LUKAS 1:39-45
Dan berbahagialah ia yang telah
percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana
(Lukas 1:45)
Tuhan selalu memperdulikan
orang dan keluarga yang percaya dan yang melayani pekerjaan-Nya dengan setia. Kepada
keliuarga yang demikian lawatan kuasa dan mujizat-Nya didemonstrasikan. DIA
menyediakan segala kebutuhan sekaligus menopang mereka disegala kesadaan. Kesetiaan
adalah salah satu buah roh .(Galatia 5:22) Hal itu terjadi karena orang
yang setia berarti mengambil keputusan utk hidup dengan menganut salah satu
sifat Allah. Dan dibalik sebuah kesetiaan nampak kualitas iman, nampak cinta
dan keputusan berjalan bersama orang percaya lain untuk meraih tujuan bersama.
Zakharia dan isterinya Elizabeth,
merupakan pasangan yg selalu setia didalam menjalankan panggilannya sebagai
umat dan sebagai Pelayan. Mereka menyadari, panggilan Allah harus dipenuhi
dengan konsisten dan setia. “Utk melayani Tuhan kita harus Full hart, full time
dan full passion” demikian mereka mengambil keputusan. Dan mereka menikmati
upah yang luar biasa dari keputusan tersebut. Pemahaman dan tindakan seperti
Zakharia dan Elizabeth tentu sungguh memotivasi kita untuk terus meningkatkan
setia dan keperdulian kita di GBI Aletheia Pamulang. Pikiran wait and see
harus kita buang secepat mungkin, sebab hal itu akan membuat kita mendua hati,
bimbang dan pasti tidak maksimal. Tuhan sedang membuat kita berjalan dijalan
yang benar untuk menuai berkat yang special!!!
Dalam Nats diatas dikatakan
mengenai ceritera seputar kehidupan sepasang suami-isteri yang saling mendukung
dalam melayani pekerjaan Tuhan, sekaligus menyaksikan mujizat yg mereka terima
sebagai buah kesetiaan mereka
Jabatan Imam adalah jabatan terhormat
sekaligus mulia. Dihadapan umat kehidupan mereka selalu menjadi panutan dan
ukuran. Tetapi sayang, mereka tidak memiliki keturunan seperti mayoritas umat
yang mereka layani. Mereka yang melayani tidak memiliki keturunan tetapi yg
dilayani berlimpah keturunan. Sebuah tantangan yang tidak ringan dan pasti
menjadi hambatan psikologis bagi Zakharia dan Elizabeth. Disatu sisi Zakharia
mengajarkan tentang Tuhan yg sanggup memberkati, namun disisi lain mereka
menunjukkan sebuah realitas yg menunjukkan seakan-akan Tuhan itu tdk bisa
memberkati. Namun Alkitab berkata, bahwa mereka tetap setia. Mereka tidak
dipengaruhi oleh keadaan. Mereka sadar pelayanan yg konsisten dan tetap setia
merupakan sebuah cara yg akan membuat mereka terus bertumbuh didalam Tuhan. Dan
pertumbuhan rohani mengundang kuasa yg mencurahkan mujizat. Suami isteri yang sama sama memiliki kualitas iman
yg sama akan berdampak signifikan. Karena mereka sama-sama bertumbuh, mereka
tdk saling menyalahkan dlm kesusahan. Mereka sepakat melakukan kebaikan. Sepakat
untuk berkorban dan menjauhkan diri dari persekongkolan kejahatan. Karena
pertumbuhan rohani, mereka tdk berpikir utk membatalkan pernikahan. Bahkan
karena Pertumbuhan rohani yg seimbang, mereka tdk focus kpd
pergumulan melainkan focus pada pekerjaan Tuhan. Zakharia membesarkan
hati isterinya, Elizabteh menolong suaminya. Kesatuan pun tercipta dan
mujizatpun terjadi, haleluyah! Konsistensi didalam kesetiaaan untuk sepakat berjalan
bersama disetiap waktu dan keadaan akan menghasilkan kemenangan demi kemenangan,
mujizat demi munizat, kemajuan demi kemajuan dalam segala asfek kehidupan.
Bisnis, pekerjaan dan pelayanan akan semakin berhasil, berkembang dan menjadi
berkat besar.
Tuhan mengajar kita hari ini
untuk tetap semangat. Natal itu membawa api pembaharuan hidup yg lebih baik. Mari
kita nikmati kememangan yang terwujud dalam Natal tersebut melalui
kesetiaan yg terus bertumbuh dan semakin kuat, haleluya, Amin. Selamat menyongsong
hari Natal, Tuhan Yesus memberkati (Pendeta Haposan Hutapea STh, MA