1 Korintus 15:1-58
Sebab yang sangat penting telah
kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa
Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci. 1 Korintus
15:3
Puji Tuhan, Haleluya..! Orang yang
percaya kepada Tuhan Yesus Kristus adalah orang yang beruntung luar biasa,
untungnya di bumi dan di Surga. Walau harus pikul salib namun nasibnya mujur.
Semua yang dahulunya penuh misteri dan mustahil oleh Kristus Yesus menjadi
serba mungkin, hidup menjadi indah dan
sayang jika disia siakan. Didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, semua sesama yang
bagi orang lain sering dianggap sebagai saingan, akan kita pandang sebagai sekutu untuk saling
membahagiakan. Pencobaan atau kesulitan hidup yang bagi orang lain dianggap
sebagai kutuk dan nestapa yg memberatkan, didalam Kristus akan kita terima sebagai sarana untuk
pendewasaan diri, dan kiyta anggap sebagai persiapan menikmati tuntunan dan berkat Tuhan, haleluya.
Nah jika sudah mengetahui hal tersebut tentu kita perlu bersyukur kepada Tuhan
yang sudah mengaruniakan keindahan tersebut. Untuk itu kita perlu melakukan empat
hal penting dalam hidup sehari hari, yaitu:..
Pertama, Kita harus terus melayani pekerjaan Tuhan dengan
motivasi yang tulus dan murni (Kis 24:1). Orang yg tulus melayani pekerjaan
Tuhan itu masa depannya cerah serta hidup berbahagia. Walau tidak mengharap
upah, tetapi Tuhan yg dilayani menyediakan upah yg lebih besar dan yg lebih
berharga dari pada yg diberikan manusia. Tuhan memberi upah walau kita tidak
mengharapkannya, Haleluya. Itulah sukacita kita. Maka teruslah melayani
pekerjaan-Nya melalui apa saja dan dengan cara apa saja. Ketahuilah, Semua yg
kita lakukan utk kemuliaan Tuhan itu Dicatat Oleh Tuhan dan diperhitungkan-Nya
sebagai Upah. Melayani pekerjaan Tuhan itu tidak pernah sia-sia.
Kedua, Menempatkan Tuhan
sebagai Pribadi yang Maha Kudus, Maha Besar dan Maha Mulia. Jika kita semakin
percaya dan semakin setia melayani Tuhan, maka kita harus semakin menghormati
DIA, semakin menjaga diri dari setiap usaha pemegahan diri. Saat Yohanes murid
yg paling dikasihi Yesus melihat gurunya Yang Maha Agung, ia sujud hormat
tersungkur. Yohanes tidak berani bertingkah sembarangan. Memandang wajah Yesus
yang penuh kemuliaan, dia tidak berani. Yohanes hormat gemetar. Menempatkan
Yesus Kristus sebagai Tuhan Yang Maha kuasa mutlak kita tunjukkan. Walaupun
Yesus Kristus menyebut kita sebagai sahabat dan kita menyebut DIA sebagai Bapa,
Dia adalah Sang Maha Agung yang Maha Tinggi, Allah Yang Maha Besar. Artinya,
jika kita suka menyebut atau menyerukan Nama-Nya, kita wajib hidup taat sesuai
kehendak-Nya. Itulah salah satu arti menghormati Tuhan (Wahyu 1:7).
Ketiga, Kita harus selalu mengingat anugerah-Nya yang hebat.
Anugerah itulah yang membuat hidup ini menjadi indah. Didalam anugerah dan melalui
anugerah-Nya, yang misteri dan yang
mustahil menjadi serba mungkin, haleluya. Karena Anugerah-Nya yg besar dan
membebaskan itu kita bersyukur, karena kebesarannya yg hebat, kita berlindung
kepada-nya, karena kedaulatannya yg mutlak kita berserah senantiasa. Karena
keterbatasan sebagai manusia, kita membutuhkan tuntunan dan campurtangannya yg
ajaib. Itulah sebabnya kita sangat beruntung menjadi umat Tuhan. Bersama Dia
kita kuat. Sebab itu mju terus, lewati rintangan, hadapi tantangan dan nikmatilah
kemenangan Haleluya.
Keempat, Kita harus selalu
menjaga nama baik. Setiap manusia adalah bagian masalalu. Dan seringkali
masalalu itu gelap penuh dosa. Tetapi ketahuilah itu sudah masalalu. Tuhan melihat masa
kini bersama anugerah-Nya. Setiap orang percaya harus mengingat bahwa
anugerahnya yang besar telah menutupi masa lalu setiap orang. Saat kita
tersungkur dalam pertobatan saat itu pula maslalu kita dikuburkan. Dosa dan
masalalu yang merah seperti kain kesumba, oleh salib Kristus sudah diubah menjadi putih seperti
salju. Diperbaharui melalui karya-Nya yang tidak terukur (Galatia 2:19b-20). Sebab itu tidak boleh
seorangpun diikat dan diintimidasi oleh masa lalunya. Masa lalu yang hitam dibuang
kelaut, masa lalu yang ‘wah’ tanpa Tuhan dilupakan diganti dengan masa kini yang baru yang penuh kemenangan dan penuh harapan. Tuhan hanya menghendaki setiap
umat-Nya memiliki sekaligus berjuang mempertahankan standar suci yang Tuhan
sudah berikan setelah pertobatan tersebut. DIA memanggil kita menjaga nama baik
dan mempertahankannya dengan kuasa dan kekuatan Rohkudus. Nama yang harum lebih
baik dari pada minyak yang mahal, Mahal itu identik dgn mutu. Dan itu bisa
berkaitan dgn apa saja. Tetapi nama 'harum' itu berkaitan dengan mutu karakter seorang pribadi. Keharuman nama itu merupakan
akibat perbuatan luhur, bukan sebuah promosi diri. Promosi memang mungkin saja bisa berhasil, tetapi jika mutu rendah sama dengan menipu dan segera lenyap. Sebaliknya nama harum karena karakter dan perbuatan dipromosikan oleh alam itu sendiri dan tidak dapat dihambat oleh apapun. Keharuman itu ditentukan karakter,
perilaku dan nama baik. Harum itu berkuasa
dan mempengaruhi. Tuhan merancang kita memiliki nama harum, jadi saksi yang
berdampak. Itulah sebabnya Tuhan Yesus Kristus memperlengkapi umat dan
pelayan-Nya dengan kuasa Rohkudus.
Saudaraku, melayani Tuhan, menghormati nama Tuhan serta bersyukur atas anugerah-Nya yang sempurna akan memotivasi setiap orang untuk memelihara nama baik. Karena itu keempat hal tersebutlah yang terpenting didalam hidup
setiap orang percaya dan menjadi bau harum yang menyenangkan hati Tuhan,, Haleluya (Amin)