Mokkol okkol adalah sebuah gangguan tenggorokan. banyak hal yang memicu munculnya gangguan tersebut. Beberapa penyebabnya adalah seperti masuk angin, banyak merokok, minum yang dingin pake es batu atau karena radang dan penyakit paru. Untuk mengatasinya biasanya orang minum air jeruk nifis campur sedikit garam dan lima tetes kecap manis. Penyakit itu sangat mengganggu dan sangat membuat tersiksa. Selain itu juga dapat membuat orang dekat jadi menjauh karena menganggap orang yg mokkol okkol tersebut sedang mengidap Corona atau bronchitis atau penyakit penyakit serius yang lain
Dalam interaksi sosial orang yang mokkol okkol tidak menunjuk kepada gangguan kesehatan melainkan menunjukkan kepada orang yang sedang punya banyak problema kehidupan. baik problema ekonomi, bisnis pekerjaan atau asmara dan semangat hidup. Dilihat dari seluruh asfek, orang yang seperti ini sangat membutuhkan orang dekat yaitu orang yang mampu membangun dirinya, memberi motivasi baru, memberi saran dan solusi konkrit atau tuntunan yang nyata. Dia tidak membutuhkan belas kasihan tetapi penghargaan untuk membangun diri yang anjilok karena satu dua kegagalan yang terus tertjadi. Dia sudah sangat keras berjuang, melakukan banyak hal, mengerahkan segala daya kreatifitas dan semua yanng dia bisa, tetapi tidak tepat sasaran atau karena pasar yang disasarnya sangat sempit sehingga susah muncul dipermukaan. Karena kondisi yang sangat konpleks, orang mokkol okkol mudah terperdaya atau mendengar orang dan mengikuti ajakan dan manut apa kata orang sehingga sering menerima 'angin sorga' yang nembuat dirinya semakin banyak kehilangan waktu dan energi. Orang yang mokkol okkol perlu bertobat dan pemulihan rohani. Orang seperti ini harus menjadi prioritas pelayanan. Selain karena kondisi mental dan semangatnya sangat kritis juga memiliki potensi yang luar biasa hebat. Orang yang mokkol okkol itu bagai mutiara yang terpendam yang butuh waktu sedikit untuk mengasah. Dalam konteks seperti itulah Paulus menuliskan suratnya di kitab Galatia pasal 6 ayat 2, 10 yang berkata: Bertolong tolonganlah kamu menanggung bebanmu karena itulah yang dikehendaki Allah.
Orang yang seperti itulah yang dimaksud Paulus sebagai daftar prioritas yang perlu ditolong dan setiap orang harus memiliki kepekaan ekstra dan mampu memberi empaty dan sympati sebagai bentuk obat yang tepat. Dia harus dirangkul, dituntun dan diberdayakan. dan harus ekstra sabar karena dia memiliki ego yang sangat tinggi. Sedikit bentuk penghargaan dan kepercayaan akan membuatnya bagai sebuah jalan toll untuk mengekselarasi diri dan menjadi berkat besar bagi lingkungannya dan gereja. Gbu all.
Ini adalah bagian atas laman Anda.
