Sabtu, Desember 29, 2012

DIA TELAH MEMBERKATI KITA

Mazmur 90 : 1-6
Sebab di mataMu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam”. (ayat 4)
Hari ini adalah hari yg diberkati Tuhan. Kita tentu dipenuhi rasa sukacita yang luar biasa, sebab diberi kesempatan untuk menjalani hari demi hari disertai dengan pengabdian melalui karya nyata di bidang masing-masing. Terlebih dari pada itu kita sangat bersukacita karena terbukti Firman Tuhan adalah “Ya” dan “Amin” .
Waktu pasti berlalu! Hal itu tidak dapat kita pungkiri. Namun satu hal yang kita perlu renungkan ialah bagaimana cara kita mengisi waktu yang Tuhan karuniai. Dia yang menciptakan waktu dan yang memberi kita kesempatan untuk menjalani, tentu ingin melihat setiap kita sungguh-sungguh dapat mengoptimalkan waktu melakukan semua yang Tuhan kehendaki. Tuhan Yesus Kristus memanggil kita mengisi waktu untuk mengabdi, bersekutu sekaligus melayani demi kemuliaan Dia yang Maha suci. 
Dalam nats di atas disebutkan, di mata Tuhan seribu tahun sama dengan satu hari saja. Hal itu menunjukkan betapa tidak ber-artinya jangka waktu yang dapat kita nikmati dibanding dengan kekekalan Tuhan. Namun meskipun demikian bukan berarti kita tidak bersyukur atas segala rahmat yang diberi. Sebaliknya, kita perlu menatalayani waktu sehingga benar-benar produktif. Ada dua hal yang dapat kita pelajari dari ungkapan tersebut, yaitu: 1. Karena waktu kita sangat singkat, setiap orang harus membuatnya efektif dan bermanfaat. 2. Waktu yang singkat harus dipakai melakukan sesuatu yang memastikan kita manikmati waktu yang tak berkesudahan didalam kekekalan Sorgawi. Sebab itu dihari ini, kita perlu merenungkan tiga hal, yaitu:
Pertama, Banyak hal yang telah kita lakukan. Baik itu sebagai pribadi, sebagai keluarga, dan sebagai jemaat Tuhan. Tentu kita telah mengisi waktu dengan baik dan maksimal sehingga banyak hasil yg sudah tergapai, banyak pekerjaan yg sudah selesai, dan banyak target terlampaui, lanjutkan!!!
Kedua, Setiap masuk di hari yg baru beragam rasa, harapan, bahkan kekuatiran teraduk menjadi satu. Oleh sebab itu kita harus mengingat satu hal, yakni: Tuhan yang Maha Kuasa itu adalah “Imanuel”. Tuhan Yesus Kristus selalu setia akan janji-janjiNya dan akan terus membawa kita yang percaya kepada rencana-Nya yang indah. Dia yang sudah memelihara kita di tahun yang lalu, Dia akan terus membela kita, Haleluyah !!!!
Ketiga, Dihari Mingu ini setiap kita perlu menguji diri, sudah sejauh mana kita memberi waktu kepada Tuhan dan PekerjaanNya?. Dan sebanyak apa yang sudah kita Persembahkan kepada Tuhan sebgai alat kemuliaan namaNya?. Saudara, Sebesar apapun yang kita sudah persembahkan dan sebanyak apapun waktu yang sudah kita berikan, tiada bandingnya dengan berkat, pemeliharaan dan anugerah-Nya.Ia menjaga, menolong sekaligus menyertai kita. Oleh anugerah-Nya saja kita  tiba disini sekaligus bersukacita, Haleluyah..., Amin. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Senin, Desember 24, 2012

SEMANGAT NATAL

Matius 2: 1-12

Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyaan dan mur (matius 2:11)

Jika kepala pemerintahan berkunjung kedaerah, di sana pasti terjadi kesibukan yang luar biasa. Setiap jalan yang akan dilalui menjadi mulus, rapi, dan resik. Sepanjang pinggir rute jalan yg akan dilalui pasti menjadi semarak dengan umbul-umbul yang ber-aneka warna serta spanduk ucapan “Selamat Datang” terbentang di tempat yang strategis. Belum cukup dengan itu, anak-anak sekolah serta pegawai pemerintah daerah diwajibkan berdiri menjadi “umbul-umbul hidup” untuk menyambut hadirnya sang pemimpin. Panas teriknya matahari, hujan serta angin kencang bukan menjadi alasan tidak ikut eforia penyambutan tersebut. Sorak sorai bak suara orchestra  bergema membahana, lambaian bendera kecil ditangan kanan bagai konduktor yg mengatur ritme dan nada. Semuanya dilakukan untuk menyenangkan yang sedang datang yaitu sang pemimpin yang katanya sudah berjuang melindungi serta membuat mereka sejahtera.  Luarbiasa......!

Hari ini kita kembali merayakan Hari Natal. Apa yang harus kita perbuat menyambut hadirnya Raja segala raja yakni Tuhan Yesus Kristus itu? Kita perlu meniru yang dilakukan para Majusy seperti yg dikatakan Nats diatas: “maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat anak itu bersama Maria, ibunya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepadanya...”. Orang Majus datang dan menyembah kemudian memberi persembahan yang terbaik. Mereka percaya, mereka taat  kemudian bertindak.  Sebagai org yg percaya, perayaan Natal kita tidak boleh hanya sebatas eforia saja. Perayaan Natal harus menjadi sebuah awal pertobatan, kemudian berlanjut kepada sebuah perubahan. Dengan kata lain, kalau sebelum Natal sudah mulai tobat, jangan setelah merayakan Natal, justeru  tambah kumat, tragis dan sia-sia perayaan itu...........!!!!
Berbuat sesuai dengan semangat Natal berarti bertobat, hidup bersih dan kudus. Pertobatan berarti juga  merupakan sebuah  perpalingan kepada anugerah Tuhan Yesus Kristus dan menyambutnya dengan iman. Mengapa harus bertobat? Karena tanpa pertobatan tidak mungkin manusia berkenan kepada Allah, sebab Dia kudus adanya (imamat 19:2) sementara manusia penuh dengan dosa (I Yohanes 1:8)

Jika masyarakat didaerah membuat segala sesuatu indah dan bersih guna menyenangkan hati pejabat yang datang, maka sebagai warga Kerajaan Sorga saat menyambut kedatangan RAJA, kita dituntut membersihkan diri dari segala kecemaran jasmani dan rohani (2 Korintus 7:1) Kita dituntut memperbaharui komitmen diri utk setia meninggikan Sang Raja yang terbukti sudah mengaruniakan berkat besar yaitu keselamatan, kesejahteraan serta rasa aman yang jauh melampaui rasa aman yg diberikan penguasa sebuah pemerintahan. Artinya, Setiap usaha untuk Memegahkan diri harus segera kita lenyapkan. Dengan demikian, Natal menjadi sangat menyenangkan dan sarat arti.  

Semangat Natal adalah semangat perubahan. Semangat untuk meraih prestasi sekaligus menjaga reputasi. Mari kita tingkatkan iman dan kapasitas serta integritas diri. Selamat Hari Natal, Tuhan Yesus Kristus Memberkati, Amin. 

Minggu, November 18, 2012

Jemaat Unggulan 2

Keluaran 20:1-17
Jangan ada padamu allah lain dihadapan-Ku
Apakah yang sering menjadi allah dan menggantikan posisi Allah yg sebenarnya dalam hidup saudara? Salah satu ilah tersebut ialah buah pikiran. Dengan pikiran kita menolak Allah, dengan pikiran kita membatasi kuasa Allah dan dengan pikiran pula kita sering mencoba mengatur Allah, yang akhirnya membuat salib Kristus menjadi  tidak berarti. Pada hal, kuasa salib itu sangat menentukan bagi orang percaya. Oleh salib, kita menjadi berarti dan berharga. Orang yang percaya kepada Kristus dan membuatnya menjadi Tuhan dan Juruselamat pasti menghargai karya Kristus diatas kayu salib. Melalui hubungan Iman dan Salib Kristus Nampak esensi sekaligus pusat kegerakan kekristenan sepanjang masa. Oleh sebab itu jika kita ingin menikmati makna kekristenan yang sejati dengan berkat-berkatnya yang ajaib, kita perlu belajar tentang tiga hal, yaitu:

1.      Belajar Mengenal Pencipta dengan benar
Kekristenan itu mengandung rahasia yg tak dapat dikalkulasi akal manusia. Karena memang tak seorangpun yg mampu menganalisa langkah dan rancangan  Pencipta.  Manusia hanya dituntut taat, meng-imani,  dan mengikuti langkah-langkah-Nya. Walau demikian bukan berarti  Tuhan tak terhampiri. Ia dekat, Ia hadir Ia menyatakan diri dan melawat manusia. Setiap orang harus menyembahnya. Sebab hanya dengan demikian orang layak menikmati kuasa dan mujizaNya tersebut. LawatanNya memang untuk semua manusia, tetapi Penyataan kuasa dan kasih-Nya hanya berlaku untuk setiap orang dan keluarga yang menerima dan menghargai lawatan-Nya tersebut. Kita dipanggil untuk menjadi kelompok orang yang menikmati penyataanNya tersebut. Itulah sebabnya kita harus menempatkan diri sebagai orang yang taat aturan Tuhan. Umat tak punya mandate mengatur Allah, melainkan manusia yang harus taat diatur oleh-Nya. Secara akal budi kita harus kreatif menjalani hidup tetapi secara teologis kita tidak boleh menentukan sendiri nilai-nilai yang kita anut. Ia harus dimuliakan dan Cuma kehendak-Nya lah yang diutamakan. Artinya kalau Ia berkata: ”hendaklah engkau menjadi orang yang suka berbagi”, maka tak ada yg bisa kita lakukan selain,,,, TAAT!!

2.      Mari masing-masing belajar mengenal diri lebih baik.
Keinginan menikmati masa hidup yg singkat sering membuat banyak manusia berusaha menaklukkan dunia dan sesama. Mereka berharap dengan berbuat seperti itu dapat menikmatyi hidup yg lebih baik, lebih mudah dan lebih nyaman. Namun sayang justeru mereka sendiri yg ditaklukkan hawa nafsunya. Dari pada berniat bertindak menyimpang, lebih baik kita mengoptimalkan massa hidup yang pendek untuk memperlengkapi diri menyongsong masa depan yg tidak berkesudahan. Artinya setiap orang perlu termotivasi untuk memiliki nama baik, integritas diri yg teruji, tidak munafik dan selalu mengusahakan kebaikan bagi semua orang. Iman harus ter-integrasi dengan perbuatan. Itulah sebabnya, 6 hukum  Taurat ditujukan kepada manusia lebih banyak dari hubungan manusia dengan Tuhan. Tujuannya ialah supaya setiap orang selalu menguji diri dan menguji kualitas hubungannya dengan sesama.

3.     Mengenali ukuran yang kita pakai 
Untuk mengukur segala sesuatu, firman Tuhan harus menjadi pedoman utama dan yang pertama. Dengan
berkaca pada firman, setiap orang tidak lagi terjerumus pada ukuran yang keliru. Artinya, setiap ukuran yang tidak selaras dengan firman tidak layak menjadi ukuran.
Mengutif Barac Obama dalam pidato kemenangannya menagatakan:"Tak peduli apakah Anda berkulit hitam atau putih atau Hispanik atau keturunan Asia atau suku asli Amerika, muda atau tua, kaya atau miskin, sehat ataupun cacat, gay atau tidak, Anda bisa berhasil di sini jika Anda mau bekerja keras...."
Ada tiga hal yang dapat kita tarik dari pidato tersbut, yaitu: 
Pertama, kita tidak boleh membatasi panggilan gereja hanya berdasarkan warna kulit, latar belakang serta berdasarkan kesamaan hoby dan karakter.
Kedua, kita tidak boleh memberikan ukuran yang negative terhadap diri kita berdasarkan apa yang kita rasa ada pada kita, melainkan berdasarkan apa yang  Tuhan sdh karuniakan. 
Ketiga, di GBI Aletheia Pamulang kasih dan kebersamaan bukan hanya slogan melainkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari............ , Amin.

Kamis, November 08, 2012

Jemaat Unggulan

2Kor 12:1-21
Aku kuatir adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan dan kerusuhan (20).
Nats diatas dituliskan Rasul Paulus ke sebuah  jemaat perkotaan, yakni Jemaat Korintus. Bagian perikop ini berisi ungkapan ‘kekuatiran’ seorang pelayan terhadap mutu iman anggota jemaat yg  dilayani. Jemaat tersebut terindikasi hidup sendiri dan sarat dengan intrik dan perselisihan. 
Seorang pelayan memang sangat merindukan jemaat yang dia layani mengalami pertumbuhan yang benar yakni semakin dewasa, menghasilkan buah yang baik, hidup didalam roh dan membawa dampak bagi orang lain yg terwujud melalui perubahan  karakter. Yakni, orang yg suka berkata kasar berubah menjadi suka berkata lembut, watak jadi luhur, bertindak terukur. Mampu menghargai orang lain dan selalu rindu memahami perasaan sesama.
Mengapa anggota jemaat harus hidup didalam roh dan menunjukkan pembaharuan Karakter? Apakah demi hormat dan kemuliaan pelayan itu sendiri? Tidak, bukan untuk kepentingan pelayan melainkan supaya Tuhan dimuliakan. Yakni supaya umat sungguh-sungguh masuk ke tujuan berjemaat yang sebenarnya yakni bersama-sama memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus, sumber dari segala rahmat dan pengasihan tersebut.  Jemaat Aletheia dirancang menjadi jemaat yg mengaplikasikan kebenaran melalui tindakan untuk mewujudkan esensi persekutuan yakni mengangkat dan memberdayakan anggota jemaat sehinga mandiri dan menjadi berkat. Sebab Semangat persekutuan tidak hanya ada diseputar mimbar gereja melainkan merubuhkan segala bentuk tembok pemisah, seperti tembok suku, tembok sosial dan ekonomi . Kasih tidak hanya menutup kekurangan melainkan juga membangun jembatan persekutuan sebagai umat. Kehidupan didalam kebenaran seperti itulah yg menjadi tujuan utama Tuhan mendirikan gereja Nya. 

GBI Aletheia Pamulang, dirancang bukan utk menjadi arena bisnis individu, bukan pula untuk menjadi menara Babel modern dan bukan pula menjadi sarana utk memuliakan diri. Artinya dari sisi pelayan  team penggembala memahami tggjawab masing masing untuk menata layani pelayanan, dari sisi jemaat menyadari tanggungjawbanya sebagai bagian dari jemaat. Konkrit nya, hak dan tanggungjawab yg melayani dan yang dilayani tidak boleh mematikan nurani hanya demi ambisi dan motivasi yg tersembunyi. Artinya semua tujuan pelayanan adalah  menjadi berkat buat Tuhan dan gereja-Nya.
Rasul Paulus menuliskan nats diatas supaya segala penyimpangan yg dapat merusak persekutuan tidak terjadi di lingkungan pelayanan. GBI Aletheia Pamulang dirancang menjadi institusi gereja yang berbeda dari  lembaga gereja lain yg banyak terindikasi dijalankan bertentangan dengan tujuan dan panggilan gereja universal dan lintas zaman. GBI Aletheia Pamulang tidak akan membangun gedung megah, mewah sementara angota jemaatnya banyak yg termarzinalkan. Tetapi GBI Aletheia Pamulang dipanggil untuk membangun pribadi anggota jemaat  disegala bentuk panggilannya masing-masing.. 
Oleh sebab itu dari pada saling iri dan benci  dan berselisih mari kita saling membangun dan saling meneguhkan, Amin.

Sabtu, Oktober 20, 2012

DOA YANG MENGHASILKAN MUKJIZAT

Kis 16 : 19-40
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang –orang hukuman lain mendengarkan mereka (25).
Salah satu perintah Tuhan kepada setiap umat ialah berdoa! Apakah artinya berdoa? Berdoa berarti memohon! Berdoa itu juga memiliki arti ‘menyembah’. Kalau seseorang mengungkapkan permohonannya, biasanya ditunjukan kepada seseorang yang lebih tinggi kedudukannya,  atau ditujukan kepada orang yang memiliki otoritas terhadap sesuatu. Permohonan tersebut seringkali disampaikan  karena berharap melaluinya segala sesuatu yg berkaitan dengan kebutuhan jasmanai dan rohani dapat terpenuhi.
Mengapa kita harus berdoa? Sesorang berdoa juga berkaitan dengan tanggung jawab yang tidak dapat kita selesaikan sehingga kita membutuhkan pengertian dan dukungan. Dan biasanya saat mengungkapkan permohonan itu dibarengi dengan sikap merendah.
Prinsip dan sikap yang demikian seharusnya menjadi sikap kita ketika menghadap hadirat Tuhan. Doa yang penuh kuasa bermula dari sikap yang benar. Kita yakin dengan isi doa kita dan kita yakin bahwa Allah yg menghendaki kita berdoa. Selain itu, kesadaran akan keterbatasan kita sebagai manusia, dan kesadaran  akan kebesaran Allah yang diikuti dengan rasa hormat dan sembah, mutlak ditunjukkan.
Dalam nats di atas dikatakan, Paulus dan Silas sedang berdoa dan doa mereka menghasilkan mujizat. Pintu-pintu penjara terbuka lebar-lebar dan jalan untuk terlepas dari permasalahan sudah tersedia, Haleluya!! Waktu, tempat dan perasaan seharus tidak boleh menghalangi kita untuk berdoa (I Tes 5:18) Tuhan mengajar kita untuk tetap berdoa.Hal itu berarti doa merupakan kebutuhan utama orang percaya.  Kehidupan doa kita tidak boleh terganggu atau terbengkalai hanya karena keadaan lingkungan serta karena keadaan fisik dan emosi kita.
Paulus dan Silas menunjukkan hal itu. Meskipun tembok-tembok penjara mengepung mereka, meskipun kegelapan dan kamar yang pengap itu menjadi siksaan bagi mereka, hal itu tidak menjadi penghalang untuk berdoa. Mereka menunjukkan, justru dalam saat-saat seperti itu, kita harus lebih meningkatkan doa, pujian serta penyembahan kita. Kuasa doa itu luar biasa, sebab itu terus dan tekunlah berdoa. AMIN.


















Minggu, Oktober 14, 2012

UKURAN YANG BENAR

II Samuel 17 : 1-29
“Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu berangkatlah ia kerumahnya, ke kotanya, ia mengatur urusan rumah tangganya, kemudian menggantung diri (ayat 23)”
Ahitofel terkenal sebagai orang yang sangat cerdik. Oleh sebab itu dia diangkat menjadi penasihat raja dan penentu strategi kerajaan. Hasil kerjanya luar biasa. Setiap Ide dan strategi yg disampaikan sangat cerdas. Ia bukan seorang nabi namun setiap nasihatnya seringkali dianggap sebagai petunjuk Tuhan. Tetapi dalam nats dikatakan, Ahitofel tiba-tiba bunuh diri! Mengapa ia bunuh diri? Penyebabnya adalah berkaitan dengan konsep diri! Ia melakukan tugasnya hanya demi kemuliaan diri. Orang yang seperti ini disebut ' sick oriented, orang yang sakit ' dan mudah berhianat (II Sam 15:31). Baginya yang penting adalah kerja dan mencipta, sukses dan menyandang nama besar. Dia akan mudah mengorbankan segala sesuatu yang dianggap sebagai penghalang dalam mencipta, termasuk orang-orang dekatnya. Kalau lingkungannya tidak lagi mendukung untuk mengaktualisasi diri, yang olehnya ia tidak lagi mendapatkan penghargaan diri, maka baginya hidup ini tidak lagi berarti.
Tuhan Yesus Kristus datang ke dunia supaya manusia memiliki hidup, yaitu hidup yang berharga dihadapan Tuhan dan dihadapan manusia. Ada dua hal yg kita temukan melalui pernyataan ini, yaitu:
Pertama, keberhargaan manusia tidak lagi tergantung pada bentuk pekerjaan dan hasil kerja. Tidak pula tergantung dengan sikap dan kata orang lain, melainkan tergantung pada pemahaman akan perbuatan Tuhan yang luar biasa yang olehnya kita mau memuliakan namaNya. Artinya, pemahaman dasar tentang konsep diri yang telah dipulihkan melalui karya Tuhan Yesus Kristus, harus dibangun di atas kebenaran yang utuh, sehingga setiap aktivitas ibadah, pelayanan dan segala bentuk kegiatan di dunia ini senantiasa memuliakan Tuhan. 
Kedua, keberhargaan diri tidak lagi diukur dari lingkungan, hasil dan status melainkan seberapa banyak Tuhan dimuliakan melalui kehidupan kita.
Ahitofel tidak pernah berpikir untuk memuliakan Tuhan. yang ia cari hanyalah pujian, hormat dan sukses. Akibatnya, pada saat ide, metode dan usulannya ditolak, iapun malu dan kehilangan harga diri dan bubuh diri. hidupnya dibatasi reaksi yang diterimanya, kasihan.
Sebagai orang percaya, kita perlu mewaspadai sifat  seperti sifat Ehitofel. Di dalam Kristus, sukacita kita bukan berasal dari keberhasilan-keberhasilan, atau dari pengakuan-pengakuan. kemuliaan kita bukan diukur dari hasil. Keberhargaan dan sukacita kita hanya berasal dari penerimaan Allah. Oleh sebab itu, kalau dunia ini mengecewakan Saudara, ingatlah dunia belum kiamat, masih ada second oppurtunity. Satu-satunya kiamat yang sesungguhnya ialah jika Yesus Kristus mengatakan kepada Saudara: “Enyalah!” Tetapi apakah mungkin Tuhan Yesus Kristus berkata  seperti itu kepada orang yang sungguh percaya? Tak akan pernah!” Amin.

Sabtu, Agustus 18, 2012

MERDEKA YANG SEJATI

Efesus 1:1-8
Sebab didalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercatat dihadapan-Nya (aya 4)
Kita dipilih untuk merdeka. Merdeka dari perbudakan dosa dan cengkeraman Iblis, sehingga kudus tak bercacat, kemudian  dipersekutukan sebagai warga negara Sorgawi, diperlengkapi dengan otoritas ilahi untuk melenyapkan segala belenggu dan membebaskan mereka yang  ter-intimidasi dari segala ikatan kekuatan duniawi. Konkritnya, merdeka didalam Kristus ialah: bergerak didalam kemerdekaan untuk memberi kemerdekaan buat orang lain.
Tuhan menghendaki agar pola hidup demokrasi, penghargaan hak azasi dan keadilan ditegakkan. Hal itu penting karena Tuhan menciptakan manusia sederajat. Diciptakan saling merendahkan diri dan bersama melestarikan bumi. Intinya ialah sinergi. Perbuatan Tuhan yang ajaib yg memerdekakan manusia itu sesunggahnya berorientasi sejahtera, adil. Namun sayang hal itu tidak diresfoni semua manusia. Manusia lebih ingin hidup dengan mengeksploitasi dan memperhamba orang lain. Mereka bertindak licik, sadis dan penuh kezaliman. Tak perduli suara hati nurani dan jauh welakasih. Bangsa yg kuat memperbudak bangsa yg lemah. Etnis yang merasa diri mayoritas menganiaya yang minoritas. Keluarga yg serba ada menghina martabat keluarga yang belum sejahtera. Allah memerdekakan manusia dengan mengaruiniakan kasih yang kekal, namun manusia memandang sesama sebagai saingan dan ancaman. Allah menebus manusia tanpa terkecuali, namun manusia ingin membunuh sesamanya. Manusia membesarkan diri dihadapan Allah. Dari pada meneladani perbuatan Allah yang sarat kemurahan, manusia lebih suka meniru perbuatan ilblis yg selalu membinasakan.
Kemerdekaan Kristen itu Kreasi Yang Maha Tinggi dan dirancang disorga. Ia memberi diri sebagai tebusan  dengan mati dikayu salib. Pengorbanan dan rela merendahkan diri adalah strategi-Nya. Dari Kalvari benih kemerdekaan mengalir dan bermanifestasi keseluruh bumi. Kemerdekaan sejati harus dimulai dari orang yang sudah lebih dahulu merdeka. Ia harus meneladani Yesus Kristus sehingga layak diteladani orang lain. Ia harus lebih dahulu berkorban.
Kemerdekaan Kristen adalah anugerah dari Tuhan Yang Mahatinggi.   Kemerdekaan Kristen bukan untuk bermegah diri, bukan pula untuk memuskan diri sendiri  melainkan untuk introsfeksi diri dengan membukan hati dan mata jasmani supaya tidak tersesat saat siang hari. Setiap tanggal 17 Agustus kita larut dalam sukacita Kemerdekaan Indonesia. Secara politik Indonesia sudah merdeka. Namun secara  ekonomi, social dan hukum banyak yang tidak berdaya. Untuk itulah umat Kristen dipanggil. Mari kita nikmati kemerdekaan sejati bersama Tuhan Yesus Kristus yang Maha Abadi. Jangan keraskan hati, bukalah diri sebab besar upahmu menanti, Itulah jalan aneh yg dikenan Tuhan. Selamat Merdeka Yg Sejati!!!! Amin.

Rabu, Agustus 15, 2012

J a l a n A n e h (2)

(Yohanes 4:1-26)
Percayalah padaKu hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem (ayat 21)
Kewajiban tertinggi bagi orang Kristen ialah menyembah Pencipta. Menyembah Pencipta adalah cerminan iman dan komitmen untuk memuliakan namaNya. Dan perintah penyembahan tersebut mendominasi  Firman dalam Alkitab. Penyembahan itu begitu penting karena mengandung tiga hal, yakni:
1.      Sebagai salah satu bentuk pengakuan akan kebesaran Tuhan.
2.      Sebagai salah satu ungkapan syukur atas perbuatan Tuhan.
3.      Sebagai salah satu bentuk ketergantungan kepada kuasa Tuhan.
Dalam nats diatas Yesus mengatakan  secara tersurat dan tersirat mengenai penyembahan, yaitu:
1.   Penyembahan ala Samaria (ayat 20a)
Orang samaria adalah keturunan Yakub yang disisihkan. Mereka disisihkan secara sosial dan theologies. Oleh sebab itu walau mereka ber-kitab-kan lima Taurat Musa, mereka harus beribadah di gunung Gerizim. Pola ibadah mereka diwarnai dengan penyembahan yang bergairah namun tanpa tujuan yang benar. Mereka menyembah dalam roh, tetapi tidak di dalam kebenaran. Mereka menyembah sesuatu yang tidak mereka kenal (ayat 22). Mereka menyembah dengan penuh semangat, tetapi tidak menyembah dia yang Maha benar.
2.   Penyembahan ala Yahudi (ayat 20b)
Penyembahan ala Yahudi merupakan kebalikan penyembahan Samaria. Orang Yahudi menerima isi 
seluruh kitab Perjanjian lama. Mereka memiliki kebenaran, tetapi tidak hidup dalam kebenaran.
Mereka kehilangan gairah dalam penyembahan dan cenderung hanya menuruti tuntutan syariat 
agama saja. Yesus menyebut mereka sebagai orang munafik, palsu dan kuburan yang dilabur putih. 
Mereka memiliki kebenaran tapi tidak punya buah roh! Penyembahan mereka adalah ortodok, mati 
dan gersang. Pola penyembahan Yahudi di Yerusalem memiliki kebenaran, namun kehilangan 
gairah. Penyembahan orang samaria di Gerizim memiliki roh namun tanpa kebenaran, 
keduanya dikecam oleh Tuhan Yesus.
3.   Penyembahan ala kristiani (ayat 23)
Yesus menghubungkan penyembahan dengan kebenaran. Penyembahan bukanlah pengalaman emosi dengan perasaan tertentu. Penyembahan adalah tanggapan yang dibagun atas kebenaran. Artinya, dalam menyembah Tuhan, kita perlu memadukan kebenaran dengan kekudusan, gairah dan ketulusan. Dalam penyembahan, manusia tidak boleh lebih dipuaskan dari pada Allah dimuliakan. Sebab kalau kita berpura-pura menyembah Allah, padahal hanya untuk memuaskan diri, hal itu bukan menyembah, melainkan mengejek Tuhan. Menyembah dalam kebenaran itu berarti mengaku, takluk, tunduk. Melalui Nats diatas Yesus mengajarkan kepada kita  2 hal, yaitu:Pertama, Penyembahan yang benar ialah penyembahan yang membuat Tuhan satu-satunya pusat, bukan manusia dan keinginan-keinginannya. Dengan demikian penyembahan itu merupakan luapan sukacita dan syukur orang percaya atas segala rahmat, pertolongan dan berkat yang telah dinikmati. Kedua, Penyembahan orang percaya haruslah becirikan pengorbanan aktif dan produktif, membuka hati kepada Tuhan yang disembah dan membuka hati pula kepada orang yang menderita. Penyembahan yang demikianlah penyembahan yag murni (Roma 14: 18, Efesus 5: 8-10). Setiap orang percaya harus masuk dalam peyembahan yg demikian. Sebab kegagalan menyembah Tuhan dengan benar, berpotensi mendapatkan kegagalan di bidang lain. 
Oleh sebab itu marilah kita menunjukkan kemurnian iman dan kepastian keselamatan melalui penyembahan yang ditentukan dan dikenan Allah, yakni dengan menyembah Dia dalam roh dan kebenaran. Praktisnya, berwisata ke Yerusalem itu boleh, namun jangan bwt menjadi syarat agama. Pergi ke Bukit doa dan ret-ret itu perlu tetapi ingat, dikamar rumahpun Tuhan itu ada.. Beribadah hari Mingu di gereja itu harus, tetapi ingat setelalh itu saudara diutus  ketengah-tengah dunia. Memberi berbagai persembahan di gereja itu perintah, tetapi menolong orang lain dan saudaramu sendiri itu pun sama penting. yg satu harus dilakukan yang lain tidak boleh diabaikan, itulah kebenaran dan sebuah jalan aneh berlimpah berkat yang disediakan Tuhan, Haleluyah.......Amin.

Jumat, Juli 13, 2012

Demikianlah Sabda Allah (Yosua 1:1-9 )

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segla yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalanmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. (Yosua 1:8)

Setelah libur, besok anak-anak akan kembali masuk sekolah. Ada anak yang masuk sekolah baru, ada pula yang masuk kelas baru. Mengapa seseorang harus sekolah? Jawabnya adalah, supaya mereka belajar membaca, kemudian mengetahui. Selain itu  juga supaya mereka belajar disiplin, belajar taat, belajar mendengar, belajar bekerjasama bahkan belajar bersaing secara sehat. Intinya sekolah membuat orang yang tidak mengetahui menjadi mengerti. Dengan demikian anak tersebut memiliki pengetahuan sebagai perlengkapan diri untuk siap masuk dalam dunia yang penuh persaingan. Atau melalui ilmunya, anak tersebut diharapkan mampu mencipta, mandiri dan melek tehnologi. Kemudian dipakai untuk kemuliaan Tuhan dan membawa kemajuan peradaban  dan kesejahteraan umat manusia. (Amsal 4:1-10)
Dalam nats diatas Tuhan memerintahkan Umat-Nya membaca? Mengapa Tuhan menyuruh umat membaca, memperkatakan serta merenungkan firmanNya? Konteks ayat yang kita baca adalah saat Yosua sedang mengambil alih tugas kepemimpinan untuk membawa bangsa Israel menuju tanah perjanjian. Pekerjaan ini sangat berat, besar dan penuh tantangan. Sebab selain memimpin bangsa yang tegar tengkuk, rakyat yang dipimpinnya adalah rakyat yang bodoh secara kognitif  karena mereka lahir dan bertumbuh dipadang gurun. Jadi selain harus menghadapi peperangan melawan bangsa-bangsa yang mereka lewati mereka juga menghadapi peperangan dari diri mereka sendiri yaitu kebodohan.
Tuhan adalah Guru Agung!! Yang belajar kepada-Nya pasti cerdas diatas rata-rata dan berpengetahuan multi ruang.  Firmannya adalah Ibu dari segala pengetahuan dan petunjuk disegala keadaan. Yang taat firman-Nya pasti mendapatkan pencerahan serta berhikmat, tangkas tak ada tanding. Beriman, berani menghadapi setiap  tantangan.
Tuhan menghendaki umatnya berpengetahuan, inovatif saat mencipta dan berani mengambil keputusan  serta pioner dalam keunggulan. Dan Ia memberikan cara satu-satunya yakni dengan bergantung kepadaNya serta tunduk mengikuti pimpinan dan petunjuk Tuhan. 
Artinya belajar kpd Tuhan adalah menaklukkan seluruh cara, metode atau prinsip manusiawi dibawah otoritas firman Tuhan.
Perjalanan hidup kita saat ini pada hakekatnya sama dengan perjalananYosua dan bangsa Israel. Kita sedang berjalan  menuju muara keberkatan. Kita mengharapkan perjalanan hidup kita sukses dan bahagia, sehat terpelihara, aman dan sejahtera. Dan Haleluyah,  Tuhan menunjukkan cara yang terbaik, yaitu belajar membaca, memperkatakan serta merenungkan firman-Nya, kemudian percaya kepada-Nya dan belajar taat setiap hari. Ternyata tidak susah ya…………? Amin. (Pendeta Haposan Hutapea STh, MA)

Kamis, Juni 28, 2012

SUKSES ADALAH BUAH DARI IMAN

SUKSES ADALAH BUAH DARI IMAN
Mazmur 1:1-6
tetapi yg kesukaannya ialah Taurat Tuhan dan yang merenungkan Turat itu siang dan malam (ay 2)
Sukses bermula dari pikiran, demikianlah kata seorang cendekiawan. Mengapa sukses dimulai dari pikiran? Steven Copey mengatakan, ”yang dipikirkan saudara akan menjadi kata-kata saudara. Dan kata-kata saudara akan menjadi tindakan saudara. Dan tindakan saudara akan menjadi kebiasaan saudara. Selanjutnya kebiasaan saudara akan menjadi karakter saudara” Jika anda selalu berikir sukses, Anda akan termotivasi untuk sukses. Sukses menjadi karakter anda, Haleluyah!!! Jadi sukses yang benar diawali dengan pikiran yang benar. Intinya semuanya bermula dari pikiran. Pikiran yg benar hanya tercipta melalui pikiran yg ditaklukkan kepada firman Tuhan. Bagaimana cara supaya senantiasa dikuasai pikiran yg selaras dengan kehendak Tuhan? Jawabanya ialah: saudara perlu senantiasa tinggal di dalam Tuhan. Hal itu berarti setiap pagi anda harus membaca dan merenungkan firman Tuhan. Ketahuilah, anda dipanggil menjadi umat Tuhan supaya mengenal firman sekaligus melakukannya. 
Ada empat alasan utama mengapa harus merenungkan dan melakukan firman Tuhan, yaitu:
1.Hal itu akan otomatis akan melindungi milik anda dari segala cengkeraman setan. Seluruh milik anda beserta orang yg anda sayangi diproteksi Tuhan. Rumah tangga anda, harta anda, pekerjaan, usaha, bisnis anda bahkan kesehatan anda dijamin Tuhan, Haleluya
2. Hal itu akan membuktikan bahwa iman anda hidup tidak mati. Iman anda Nampak melalui perbuatan anda 
3.Hal itu akan membuat anda memiliki kekuatan yg mendorong anda menjadi pribadi pembuat sejarah! 
4.Hal itu akan menolong anda dapat tidur lelap di malam hari. Saudara akan terdorong membuang semua pikiran yang buruk sehingga Anda pulas dengan benak yang sudah diisi oleh pikiran Kristus dan anda pun berbaring di dalam ketenangan. Damai sejahtera menjadi milik anda, luarbiasa!!!

Intinya Tuhan menghendaki anda supaya tidak membiarkan hal-hal yang buruk menguasai pikiran Anda. Betapapun buruknya lingkungan Anda, betapapun negatifnya sikap orang lain untuk anda, tetaplah bersukacita dan jadilah pemenang. “Anda adalah arsitek untuk diri anda sendiri”.
          Keberhasilan anda tidak ditentukan oleh apapun dan oleh siapapun selain oleh anda sendiri dan melalui relasi anda dengan Tuhan Yesus Kristus dan firman-Nya (Mazmur 1:6). Oleh sebab itu Mari kita tunjukkan kualitas iman kita melalui kualitas perbuatan yg dibangun diatas dasar kebenaran Firman Allah, Amin

Minggu, Juni 24, 2012

Demikianlah firman Allah Lukas 5:1-11

Namun karena Engkau menyuruhnya aku akan menebarkan jala juga (ay 5).
Orang yang mau mendengar dan melakukan semua firman Allah pasti  menikmati keberhasilan, keteduhan. Ia Menikmati keteduhan karena shalom Allah di atasnya.
Firman Allah mengundang Shalom Allah dan Shalom Allah itu membuat kita selalu nyaman jauh dari keterkejutan. Walau beribu perangkap mengancam, kita tak gentar sebab firman-Nya menjamin kita. Asal kita tetap tekun, pecaya, kita akan menikmati hasil jerih-payah kita (1kor15:58).
Berpegang dan melakukan semua janji Allah akan menimbulkan gairah dan harapan.  Asal Janji itu kita dekap siang dan malam. Tak membiarkan benak kita ditawan oleh keraguan. Lebih daripada itu Kita menjauhkan hati dari segala kebimbangan. Ssabda Tuhan kita buat sebagai penopang utama kehidupan. Sehingga, Walau kesempatan terbatas upah kita jelas. Walau kemampuan dibawah rata-rata, hati kita tidak memelas, walau relasinya tak seluas samudera kita tetap percaya pada Tuhan sang Pencipta. Kita tahu Tuhan berdaulat mengaruniakan segala sesuatu kepada setiap orang setiawan.
Lain dengan orang yang tidak percaya yang tidak melakukan semua firman  Tuhan. Ia hanya tenang jika banyak harta. Ia ceria jika banyak saudara dan bangga karena keterampilannya di atas rata-rata. Pengetahuan adalah tuhannya, harta adalah dewa pujaannya. Orang yang seperti ini  walau awalnya kelihatan aman pada ahkirnya dimangsa setan. Sebaliknya orang dekat Tuhan, walau dipandang sebagai orang lemah dan dicap sebagai pemimpi di hari siang, pasti menuai kemenangan. Iman yang dibangun di atas sabda Tuhan akan mekar di segala keadaan. Baginya tak ada kecemasan tetapi kepastian. Hujan tidak membuatnya berhenti berjalan, badai tak membuatnya lunglai seakan tak punya pegangan, raksasa dunia tidak membuatnya tunggang langgang. Ia tetap tenang sebab ia percaya pada firman Tuhan.
Bagaimana caranya supaya yg kita lakukan berhasil dan yang kita miliki semakin bertambah-tambah? Nats di atas memberikan jawaban kepada kita.
Saat Petrus dan teman-temannya  berjuang mengandalkan ketrampilan dan pengalaman, mereka gagal total. Mereka capek, stress dan diambang putus-asa (ay 5a). Namun ketika mereka mendengar Tuhan Yesus bersabda dan sekalipun sabda Yesus itu bertolak belakang dgn pengetahuan mereka, mereka tetap taat dan melakukan firman Tuhan Yesus Kristus. Haleluyah.. mujizat terjadi    ………luar biasa!!! Nats diatas membuktikan, firman Allah berkuasa sebab pasti digenapi didalam hidup orang percaya. Yg sering menjadi penghambat firman Allah tidak tergenapi dalam hidup kita ialah, karena kita hanya memegang dan melakukan sebagian firman Tuhan. Firman yang enak ditelinga kita lakukan, yg tidak masuk akal kita biarkan.  Tuhan mau, kita percaya dan melakukan setiap firman Tuhan, Amin.






Jumat, Juni 22, 2012

"Demikianlah Firman Tuhan1” Mazmur 119:129-136









Bila tersingkap, firman-firmanMu memberi terang, memberi pengertian kpd orang bodoh
Salah satu berita yang palng spectacular dalam sejarah peradaban manusia ialah peristiwa, Allah melawat manusia.  Tuhan yang Mahakuasa yg bertahta di Sorga berkenan mendatangi  manusia. Sebuah  langkah penyelamatan yang menjadi titik awal rangkaian perbuatan Allah yg besar  yg disusul dengan lawatan-lawatan berikutnya dari sekarang dan terus selamanya. Dengan apakah ia melawat kita dizaman sekarang ini? Ia melawat kita melalui khotbah,yang disampaikan oleh para Hamba Tuhan dari Mimbar gereja, yakni kotbah yang dibangun melalui pembacaan ayat-ayat Alkitab dan berdasarkan bimbingan serta urapan Rohkudus.

Dallam ajaran Kristiani, khotbah itu merupakan firman Allah. Lewat Firman yang tertulis didalam Alkitab ajaran dan nubuatan disampaikan. Lewat khotbah, Rohkudus mendorong setiap hamba Tuhan menyampaikan isi hati-Nya dengan jujur apa adanya.. Rohkudus itulah yang berperan aktif membisikkan kehendak-Nya dan hamba Tuhan menterjemahkannya supaya menjadi berkat bagi jemaat.  Dengan demikian, setiap umat yg membuka hati pasti mendapatkan pencerahan, mendapatkan peneguhan serta mencerdaskan. Artinya, nats Alkitab  yg disampaikan oleh hamba Tuhan merupakan keinginan Rohkudus yg diinspirasikan melalui persekutuan intim hamba Tuhan tersebut dengan Rohkudus.  Itulah sebabnya semua pemberitaan mimbar gereja harus didasari dengan doa dan pembacaan Alkitab. Dan itu pula sebabnya setiap orang yang melayani Tuhan haruslah seorang yg dipanggil dan terpanggil. Ia juga harus sungguh-sungguh orang yang bertobat, lahir baru dan diurapi Rohkudus. Dengan kata lain, orang yang sombong, yang congkak dan orang yg suka memegahkan diri serta tidak memiliki welaskasih tidak layak ambil bagian dalam melayani firman Tuhan

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan melalui renungan ini, yaitu:
Pertama, Membantu Pelayanan gerejawi, merupakan sebuah kehormatan dan sangat dikenan Tuhan karena orang tersebut telah aktif mendukung Pemberitaan firman Tuhan dari Mimbar gereja. Bagi orang yg seperti itu, pintu berkat  semakin terbuka lebar, ia dan seisi keluarganya bahagia, sehat dan berumur panjang.

Kedua, Kalau firman Tuhan disampaikan, kita harus memberikan hati dan  siap diubahkan. Kalau dosa kita yg tersembunyi tersingkap, kita harus akui dan tinggalkan dan kita taklukkan pikiran kita. Jangan marah dan membenci Pendeta yg menyampaikan khotbah, jangan pula hilang dari ibadah Minggu.

Ketiga, kita perlu waspada, Supaya saat hadir digereja selalu bersikap hormat, takluk. Selain itu kita mewaspadai dan melawan roh ngantuk yg sering mengganggu  saat firman Tuhan disampaikan.

Keempat, seorang hamba dalam seluruh hidupnya, terutama saat naik mimbar, harus  menjaga kekudusan, rendah hati dan tulus. Ia harus kudus sebab ia merupakan saluran firman yang kudus, haleluyah, Amin  (Pendeta Haposan Hutapea STh, MA).

Sabtu, April 14, 2012

TUHAN MENJAMIN ENGKAU

Yohanes 3:13-15
Tidak ada seorang pun yang telah naik ke Sorga selain dari pada Dia yang telah turun dari Sorga, Yaitu Anak Manusia. (Yohanes 3:13)
Jika Anda ingin selamat di sebuah perjalanan, Anda tentu membutuhkan pemandu jalan. Sebab jikaAnda memaksakan diri terus berjalan, Anda hanya merasa berjalan di jalan yang benar tetapi sebenarnya Anda tak pernah sampai di tujuan perjalanan. Intinya, Anda tersesat!! Demikian juga jika Anda ingin memasuki sebuah rumah, Anda tentu harus meminta persetujuan pemilik rumah, sebab jika Anda memaksa masuk tanpa restu pemilik rumah, Anda akan dianggap sebagai seorang pelaku kejahatan.
Hari ini adalah hari kesepuluh setelah Yesus mati disalib, Ia menunjukkan diri, makan dan bicara dengan banyak orang. Ia memberi mandat kepada murid-muridNya supaya mereka berpaling dari Neraka menuju Sorga. Sebuah tempat impian setiap orang ber-agama. Setiap orang ingin masuk Sorga. itulah sebabnya banyak orang menawarkan dan menunjukkan jalan kesana. Yesus Kristus adalah jalan ke sana. Maksudnya jalan didalam Yesus tersebut adalah jalan yang pasti ke Sorga sekaligus menjadi “pass”untuk membuka pintu Sorga. Yesus tidak hanya sebagai pemandu jalan tetapi sekaligus jalan yang benar itu. Bahkan Ia tidak hanya sebagai jalan, tetapi sekaligus pribadi yang berkuasa membuka pintu sorga itu. Di jalan itu Anda tidak akan kecelakaan. Melalui jalan itu Anda dijamin sampai kedalam kekekalan, haleluyah.
Sorga adalah Rumah Tuhan Yesus Kristus. Ia adalah pemilik sekaligus penguasa disana. Ia datang dari sorga dan kembali kesana. Tak ada kekuatan yang sanggup menghalanginya meninggalkan Rumah-Nya, dan tak ada pula hukum yang mampu melarang-Nya kembali kesana. Naik-turun Sorga adalah suka-suka Dia. Kalau ada orang yang mengaku pergi kesana, tetapi tak bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus di Sorga, Alkitab berkata bahwa orang tersebut pencuri dan kebenaran tidak ada di dalamnya (Yoh 10:1-5). Sebab walau niat seorang baik dan tulus, tetapi tanpa restu dari Tuhan Yesus Krisus sebagai pemilik Sorga, orang tersebut tak akan pernah masuk di sana.  Sebaliknya, jika ada yang memberikan diriNya sebagai jalan sekaligus menjamin sampai tujuan, Cuma satu tidak ada dua apalagi tiga, yakni hanya Tuhan Yesus Kristus (Kis 4:12). Tuhan Yesus Kristuslah satu-satunya yg berkuasa membawa orang  kesana. Sorga itu mulia, orang yang masuk kesana hanyalah org yg sudah dimuliakan salib Kristus.

Hari Kamis Tgl 17 Mei nanti Umat Tuhan merayakan hari kenaikan Yesus ke Sorga. Ia naik, artinya Ia berkuasa, Ia punya otoritas untuk naik dan untuk Turun. Ia naik, bukan dipanggil, Ia bebas untuk naik dan bebas untuk turun. Bukankah semua orang rindu masuk Sorga? Puji Tuhan kita memiliki Tuhan yg punya sorga. Ia adalah jalan satu-satunya tak ada yang lain, jangan ragu sedikitpun, Amin

Minggu, April 01, 2012

RAHASIA UNGGUL

Markus 15:33-41
Pada jam dua belas, kegelapan  meliputi seluruh daerah  itu dan berlangsung sampai jam tiga (ayat 33)

            Siang yang biasanya terang benderang itu, kini berubah menjadi gelap. Ada apakah gerangan sehingga terang itu menjadi gelap? Apakah matahari telah lenyap ataukah karena tertutup bulan? Atau mungkinkah karena tertutup awan? Tidak, matahari tetap ada hanya tidak bersinar,  tepatnya tidak mampu bersinar. Mengapa tidak mampu bersinar? Karena sumber dari segala terang, dan pencipta segala terang itu sedang mengalami penderitaan yang tiada tara bahkan sampai mati di atas kayu salib. Karena kematianNya, alam semesta berduka, meratap bagai orang yang tersayat. Bumi jadi gelap pertanda Yesus Kristus tak layak sengsara. Memang tak seharusnya Ia di sana. Kitalah yang seharusnya digantung di sana. Kenapa kita yang seharusnya mati di sana? Karena kita seringkali berkata jahat, berpikir jahat sekaligus berbuat jahat. Kaki kita seringkali membawa kita kepada dosa dan tangan kita acapkali melakukan yang jahat. Kita menahan kebaikan, menutupi pintu maaf, membunuh kebenaran bahkan menolak dan mencurigai orang benar. Seringkali kita berkata “kasihan”, namun kita mengatupkan tangan. Kita mau menerima tetapi tidak mau memberi, kita mau diampuni tetapi kita tetap dendam setengah mati. Kita tidak mau diganggu, tetapi seringkali mengganggu.

      Yesus mati matahari pun ‘mati’! bagaimana kita bersikap dalam mengenang hari Kematian Yesus Kristus itu? Apa yang dapat kita persembahkan sebagai rasa syukur dan terimakasih kita? Banyak hal yang dapat kita perbuat sebagai balasan kasih Yesus yang sejati itu, yakni berbuat kasih kepada semua manusia yang kepada mereka juga Yesus mati. Itulah sebabnya Yesus bersabda demikian: Ketika Aku  lapar, kamu memberi Aku makan, ketika Aku haus, kamu kamu memberi Aku minum, Ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan, Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian. ketika Aku sakit, kamu melawat Aku. Ketika Aku dalam penjara, kamu mengunjung Aku (Matius 25:35-36).
Dengan cara bagaimana kita melakukan hal tersebut  kepada Yesus? Yakni dengan berbuat itu kepada sesama manusia!

Banyak metode unggul diajarkan, tak terhitung buku metode  berhasil diterbitkan. Ribuan seminar rahasia  hidup sehat diselenggarakan. Tidak terhitung pula metode panjang umur dan bahagia didiskusikan, namun semuanya susah diukur. Firman Tuhan berkata, hanya satu metode yg actual dan tepat sepanjang masa,  yaitu hidup didalam  cinta kasih Tuhan. Hidup dalam cinta  kasih berarti, selalu menjadi berkat bagi orang lain, tulus tanpa pretensi.

Saudara, Meningkatkan kapasitas diri itu harus. Memakai manajement unggul itu perlu. Namun jika tanpa cinta kasih semuanya tak bermakna. Cinta kasih adalah satu-satunya jaminan kebahagiaan sekaligus jaminan untuk sehat dan berhasil, Tak ada yang lain. Itulah sebabnya Yesus Kristus mati untuk semua orang, Amin.

Senin, Maret 19, 2012

INGAT, DAN TENANGLAH!!

Ulangan 15:1-15
Haruslah kau ingat, bahwa engkaupun dahulu budak ditanah Mesir; dan engkau ditebus oleh Tuhan Allahmu, Iitulah sebbanya Aku memberi perintah kepadamu. (Ulangan 15;15)
Setiap orang paling tidak memiliki sebuah pengalaman yg susah dilupakan. Baik yg berkaitan dengan orang lain demikian juga yg berkaitan dengan sebuah peristiwa. Entahkah pengalaman itu buruk atau indah dua-duanya adalah pengalaman.  Dan kadang pengalaman itu menimbulkan reaksi yang berbeda. Terkadang olehnya kita senyum dan tertawa sendiri seakan kehilangan kendali diri. Olehnya juga kita dapat murung sepanjang hari bahkan menangis tanpa henti. Intinya, masa lalu dapat membuat kita berbangga diri, namun olehnya juga kita dapat tunduk diri menyesali yg terjadi. Pengalaman di perjalanan hidup yang kita lalui dapat kita buat menjadi ukuran sekaligus menjadi sebuah alat untuk instrospeksi diri. Pengalaman itu dapat berfungsi sebagai pembanding antara hidup dalam dosa dimasa silam dan implikasinya yang merugikan dengan hidup dalam Tuhan dengan dampak positifnya yang membahagiakan. Intinya, Pengalaman dapat kita jadikan sebagai sebuah mercusuar kehidupan yg dapat membantu kita memastikan arah yang menuju maut atau arah menuju keberkatan.  Masa lalu dalam kekerasan hati dan diikat kuasa kegelapan dapat menjadi kesaksian utk menyadarkan org lain. Bahkan  Penderitaan dan kegagalan karena dosa dimasa lalu yg membuat kita putus asa, dapat menjadi sebuah perenungan yg membuat kita mengambil keputusan  utk berkata "tidak"! terhadap dosa dan perilaku menyimpang. Dalam nats diatas, Tuhan mengajak kita untuk mengingat masa silam yang gelap dan pengaruhnya terhadap kehidupan. Mengingat masa silam bukan berarti menyuruh kita untuk hidup dengan masa lalu, melainkan membuat masa lalu sebagai pelajaran kemudian menaikan syukur atas masa kini serta memilki langkah pasti menuju masa depan yang lebih baik.  
Melalui pengalaman iman dimasa silam, akan memampukan kita bereaksi positif dimasa kini dan nanti. Artinya, jika suatu ketika kita menghadapi badai, kita tetap tegar karena kita sudah pernah mengalami pertolongan Kristus yang Sejati.
Hari ini GBI Aletheia di ditahbiskan sebagai gereja yang dewasa. Artinya jika selama ini kita hanya diakui diantara 203 GBI di BPD Banten, maka sejak saat ini kita berdiri sejajar dengan 8000 an GBI Seluruh Indonesia dan luar negeri, Haleluyah.  Peristiwa ini membuat keyakinan kita semakin dikukuhkan bahwa Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala gereja, Dialah yang memulai dan Dia sendiri yg akan terus membela dan menyertai Jemaat Aletheia dan memberkati setiap pribadi dan keluarga yg sungguh terbeban mendukung pekerjaan Tuhan. Pengalaman Penyertaan Tuhan di  perjalanan pelayanan GBI Aletheia yang sarat tahapan sekaligus berlimpah rintangan tentu semakin membuat sidang jemaat memandang hari depan dengan penuh keyakinan, sekaligus meningkatkan konsistensi dan komitmnen setiap pribadi untuk terus maju bersama melakukan perkara-perkara yang gagah perkasa.
Dengan mengingat Penyertaan Tuhan yang Maha Setia, kita dapat melihat masa depan dengan penuh sukacita. Sebab dengan mengingat masa lalu, kita tidak perlu ladi ragu. Kita pegang janji Tuhan, kita pupuk kebersamaan dan kita lenyapkan setiap bentuk prasangka, Tuhan Yesus Kristus Memberkati.
Ecclesia reformata ecclesia semper reformanda. Ubi Christus ibi ecclesia. Panta di autou egenetou, kai zoris autou egeneto aude, en ho gegonen, Amen. (pendeta Haposan R hutapea Sth, MA)

TANGGA EMAS

Roma 8:26-30
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu utk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia…(ay 28)
Menjadi berkat disegala keadaan, merupakan rancangan Tuhan bagi kita umat-Nya. Menjadi berkat dikala senang adalah biasa. Tetapi menjadi berkat dikala susah, merupakan sebuah tindakan langka. Saat senang  mampu mengasihi orang, saat susah, kembali hanya mengasihi diri sendiri. Dulu mampu menangisi orang lain, sekarang menangisi diri sendiri. Dulu bersikap obyektif  sekarang cenderung bersikap subyektif. Saat hidup terasa nyaman, selalu berkata: “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu…….” Namun saat keadaan berubah sulit, kita  berkata:………Betapa kejamnya Tuhan itu, Ia membuat aku susah dan membiarkan aku rugi besar”.
Mengapa org Kristen bisa berubah pendirian demikian cepat? Dan bertindak beda dari yang biasa mereka lakukan?  jawabanya ialah, Karena org Kristen itu  membangun imannya diatas dasar yang salah dan memiliki penengenalan yang kurang lengkap kepada Tuhan Yesus Kristus.
Dalam nats diatas Paulus mengatakan, Allah turut bekerja didalam segala sesuatu. Latar belakang ayat tersebut tidak bisa dipisahkan dari peristiwa yg dialami Paulus saat mengambil keputusan untuk berpihak kepada Tuhan Yesus Kristus dan kebenaran-Nya. Dari suasana hidup yg sangat nyaman, terhormat dan disegani, berubah menjadi susah, terusir bahkan menjadi terpenjara. Sebuah perubahan yang sangat drastic dan radikal. Namun di dalam tekanan seperti itu Paulus berkata: Allah turut bekerja. Paulus mengucapkannya saat menderita karena iman kepada Kristus. Intinya Paulus tidak menangisi keputusannya mengikut Yesus dengan dampaknya yg penuh tekanan,  sebaliknya Paulus melihat tangan Tuhan didalam penderitaannya. luar biasa.
Paling tidak ada dua pelajaran yg dapat kita tarik dari firman Tuhan tersebut, yaitu:
Penderitaan orang percaya dapat   dipakai Tuhan untuk menjadi
kesaksian yg dasyat bagi orang lain.
Artinya sikap org Kristen yg tetap tenang saat situasi tidak nyaman,
dapat membuat orang lain melihat Tuhan dan kuasanya hadir dalam
kehidupannya. Kegagalan yg dialami orang percaya dapat dipakai Tuhan
sebagai sebuah proses pembelajaran utk mempersiapkan orang tersebut sehingga memiliki kapasitas yg lebih tinggi dan hebat. Artinya, Tuhan
memperlengkapi orang Kristen menjadi pribadi yang layak
menerima tugas dan tanggungjawab yang lebih tinggi. Seperti
seorang siswa yang harus menghadapi ujian demi ujian untuk layak
naik kelas yg lebih tinggi demikian juga ujian didalam presfektif
iman kristiani merupakan sebuah tahapan untuk diberkati.
Dibalik peristiwa yg tidak kita sukai Allah menyiapkan kebaikan. Dibalik pergumulan yg kita alami, Allah mengajar kita menjadi pribadi yg siap meraih prestasi. Dibalik transaksi yang membuat kita rugi, Allah mensiapkan kita menuai keberhasilan di esok hari. Tangga emas itu seringkali terbungkus kesukaran, dan tantangan. Maka teruslah naik, pantang mundur, maka engkau akan tersenyum karena terbukti keputusanmu  selaras dengan kehendak Tuhan, Haleluyah…Amin..



Kamis, Februari 09, 2012

AKTE NIKAH SIPIL: Dokument Kependudukan..

AKTE NIKAH SIPIL: Dokument Kependudukan..: AKTE LAHIR AKTE NIKAH AKTE CERAI (MUDAH-MUDAHAN TIDAK TERJADI) AKTE MININGGAL (MUDAH-MUDAHAN SETELAH LANJUT USIA) PASFOR MERUPAKAN DOK...

HINDARILAH NERAKA



1 korintus 6:1-20
Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah?> Janganlah kamu sesat!Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banco, orang pemburit,pencuri, orang kikir, pembauk,, pemfitnah dan penipu tidakan mendapat bagian dalam kerajaan Allah (ay 9)
Tuhan pada mulanya menciptakan Neraka untuk setan, dan setan mengetahui hal itu! Namun setan menggoda manusia sehingga banyak manusia masuk ke neraka. Setan tidak mau sengsara sendiri, maka ditipu dan ditawanya banyak manusia supaya masuk ke neraka. Nikmat dunia disediakannya, kemilau dunia ditunjukkannya. Kemegahan palsu dipamerkannya, rasa aman palsu ditawarkannya bahkan cinta dan penghargaan semu dijanjikannya. Kelihatannya nikmat yang disediakan itu enak, rasa aman yang ia tawarkan itu memukau, cinta dan perhargaan semu yang diwartakannya itu  menggoda. Tetapi semuanya itu palsu dan hanya jebakan semata. Tak ada sedikitpun kebenaran didalamnya. Ia melakukannya supaya orang meninggalkan imannya kemudian menemani setan di neraka.

Itulah sebabnya, orang baik tidak ada  di neraka, yg murah hati tidak akan ditemukan disana, orang yang percaya dan melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh tidak akan dilemparkan ke Neraka. Yang masuk kesana hanyalah orang menolak Tuhan Yesus Kristus dan mengikuti ajaran setan serta orang yang bergelimang kejahatan dan  kelompok orang yang sudak menikmati kekayaan tetapi kikirnya kelewatan.

Dalam nats diatas dikatakan, bhw segala bentuk niat jahat serta perbuatan yang menyimpang tersebut dilakukan anggota jemaat Korintus. Tragis, orang Kristen rajin kegereja tetapi dosa dan kejahatan merajalela. Mereka sudah menerima kasih Kristus yang tak terukur tetapi hidup mereka jauh dari ucapan syukur. Mereka menyerukan nama Tuhan yang Perkasa, tetapi mereka tetap menyembah berhala. Mereka menyanyikan “dalam Yesus kita bersaudara”, namun persaudaraan tidak terjelma.. tetapi mereka melukai sesamanya bahkan mencuri milik Tuhan dan milik sesama Mereka mengetahui bahwa Tuhan itu kudus dan benci dosa, tetapi orang Korintus hidup jumawa dan sarat  pestapora. Jemaat Korintus bergembira karena Tuhan rela menjadi miskin supaya mereka kaya, tetapi orang korintus memeras dan memperdaya sesamanya…….iman mereka menjadi sia-sia dan tak sadar telah diperdaya setan dan kuasa kegelapan. Akhirnya Mereka yang tidak bertobat masuk neraka, dan jemaat Korintus lenyap tak ada lagi tandanya.
 Saudara, Neraka itu memang nanti, tetapi langkah kesana dimulai saat ini. Jika saudara meninggalkan jalan-jalan Tuhan dan mengikuti jalan setan maka saudara akan masuk ke Neraka. Tetapi jika kita tetap konsisten mengikut Tuhan dan memberi waktu, talenta dan tenaga untuk melayani pekerjaan Tuhan, tempat kita pasti di Sorga. Menjadi orang dengan label Kristen bukan jaminan  terhindar neraka. Yang membuat kita terhindar dari neraka ialah dengan masuk dalam proses yang terus-menerus sehingga semakin sempurna seperti Kristus dan hal itu membutuhkan ketekunan dan ketekunan itu membutuhkan konsistensi,, Amin (doaku menyertai saudara...Pdt Haposan Hutapea STh, MA

Jika anda diberkati melalui renungan dan ingin mengembalikan milik Tuhan, kirimkan donasi anda melalui BCA 0671025708 , Thx God bless you and family

Senin, Januari 16, 2012

DAMPAK KEHADIRAN YESUS

        ( 1 Kor 16:19-24))
Siapa yang tidak mengasihi Tuhan terkutuklah ia, Maranatha!
Minggu ini minggu pertama bulan Desember. Nyanyian dan nuansa natal juga mulai mewarnai-hari-hari   Di denominasi sebagian gereja nyanyian resfon nats firman Tuhan disambut jemaat dengan nyanyian “Maranataha”! Mengutif doa dari Paulus di suratnya ke jemaat Tuhan di kota Efesus. Hal-hal apakah yang terkandung dalam nyanyian “maranatha”  tersebut?

Pertama, didalam ungkapan tersebut terkandung sebuah doa. Sebuah doa yang diucapkan oleh jemaat Tuhan dengan iman yang teruji yg bersumber dari pengenalan kepada Tuhan Yesus Kristus. Melalui nyanyian tersebut orang Kristen menyaksikan konkritnya pemeliharaan Tuhan yang sudah dinikmati sejak dahulu kala. Dan melalui nyanyian tersebut orang percaya pemeliharaan Tuhan akan terus  dinikmati dihari yang akan datang. Intinya, Gereja yang menyerukan “Maranatha” adalah gereja yang siap dilawat Tuhan sekaligus siap mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan. Gereja yang siap diibaratkan seperti orang yang merindukan perjumpaan dengan orang yg sudah lama dirindukan. 

Kedua, didalam ungkapan tersebut terkandung pengharapan. Sebuah pengharapan yang dibangun diatas dasar janji Tuhan yang kekal. Ibarat seorang hamba yang setia dengan kualitas kerja tanpa cela, ia siap pekerjaannya tersebut siap diuji oleh tuannya. Ia siap karena sudah melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin.

Ketiga, ungkapan tersebut juga mengandung keputusan bertobat. Sebuah pertobatan yang radikal. Pertobatan karena kesadaran bahwa hidup diluar Tuhan tak  ada makna. Bertobat berarti kita berkomitmen mengikuti nilai nilai Tuhan. Bertobat berarti memahami dan meresfoni anugerah Tuhan yang berkenan hadir meninggalkan Tahta kemuliaan-Nya. Didalam Natal kita melihat Tuhan Yesus Kristus memberikan diri seutuhnya, maka kitapun siap memberikan yang terbaik buat pekerjaan Tuhan. Jemaat yg menyerukan “Maranatha”  karena sangat menyadari pengorbanan Kristus, sehingga iapun siap berkorban untuk Tuhan.
Yesus Kristus datang membawa kemenangan. Artinya didalam kehadiran-Nya ada kuasa untuk menang. Kemenangan melalui pengorbanan. Kemenangan yang diraih karena janji diwujudnyatakan melalui bukti. Natal menunjukkan, bahwa Yesus sungguh berdaulat atas semesta ini. Ia berkuasa untuk turun dan berkuasa pula untuk naik. Hal itu menunjukkan bahwa sorga dan dunia dan segala isinya adalah milik Tuhan. Sebagai jemaat-Nya, kita dipangil untk mempersiapkan diri menyambut hari Natal. Namun, terlebih dari situ kita dipanggil untuk siap-sedia menyambut kedatangan Kristus yang kedua kali, itulah natal ke II. Siap atau tidak, Yesus Kristus akan segera datang lagi, Maranatha!!!

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...