Senin, Februari 29, 2016

B e r a n i T a m p i l B e d a

                         (1 Samuel. 12:1-8).
Di sini aku berdiri. Berikanlah kesaksian menentang aku di hadapan TUHAN dan di hadapan orang yang diurapi-Nya. Lembu siapakan yang telah kuambil, keledai siapakah yang telah kuambil? Siapakah yang telah kuperas? Dari siapakah telah kuterima sogok sehingga aku harus tutup mulut? Aku akan mengembalikannya kepadamu. (1 sam. 12:3b).
 Orang Kristen dipanggil dari dunia supaya menjadi pemenang dan menjadi saksi yang besar dan berdampak besar. Sebagai pemenang kita dituntut menjadi pribadi jujur, rendah hati sekaligus toleran, membuang sikap congkak dan menyingkirkan cara hidup yang individualistis. Sebaga umat pemenang kita dipanggil untuk selalu menyadari diri sebagai umat yang harus bersekutu dengan anggota umat lain. Sebagai Pemenang kita dirancang  membangun segala sesuatu didalam kebenaran dan bertujuan kemuliaan bagi Tuhan Yesus Kristus. Sebagai Pemenang kita dipanggil mengamini bahwa kuasa penyertaan Allah tak terbatas. Hal itu berarti, Kasih harus terjelma didalam fakta, bukan sekedar kata yg terucap. Pemenang sejati memahami bahwa kebersamaan sebagai umat bukanlah sekedar pemahaman kognitif teologis melainkan esensi real iman kristiani. Kebersamaan kepada kawan tidak goyah hanya karena perasaan dan pemikiran yang subyektif. Bahkan demi kebersamaan, kita sebagai umat, harus rela berkorban kepada Tuhan dan pekejaan-Nya. Hal itu penting, karena Yesus Kristus yang kita percaya sebagai Tuhan sudah lebih dahulu berkorban buat diri kita. Kalau orang dunia saling sikut dan khianat demi tujuan, tetapi orang yg didalam Tuhan, waktu Khairos harus menjadi pegangan  Intinya, Integritas diri sebagai orang beriman tidak boleh goyah apapun alasannya.  
Dalam nats hari ini, Samuel  mengungkapkan hal yang sama. Saat perpisahan, ia berkata lugas dan lantang, tentang sesuatu yang mungkin membuat integritasnya sebagai hamba Allah tercemar, Ternyata tak seorangpun yg menuduhnya menyalah gunakan kekuasaan. Samuel membuktikan bahwa integritas diri merupakan modal untuk menikmati kemuliaan dan kebahagiaan yang hakiki. Itulah sebabnya setiap orang Kristen dipanggil menjad saksi, dengan integritas yang tahan uji. 
Namun dalam prakteknya, orang percaya tidak menjalankan fungsinya sebagai terang, bahkan tidak sedikit yang menjadi bagian kegelapan. sehingga gelap itu menjadi lebih dominan. Yesus berkata : “jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu” (Matius 6: 23).
Semakin hari panggilan kesaksian gereja semakin actual. Kerangka berpikir manusia diera modern ini semakin berbalik arah. Kejujuran semakin langka, kasih semakin tipis, hati nurani telah membatu. Menjadi sesama manusia tinggal impian belaka bahkan seakan kembali mengarah kepada homo homini lupus. Mengapa semua ini terjadi? Apakah kebudayaan atheis telah memenangkan pertempuran? Dan mungkinkah setan telah mengusai banyak tempat kudus? Dan bagaimanakah sikap kita sebagai orang percaya menghadapi kenyataan demikian? Samuel memberikan teladan kepada kita. Cara kerja dan motiv kerja Samuel sebagai pemimpin menjadi acuan bagi semua orang dalam menjalankan tugas dan panggilan di segala bidang kehidupan. Motif kerja harus dikuduskan sehingga berorientasi untuk kesejahteraan orang banyak. Pun motiv melayani harus dikembalikan kepada motiv luhur nan kudus.
Organisasi gereja dan gedung gereja harus dirancang untuk menyejahterakan umat bukan hanya sebagai pusat berkumpul. GBI Aletheia Pamulang dirancang Tuhan untuk mengembalikan prinsip bergereja kepada motiv kudus dan luhur seperti itu. Hanya dengan motif yang demikianlah setiap orang dapat menggarami dunia sehingga dengan lantang dapat berkata seperti Samuel “Lembu siapakah yang telah kuambil?”.  mari kita katakan;"Tak ada!!!",  Haleluyah,  AMIN.

(Doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea, STh. MA, Gembala Jemaat GBI Aletheia Pamulang)



Sabtu, Februari 27, 2016

SUDAH DISUNATKAH ?

Roma 2:25-26
Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati Hukum Taurat; tetapi jika engkau melanggar Hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi artinya (ay25)
Alkitab menuliskan, bahwa Abraham adalah bapa dari semua agama yang percaya, Tuhan itu Esa (satu). Didalam Alkitab tersebut dituliskan (difirmankan), Abraham meninggalkan kampung halamannya di Ur (Irak zaman sekarang) dan pergi ke Kanaan dan menjadi musafir di sekitar Isarel dan Palestina. Abraham kemudian menjadi nenek moyang Israel (Yahudi modern) sebab nama "Israel" adalah nama yang diberikan kepada cucunya Abraham, yakni Yakub. Nama Israel TUHAN berikan setelah Yakub bergumul dengan Yang Maha Kuasa. Jadi Israel atau bangsa Yahudi secara negara dan politik tidak dapat atau tidak mungkin dipisahkan dari Abraham. Walau Abraham berasal dari Irak (suku Kurdi?) tetapi dia adalah bapa bangsa Yahudi sekaligus Bapa (Pendiri) Agama Yahudi. Di tanah Kanaan atau di sekitar teritorial Israel sekarang Abraham memulai penyembahan kepada Allah yang Esa tersebut. Di daerah itu pula sunat pertama dimulai.
Proses khitan seorang anak Yahudi. (Foto: www.jewishjournal.com)

Jadi sunat itu adalah produk Agama Yahudi karena diajarkan dan dimulai oleh Abraham yang adalah bapa Yahudi. Itulah sebabnya, semua orang Yahudi meskipun tidak lagi menganut Agama Yahudi tetap disunat. Jadi secara historis Sunat itu bukan produk Agama Katolik, Protestan, Islam melainkan Produk Agama Yahudi, karena Agama Yahudi adalah agama Monoteis pertama (Agama yg mempercai Tuhan itu Satu). Sunat itu adalah Ajaran Abraham, kemudian diajarkan kembali oleh Nabi Musa melalui Taurat. Kitab Taurat adalah kitab suci Agama Jahudi. Dan Nabi Musa adalah buyutnya Lewi (Lewi adalah Buyutnya Abraham dari Yakub (Israel)). Karena sunat menjadi syariat Taurat maka tuntutan taurat (kewajiban) ada disetiap pelaksanaan sunat. Karena merupakan syariat agama, setiap orang yang tidak taat pada Tuntutan Hukum taurat itu, Harus Mati !!! Jadi Sunat bagi orang Yahudi adalah sebuah syariat (aturan) agama yang harus dilakukan sekaligus ditaati. Itulah sebabnya Yesus Kristus itu disunat, sebab sebagai manusia sejati, Yesus Kristus adalah keturunan Yahudi dan generasi 14 dari garis keturunan Abraham. Di dalam diri dan hidup Yesus Kristus lah kita dapat menemukan esensi dan kualitas moral dan spiritual dari seorang pribadi yang disunat serta melakukan tuntutan sunat yang sebenarnya. Karena Hanya Dialah satu-satunya Pribadi yang mampu memenuhi tuntutan syariat agama yang terkandung dalam Sunat tersebut, yakni Bersih rohani dan Bersih Jasmani. Jadi, sunat itu selain merupakan sebuah cara membaiat anak Yahudi menjadi pewaris Janji Abraham. juga menunjukkan orang yang disunat adalah orang Jahudi dan siap hidup tanpa CELA MELAKUKAN TUNTUTAN HUKUM yang terkandung didalamnya, yakni: Hidup kudus dan bertindak Tulus. Penuh Kasih dan bertindak kasih. Karena sunat merupakan syariat agama (Taurat) yang menuntut kemurnian diri yang mutlak, sunat itu menjadi kuk yang menekan manusia. Dan karena setiap orang tidak mampu taat mutlak atas tuntutan Hukum Taurat di dalam Sunat, maka Yesus Kristus mati diatas kayu salib untuk menggantikan orang yang disunat tetapi tidak mampu hidup melakukan tuntutan sunat, Haleluya.
Jadi saudara tidak perlu takut, Jika saudara sudah disunat tetapi tetap hidup didalam dosa dan melangar syariat taurat, ada berita baik buat saudara: Yesus Kristus Sudah mati untuk saudara. Saudara hanya perlu berdoa kepada-Nya dan berkata demikian: Tuhan Yesus Kristus, tolonglah aku yang berdosa ini, sebab saya tidak mampu melakukan tuntutan sunat didalam diriku. 
Rasakanlah, sebentar kemudian, anda akan mendapat kelegaan dan Pembebasan. Helaluya....
Mengapa Orang Kristen tidak harus disunat, sementara Yesus Kristus disunat? 
Kehadiran Yesus Kristus didunia tidak membawa Agama apapun. Sebagai manusia sejati dan sebagai keturunan Abraham yang ke empat belas, Yesus Kristus memang disunat, tetapi Dia tidak mengajarkan sunat syariat Agama tersebut. Dia tidak menyiarkan Agama Yahudi bahkan tujuan-Nya hadir didunia bukan untuk mendirikan Agama. Yesus Kristus datang dan menjadi manusia sejati untuk mewartakan kebbebasan. Dia tidak membawa kuk (Beban) yang baru melainkan membawa kelepasan satu-satunya. Sunat adalah Kuk yg berat, Anugerah didalam Yesus Kristus adalah kelepasan dari beban berat tersebut. Yesus Kristus tidak melarang Sunat, asal jangan sunat syariat agama yang membuat manusia kembali tertekan berat ( Galatia 5:6; Roma 8:25 ). Yesus Kristus mengajarkan Sunat yang sejati dan yang sempurna yaitu sunat Hati. Hati adalah pusat manusia. Hati yang bersih (disunat hatinya) akan menunjukkan kualitas moral dan rohani yang sejati. Dan kebersihan hati yang berkualitas hanya dapat dilakukan melalui firman Tuhan dan kehadiran Roh kudus. Walau demikian, sunat itu boleh karena membersihkan kulup dan alatnya laki-laki yg belum menikah ( Roma 8:25 ) Tetapi walau waktu kecil anak laki laki tidak dipotong kulup vitalnya, setelah menikah kulupnya akan bersih karena dibersihkan saat bersenggama dengan isterinya.
Sekarang pilih yang mana: mau disunat dengan syariat Agama yg berpotensi membawa engkau ke Neraka, atau disunat hati dan membebaskan engkau dari tuntutan Hukum yang membinasakan (masuk Neraka).Demikianlah kata Alkitab dan Ajaran Iman Kristen.

Kesimpulan:
1. Agama monoteis (Agama yang percaya bhw Tuhan itu Esa) yg pertama adalah agama Yahudi
2. Nabi Abraham adalah suku Kurdi (Moyangnya orang Yahudi ) Anak Abraham adalah Ishak. Anak 
    Ishak adalah Yakub. Anak2 Yakub adalah ke 12 suku dari bangsa Israel sekarang
3. Sunat pertama dilakukan Abraham ( belum ada nama Agama)
4. Sunat dilanjutkan oleh Nabi Musa yg memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir (Buyutnya Lewi
    nabi dan garis keturuna langsung dari Abraham)
5. Sunat menjadi syariat agama Yahudi (hukum Taurat)
6. Setiap orang yang disunat wajib memenuhi tuntutan Taurat
7. Walau sebagai Tuhan, Yesus Kristus juga disunat untuk menunjukkan diri sebagai manusia sejati 
   yang harus tunduk kepada Hukum Taurat, Sebagai manusia, Yesus Kristus adalah keturunan ke 14 
    Nabi  Abraham
8. Yesus tidak mengajarkan sunat sebab Dia tidak menyiarkan Agama, termasuk agama Yahudi dan    
    Kristen. Dia datang untuk semua umat manusia
9. Orang Kristen tidak dilarang disunat
10. Sunat hati (Jaga kebersihan hati) jauh lebih penting dari sunat lahiriah.








Selasa, Februari 23, 2016

MENYEBAR HARTA

(Amsal 11:24-25)  

 Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa,         namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan,..

Shalom saudara sekalian...!! 

Usahakanalah investasi (Menyebar harta) dirumah Tuhan. Dimanapun rumah Tuhan itu berada, bahkan meskipun nama lembaga Rumah Tuhan tersebut berbeda nama dengan lembaga tempat kamu beribadah. Camkanlah, nama lembaga adalah buatan manusia sementara Gereja adalah milik Kristus Yesus. Itulah sebabnya perintah firman menyebar Harta itu bersifat oikumenis dan mutlak. Sekecil apapun persembahanmu, itu baik di hadapan Tuhan (Amsal 11:24-25). Mengapa orang yang menyebar hartanya justeru bertambah kaya? Jawabanya ialah karena orang itu menyebar hartanya di Rumah Tuhan yang memberi harta tersebut. Gereja yang meng-agungkan nama Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan adalah satu-satunya tempat orang menyebar harta. Dan setiap orang yang menyebar hartanya di Rumah Tuhan akan semakin  kaya (Amsal 24:11).  
Semua orang Kristen dirancang Tuhan untuk diberkati. Dan tujua TUhan terhadap rintangan tersebut ialah supaya orang Kristen yang diberkati itu menjadi berkat. Itulah sebabnya memiliki pemahaman teologis yang oikumenis dan memiliki semangat rohani yang karismatis mutlak dimiliki semua orang Kristen. Dengan demikian doa Yesus Kristus dalam untuk kesatuan jemaat-Nya terwujud (Yoh 17:21 ).Haleluya...! Tuhan Yesus Kristus Memberkati saudara dan keluarga.

Pokok Doa: Tuhan Yesus tolonglah aku supaya belajar setia mengembalikan milik Tuhan melalui persembahan. Baik persemabahan syukur, kolekte dan juga persepuluhan, Amin

Senin, Februari 22, 2016

INI JALANNYA, MELANGKAHLAH !!!

                             Bukan Sembarang Jalan
                                  Jeremia 6:16-21
                                      Dimanakah jalan yg baik, tempuhlah itu, dgn demikian jiwamu mendapat ketenangan (ay 16c)
Setiap manusisa memiliki keinginan. Dan untuk menggapai keinginan tersebut masing-masing menganut strategi yang menurutnya adalah yang terbaik. Ada strategi yang benar ada strategi yang menyimpang. Hasil akhir akan membuktikan strategi yang baik dan strtegi yang tidak baik. Yang dikenan Tuhan dan yang btidak dikenan Tuhan. Gagal dan berhasil merupakan indikatornya. Firman Tuhan hari ini memberikan sebuah jawaban, yaitu, jika ingin tiba ditujuan yang baik dan benar, setiap orang perlu memilih jalan yang benar dan berjalan dijalan tersebut dengan cara yang benar pula, yakni jalan yang Tuhan kehendaki, Haleluya.....!!
Bagaimanakah cara berjalan dijalan yg benar tersebut? Melalui nats hari ini dapat kita temukan 3 hal penting sebagai syarat berjalan dijalan yang benar dan cara yang benar, yaitu:
Pertama, Kita harus melakukan segala sesuatu selaras dengan cara Tuhan dan tujuan Tuhan: è Kolose 3:23-24; Ams 5:21; 8:20; Kolose1:9; jes 55; 8-9       
Jangan biarkan pertimbangan-pertimbangan manusia, pengalaman masa lalu, metode muktahir dan filsafat-filsafat duniawi mempengaruhi anda. Jangan biarkan kemilau semu jalan dan arah lain untuk membelokkan anda dari focus anda. Jika anda  tetap focus mengikuti jalan Tuhan, anda akan melihat Tuhan bekerja diseluruh hidup anda dan akan menikmati sukses yg tak terduga dan yang ajaib..
Kedua, Kita harus melayani Tuhan diseluruh aktivitas cara kerja anda, èYoh 15:7
Hanya sedikit orang yang dipanggil jadi Pendeta, tetapi semua orang percaya dipanggil sebagai alat kemuliaan-Nya. Ingatlah anda dipanggil untuk menjadi teladan dalam seluruh aktifitas sosial anda. Keberhasilan anda merupakan salah satu kehendak Tuhan untuk menjadi alat kemuliaan bagi Nama-Nya. Anda dirancang menjadi orang yang,  bukan menjadi orang yang biasa-biasa, (Kejadian 12:2-3), Puji nama Tuhan Yesus Kristus, karena anda dirancang jadi pemenang !!!.
Ketiga, Kita harus melihara keintiman dengan Bapa Sorgawi. Dan memelihara keintiman sebaik mungkin dengan sesame. Kolose 4:5-6
Jangan sampai anda menabur antipati yg tidak masuk akal, sebab hal itu menjadi penghalang besar bagi anda. Ingatlah, sukses membutuhkan peran serta orang lain. Sekali anda menabur antipati, anda akan segera menuai hal yang sama dari orang lain. Dengan demikian perjalanan anda akan terganggu karena kehilangan dukungan. Kehadiran Tuhan dalam perjalanan sukses anda, tidak dapat dipisahkan dari kualitas hubungan anda dengan orang lain. Oleh sebab itu, luruskan motivasi anda, tuluskan niat anda, maka sukses dan keunggulan akan menjadi milik anda. Itulah sebabnya dalam nats diatas dikatakan, tempuhlan jalan yang baik maka jiwamu akan mendapat ketenangan. Jiwa yang tenang tercipta karena bersukacita melihat Tuhan sudah melakukan perbuatan besar di dalam hidupnya. Jerih payahnya berbuah dengan  sukses, dan orang lain turut bersuka cita dengan sukses tersebut. Sukses besar pasti menimbulkan sukacita besar, Haleluyah!!!.
Dihadapan manusia setiap jalan itu kelihatannya baik. Tetapi di dalam Tuhan semunya perlu diuji. Dan setiap orang yang berjalan di jalan yg Tuhan kehendaki pasti berujung di rumput yg hijau dan air yang tenang. Sebab itu buang putus asa anda. Tutup mulut anda untuk segala bentuk keluh kesah, sebaliknya buka mulut anda lebar-lebar untuk puji-pujian bagi nama-Nya. 
Saudara, Walau hari esok beragam tantangan, percayalah, bersama Tuhan, anda akan dibuat-Nya bergembira. Sebab jaminan dari yang Maha Kuasa itu sudah menjadi milik anda.  Selamat menyongsong hari esok yang penuh harapan dengan berjalan di jalan yang dikehendaki Tuhan, Amin. (Doaku menyertai saudara, Pdt. Haposan Hutapea, ST.h, MA).



Sabtu, Februari 20, 2016

BERBAHAGIALAH.......

 Mazmur 128:1-6
Anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! (3b)
Arti anak seperti tunas pohon zaitun sekeliling meja, adalah anak yang patuh. Mereka tertib dan sempurna dibawah asuhan dan kendali orang tua. Anak tersebut selalu rindu menerima didikn luhur orang tua sehingga menjadi pribadi yang berbudi. 
Didikan yang luhur dan benar dari orang tua itu sangat menentukan. Sebab semakin maju zaman, godaan semakin merajalela. Aanak anak cenderung lebih perduli tontonan media dan lebih mendengar kata orang dari pada kata orang tua. Itulah sebabnya kita sering mendengar orangtua yang kecewa karena perilaku anaknya. Anak anak tersebut lebih memilih hanyut dalam gaya hidup yang mecelakakan. Merusak pikiran dan membinasakan masa depan sendiri. Sebaliknya, kita pun sering mendengar anak-anak yang kecewa kepada orang tua. Mereka tidak mendapatkan keteladanan dari orangtuanya. Mereka bingung. Perintah dan perbuatan sangat berseberangan. Akhirnya, nak-anakpun tidak lagi betah dirumah dan lebih memilih hidup bersama orang lain.
Kedua permasalahan keluarga seperti itu merupakan kasus-kasus yang sering kita dengar. Bahkan banyak dialami orang percaya. Mengapa hal seperti itu dapat terjadi? Nats hari ini memberikan jawabannya. Ternyata sumber utamanya ialah karena persekutuan rohani hilang dari dalam keluarga. Kepala keluarga tidak menjalankan fungsi keimamannya untuk membimbing keluarga. Mereka membuat alasannya masing-masing. Alasan alasan tersebut antara lain: “Aku sudah capek karena bekerja dari pagi sampai malam hari” yang lain berkata “Aku sudah tak tertarik lagi dengan perkara rohani dan tidak percaya lagi tentang makna kegiata rohani seperti itu. Urusan rumah dan mendidik anak adalah urusan ibu rumah tangga”. Saudara, alasan alasan seperti itu Keliru !!!, ayat 4 dari nats ini menuliskan, laki-laki merupakan kunci utama kebahagiaan dan keberkatan keluarga. Anak membutuhkan figur, bimbingan. Dan anak mengharapkan itu datang dari ayahnya sendiri serta didukung oleh ibu yang mengasuhnya sepanjang hari.
Seorang kepala keluarga memang harus  bekerja sekeras mungkin. Dan berusaha mencapai karir setinggi mungkin. Dan kalau mampu dan dikenan Tuhan, mengumpulkan uang sebanyak mungkin. Tetapi dia juga harus berhasil sebagai ayah dan sebagai kepala kelaurga. Alasan-alasan apapun yang mencoba menghambat perannya sebagai teladan harus disingkirkan. Setiap orang harus ingat, kebahagiaan hidup, keberhasilan dalam karir dan pelayanan bermula dari keluarga. Keluarga yang kondusif, harmonis, damai akan menghasilkan prinadi-pribadi yang antusias, bersemangat juang tinggi dan kreatif. Pribadi yang berasal dari keluarga seperti itu akan menjadi pekerja keras, tuntas, tulus sekaligus kudus. Artinya, Jika seorang pria berbahagia, isterinyapun berbahagia. Dan seisi rumah tangganyapun bahagia. Bahkan saat keadaan terbatas sekalipun, kebahagiaan tersebut akan terus melingkupi mereka.
Pemulihan bermula dari kepala keluarga. Artinya jika setiap kepala keluarga takut akan Tuhan, maka seluruh anggota keluarga berbahagia. Dan jika seluruh anggota keluarga itu berbahagia, maka lengkaplah sukacita keluarga tersebut. Keluarga yang takut akan Tuhan berarti setiap anggota keluarga mengambil keputusan untuk sepakat memulai pembaharuan rohani keluargaBersama Tuhan setiap hari, merupakan kualitas hidup idaman sepanjang zaman.AMIN

Jumat, Februari 19, 2016

HEBAT, KITA ADALAH CIPTAAN ALLAH

                         Kejadian 5:1-32
                          Dan Henok bergaul dengan Allah tiga ratus tahun lagi,…(22a)
Saat membaca Kejadian 5 ini, kita menemukan kalimat yang redaksinya hampir sama, yakni kalimat yang berbicara tentang silsilah sebelas tokoh Alkitab sekaligus sebelas generasi mulai dari Adam sampai Nuh, yaitu keterangan  tentang umur menikah, anak yang mereka miliki, batas umur dan akhirnya berita ”mati”. Setelah menerangkan masa hidup mereka yang luar biasa panjang, fiman Tuhan itu diakhiri dengan perkataan, “ lalu ia mati”. Hal apakah yang terkandung dalam kalimat tersebut yang dapat menjadi  pelajaran bagi kita?.
Melalui renungan hari ini dapat kita temukan kandungan berkat-berkat rohani yang luar biasa yang dapat memotivasi kita untuk lebih dekat kepada Tuhan, yaitu:
1.Setiap mansia adalah gambar Allah yang diwariskan melalui Adam. Itu berarti semua orang berharga dimata Allah dan setiap orang harus saling menghargai. Itulah sebabnya Deklarasi HAM universal itu sangat menentukan karena mendorong  setiap orang menghargai sesamanya (ay1-2).
2. Setiap manusia dirancang Tuhan untuk mengisi hidup dengan menunjukkan  peran masing-masing mewujudkan  visi Tuhan buat Dunia. Firman Tuhan hari ini menegaskan, manusia bukan sekedar lahir, berkeluarga dan selesai. Setiap orang  dirancang menunjukkan peran aktif dan positif. Firman Tuhan ini mengajarkan kepada kita, bahwa orang yang hanya hidup itu adalah hidup yang sia-sia (ay 3-20). Tujuh tokoh Alkitab dari Set sampai Lamekh adalah orang yang sekedar hidup. Alkitab menuliskan, keturunan mereka jahat dimata Tuhan dan hukumpun Tuhan titahkan: dimusnahkan!! Umur panjang tetapi tidak bermakna dihadapan Tuhan, Tragis. Tuhan menghendaki disetiap usia yg dikaruniakan Tuhan, kita isi dengan perkara positif.
3. Setiap manusia dirancang hidup bergaul sekaligus bergantung kepada Allah. Hidup itu harus  berdampak, demikian kesimpulannya. Dalam ayat 21-24 dituliskan Henok bergaul dengan Allah dan ditulis sampai dua kali. Artinya, hidup Henok selaras dengan Tuhan. Sebuah kualitas hidup yang menyadari kehadiran Allah dalam hidup seseorang dan mengaplikasikan nya dengan hidup yang intim dengan Sang Pencipta
4. Setiap manusia dirancang untuk memuliakan Tuhan. Nuh hidup tidak bercela dan hidup bergaul dengan Allah.  Nuh tampil beda dengan orang se zamannya (Kejadian 6:9). Nuh dipanggil untuk mendirikan sebuah komunitas Ilahi, demikianlah kita dipanggil menjadi berkat buat ladang Tuhan. Kita dipanggil memiliki kualitas Iman seperti Nuh yang tidak goyah saat membangun perahu ditas gunung. Kita dipanggil supaya menaklukkan logika terhadap firman Allah, seperti Nuh (Ay 32 sd 6:1-9)
Seperti Nuh, kita dipanggil taat supaya kita melihat dan menikmati berkat dan kemuliaan Allah. Sama seperti Nuh yang selamat serta menikmati berkat karena ketaatannya, demikian juga kita akan mengalaminya. Itulah sebabnya menunjukkan kualitas dan arah hidup yang bermakna itu sangat penting.
Hidup tidak sembarang hidup, melainkan hidup yang bermakna. Hidup menjadi berkmakna karena hidup satu tujuan dengan Allah. Bermula dengan berkata “ya” kepada Tuhan, maka kuasa-Nya akan menuntun kita ke jalan dan arah yang jelas dan benar serta membahagiakan. Hidup yang bermakna itu menghasilkan kegembiraan, haleluya. (Pdt H R Hutapea, STh, MA)

Setelah membaca 'renungan ini', berteduh dirilah sejenak. Kemudian naikkanlah doa permohonan dan doa syafaat. Setelah itu nikmatilah iklan tersedia. Bandingkanlah harga dengan yg ditempat lain. Dan belanjalah barang yang sangat kamu perlukan. YCbu



Rabu, Februari 17, 2016

TUHAN ITU BAIK

MAZMUR 24:1-12
Siapakah yang boleh naik keatas gunung TUHAN? Siapakah boleh berdiri ditempat-Nya yang kudus? 
Kita layak bersukacita karena Tuhan yang kita sembah terbukti adalah yang Mahakuasa di bumi dan Di Sorga. Sejak dahulu kala, kini dan selamanya. Didalam ketinggian-Nya Dia menyertai, mengurapi, memberkati sekaligus memperhatikan segala perbuatan kita (Wahyu 21:5-8). Bagi Tuhan, tak ada yang tersembunyi (Mazmur 139:1-12). Sebab itu mari kita terus maju dan berperang dan menjadi pemenang. Kita berperang mengalahkan ego, sifat buruk dan keinginan daging kita. Dengan selalu mengingat Tuhan itu Mahasuci, Kudus dan Mahamulia, kita akan terus termotivasi untuk maju. Itulah sebabnya kita perlu memilki sikap dan kualitas yg benar untuk menyembah Dia di Gunung Tuhan yg Mahakudus itu.
Bagaimana sikap umat yg benar utk menyembah Tuhan yang Maha kuasa tersebut?
Pertama, Mari kita dengan rendah hati mendeteksi kelemahan diri dan membiarkan Roh kudus menyempurnakan kita melalui proses Tuhan. Kita akui kelemahan itu dan kita tinggalkan. Dari pada saling iri dan dengki lebih baik kita bersinergi. Dan dari pada hidup saling benci dan antipati mari kita saling membangun dan saling berbagi. Sebab benci dan anti pati itu menghalangi rezeki dan menumbuhkan sakit rohani dan jasmani, Haleluyah....
Kedua, Mari kita membuka hati supaya dikuasai kasih Tuhan Yesus Kristus. Mari menikmati pembaharuan dan pengurapan Allah terus menerus. Dengan demikian kita dijauhkan dari kejahatan karena merasa benar sendiri. Jangan menjadi manusia pendemdam, sebab hal itu sangat jahat dihadapan-Nya (Kol 3:13; Imamat 19:17-18). Camkanlah, tak ada berkat buat pendendam.  Berkat dan  urapan hanya akan dialami orang yang selalu tunduk diri sambil ‘memukul diri’ dan berkata: “ ya Tuhan ampunilah aku yang berdosa ini” (Lukas 18:13) 
Ketiga, Teruslah melakukan yg terbaik, tuluskan hati dan selalu merindukan teman maju dan senang bersama. Walau yg timbul reaksi berbeda, teruslah bergerak, jangan lemah..!! Reaksi negatif orang adalah ujian dan tangga menuju kualitas dan kedewasaan. Tuhan akan menyatakan kebenaranmu seperti terang dan membela hakmu seperti siang (Maz 37:6). Dia pasti memberi kekuatan untuk meraih kemenangan (1Kor 10:13)
Keempat, Jangan engkau mudah mengucapkan nazar dihadapan Allah. Sebab nazar itu tidak bisa ditarik kembali (Kej 28:20, 31:13, Hakim 11:30-45, Mazmur 76:12, Oleh sebab itu jika engkau sudah terlanjur mengucapkan nazar dihadapan Tuhan, hanya satu yang harus engkau lakukan, segeralah menunaikannya!!!. Jangan tunda sampai besok, sebab engkau tidak tahu waktu Tuhan menjatuhkan penghakiman karena kelalaianmu terhadap nazar yang kau ucapkan tersebut (Mazmur 76:12).
Kelima, Lembaga gereja adalah institusi buatan sekaligus milik Kristus Yesus. Itulah sebabnya perintah firman menyebar Harta dirumah Tuhan itu bersifat oikumenis dan mutlak. Sekecil apapun persembahanmu untuk mendukung pekerjaan dan Rumah Tuhan, itu baik di hadapan Tuhan (Amsal 11:24-25). Dengan membantu pembangunan rumah Tuhan dan mendukung pelayanan pekerjaan-Nya, kita sedang menabur benih yang baik, sekaligus menunjukkan wujud syukur dan pengakuan bahwa semua yang kita miliki adalah karena kasih Tuhan semata. Dengan demikian kita akan menemukan waktu untuk menuai.
Kesimpulan:
1. Mengucap syukur merupakan indikator utama kedewasaan rohani. Ucapan syukur tersebut nampak dalam beribadah dengan tekun,  turut melayani sesuai talenta dan karunia masing-masing. mengembalikan milik Tuhan dengan teratur melalui persembahan. Bentuk persembahan tersebut ialah Persembahan sukarela, Persembahan Persepuluhan dan Persembahan Pembangunan tempat ibadah, Persembahan guna mendukung program misi dan lain-lain. 
2. Pengurapan hanya diterima orang yang hanya menyelidiki dirinya sendiri dan mengakui kejahatannya dihadapan Allah.... Meskipun masa silammu begitu kelam dan sifat burukmu sangat susah untuk dirubah, ingatlah Tuhan memberikan kabar baik buat kita: " Tuhan berkata: Aku mengasihi engkau dengan kasih yg kekal.... !!! 
Tuhan melarang kita menjadi hakim agi orang lain sebab kita adalah orang yang dibebaskan Tuhan dari penghakiman yang mestinya harus kita terima (Matius 7:1; Lukas 6:37).
Saudara, melalui renungan ini ada dua hal yg perlu kita sadari, yaitu: Tuhan Yesus Kristus ingin membuka tingkap langit untuk memberkati kita, dan menghendaki kita bertobat kemudian melakukan kehendakNya, Haleluya.........!! Amin


Sabtu, Februari 13, 2016

H A P P Y V A L E N T I N E

                    Lukas 8 : 26 – 34
Lalu setan-setan itu meminta kepada Yesus, supaya Ia memperkenankan mereka memasuki babi-babi itu. (ayat 31)
Inilah komunikasi yang luar biasa antara Yesus dengan Setan yang sudah lama mengikat orang di Gerasa dan membuat orang tersebut gila sekaligus memiliki kekuatan luar biasa. Mengapa Yesus memenuhi keinginan setan itu? Semuanya Yesus lakukan karena Yesus sangat mengasihi orang yang dirasuk setan itu. Dengan bertindak demikian Yesus memberi tahu kita bahwa Hidup dan kebebasan adalah segalanya!! Hidup dengan kebebasan, merupakan impian setiap orang. Dan hal itu hanya dapat kita temukan bersama Yesus. Sementara hidup tanpa kebebasan, pasti dialami orang yang diluar kasih Tuhan Yesus Kristus. Sebab itu, Bertobatlah, dan balik pada Bapa, maka nikmatilah kebebasan yang seutuhnya. Haleluya…….
Kalau seseorang terikat berarti ada yang mengikat. Siapakah yang mengikat manusia secara rohani? Dalam nats di atas dikatakan, bahwa oknum itu ialah setan. Setan itu bekerja merasuk hidup seseorang sehingga tidak lagi bebas dan tidak lagi berdaya melakukan sesuatu yang baik atau yang benar. Orang yang diikat setan akan melakukan hal yang salah terus menerus tetapi tidak merasa bersalah. Dan jika kemudian konflik terjadi, dia akan membenarkan dirinya dan menuduh orang lain salah. Hubungannya dengan orang lain rusak dan akhirnya berkeliaran sendiri, ditinggal teman-temannya ( ayat 27 ). Dan jika kehilangan teman, maka sejuta potensi kebaikan akan hilang pula. 
Dapatkah orang Kristen dirasuki setan? Jawabannya ialah, ya dapat! Orang Kristen yang bagaimana yang dapat dikuasi setan? Orang Kristen yang dirasuk setan ialah orang Kristen yang tidak hidup dalam Kristus. Orang yang tidak bertumbuh dalam firman dan firman itu tidak tinggal di dalam dirinya. (Mat 12: 44 – 45.) Orang yang demikian diibaratkan seperti rumah yang bersih namun tidak berpenghuni. Jika orang rajin kegereja tetapi Kristus tidak hadir dalam hidupnya, maka setan akan masuk dan mengikatnya. Berkatpun menjauh, kesusahanpun menjadi bagian hidupnya setiap hari, kasihan!! Bebaskan dirimu dan bertobatlah. Hiduplah di dalam persekutuan yang benar dengan Tuhan. Undang kemudian biarkan Tuhan Yesus Kristus mewujudkan rencana-rencana yang indah untuk kebahagianmu dan kebahagiaan keluargamu dan sesamamu. 
Kalau Tuhan sudah tinggal dalam diri manusia, maka setan akan ngacir dan gentayangan menanti kesempatan (1 Pet 5:6-7). Dan kalau Tuhan sudah menjadi penguasa di dalam diri kita, kita menikmati hidup yang dilegakan. Hidup menjadi indah, kemenangan dan sukacita akan menlingkupi kita. Saat masaah datang, kita tetap tenang. Kita akan dikenal sebagai seorang pembuat kebaikan.
Tuhan merencanakan yang indah bagi manusia. Tuhan rindu  kita menikmati kebebasan yg benar. Oleh sebab itu Tuhan Yesus Kristus mengaruniakan dirinya dengan mati di atas kayu salib, Di atas kayu salib itu Tuhan Yesus Kristus menyatakan kasih-Nya yang membebaskan. Kasih yang direncanakan menjadi fondasi segala bentuk hubungan-hubungan antar manusia. Didalam kasih-Nya itu Yesus Kristus memberikan kuasa untuk menikmati kebebasan dan kemenangan terhadap setiap motive yang menyimpang. Karena itu, biarkanlah Tuhan Yesus Kristus dengan kuasaNya membawa hidupmu masuk dalam rencana-Nya. Sebagai tanda syukur, mari kita aplikasikan kasih sayang itu dengan benar dan murni. Pulihkan hubunganmu dengan orang-orang yang kamu kasihi. Bangun eros, fhilia dan storge diatas Agape, dan nikmatilah kebahagian bersama cinta dan kebebasan,  Happy Valentine Day, God bless all. Amin





Rabu, Februari 10, 2016

BERPIKIR CERDAS, BERTINDAK PAS

Yohanes 13:21-30  
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: ”Aku berkata kepadamu, sesunggguhnya seorang diantara kamu akan menyerahkan Aku.” (Ay 21)

Unik, Itulah intisari seorang pribadi. Ada yg berkulit hitam ada juga yg berkulit putih. Bahkan yang berkulit coklatpun ada. Bentuk tubuhnyapun beragam. Ada yang  kurus ada pula yang gemuk. Ada terlahir  cantik, ayu, tampan dan rupawan. Bentuk tubuhnya ideal dan enak dipandang. Tetapi sayang, banyak yg berhati sembilu kontras dengan wajahnya yg cantik ayu; perkataannya bagai pedang tajam menghujam menyakitkan dan cenderung asosial. Sebaliknya tak sedikit orang terlahir dengan tampang pas-pasan. wajah seram, kulit kasar. Walau demikian  hatinya luhur berbudi, penuh kasih sayang. Kata-katanya lembut dan sopan serta perduli kepada teman. Itulah ke unikan manusia dengan karakternya yang beragam yang kita temukan dalam kehidupan dan dipersekutuan. Bagaimanapun tampilan anda, wajah mu ayu atau pas-pasan, ketahuilah itu adalah anugerah Tuhan, bersyukurlah. Biarlah perbuatanmu selaras dengan wajahmu yang ayu. Jika wajah sudah pas-pasan waspadalah supaya tingkahlakumu tidak bringasan, itu namanya keterlaluan. 
Dunia ini aneh, sebab itu jangan kita ikut-ikutan bersikap aneh. Jangan mudah  bersimpati terhadap orang hanya karena berpenampilan menarik meyakinkan  serta bertutur kata menawan. Jangan pula mudah berkata "tidak" kepada orang yang bertampang garang kulit kasar seakan tak mandi tahunan. Waspada boleh, apriori jangan. Sebab tidak terhitung  orang yg kecewa menangis dalam penyesalan karena tertipu wajah yang rupawan dan tersanjung dengan kata tipu yang menawan . Sebab itu jika diantara saudara ada yang bersikap demikian, haruslah segera bertobat. Jangan tunda sampai hari esok.
Dalam firman Tuhan diatas dituliskan tentang penghianatan Yudas kepada Yesus. Yudas itu sangat dekat dengan Yesus dan menjadi bendahara pelayanan. Banyak orang bertanya, Apakah Yesus ristus tidak mengetahui niat Yudas tersebut? Jawabanya ialah, Yesus mengetahui!! Karena itulah Yesus menegor sekaligus mengingatkan Yudas, dan  memberi  kesempatan kepada Yudas untuk bersekutu degan benar dan tulus.  Namun Yudas enggan dan pergi mematangkan enghianatan. Yesus Kristus memperingatkan Yudas, bahwa upah untuk penghianat ialah dimangsa penguasa kegelapan.
Yesus sayang sama Yudas karena dia adalah salah satu sahabat dekat-Nya, Namun persahabatan dan kepercayaan tersebut berubah menjadi penghianatan yg fenomenal dan menjadi peringatan untuk semua orang disegala tempat dan disepanjang zaman. Jangan jadi Penghianat. Karena akan mati seperti Yudas mati tragis, gala dan menjadi pecundang.
Banyak orang bertanya, alasan  apakah yang menjadi dasar Yudas menghianati Guru dan sahabat karibnya, Yesus Kristus..? Secara ringkas orang kristen awam  berkata: “Yudas kurang percaya sehingga ditawan setan”. Para psikolog berkata: “ latar belakang keluarga dan lingkungan masa kecil Yudas kurang baik”. Para politisi Kristen berkata: “orang Yahudi menyadari Yesus datang bukan untuk membebaskan mereka secara politik”. Apapun latar belakang penghianatan tersebut, si penghianat akan dicemohkan orang lain. Apalagi menghianati Tuhan Yesus Kristus. Dia akan dolak didunia dan diakherat.
Melalui renungan hari ini, kita belajar bahwa penghianatan Yudas sangat erat kaitannya dengan kualitas totalitasnya terhadap persekutuan. Dasar persekutuannya didasari motivasi yang menyimpang. sikap pura-puranya teruji oleh waktu. Oleh sebab itu utk menjadi pribadi yang siap membangun persekutuan paling tidak perlu memiliki tiga kualitas, yaitu:

Pertama, Setiap orang yang rindu menjadi anggota persekutuan sejati haruslah seorang yang senantiasa mengusahakan kebaikan bagi anggota persekutuannya. Tandanya ialah selalu memberikan kesempatan kepada orang lain memperbaiki kesalahan sebagaimana Tuhan Yesus lakukan. Hal itu sangat perlu karena memberikan kesempatan orang yang menyimpang berubah, merupakan ciri khas persekutuan kristiani (Ams 17:17).

Kedua, setiap orang Kristen perlu menguji motiv hatinya saat menghampiri persekutuan. Hal itu sangat penting supaya jangan ada seorangpun yang kecewa dan terjerumus menjadi seorang penghianat. Hadir dan aktif dipersekutuan merupakan berkat yang luar biasa, namun tangtanganyapun tidak kalah luar biasa!!!

Ketiga, setiap orang perlu mendeteksi segala sesuatu yg berpotensi merusak persekutuan. Perasaan benar sendiri dan cenderung menyalahkan orang lain harus diwaspadai. Sepenanggungan merupakan motivasi luhur yang dituntut. Dan mendahulukan yang lebih utama adalah norma yg harus diperhatikan. Artinya, membangun persekutuan dengan hati yg tulus merupakan saluran berkat yg tidak terbantahkan. Hal itu berarti, setiap bentuk kerjasama, haruslah tulus. Setiap bantuan yg kita berikan juga harus tulus, tidak membanggakan diri. Tulus berarti tiada  cela. Itulah jalan berkat utk setiap orang yang setia terhadap persekutuan dan persahabatan.
Mengenal orang dengan mendalam bukanlah pekerjaan mudah. Namun hal itu bukanlah alasan utk segera menutup pintu kepada orang yg berwajah berantakan.  Sebaliknya tampilan yang meyakinkan dengan jubah rohani serta  perkataan yang lembut penuh rayu bukan ukuran utk segera percaya kepada orang lain. Itulah sebabnya betapa penting kita hidup dipimpin oleh Roh kudus sumber hikmat yang sejati itu. Dengan demikian kita masuk dalam rencana-Nya kekal dan disisi lain kita tetap setia membangun persekutuan kita masing-masing. Mari kita berpikir cerdas menilai orang dan bertindak pas menentukan pilihan, Amin. (Doaku menyertai setiap saudara, Pdt. Haposan Hutapea STh, MA)  


Sabtu, Februari 06, 2016

A P I K E H I D U P A N

Wahyu 2 : 1-7
Namun  demikian aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula (ayat 4)
“Kasihmu” yang semula dalam nats di atas adalah kasih yang dari Tuhan Yesus Kristus, kasih Agape. Mengapa Tuhan itu mencela jemaat-Nya, jemaat yang sudah ditebus dengan darah-Nya? Karena jemaat tersebut meninggalkan kasih mereka yang semula, yaitu kasih Tuhan tersebut. Perkataan meninggalkan, menunjuk pada perbuatan meremehkan atau menganggapnya bukan lagi sebuah hal penting tidak dipedulikan lagi. Tidak-dikatakan di situ “kehilangan” tetapi “meninggalkan”. Hal itu menunjukan kepada kita bahwa yang dimaksud adalah  kasih Ilahi, sebab itu tidak mungkin lenyap. Dengan kata lain Tuhan sumber  kasih itu adalah kekal, tidak berubah.  Itulah sebabnya Tuhan mencela JemaatNya yang di Efesus. Dalam bahasa Yunani, selain Agape ada tiga bentuk lain untuk menggambarkan kasih yaitu: “storge”, yaitu kasih antar anggota keluarga. Kemudian “filia’, yang berarti kasih persaudaraan/persahabatan. Dan yang terakhir adalah “eros” yaitu kasih yang tertarik kepada sesuatu, karena hal itu dianggap baik, umpamanya ketertarikan terhadap lawan jenis. Alkitab memakai kata “agape” sebagai kata pokok untuk membedakan kasih Kristen dengan kasih yang biasa. Artinya, storge, filia dan eros harus didasari oleh agape.
Orang yang hidup didalam kasih Agape adalah orang yang hidup di dalam pertobatan dan persekutuan. Fokus hidup adalah Tuhan, bukan diri sendiri. Yang dikumandangkan adalah perbuatan Tuhan yang ajaib, bukan apa yang diperbuatnya kepada Tuhan. Artinya, jika mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan, hal itu merupakan ungkapan syukur atas perbuatan Tuhan yang sudah dia nikmati. Dengan demikian mutu dan motiv storge, filia dan eros jadi tepat sasaran. Kasih terhadap keluarga menjadi semakin hidup, kasih majelis terhadap pelayanannya menjadi dahsyat, kasih jemaat terhadap gereja semakin menyala-nyala, demikian pula kasih antara suami dan istri terhadap pasangannya, akan semakin intim. Itulah sebabnya Tuhan mengingatkan kepada JemaatNya supaya mengingat kembali hangatnya kasih yang semula itu dan menjaganya agar tetap menyala. Sebagai Jemaat Krisus, 
GBI Aletheia Pamulang dirancang untuk mengaplikasikan Kasih itu dalam segala asfek. Baik dalam persekutuan demikian juga dalam kehidupan sehari-hari. Kita buat Agape menjadi landasan hidup dan persekutuan kita. Jika kita sungguh-sungguh menerapkan-nya sejak saat ini (saat jumlah kita belum banyak), hal itu akan berdampak besar, Dampak besar tersebut, ialah:
Pertama, anggota jemaat akan bertambah-tambah. Karena semua orang membutuhkan kasih tersebut. Sebab banyak orang kehilangan kasih itu didalam rumah tangganya terutama dilingkungan gereja yang anggotanya banyak. Mereka membutuhkan jawaban.
Kedua, saat jumlah kita bertambah-tambah, persekutuan kita sudah memiliki fondasi yg benar dan kokoh, dan nilai-nilai yang kita anut sudah selaras dengan kepercayaan kita. Ketiga, Berkat kita akan bertambah-tambah. Kemenangan dan kelimpahan menjadi milk kita, Haleluya. Sebab jika kasih di hidupkan, terobosan akan terjadi, api kehidupanpun akan semakin menyala. Inilah yang harus kita ‘jual’ atau kumandangkan serta doakan. Inilah esensi misi pelayanan GBI Aletheia Pamulang, Amin.


Rabu, Februari 03, 2016

BERKAT YANG LUAR BIASA

Mazmur 105:23-45
Kuasa Tuhan yg nyata pasti membuat setiap orang takjub. Mukjizat yang dinyatakan-Nya pasti membuat kita heran penuh kekaguman. Nama Yesus Kristus yang mulia pasti membuat semangat kita selalu bangkit dan menjadi teladan. Firman-Nya yang berkuasa pasti membuat kita yakin meraih masa depan. Dan Roh kudus yang dahsyat pasti memampukan kita memiliki hikmat sehingga kita lebih dari pada orang berhikmat. Semua orang Kristen menyadari keajaiban kasih dan kuasa Tuhan tersebut. Namun sayang orang Kristen seringkali hanya ingin menikmati Pernyataan kuasa dan mujizat Allah dengan mencari manifestasi kuasa sehingga cenderung melupakan yang lebih penting, yakni keselamatan yang seutuhnya. Memang, setiap orang lebih suka yang bersifat fenomenal dan menakjubkan. Pada hal Tuhan itu menghendaki yang sangat sederhana, yaitu keselamatan jiwa kita. Itulah sebabnya orang yang berhak menikmati kuasa dan mukjizat Allah hanyalah orang yang memiliki kualifikasi tersendiri. Kualifikasi tersebut dapat dibagi dengan dua bagian, yaitu :
Pertama, kualifikasi rohani. Orang yang mengalami kuasa dan mukjizat Tuhan,  adalah orang yang sudah menanggalkan kedagingannya. Hidupnya sudah mengalami pembaharuan. Dia pasti sudah hidup didalam roh, suka mendengar Firman, dan taat kepada kebenaran. Sehingga, walau godaan bagai bandang yang tak pernah henti, ia tetap kokoh tak tergoyahkan. Walau orang fasik berpesta dalam kemewahan, ia tetap tegar di dalam kekudusan. Matanya selalu tertuju pada kekekalan. Ia paham, kedagingan itu adalah seteru roh oleh sebab itu harus ditinggalkan. Firman Tuhan mengatakan, daging memang lemah tetapi roh penurut (Matius 26:41). Mesir dan lingkungannya adalah symbol kedagingan, Dan perbudakan Israel adalah symbol kehidupan didalam daging. Tidak berdaya, susah setiap hari serta masa depan suram. Setiap orang Kristen harus bertobat. Sama seperti orang Israel harus keluar, demikian juga orang Kristen harus keluar meninggalkan dosa serta kedagingannya. Dan Kuasa Tuhanlah satu-satunya penolong untuk melakukannya. Tak ada yang lain !!
Kedua, kualifikasi jasmani. Orang yang menikmati kuasa dan mukjizat Allah  adalah orang yang memiliki mental prima. Tandanya adalah pekerja keras, giat dan bersemangat baja. Semangatnya bagai energy gunung berapi yang tak pernah henti. Ia tidak undur walau sekitarnya berlaku buruk. Ia yakin, imannya akan menghasilkan buah. Ia percaya setiap perbuatan baik yang dia lakukan pasti diperhatikan Tuhan. Dan satu ketika akan menuai perbuatan baik tersebut (Galatia 6:2,10). Ia tidak menyerah terhadap segala macam bentuk tantangan. Orang Kristen sejati tidak akan membiarkan orang lain menggoyahkan iman dan semangatnya. Ia mendeteksi kelemahan dan berjuang keras mengubahnya. Dia tidak membiarkan kesulitan membuatnya berhenti. Ia yakin keberhasilan pasti tercapai sebab sadar dirinya berlimpah energi Tuhan. Orang kristen sejati mengakui, iman tanpa aplikasi hanyalah sebuah ilusi (Yakobus 2:26)
Saudara, kemenangan yang seutuhnya itu diwartakan Tuhan sejak dahulu kala. Tuhan mengutus hamba-hambanya agar semua orang mengalaminya. Ia sampaikan Firman-Nya. Ia nyatakan mujizatnya. Ia curahkan kasih-Nya supaya manusia melakukan kebenaran-Nya. Sebab itu biarlah orientasi segala kehidupan kita senantiasa mengarah ke pada Tuhan. Kemenangan oleh kuasa dan mujizatNya akan terus melingkupi kita. GBU all. Amin.



  

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...