PERJAMUAN KUDUS
Saudara saudara sekarang kita datang dalam
Perjamuan Kudus. Perjamuan Kudus yang sangat nyata ini adalah Perbuatan Keselamatan yang Agung, Suci yang sarat dengan kuasa dan
mukjizat. Sebab melalui makan tubuh Kristus dan melalui minum darah-Nya, yang lemah
dikuatkan, yang putus asa diberi harapan baru bahkan menerima pencerahan yang
terus menerus. Usaha, pekerjaan, pendidikan Keluarga akan terus diberkati, sehingga selalu sehat, panjang umur- berbahagia. Bahkan melalui makan tubuh Kristus dan minum
darah-Nya segala jenis penyakit kita disembuhkan. Haleluya… Oleh sebab itu sebelum kita menikmati Tubuh
dan Darah Yesus Kristus melalui makan roti dan minum anggur, mari masing masing lebih dahulu melihat dan
berteduh diri,,, kemudian mengakui segala dosa dosa yang dilakukan…………………….
Saudara
saudara,…………. Besar dan ajaib segala karya dan jalan
Allah kita. DIA layak menerima puji-pujian hormat dan kuasa. Sebab IA telah
menciptakan segala sesuatu dan oleh kehendaknya kita diberkati dan menjadi
anak-Nya yang dikasihi. Oleh sebab itu hendaklah kita membesarkan namanya siang
dan malam seperti para malaikat yang memuji nama-Nya: “kudus kuduslah Tuhan
yang Mahakuasa yg sudah ada dan yang akan datang untuk menyatakan kuasa dan
kemuliaan-Nya sebagai Raja segala raja.
Supaya kita dilawat, dijamah dan dipelihara
dengan kuasa Tubuh Kristus dan darah-Nya yang ajaib, janganlah mata dan hati
kita melekat pada roti dan anggur yang kelihatan ini, melainkan hendaklah saya
dan saudara dalam iman mengarahkan hati kepada Tuhan Yesus Kristus Juruselamat
kita.
Terpujilah Allah yang tidak pernah menolak doa
kita dan yang tidak pernah menjauhkan kasih setia-Nya dari pada kita.
Sambil Roti dan anggur diedarkan saya
mengundang saudara bangkit berdiri dan menyanyikan
pujian: ………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….........................................
Untuk
mendasari yang kita lakukan ini mari kita dengarkan firman Tuhan dari 1
Korintus 11:23: Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu,
telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia
diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia
memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi
kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Sebab
setiap kali kamu makan roti ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia
datang. Saudara, Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan
dengan tubuh Kristus? (“amin!”, mari kita makan dngn iman)
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah
makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan
oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan
akan Aku!"
Sebab setiap kali kamu minum cawan ini, kamu
memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. Saudara, Bukankah cawan
pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan
darah Kristus? (“amin!”, mari kita minum dngn iman)