Sabtu, November 19, 2016

SELAMAT, ANDA ADALAH MANUSIA ZAITUN

Mazmur 128:1-6
Anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! (ay 3a)
Tuhan merancang setiap keluarga Kristen diberkati. Orang tua diberkati, anak-anaknyapun diberkati. Itulah sebabnya pengenalan kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya sumber dan Yang Mahakuasa harus diestafetkan dari generasi ke generasi. Setiap Gembala jemaat harus membina umat Tuhan yg digembalakannya sehingga bertumbuh kearah Kristus. Dan setiap orangtua harus membina anak-anaknya sehingga memiliki kerohanian yang teguh. Dengan kerohanian yg teguh seorang anak akan mandiri sekaligus memiliki nilai-nilai. Anak tersebut penuh ambisi sekaligus hormat dan perduli. Ia akan menjadi seorang yang kritis, dan cerdas multi dimensi. Itulah sebabnya setiap anak sejak dini perlu memperolh didikan  yang baik. Dengan demikian anak tersebut merasa aman, percaya diri dan bangga dengan dirinya. Untuk anak seperti ini Tuhan akan dimuliakan dan orang tua akan menikmati kebahagiaan. (ayat 1)
Sebagai orang percaya, setiap generasi harus “seperti pohon zaitun sekeliling mejamu”. Zaitun adalah buah dengan biji yang amat keras tetapi daging lembut. Semakin ia dikunyah, rasanya akan semakin manis. Seorang Kristen harus demikian. Orang Kristen harus berpendirian kuat sekaligus toleran. Dia harus solider terhadap kebaikan namun tidak kehilangan pertimbangan. Sama seperti buah zaitun, walau mulanya disalah mengerti, tetapi pada akhirnya akan nampak betul sikap manisnya dan santun perilakunya. Kehadirannya selalu dinanti-nanti banyak orang. Kalau berpisah darinya akan menjadi kenangan yang tak terlupakan, kalau bersua akan mendatangkan kehangatan dan keceriaan. Minyak zaitun merupakan mintak pilihan untuk rumah Tuhan. Generasi di dalam Kristus akan berguna dalam segala keadaan. Artinya kemanapun orang seperti itu pergi, dia akan menjadi pelita. Dan jika setiap Kristen menjadi pelita, dunia akan diberkati, pemulihan akan terjadi dan Kristus dimasyhurkan semua orang. Itulah sebabnya mendidik anak-anak sejak dini itu sangat menentukan. Perbuatan seperti itu bagaikan seorang petani menanam benih. Atau bagai seorang pebinis berinvestasi, sebuah investasi yang pasti. Kasih, apresiasi dan disiplin adalah didikan terbaik.
Untuk menikmati berkat itu dibutuhkan dua kualitas. Pertama, Tuhan haruslah menjadi ukuran segala kegiatan. Kekudusan, kesungguhan dan pengorbanan harus selaras dengan standarnya Tuhan. Esensinya adalah rendah hati bukan kemegahan diri. Muaranya adalah perduli bukan antipati. Kedua, Tuhan harus menjadi tujuan akhir dari semua yang kita lakukan. Setiap orang, setelah berkarya dan setelah menuai hasil, harus berkata “supaya Tuhan dimuliakan ”. Supaya Tuhan ditinggikan maka saya siap direndahkan. Karena Tuhan itu suci maka saya harus selalu mau diproses. Aku harus berubah. Watak, perilaku karakter saya harus diperbaharui. Kuallitas seperti itu harus menjadi identitas setiap keluarga Kristen. Nats di atas berkata: “Allah akan memberkati engkau dari Sion”. Artinya setiap berkat yang sudah Allah sediakan, diberikan-Nya sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan Tuhan. Caranya adalah caranya Tuhan. Waktunya juga adalah waktunya Tuhan. Tuhan yang berkuasa sekaligus berdaulat, manusia tidak bisa paksa. Yang manusia lakukan adalah berdoa dan berusaha, selebihnya adalah urusan Tuhan. Dan kita tahu cara, waktu dan kualitas karunia Tuhan itu adalah yang terbaik, jadi berkat dan membahagiakan. Beda dengan tawaran dunia dan kuasa kegelapan. Pada waktu setan menawarkan kehormatan dan keduniawian, maka Tuhan Yesus menolaknya dan mengusir setan itu. Yesus kristus mengetahui, semua yang ditawarkan merupakan umpan yang mencelakakan. Waspadalah!! Ingatlah, berkat yg benar hanyalah yg berasal dari Sion. Sion adalah sumber segala sesuatu yang baik, perlu dan menyenangkan setiap orang. Percayalah!!
Mencari berkat bersama Tuhan berarti mau dan mampu membedakan berkat-berkat yang diperhadapkan kepadanya. Dari Tuhan atau dari setan. Tuhan Yesus Kristus menebus manusia supaya menerima sekaligus mengalami gambaran dan suasana sorga di dalam kehidupannya. Salah satu strategi Tuhan ialah melalui kebahagiaan keluarga. Itulah sebabnya Tuhan memanggil setiap keluarga untuk memulai pemulihan di tengah-tengah keluarga masing-masing. Selamat dipulihkan, Tuhan Yesus Kristus memberkati. (Pdt Haposan R Hutapea, STh, MA)

SELAMAT, ANDA ADALAH MANUSIA ZAITUN

Mazmur 128:1-6
Anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! (ay 3a)
Tuhan merancang setiap keluarga Kristen diberkati. Orang tua diberkati, anak-anaknyapun diberkati. Itulah sebabnya pengenalan kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya sumber dan Yang Mahakuasa harus diestafetkan dari generasi ke generasi. Setiap orangtua harus membina anak-anaknya sehingga memiliki kerohanian yang teguh. Dengan kerohanian yg teguh seorang anak akan mandiri sekaligus memiliki nilai-nilai. Anak tersebut penuh ambisi sekaligus hormat dan perduli. Ia akan menjadi seorang yang kritis, dan cerdas multi dimensi. Itulah sebabnya setiap anak sejak dini perlu memperolh didikan  yang baik. Dengan demikian anak tersebut merasa aman, percaya diri dan bangga dengan dirinya. Untuk anak seperti ini Tuhan akan dimuliakan dan orang tua akan menikmati kebahagiaan. (ayat 1)
Sebagai orang percaya, setiap generasi harus “seperti pohon zaitun sekeliling mejamu”. Zaitun adalah buah dengan biji yang amat keras tetapi daging lembut. Semakin ia dikunyah, rasanya akan semakin manis. Seorang Kristen harus demikian. Orang Kristen harus berpendirian kuat sekaligus toleran. Dia harus solider terhadap kebaikan namun tidak kehilangan pertimbangan. Sama seperti buah zaitun, walau mulanya disalah mengerti, tetapi pada akhirnya akan nampak betul sikap manisnya dan santun perilakunya. Kehadirannya selalu dinanti-nanti banyak orang. Kalau berpisah darinya akan menjadi kenangan yang tak terlupakan, kalau bersua akan mendatangkan kehangatan dan keceriaan. Minyak zaitun merupakan mintak pilihan untuk rumah Tuhan. Generasi di dalam Kristus akan berguna dalam segala keadaan. Artinya kemanapun orang seperti itu pergi, dia akan menjadi pelita. Dan jika setiap Kristen menjadi pelita, dunia akan diberkati, pemulihan akan terjadi dan Kristus dimasyhurkan semua orang. Itulah sebabnya mendidik anak-anak sejak dini itu sangat menentukan. Perbuatan seperti itu bagaikan seorang petani menanam benih. Atau bagai seorang pebinis berinvestasi, sebuah investasi yang pasti. Kasih, apresiasi dan disiplin adalah didikan terbaik.
Untuk menikmati berkat itu dibutuhkan dua kualitas. Pertama, Tuhan haruslah menjadi ukuran segala kegiatan. Kekudusan, kesungguhan dan pengorbanan harus selaras dengan standarnya Tuhan. Esensinya adalah rendah hati bukan kemegahan diri. Muaranya adalah perduli bukan antipati. Kedua, Tuhan harus menjadi tujuan akhir dari semua yang kita lakukan. Setiap orang, setelah berkarya dan setelah menuai hasil, harus berkata “supaya Tuhan dimuliakan ”. Supaya Tuhan ditinggikan maka saya siap direndahkan. Karena Tuhan itu suci maka saya harus selalu mau diproses. Aku harus berubah. Watak, perilaku karakter saya harus diperbaharui. Kuallitas seperti itu harus menjadi identitas setiap keluarga Kristen. Nats di atas berkata: “Allah akan memberkati engkau dari Sion”. Artinya setiap berkat yang sudah Allah sediakan, diberikan-Nya sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan Tuhan. Caranya adalah caranya Tuhan. Waktunya juga adalah waktunya Tuhan. Tuhan yang berkuasa sekaligus berdaulat, manusia tidak bisa paksa. Yang manusia lakukan adalah berdoa dan berusaha, selebihnya adalah urusan Tuhan. Dan kita tahu cara, waktu dan kualitas karunia Tuhan itu adalah yang terbaik, jadi berkat dan membahagiakan. Beda dengan tawaran dunia dan kuasa kegelapan. Pada waktu setan menawarkan kehormatan dan keduniawian, maka Tuhan Yesus menolaknya dan mengusir setan itu. Yesus kristus mengetahui, semua yang ditawarkan merupakan umpan yang mencelakakan. Waspadalah!! Ingatlah, berkat yg benar hanyalah yg berasal dari Sion. Sion adalah sumber segala sesuatu yang baik, perlu dan menyenangkan setiap orang. Percayalah!!
Mencari berkat bersama Tuhan berarti mau dan mampu membedakan berkat-berkat yang diperhadapkan kepadanya. Dari Tuhan atau dari setan. Tuhan Yesus Kristus menebus manusia supaya menerima sekaligus mengalami gambaran dan suasana sorga di dalam kehidupannya. Salah satu strategi Tuhan ialah melalui kebahagiaan keluarga. Itulah sebabnya Tuhan memanggil setiap keluarga untuk memulai pemulihan di tengah-tengah keluarga masing-masing. Selamat dipulihkan, Tuhan Yesus Kristus memberkati. (Pdt Haposan R Hutapea, STh, MA)

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...