Mazmur 84:1-13
Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepadamu (13)
Haleluyah, Tuhan telah menghantar kita masuk di hari ini,
terpujilah nama-Nya. Banyak cita-cita yang ingin kita raih. Masing-masing membuat
arah dan targetnya. Baik yg bersifat pribadi, keluarga maupun secara teamkerja.
Lalu lalang dan derap langkah orang mewarnai setiap sudut kota. Harapan yang
membungkah Nampak melalui gegas langkah serta sukacita setiap insan. Sukacita
mengandung optimisme dan harapan bahwa di hari yang baru mudah-mudahan rezeki
lebih baik, lebih mudah dan lebih banyak. Namun seringkali optimisme
dan sukacita berwujud terbalik dengan kenyataan, tragis !
Hal apakah yang sering membuat orang Kristen gagal
meraih target dan mimpi serta sukacitanya tersebut? Jawabannya adalah karena tidak dekat dengan Tuhan.
Mengapakah orang yang tidak dekat Tuhan kehilangan sukacitanya? Jawabannya ialah,
karena sumber segala sukacita sejati adalah Tuhan Yesus Kristus. Pemahaman
dasar tentang Tuhan sebagai sumber segala rahmat dan berkat harus terus
dibangun dan menjadi salah satu orientasi spiritual orang percaya. Dan dekat
dengan Tuhan merupakan sumber dari orientasi spiritual tersebut.
Apakah rahasia supaya dekat dengan Tuhan? Melalui
renungan ini kita melihat dua hal, yaitu:
Ia selalu mencari Tuhan. Orang
yang mencari Tuhan berarti orang yang berkeputusan untuk mengisi dan
mengarahkan seluruh aktivitas sosialnya untuk kemuliaan nama Tuhan. Setiap
pekerjaan baik harus dilakukan seperti untuk Tuhan sekaligus dengan cara
yg dikehendaki Tuhan (kolose 3:23) Jadi mencari Tuhan berarti mengambil
keputusan untuk hidup taat terhadap kehendak Tuhan dan mereflesksikannya dalam
kehidupan sehari-hari sehingga Tuhan yang tidak kelihatan itu dapat terjelma
melalui sikap hidup yang selaras dengan kehendak Tuhan Yesus Kristus. Di
dalam Mazmur 84 ini dituliskan indicator dekat Tuhan dan dampak yg
ditimbulkanya. Indikator tersebut ialah rindu datang dipelataran Tuhan (ay
2-4), suka berdoa (ay 9-10) dan memahami makna percaya kepada Tuhan (5-8). Dan
dampaknya ialah, berbahagia (ayt 5-6); mampu menjadi berkat (ayt 7) dan selalu
mendapat kekuatan yang diperbaharui (ayt 8). Intinya setiap orang yang
hidup selalu dekat Tuhan, setiap hari akan mampu di jalani dengan antusias, dia akan selalu berpikir cerdas dan mampu menunaikan
setiap tugas sampai tuntas. Dan pasti, hasilnya pun akan jelas,
Haleluyah..........!!
Ia selalu mencari sesamanya. Apakah
yang dimaksud dengan mencari sesama? Artinya, kita perduli dan rindu berkumpul
dengan orang lain dengan tulus. Mencari sesama untuk membuatnya menjadi sekutu
meraih janji Tuhan. Saling membangun dan menopang, membuang segala bentuk ego
diri. Hal itu berarti: kita mencari sesame karena menyadari betapa penting
peranan orang lain dalam hidup kita. Motivasi kebaikan tersebut mampu
merubuhkan segala bentuk sekat-sekat sosial. Kesadaran bahwa Tuhan adalah
matahari dan perisai (ay 12) memampukan kita menyadari bahwa setiap orang
membutuhkan kebaikan dan penghargaan dari sesamanya. Artinya,
mencari sesame merupakan perpaduan syukur kepada Tuhan dan salam tulus kepda
manusia. Sehingga secara
teologis ia percaya kepada Tuhan yang Mahakuasa dan secara social ia menghargai
setiap orang sesame. Haleluya.
Menjadi
orang percaya itu sangat membanggakan. Kita mengenal Allah itu Mahakasih
sekaligus Maha Adil. Itulah sebabnya setiap orang yang mengaku percaya kepada
TuhanYesus Kristus harus menunjukkan lualitas hidup yang selaras dengan
kehendak Allah. Percaya hanya dengan perkataan saja tanpa bukti perbuatan
merupakan “percaya ala setan.. (Yak 2:19)”. Percaya
yang benar itu terwujud melalui relasi yang benar dengan Tuhan dan relasi yang
benar dengan sesama. Percaya
yg benar kepada Tuhan yang Maha Benar, menimbulkan kebahagiaan yang benar dan
besar. Penyertaan Tuhan Yesus Kristus membuat setiap orang percaya berbahagia. Jika Tuhan Yesus Kristus kita tinggikan, Penyertaan-Nya yg kekal akan terus menaungi kita. Membangun kerangka berpikir, cara kerja dan mengarahkan hasil kerja
selaras dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus adalah muara dari dekat dengan Tuhan
Yesus Kristus.
Firman
Tuhan hari ini menegaskan, tidak ada alasan orang percaya berputus
asa. Dalam kondisi apapun dan berada dimanapun, Tuhan akan melanjutkan pertolongan
serta Pemeliharaannya yang ajaib karena kita adalah umat yang selalu dekat
dengan-Nya (Mazmur 62:2) AMIN
(doaku menyertai saudara,
Pdt Haposan Hutapea STh, MA, Gembala Jemaat GBI Aletheia Pamulang)