Sabtu, Oktober 01, 2011

MEMILIH YG SEHARUSNYA


 (2 Tawarikh 30:1-9)
Sekarang janganlah tegar tengkuk seperti nenek moyangmu. Serahkanlah dirimu kpd Tuhan
dan datanglah ketempat kudus yang telah dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya (ayat 8)
Banyak orang merasa masa depan itu sangat gelap tanpa harapan. Akibatnya orang seperti itu cemas dan gelisah berkepanjangan. Untuk orang seperti itu hidup menjadi tidak berarti. Saya  berdoa supaya kita jangan sampai dikuasai perasaan seperti itu. Tetapi, kalau diantara saudara ada yang dikuasai keadaan seperti itu, saudara  perlu memperbaharui pemahaman saudara kepada Tuhan dan rancangan-Nya yg ajaib! Ingatlah, Tuhan Yesus Kristus hidup dan berkuasa. Dialah pemilik masa depan sekaligus sasaran hidup masa depan.
Hidup yang tenang dan masa depan yang cerah pasti tercipta jika ada penyerahan kepada Tuhan. Dan konsisten didalam panggilan-Nya  tersebut akan membuat  ambisi dan keinginan luhur akan semakin pasti dan hal itu menimbulkan  sejahtera. Sebab siapakah yang menciptakan waktu dan siapakah yang mendominasi waktu? Tuhanlah yang punya waktu! Oleh sebab itu kita harus senantiasa  berkata kepada Dia yang empunya segala sesuatu, “waktuku untuk Tuhan dan di setiap waktu aku akan terus memuliakan nama Tuhan!”, Artinya, dalam perjuangan kita didunia ini kita terus mengagungkan Tuhan Sang pemberi waktu tersebut. 
Tuhan memberi kita waktu 24 jam satu hari atau 168 jam satu minggu. Sekarang mari kita  bersikap jujur, berapa lamakah waktu yang saudara kembalikan kepada Tuhan sang pemberi waktu itu? Apakah hanya dua jam dalam satu minggu atau hanya lima menit dalam satu hari? Ah, jikalau demikian halnya, keterlaluan juga! Saudara habiskan waktu dengan berbagai macam aktivitas, sementara Tuhan saudara lupakan. Tubuhmu pun semakin letih untuk sesuatu yang saudara kira dapat memberikan sejahtera dan bahagia.
Raja Hizkia menyadari makna kehadiran TUHAN didalam kehidupannya. Ia pun menyadari TUHAN sebagai sumber  pekerjaan dan sumber segala yang ia miliki. Hizikia pun memahami bahwa untuk membuatnya berhasil mejalankan tugas-tugas hanyalah dengan memuliakan TUHAN dihari pertama ia dilantik sebagai raja. Konkritnya, Raja Hizkia menghargai waktu yang TUHAN berikan dengan mengingat dan mengutamakan TUHAN yang memberi waktu (Matius 6:33).
Sebagai orang yang mengenal TUHAN, seyogyanya setiap kita mengikuti keteladanan yang ditunjukkan Hizikia. Menghormati TUHAN sebagai sumber kebaikan sangatlah penting. Menyadari TUHAN sebagai pemberi waktu seharusnya mampu memotivasi setiap kita untuk memuliakan Tuhan Yesus dengan mengingatNya disetiap waktu. Memprioritaskan TUHAN disetiap aktivitas merupakan sebuah bentuk keteladanan. Mengisi waktu dengan hal-hal yang berguna merupakan sebuah keharusan. Tuhan Yesus berkata: “hanya satu yang perlu!”, Ungkapan tersebut merupakan sebuah janji yang tersirat tentang betapa bermaknanya hidup yang mensyukuri perbuatan TUHAN dengan mengisi setiap waktu dengan efektif sambil terus mencari wajah-Nya. Sudahkah anda mengisi waktu sambil memuliakan Tuhan?

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...