis, Agustus 11, 2016

TANGKAS DAN TERLATIH

1 TIMOTIUS 4:1-14
Sesungguhnya hidup ini indah untuk dijalani. Bangun pagi hari kita naikkan puji bagi Dia yg Maha Tinggi, kita bertekuk lutut, mengatupkan tangan bersyukur. Saat kita membuka jendela atau pintu rumah, kita terbelai udara pagi sejuk yg mengalir seakan memeluk tubuh kita. Kemudian saat kita canangkan tindakan luhur disepanjang hari yang akan kita jalani, rona wajah semakin indah, hati bersih wajahpun semakin berseri membuat rezeki mengalir tanpa henti.
Walau demikian hari yg akan kita isi tidak berarti pasti lurus atau rata. Terkadang kita harus berhadapan dengan jalan yang berliku sarat rintangan bahkan terkadang terjal. Terkadang pula kita dituntut berpikir keras, bertindak terukur, menatap awas, supaya kita selamat dan menang. Artinya, hidup yang indah itu bukanlah sebuah kehidupan yang tanpa hambatan. Disana ada rintangan. Ada singa mengaum ada beruang menghadang, itulah pencobaan. Tetapi oleh kuasa dan kasih Tuhan Yesus Kristus jalan berbatu, berliku bergelombang serta hamparan semak duri itu akhirnya tiba di taman yang permai dengan permadani rumput hijau serta tirta bening tersaji berlimpah mnyegarkan, Haleluya...! 
Rasul Yakobus mengatakan bahwa pencobaan merupakan sebuah latihan untuk membuat kita kuat. Dengan kata lain pencobaan merupakan ‘ibu’ yang melahirkan kesuksesan. Dalam ayat 12 di atas, Yakobus seakan ingin mengatakan bahwa pelajaran terbaik dalam hidup seseorang adalah saat mengalami pencobaan. Artinya jika kita membuat Pencobaan menjadi sebuah pelajaran,  akan menghantar kita memiliki sebuah pengalaman berharga. Melalui pencobaan tersebut kita menyadari keterbatasan diri, menyadari ancaman yang selalu mengintai sehingga memotivasi kita untuk selalu kritis sekaligus berjaga-jaga. Bahkan jika kita tetap bertekun di saat pencobaan,  kita mengalami kesetiaan Tuhan yang memberi kekuatan bahkan jalan keluar dari  pencobaan tersebut (1 Kor 10:13).
Pencobaan tersebut bisa bersumber dari diri kita, yakni dari ego dan keinginan kita. Bisa juga bersumber dari orang lain, baik orang dekat maupun orang yg jauh. Dan yg terakhir pencobaan berasal dari penguasa kegelapan. Tetapi dari manapun datangnya pencobaan tersebut, firman Tuhan berkata, mari kita selalu bersikap positif (Yohanes 14:1a, 6a), Haleluyah!!. Latihan itu seumur hayat. Jika ingin tetap bugar latihan harus terus berlanjut. Sekali berhenti, kita lemah kemudian kalah. Mari kita tambah bobot latihan kita sebab lawan kita kuat dan jahat. Itulah sebabnya kita terus makan makanan yang berguna dan bermutu, yaitu firman dan doa penyembahan kita. Seperti seorang atlit yg berlatih keras, diapun harus makan makanan yang seimbang dengan porsi latihannya. Demikian juga kita sebagai atlit rohani harus fooding rohani (1 Tim 4:7-9). Berjuang keras tanpa fooding yang pas akan bernasib nahas.
Saudara, Daging memang lemah tetapi roh penurut. Artinya, roh kita ingin menang namun daging kita enggan. Itulah perlunya latihan. Jangan puts asa saat engkau jatuh, angkitlah kembali. Orang benar adalah saat jatuh dia bangkit, sampai dia kuat tak bisa lagi dijatuhkan. Orang beriman bukanlah orang yang tak pernah jatuh, melainkan diakit terus ketika dia jatuh, haleluya.

Kamis, Agustus 04, 2016

PERCAYALAH ENGKAU

2Kor 12:1-21
Aku kuatir adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan dan kerusuhan (20).
Nats diatas dituliskan Rasul Paulus ke sebuah  jemaat perkotaan, yakni Jemaat Korintus. Bagian perikop ini berisi ungkapan ‘kekuatiran’ seorang pelayan terhadap mutu iman anggota jemaat yg  dilayani. Jemaat tersebut terindikasi hidup sendiri dan sarat dengan intrik dan perselisihan. 
Seorang pelayan memang sangat merindukan jemaat yang dia layani mengalami pertumbuhan yang benar yakni semakin dewasa, menghasilkan buah yang baik, hidup didalam roh dan membawa dampak bagi orang lain yg terwujud melalui perubahan  karakter. Orang yg suka berkata kasar berubah menjadi suka berkata lembut, watak jadi luhur, bertindak terukur. Mampu menghargai orang lain dan selalu rindu memahami perasaan sesama.
Mengapa anggota jemaat harus hidup didalam roh dan harus menunjukkan pembaharuan Karakter? Apakah demi hormat dan kemuliaan pelayan itu sendiri? Tidak, bukan untuk kepentingan pelayan melainkan supaya Tuhan dimuliakan. Yakni supaya umat sungguh-sungguh masuk ke tujuan berjemaat yang sebenarnya yakni bersama-sama memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus, sumber dari segala rahmat dan pengasihan tersebut.  Jemaat Aletheia dirancang menjadi jemaat yg mengaplikasikan kebenaran melalui tindakan untuk mewujudkan esensi persekutuan yakni mengangkat dan memberdayakan anggota jemaat sehinga mandiri dan menjadi berkat. Sebab Semangat persekutuan tidak hanya ada diseputar mimbar gereja melainkan merubuhkan segala bentuk tembok pemisah, seperti tembok suku, tembok sosial dan ekonomi . Kasih tidak hanya menutup kekurangan melainkan juga membangun jembatan persekutuan sebagai umat. Kehidupan didalam kebenaran seperti itulah yg menjadi tujuan utama Tuhan mendirikan gereja Nya. 

GBI Aletheia Pamulang, dirancang bukan utk menjadi arena bisnis individu, bukan pula untuk menjadi menara Babel modern dan bukan pula menjadi sarana utk memuliakan diri. Artinya dari sisi pelayan  team penggembala memahami tggjawab masing masing untuk menata layani pelayanan, dari sisi jemaat menyadari tanggungjawbanya sebagai bagian dari jemaat. Konkrit nya, hak dan tanggungjawab yg melayani dan yang dilayani tidak boleh mematikan nurani hanya demi ambisi dan motivasi yg tersembunyi. Artinya semua tujuan pelayanan adalah  menjadi berkat buat Tuhan dan gereja-Nya, Amin

Rabu, Agustus 03, 2016

KELUARGA IDAMAN

                                                                     Maleakhi 4 : 5-6
Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah (ayat 6).
Tuhan akan memukul bumi karena tidak ada pemulihan di keluarga!!! Mengapa demikian? Jawabnya ialah, karena keluarga adalah lembaga pertama yang dirancang dan didirikan Allah untuk melanjutkan tugas kesaksian dan mengelola bumi ini. Sebab jika keluarga Kristen gagal menjalankan kehendak Allah akan bedampak buruk terhadap kehidupan itu sendiri. Itulah sebabnya, Tuhan Allah harus dihadirkan sekaligus menjadi pemipin yang harus ditinggikan di setiap keluarga. Firmannya harus menjadi dasar sekaligus tolak ukur setiap keputusan etis keluarga. Mengapa Ia harus hadir dan menjadi pemimpin utama disetiap keluarga Kristen?
Pertama, karena harapan saat berkeluarga sering-kali bertolak belakang dengan kenyataan. Pria- wanita yang menikah pasti memiliki harapan yang tinggi terhadap pasangannya. Mereka berharap dengan hidup bersama, akan leluasa menikmati hidup yang indah, nyaman serta menyenangkan. Memang dalam segala hal, memiliki pengharapan ini penting, tetapi harus realistis. Umpamanya, seorang isteri boleh berharap suaminya sukses karir dengan memiliki ini dan itu. Punya gaji besar dan memiliki banyak hal, tetapi harus realistis. Sebaliknya setiap suami boleh berharap tinggi terhadap isterinya, baik fisik dan emosinal, tetapi harus realistis. Hal itu penting supaya ketika yang diharapkan tidak kenyataan, tidak sampai kecewa, marah dan menyesal. Ingat, berpikir realistis bukan berarti tanda orang tersebut tidak beriman!
Kedua, karena berkeluarga berarti belajar mengatasi masalah.
Pertengkaran dan kesalahpahaman merupakan ancaman yang potensial untuk sebuah pernikahan. Itulah sebabnya setiap pria dan wanita yang menikah harus orang yang sudah dewasa. Baik dewasa fisik, rohani dan kedewasaan berpikir. Dengan kedewasaannya, setiap orang tidak selalu fokus kepada masalahnya tetapi fokus pada usaha untuk menyelesaikannya. Mereka mampu berpikir jernih, sanggup berempati bahkan selalu termotivasi membangun pasangan.
Ketiga, karena godaan supaya keluarga jauh dari Tuhan itu sangat besar.
Setan tidak pernah ingin melihat sebuah pernikahan Kristen berbahagia. Karena pernikahan Kristen yang bahagia membuat gerakannya semakin tak leluasa. Setan membuat berbagai macam cara untuk mengahncurkan pernikahan Kristen tersebut, salah satu caranya ialah dengan membuat pasangan lebih focus kepada kepentingan diri sendiri dari pada kepentingan bersama. Selain itu setan mengecoh supaya keluarga menjauhkan diri dari persekutuan dan melupakan ketetapan Firman-Nya. Setan menawan hati dan pikiran manusia agar terbuai dengan kemewahan dan germelapnya dunia. Setan  menawan manusia sehingga lebih percaya ilmu pengetahuan dari pada firman Tuhan. Setan menumbuhkan asumsi palsu dengan berkata, ilmu pengetahuan modern sangat cukup mengatasi masalah setiap orang.
Tuhan Yesus Kristus memang akan segera datang !!!. Tetapi jika Tuhan datang, Ia merindukan setiap keluarga sudah mengalami pemulihan. Suami dan isteri saling mengasihi. Anak-anak menghormati orangtua. Dan orang tua memahami dan mendukung anak-anaknya untuk mengekspresikan jati diri.
Tuhan ingin memberkati bumi. Dan hal itu terjadi jika setiap anggota keluarga saling memberkati. Peranan kaharmonisan keluarga sangat erat kaitannya dengan selamat atau hancurnya bumi. Sebab itu mari kita selaraskan nilai-nilai keluarga dengan firman Tuhan. Mari setiap angota keluarga untuk memberi diri dipulihkan dan saling mengampuni di dalam Tuhan Yesus Kristus. Selamat Menjadi keluarga idaman, Amin ( Doaku menyertai saudara, Pdt haposan Hutapea, STh, MA)

Pokok Doa: Tuhan Tuntun dan peliharalah keluarga kami, sebab hanya engkau yang sanggup menolong kami. Hari ini dan utk selamanya kami undang Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala rumah tangga kami, terpujilah nama-Mu. Amin

Senin, Agustus 01, 2016

TAATLAH KEPADA TUHAN !!!

( Kejadian 15:1-6 ) 
Maka firman-Nya kepadanya:
 “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, (5c-6a)
Apakah yang membuat  Abraham  menjadi bapa Iman dari tiga agama Monotheis? Ada yang berkata karena pengorbanannya yg luar biasa. Yang lain berkata karena imannya yang hebat. Yang lain lagi berkata karena sikap sosialnya yang diatas rata-rata. Semuanya betul, tidak salah. Tetapi alasan yang mendasar sekaligus yang paling utama ialah sikap Percaya dan ketaatannya terhadap setiap firman yang didengarkan. Abraham tidak hanya mendengar firman tetapi taat dan melakukan firman tersebut. Saat menghampiri mezbah Allah, Abraham datang dengan korban persembahan, kemudian saat Tuhan ber Firman, Abraham mendengar serta berjalan sesuai dengan firman tersbut (Kejadian 12:1-3).
Allah memanggil Abraham untuk rencana khusus, yaitu membangun sebuah komunitas beriman dan yang mengagungkan Allah yang Esa. Untuk tugas tersebut dia menunjukkan totalitas. Abraham tidak hanya sekedar berkata tentang kebenaran, melainkan mewujudkan kebenaran itu dalam kehidupan sehari-hari. Dia melangkah didalam iman, bertindak karena iman dan menikmati upahnya sebagai orang ber iman  (Kejadian 15:1-6). Dia percaya kepada Allah yang Esa,  meninggalkan kepercayaan kepada ilah yang jamak.
Sebenarnya setiap kali perintah Allah datang, Abraham selalu masuk dalam posisi tidak aman. Contoh, saat disuruh meninggalkan tanah kelahiran menuju Suatu negeri yang jauh dan belum jelas, saat mendengar janji  bahwa keturunannya akan seperti bintang dilangit dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa, dan saat Abraham diperintah untuk mempersembahkan Ishak anak yang sudah lama dirindukan.  Namun walau dalam posisi yang tidak aman, dia tetap taat!!! Dan saat Abraham taat, rasa tidak aman berubah menjadi aman. Abraham menikmati upah ketaatannya (Ibrani 11:6). Haleluyah...!
Allah memanggil kita taat masuk dalam rencan-Nya, Namun saat ini banyak orang Kristen membaca Alkitab secara teratur, beribadah dengan tekun bahkan sudah aktif melayani, tetapi tidak menunjukkan perubahan. Kenapa demikian? Jawabannya ialah, karena kita tidak mau taat kepada firman dan tidak melakukannya.
Perubahan pasti terjadi jika kita tekun membaca dan mendengar firman Tuhan serta taat melakukannya. Melalui ketaatan ada kepastian, ada damai dan harmoni dikeluarga. Orang yang taat akan menikmati kesembuhan serta menikmati pemulihan. Sebab itu jangan keraskan hatimu, katakan "ya" kepada setiap firman Tuhan, Amin.

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...