Lukas 8 : 43-48
Maka kataNya kepada perempuan itu :
“Hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!” (ayat
48)
Melalui
nats hari ini ada beberapa hal yang dapat kita pelajari, yaitu:
Pertama, perempuan ini mengajak setiap orang agar tetap percaya
meskipun situasi tidak lagi memungkinkan orang untuk percaya. Sebagai orang
beriman ia tidak menyerah oleh keadaan. Sebaliknya, perempuan itu
menyadari, dibalik krisis masih ada pengharapan. Dibalik penyakit masih ada
mujizat. Dibalik kemiskinan masih ada peluang. Perempuan itu yakin Kristus
adalah Tuhan yang Sejati. Di dalam Dia selalu ada kemenangan dan jalan keluar. Tuhan
Yesus Kristus adalah Allah yang selalu tepati janji.
Kedua, melalui pengalaman perempuan tersebut, kita diberikan
pemahaman baru bahwa didalam dunia ini tidak ada pilihan lain selain
mempercayai Tuhan. Orang yang percaya kepada Tuhan, pasti menikmati mujizat,
yaitu mujizat yang unik spesifik dan bersifat pribadi. Pesimisme lenyap,
semangat baru kembali mekar, surya pengharapanpun kembali bersinar,
Haleluyah.........!
Ketiga, melalui kesembuhan perempuan tersebut kita mengetahui, jika
kita belajar menghormati orang lain, mujizat akan terjati. Kita akan menikmati
upah yg luarbiasa. Orang yg jujur
mengakui keterbatasan dirinya, akan menikmati upahnya dan orang yang toleran
kepada orang lain akan selalu mendapat dukungan dari orang-orang yang
disekitarnya.
Memang
menjadi orang percaya total itu tidak mudah, selalu ada hal yang suka membuat
kita ragu dan goyah. Setan, ego dan pikiran manusia selalu bekerja. Namun
sebagai orang Kristen yg sudah dibaharui Rohkudus, kita harus terus berusaha
dan belajar untuk mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Sebab percaya
kepada Tuhan akan membuat seseorang masuk kezona kemenangan dan
kemuliaan. Saat kita tetap percaya, kita akan dimampukan mengatasi masalah
demi masalah. Satu persatu tetapi sampai tuntas, Dahsyat. Itulah sebabnya pengenalan kepada Tuhan Yesus
Kristus itu sangat fundamental.
Perempuan yg di nats ini tetap percaya. Dia tidak perduli
dengan orang-orang. Dia tidak focus pada pendarahan yang sudah belasan tahun
tetapi hanya focus kepada Tuhan. Perempuan itu membangun kepercayaannya dan
bertindak dengan kepercayan tersebut dan sembuh. Kesembuhan melalui perpaduan
percaya dan perbuatan.
Berapa
lama dan beratpun masalah yang kita dihadapi, asal kita datang dengan
sungguh-sungguh, kita pasti mendapatkan pertolongan sekaligus kelegaan, Oleh
sebab itu, Percayalah.... Amin. (doaku menyertai saudara , Pdt
Haposan R Hutapea STh, MA)