"Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan
perintahku di dalam hatimu, sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan
engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,
Shalom, selamat Pagi. Dunia ini
membutuhkan orang pintar, tetapi sayang orang pintar itu banyak yg
mengecewakan. Mereka mengecewakan karena banyak diantara orang pintar tersebut
bertindak sewenang wenang. Mengeruk kekayaan alam, merusak tatanan pemerintahan
dan tatanan masyarakat demi ambisi diri dan kelompoknya sendiri.
Menjadi pintar saja
ternyata tidak cukup. Orang pintar harus juga bijaksana. Dunia membutuhkan
orang bijaksana yg memiliki hikmat. Hikmat dan kebijaksanaan itu asalnya dari
Tuhan.
Kitab Amsal diatas
mengajarkan bahwa hikmat itu sangat menentukan. Sebab itu harus di cari seperti
menggali perak dan harta terpendam. Jika kita mencari dengan sungguh sungguh
maka yg pertama tama ditemukan adalah takut akan Tuhan. Hikmat dan kebijaksanaan hanya ada di dlm takut akan
Tuhan. Hikmat bersumber dari takut Tuhan. Dan
kebijaksanaan berasal dari hikmat. Orang bijaksana memiliki pertimbangan,
kritis dan mampu berempati. Mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan
kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik. Itulah yg membuat
engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu
muslihat, dan dari perempuan asing dan jalang yang licin perkataannya,
Hikmat dan kebijaksanaan yg diperoleh
melalui takut akan Tuhan akan menjadi jawaban disetiap waktu kehidupan kita. Kita menjadi pemenang dan
kehadiran kita dibutuhkan banyak orang. Kita
akan dihindarkan dari salah memilih, dari salah melangkah dan dari salah
bertindak. Itulah upah kita, luar biasa
Karena dampak hikmat
itu sangat positif luar biasa, hikmat harus dicari spt mencari perak, bekerja
keras, rajin dan sanggup menyangkal diri. Hal itu berarti kita harus masuk
dizona hadirat Tuhan, zona kerajaan Allah melalui pujian dan penyembahan serta giat melayani pekerjaan Tuhan.
Saya yakin, setiap kita rindu memiliki hikmat. Mari bekerja lebih giat,
totalitas dan tuntas. Pastikan Tahun ini menjadi tahun sorak sorai. Canangkan satu
perbuatan baik dan wujudkan segera. Bangun lebih pagi, cari Tuhan
sungguh-sungguh dan baca Firman Tuhan secara teratur, bekerja benar dan keras
maka hikmat Tuhan akan turun bagimu. Amin ( Pendeta Haposan Hutapea, STh, MA )