Rabu, Juli 19, 2017

SEMUA ADALAH SEMUA

Maleakhi 4:1-6
"Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.
Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam.
Ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum.
Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. 
Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah..."

Perkataan Firman Tuhan diatas adalah perkataan terakhir Tuhan kpd umat-Nya melalui nabi Maleakhi, kemudian setelah itu ada kurun waktu kurang lebih 400 tahun dimana Tuhan sama sekali tdk berbicara lagi dgn umat-Nya sampai kemudia‎n Yesus lahir dan mulailah pekerjaan Injil di bumi sampai hari ini...

Perkataan terakhir Tuhan melalui hamba-Nya Maleakhi bukanlah perkataan yg menyenangkan atau enak didengar, tapi hal ini melukiskan secara jelas tentang hati Tuhan yg sesungguhnya... Tuhan begitu mengecam orang fasik dan menumpahkan murka-Nya kpd orang-orang fasik, namun begitu mengasihi orang benar. Pada saat itu juga, pasal sebelumnya dari Kitab ‎Maleakhi berkata:  "... pada hari yang Kusiapkan, Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya."

Akan ada ‎perbedaan hidup yg sangat kontras antara orang yg beribadah kpd Tuhan dgn orang fasik atau orang yg tdk beribadah kpd Tuhan. Apa bedanya? Perbedaannya dimulai dari dlm rumah tangganya terlebih dahulu. Ayat terakhir dari Kitab Maleakhi berkata:
‎"Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah..."‎ Siapakah 'ia' yg dimaksud disini? Kita tahu itulah Yohanes Pembabtis, tapi juga sesungguhnya berarti orang-orang atau hamba hamba Tuhan yg sengaja Tuhan kirim dan singgah di hidup kita utk mengajarkan dan mengarahkan hidup kita agar kita mengambil keputusan yg benar, yaitu yg hatinya terarah kpd pemulihan keluarga terlebih dahulu. Inilah kekuatan orang-orang percaya. Tanpa keluarga yg pulih dan kokoh, semua sia sia belaka... Adakah artinya jika business dan usahamu suksess namun anak-anak mu berantakan?.... Apa gunanya pelayanan yg hebat dan berhasil namun rumah tangga yg morat marit?

Hari hari ini, dimana kita hidup pada hari hari terakhir, tanpa disadari kehidupan yg hancur dan menjelang musnah banyak dihadapi oleh orang-orang Kristen, bahkan hamba hamba Tuhan, dan tanpa dia sadari, sesungguhnya dia sedang berhadapan dan menjadi lawannya Tuhan. Lihat kembali ayat terakhir dari Maleakhi 4 diatas, Tuhan sendiri lah yg memukul bumi hingga musnah, semua karena kita mengabaikan rencana pemulihan yg harus dimulai dari dlm keluarga...

Hari ini, jika engkau mendengar suara-Nya, jgn keraskan hatimu...
Berdamailah didlm keluarga... sebab hari Tuhan sudah dekat.

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...