Kamis, Agustus 11, 2016

TANGKAS DAN TERLATIH

1 TIMOTIUS 4:1-14
Sesungguhnya hidup ini indah untuk dijalani. Bangun pagi hari kita naikkan puji bagi Dia yg Maha Tinggi, kita bertekuk lutut, mengatupkan tangan bersyukur. Saat kita membuka jendela atau pintu rumah, kita terbelai udara pagi sejuk yg mengalir seakan memeluk tubuh kita. Kemudian saat kita canangkan tindakan luhur disepanjang hari yang akan kita jalani, rona wajah semakin indah, hati bersih wajahpun semakin berseri membuat rezeki mengalir tanpa henti.
Walau demikian hari yg akan kita isi tidak berarti pasti lurus atau rata. Terkadang kita harus berhadapan dengan jalan yang berliku sarat rintangan bahkan terkadang terjal. Terkadang pula kita dituntut berpikir keras, bertindak terukur, menatap awas, supaya kita selamat dan menang. Artinya, hidup yang indah itu bukanlah sebuah kehidupan yang tanpa hambatan. Disana ada rintangan. Ada singa mengaum ada beruang menghadang, itulah pencobaan. Tetapi oleh kuasa dan kasih Tuhan Yesus Kristus jalan berbatu, berliku bergelombang serta hamparan semak duri itu akhirnya tiba di taman yang permai dengan permadani rumput hijau serta tirta bening tersaji berlimpah mnyegarkan, Haleluya...! 
Rasul Yakobus mengatakan bahwa pencobaan merupakan sebuah latihan untuk membuat kita kuat. Dengan kata lain pencobaan merupakan ‘ibu’ yang melahirkan kesuksesan. Dalam ayat 12 di atas, Yakobus seakan ingin mengatakan bahwa pelajaran terbaik dalam hidup seseorang adalah saat mengalami pencobaan. Artinya jika kita membuat Pencobaan menjadi sebuah pelajaran,  akan menghantar kita memiliki sebuah pengalaman berharga. Melalui pencobaan tersebut kita menyadari keterbatasan diri, menyadari ancaman yang selalu mengintai sehingga memotivasi kita untuk selalu kritis sekaligus berjaga-jaga. Bahkan jika kita tetap bertekun di saat pencobaan,  kita mengalami kesetiaan Tuhan yang memberi kekuatan bahkan jalan keluar dari  pencobaan tersebut (1 Kor 10:13).
Pencobaan tersebut bisa bersumber dari diri kita, yakni dari ego dan keinginan kita. Bisa juga bersumber dari orang lain, baik orang dekat maupun orang yg jauh. Dan yg terakhir pencobaan berasal dari penguasa kegelapan. Tetapi dari manapun datangnya pencobaan tersebut, firman Tuhan berkata, mari kita selalu bersikap positif (Yohanes 14:1a, 6a), Haleluyah!!. Latihan itu seumur hayat. Jika ingin tetap bugar latihan harus terus berlanjut. Sekali berhenti, kita lemah kemudian kalah. Mari kita tambah bobot latihan kita sebab lawan kita kuat dan jahat. Itulah sebabnya kita terus makan makanan yang berguna dan bermutu, yaitu firman dan doa penyembahan kita. Seperti seorang atlit yg berlatih keras, diapun harus makan makanan yang seimbang dengan porsi latihannya. Demikian juga kita sebagai atlit rohani harus fooding rohani (1 Tim 4:7-9). Berjuang keras tanpa fooding yang pas akan bernasib nahas.
Saudara, Daging memang lemah tetapi roh penurut. Artinya, roh kita ingin menang namun daging kita enggan. Itulah perlunya latihan. Jangan puts asa saat engkau jatuh, angkitlah kembali. Orang benar adalah saat jatuh dia bangkit, sampai dia kuat tak bisa lagi dijatuhkan. Orang beriman bukanlah orang yang tak pernah jatuh, melainkan diakit terus ketika dia jatuh, haleluya.

Tidak ada komentar:

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...