Senin, Maret 27, 2017

V O O T

Yeremia 27:1-15
Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Beginilah harus kamu katakan kepada tuan-tuanmu: Akulah yang menjadikan bumi, manusia dan hewan yang ada di atas muka bumi dengan kekuatan-Ku yang besar dan dengan lengan-Ku yang terentang, dan Aku memberikannya kepada orang yang benar di mata-Ku (ayat 4-5)
Kuk dan tekanan hidup yang kita alami sering kali TUHAN pakai membentuk dan mengubahkan kharakter kita sehingga kembali mengenakan kharakter semula, yaitu serupa dan segambar dgn Dia. Kuk itu adalah beban sekaligus kendali diri. Sama seperti lembu yang membajak dikenakan kuk dipundaknya supaya seluruh keberadaannya utuh terlibat proses pembajakan dengan beban terasa ringan. Melalui kuk yang dikenakan lembu bisa menghasilkan energy yg maksimal dan hasilnyapun maksimal pula. Kuk itu meng optimalkan potensi kita, puji Tuhan. 
TUHAN mengijinkan berbagai tekanan agar kita belajar rendah hati dan rela memikul kuk yg Tuhan pasang seperti Yesus Kristus sendiri katakan. Matius 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
‎Dengan memikul kuk yang dari Tuhan kita sudah masuk dalam proses belajar rendah hati dan bersikap lemah lembut seperti kehendak Tuhan Yesus Kristus, haleluya. 
Dalam nats diatas Tuhan berfirman,”…..tunduklah kpd hambaku Nebukadnezar….” Ternyata Nebukadnezar yg memperbudak Israel dan Yehuda dan seluruh bangsa bangsa disebut sbg 'hamba-Ku'‎ merupakan bentu kuk yg dari Tuhan. Kepada bangsa itu TUHAN memberikan pilihan, menerima atau menolak. Jika mereka menerima, maka‎ firman-Nya: “…. mereka akan Kubiarkan di atas tanahnya, dan mereka akan mengolahnya dan diam di sana." ( ayat 11 ) Itulah janji pemulihan yg Tuhan kerjakan didlm diri seorang yg taat menerima kuk Tuhan. Dipulihkan total dan sempurna adanya. Sebaliknya jika mengeraskan hati, TUHAN berkata: "…. maka bangsa itu akan Kuhukum dengan pedang, kelaparan dan penyakit sampar, sampai mereka Kuserahkan ke dalam tangannya.". Jika taat berkatnya hebat, jika memberontak hukumnya dahsyat!! Pilihlah berkat jangan hukuman.
Sesungguhnya sejak kanak kanak, kita sudah dikenakan kuk di pundak kita. Anak anak memiliki kuk utk belajar dirumah masing masing. Pada saat mulai kuliah, kuknya semakin berat, ada yg harus belajar utk membayar sendiri biaya kuliahnya. Dan saat menikah, kuknya bertambah berat, harus bekerja utk istri dan anak anak. Dan semuanya berat. Tetapi kenapa kita tidak rasakan semua itu sbg kuk? Sebab kita melakukannya  dgn cinta. Seorang bapak bangun pagi dan pulang malam hari tak pernah mengeluh, seorang ibu kerja sejak dini hari tanpa henti dengan wajah berseri. Semuanya karena cinta. Karena cinta kita tergerak membantu kesusahan orang lain. Karena cinta pula kita rela mempersembahkan uang utk pekerjaan Tuhan walau uang itu dapat kita pergunakan untuk kesenangan kita. Cinta membuat  kuk yg Tuhan pasang terasa ringan. Kuk itu adalah wujud lain dari Cintanya Tuhan. Hari ini, jika ada kuk diatas pundakmu, engkau punya dua pilihan; bertahan, engkau akan selamat dan dipulihkan, lari maka engkau akan letih dan tertekan.
Saudaraku, demi kasih setia Kristus, bertahanlah ketika kuk mu terasa berat. Tuhan yg menempatkan kuk diatas pundakmu tahu level kekuatanmu, Kalau kuk itu masih melekat dipundakmu, berarti itu pas buat mu. Sebab  itu nikmatilah dgn cinta Tuhan. Ingatlah engkau adalah umat-Nya yg terkasih. Engkau sudah ditenbus dan materai keselamatan ada didalam dirimu. Jangan lemah dalam didikan-Nya sebab didikan Tuhan itu mendewasakan, Haleluya. ( Pendeta HR Hutapea, STh, MA )


Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...