Selasa, Mei 16, 2023

2-2-2222

Tulisan ini saya buat tahun 2022 dan saya posting tanggal 2 bulan 2. Mengapa saya posting di tanggal itu? Karena itu adalah tanggal lahir isteri saya, tanggal cantik. Itu berarti 200 tahun yang lalu dari Tahun 2222. Saat ini saat saya menulis blog ini, umurku sudah 64 Tahun. Tentu saat ini Tahun 2222 sekarang ini saya tidak ada lagi, bahkan mungkin nisan dan tulang belulangku sudah tak ketemu dan kuburanku sudah ganti penghuni entah sudah berapa kali, seperti yang lazim terjadi di zaman aku hidup. Di zamanku kuburan disetiap kota sudah sangat minim sementara yang mati antri tak henti. 
Di zamanku hidup, peradaban sudah sangat modern, termasuk dunia farmasi dan kedokteran. Namun walau dunia madice dan obat obatan sudah sangat maju, kami dilanda wabah yang disebut virus Covid-19. Virus tersebut bermula di Negeri Cina dan sampai keseluruh dunia. Sebuah virus yg sangat menakutkan sekaligus mengacau balau kehidupan seluruh masyarakyat dunia. Bayangkan, dalam dua Tahun  hampir tiga jutaan manusia mati tak bisa diobati. Karena wabah tersebut begitu ganas, maka semua warga Negara dihimbau untuk melindungi diri dengan Vaksin, bahkan vaksin sampai tiga lali, minimal harus dua kali. Sertificat vaksin begitu penting. Masuk mall, pergi kantor harus menunjukkan sertificat tersebut. Sungguh, seluruh dunia dilanda ketakutan. Teologi Agama seperti 'tiarap bersembunyi'. Ibadah dan kerja serta sekolah hanya boleh online, pintu tempat ibadah tertutup dan sunyi. Dilarang bersalaman, semua menutup pintu terhadap tamu. Yang mati, harus meninggal dalam sepi. Yang berduka seakan tidak punya family. Yang lahir dan melahirkan dirayakan sendiri. Yang kawin atau menikah, pesta berdua tanpa resefsi. Sungguh tak pernah terbayangkan. Kitab Suciku bersabda, "engkau harus bersekutu, berjemaah", tetapi di zamanku saat covid terjadi hal itu tidak suci. Yang mencoba yakin beriman, rata rata terkontaminasi masuk ruang isolasi. Dan mereka yang tidak kuat segera mati dan dikubur dalam sunyi tanpa seremoni suci dengan liturgi gerejawi tanpa kotbah yang ber seri. Kota yang biasanya ramai jadi sepi, bagai kota mati. Pengangguran menjadi jadi. Pasangan yang awalnya kelihatan hapy hapy sepakat utk cerai, miris sekali

Di zamanmu ini semoga manusia yang mati masih dapat tempat berbaring, bukan di kremasi. Mudah2an di tahun 2222 ini dunia belum kiamat dan kehidupan manusia semakin makmur dan maju. Kemajuannya sungguh tak bisa lagi saya bayangkan. Di duniaku tahun 2022 saja tehknologi sudah sangat maju, canggih dan hebat, terutama tehnologi internet, antariksa, roket, senjata dan keuangan. Uang tidak ada lagi didompet, tetapi di barcode atau kartu bahkan transaksi secara virtual. Copet diangkutan umum berkurang drastis, berganti profesi jadi begal jalanan. Selaras dengan tehnologi keuangan perkembangan tehnologi senjata pemusnah massal pun sangat menakutkan. Senjata yang sekali tembak sanggup memunahkan manusia dan mahluk lain dengan sekejab. Walau demikian Negara maju terus saja berlomba lomba menimbun senjata. Mereka berasumsi Negaranya akan aman jika memiliki senjata tersebut. "Semakin banyak senjata maka negara akan semakin aman". Akibatnya tidak sedikit Negara dimana rakyatnya kelaparan asalkan pemerintahnya memiliki senjata tersebut. Bahkan saat ini Rusia siap berperang dgn Nato, Eropa barat. Mudah2an Pulau Jawa masih layak huni, mudah2an Jakarta masih belum tenggelam, semoga!!. Yang pasti Jakarta bukan lagi ibu kota Negara, pindah ke kota Nusantara - Kalimantan Timur. 
Mimpi saya sebagai manusia abad 21 sebenarnya ialah mudah mudahan manusia semakin akur2 bangat tidak saling hantam dan bunuh. Tetapi mungkingkah itu terjadi atau justeru zaman bar bar yang akan kembali dominan? Di zamanku adalah lazim orang atau sekelompok orang bilang bahwa agama lain atau pengikut aliran lain itu, "kafir". Di zamanmu ini mudah2an Agama tumbuh mekar, alami harmoni. Tetapi saya sangat kawatir Agama justeru semakin hilang pengikut. atau rumah ibadah sunyi sepi dan berubah fungsi. Sebab godaan materi dan hedonisme sangat tinggi, ditambah lagi dengan ego diri dengan casing hak asasi mewarnai hari hari.. Harapan saya supaya kamu selalu bersifat kritis. Termasuk terhadap narasi nilai nilai yang dibelokkan demi ambisi politik atau kekuasaan pribadi. Waspadalah terhadap penghasut. Terutama terhadap mereka yang suka mengumbar konfrontasi dengan label agama, Hati hatilah terhadap manusia yang tampil bagai domba tetapi berhati serigala. Kelihatannya siar Agama tetapi tujuannya uang dan tahta. Tak canggung korbankan orang lain demi niat jahat yang tersembunyi. Ajaran setiap Agama itu suci, mulia dan baik, tekunilah. Ajaran Agama itum tidak perlu dibanding bandingkan. Karena semua Agama memiliki teologi sendiri, dan itu sakral suci. 

Mungkin kamu bertanya tujuan tulisan ini saya buat. Tujuan utamanya sebenarnya hanyalah untuk kenangan. Kamu dapat gambaran dunia kami saat ini. Dan melalui pemahaman tersebut kerinduan kami atas kamu bisa diperjuangkan. Di sisi lain saya mncoba hadir melalui tulisan didunia di zamanmu ini. Mungkin kamu akan berseru, hooi, keren coi, ini tulisan 200 tahun yang lalu. Kemudian kamu foward dan menjadi viral, ha ha ha ha. Semoga kamu berbahagia dan menjadi seorang pribadi yang membuat orang lain berbahagia. Itulah rahasia hidup yang sejati menurut saya pribadi. Entahlah menurutmu. 
Dahhh, sayonara, horas, thanks. Gbu all

Dari manusia purba. Haposan Hutapea

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...