Selasa, Agustus 08, 2017

'SENSI'

Matius 21:1-5
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: 
"Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."

Ada satu perkara yg menarik di nats yang diulis oleh Matius ini yang berbeda dengan kitab sinoptik ainnya. Yesus bersabda kepada Mudird-muridNYa: ...Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.‎" Baru pagi ini saya sadar bahwa keledai betina yg Yesus minta dilepaskan itu sedang menyusui anak-nya, itu sebabnya Yesus berpesan 'lepaskan keledai itu dan bawa keledai betina itu beserta anaknya....'

Firman Tuhan ini menyingkapkan minimal 2 perkara, yaitu:
1. Pemilik keledai itu pasti memiliki banyak pertanyaan dan pertimbangan, kenapa keledai saya di lepaskan? Kalau Yesus mau pinjam, kenapa induk nya juga harus dibawa sekalian, apakah Yesus mau duduk di dua keledai sekaligus? Tapi pemilik keledai itu taat saja, dia rela saja dan membiarkan Tuhan mengerjakan perkara perkara yg tdk masuk akal dan tdk dia mengerti,.... itulah iman! Sekalipun tdk mengerti dan tdk masuk akal, dia rela dan membiarkan Tuhan bekerja. Sikap pemilik keledai itu menggenapi nubuatan yg sudah ratusan tahun sebelum dia lahir yaitu di kitab Zakharia 9. Jika hari ini pemilik keledai itu masih hidup, mungkin dia akan berfikir, 'mungkinkah aku hidup dan lahir ke dunia hanya utk memiliki keledai muda dan induknya tsb?'... Beberapa puluh tahun yg lalu, waktu saya masih menjadi mahasiswa, pada satu ketika saya berjalan kaki di musim dingin pulang dari gereja karena saya memang saat itu saya tdk memiliki mobil. Saya hanya bergumam oh... betapa nyamannya jika saja ada yg boleh memberikan saya tumpangan dimobilnya supaya saya tdk usah berjalan dlm dinginnya salju menuju apartment saya... tdk lama ada satu mobil lewat disebelah saya dan sudah cukup jauh dia melewati saya, tiba tiba dia berputar arah dan balik menjemput saya lalu menawarkan tumpangan... Setelah itu, bertahun tahun dia memberikan saya tumpangan pulang pergi kegereja... 2 tahun lalu, waktu saya dtg mengunjunginya, dia bercerita kpd istri saya, dia katakan: '...terkadang saya berfikir, mungkinkah saya dtg ke dunia hanya utk putar balik mobil saya hari itu utk menjemput suamimu... sekarang dia jadi hamba Tuhan... saya bersyukur saya dengarkan suara Tuhan waktu itu...'

2. ‎Ada keledai betina yg tertambat dan anak keledai muda ada disampingnya, berdasarkan apa yg Zakharia nubuatkan, Mesias sang Raja itu akan dtg mengendarai seekor keledai yg muda dan belum pernah ditunggangi sebelumnya. Jadi sesuai dgn apa yg Matius ungkapkan, saya percaya anak keledai itulah yg ditunggangi Yesus dan memang karena masih muda, anak keledai itu belum pernah ditunggangi siapapun. Tapi bukankah hal itu mengandung resiko? Anak keledai yg belum pernah menerima beban kemudian dipakai utk satu peristiwa akbar yg sudah ratusan tahun dinubuatkan dan dipersiapkan, bagaimana jika anak keledai itu menjadi liar dan tdk dpt mengerjakan tugas pelayanannya bagi Yesus hari itu dgn berjingkrak jingkrak dan membuat gaduh? Karena memang tdk terlatih dan belum pernah digunakan menanggung beban sebelumnya?
Itulah sebabnya Yesus berkata, bawa dua duanya, induknya hanya ikut mendampingi sang anak keledai agar anak keledai itu bisa tenang dan belajar utk dipakai Tuhan dan biar ibunya yg ada disampingnya.
Inilah hikmat yg dimaksud oleh Tuhan didlm Ulangan 6, orang tua harus melatih, mengajar dan mengingatkan anak anaknya berulang ulang kali... pada waktu duduk dirumah, berjalan, bangun dan mau tidur... inilah yg disebut sbg pendampingan! Banyak rumah tangga hancur sebab tdk ada kerelaan hati dari orang tua utk melakukan tugas pendampingan bagi anak-anak nya. Keledai yg akan dipakai Yesus saja membutuhkan pendampingan... jika anak anak kita mau dipakai Tuhan, orang tua harus melakukan tugas mulia ini, dampingi anak anakmu pada saat mereka berjalan dlm process tekanan hidup...
Inilah dua pelajaran pagi ini buat kita semua, perhatikan dan jgn sia siakan kesempatan utk melakukan kebaikan dan kebenaran Firman Tuhan, siapa tahu itulah tujuan Tuhan dari seluruh hidupmu... jgn sia siakan..!!

ORANG LAIN ITU PERLU

Matius 15:10-11, 15-19
".Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka:
"Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
Lalu Petrus berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami."
Jawab Yesus: "Kamu pun masih belum dapat memahaminya?
Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?
Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat."

‎Melalui perkataan Yesus ini, kita akan melihat perbedaan yg sangat mendasar antara agama dan kekristenan sejati. Agama cenderung mengatur bagian luar dgn harapan bahwa bagian luar akan mempengaruhi bagian dalam... Yesus sebaliknya jauh lebih perduli akan bagian dalam, dan yg dari dlm itulah yg akan terpancar keluar...
Di ayat ayat sebelumnya dikisahkan bahwa para ahli ahli taurat dan orang-orang Farisi mengkritik murid-murid Tuhan karena makan dgn tdk mencuci tangan, dan itu memang merupakan aturan hukum taurat‎... Mencuci tangan sebelum makan itu sebenarnya baik utk kesehatan tubuh kita, tapi agama cenderung melebih lebihkan hal hal spt itu sehingga membuat orang sudah merasa suci atau layak setelah cuci tangan sebelum makan, padahal ada perkara yg jauh lebih penting utk diperhatikan yg menentukan kesehatan manusia batiniah kita, itulah yg ada didlm hati manusia...

Justru Tuhan sangat perduli akan isi hatimu dan hatiku, dan cara utk kita dpt mendeteksi kesehatan hati kita sendiri‎ adalah dgn memperhatikan apa yg keluar dari mulut kita... itulah yg menajiskan... bukan apa yg masuk.

Dgn kata lain, perkataan saudara dan saya sangat sangat menentukan kesehatan kondisi hati kita.... Jika tutur perkataan kita itu manis dan benar, sekalipun tdk enak didengar, berarti hatimu spt itu... namun jika perkataanku itu penuh dolak dalik dan kebohongan, ada kondisi hati yg sedang sakit yg harus segera engkau kenali...
‎Gunakan pertolongan suami atau istri atau anak anak atau sahabat sahabat dlm Tuhan utk mendeteksi hati kita, melalui perkataan yg kita bicarakan dgn mereka, jika kita mau jujur dan mendengar, maka kita bisa mengenali isi hati kita. GBu

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...