Sabtu, Juli 23, 2016

MUJIZAT MASIH ADA

Lukas 8 : 43-48
Maka kataNya kepada perempuan itu : “Hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!” (ayat 48) 
Melalui nats hari ini ada beberapa hal yang dapat kita pelajari, yaitu:
Pertama, perempuan ini mengajak setiap orang agar tetap percaya meskipun situasi tidak lagi memungkinkan orang untuk percaya. Sebagai orang beriman ia tidak menyerah oleh keadaan. Sebaliknya, perempuan itu menyadari, dibalik krisis masih ada pengharapan. Dibalik penyakit masih ada mujizat. Dibalik kemiskinan masih ada peluang. Perempuan itu yakin Kristus adalah Tuhan yang Sejati. Di dalam Dia selalu ada kemenangan dan jalan keluar. Tuhan Yesus Kristus adalah Allah yang selalu tepati janji.
Kedua, melalui pengalaman perempuan tersebut, kita diberikan pemahaman baru bahwa didalam dunia ini tidak ada pilihan lain selain mempercayai Tuhan. Orang yang percaya kepada Tuhan, pasti menikmati mujizat, yaitu mujizat yang unik spesifik dan bersifat pribadi. Pesimisme lenyap, semangat baru kembali mekar, surya pengharapanpun kembali bersinar, Haleluyah.........!
Ketiga, melalui kesembuhan perempuan tersebut kita mengetahui, jika kita belajar menghormati orang lain, mujizat akan terjati. Kita akan menikmati upah yg luarbiasa. Orang yg jujur mengakui keterbatasan dirinya, akan menikmati upahnya dan orang yang toleran kepada orang lain akan selalu mendapat dukungan dari orang-orang yang disekitarnya. 
Memang menjadi orang percaya total itu tidak mudah, selalu ada hal yang suka membuat kita ragu dan goyah. Setan, ego dan pikiran manusia selalu bekerja. Namun sebagai orang Kristen yg sudah dibaharui Rohkudus, kita harus terus berusaha dan belajar untuk mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Sebab percaya  kepada Tuhan akan membuat seseorang masuk kezona kemenangan dan kemuliaan. Saat kita tetap percaya, kita akan dimampukan mengatasi masalah demi masalah. Satu persatu tetapi sampai tuntas, Dahsyat.  Itulah sebabnya pengenalan kepada Tuhan Yesus Kristus itu sangat fundamental.
Perempuan yg di nats ini tetap percaya. Dia tidak perduli dengan orang-orang. Dia tidak focus pada pendarahan yang sudah belasan tahun tetapi hanya focus kepada Tuhan. Perempuan itu membangun kepercayaannya dan bertindak dengan kepercayan tersebut dan sembuh. Kesembuhan melalui perpaduan percaya dan perbuatan. 

Berapa lama dan beratpun masalah yang kita dihadapi, asal kita datang dengan sungguh-sungguh, kita pasti mendapatkan pertolongan sekaligus kelegaan, Oleh sebab itu, Percayalah.... Amin. (doaku menyertai saudara , Pdt Haposan R Hutapea STh, MA)

HIDUP BERBUDI LUHUR SAMPAI UZUR

Kisah Rasul 4: 23-31
Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu berserulah mereka bersama-sama kepada Allah.... (ayat 24) 
Cara hidup jemaat Kristen mula-mula harus menjadi cara bergereja umat Tuhan sepanjang zaman. Kuantitas boleh terbatas tetapi kualitas rohani harus tanpa batas dan persekutuan anatar anggota jemaat harus semakin berkualitas. Intinya bersekutu dan perduli. Itulah kehendak Tuhan utk orang percaya disegala tempat dan disepanjang abad. Hidup berbudi luhur dengan menjauhkan diri dari segala sesuatu yang bertolakbelakang dengan kehendak Tuhan adalah rahasia hidup sehat diberkati sampai uzur, Iman dengan perasaan, pikiran dan tindakan selaras.
Bagaimanakah berpikiran Kristen itu? jawabannya ialah senantiasa  memikirkan hal-hal yg positif. Artinya berpikiran Kristen adalah membuat firman Allah sebagai dasar berpikir dan bertindak. Esensinya ialah, menilai diri selaras dengan Tuhan menilai kita, Masa hidup harus diisi dengan efektif dan impian luhur harus dikejar dengan semangat tinggi serta terus  memperlengkapi diri dengan berbagai kompetensi. Rasul Paulus menuliskan bentuk konkrit berpikiran Kristen tersebut. Dalam kolose 3:1-3 dikatakan bahwa berpikiran Kristen ialah memikirkan perkara yg diatas. Arti Perkara perkara yg diatas berkaitan dengan 2 hal, yaitu: 
Pertama, selalu memadukan keteguhan HATI dengan ketulusan. Dia membuang segala bentuk kemegahan diri sebaliknya  merencanakan yang baik kepada orang lain. Dia sanggup memberi tidak hanya menerima. Sebaliknya dia selalu mengingat setiap bentuk kebaikan yang pernah diterima dan bersyukur atasnya. Jika jatuh dalam dosa dia langsung bertelud mengakuinya dan meninggalkan kejahatannya (1Yoh 1;8-9). 
Kedua, Selanjutnya orang yang berpikiran Kristen adalah orang yg menyadari bahwa berpengetahuan itu sangat penting.  Dia mengetahui bahwa tanpa pengetahuan, cinta kepada kebaikan bisa disangka sebagai kebodohan; kemurahan hati bisa dianggap sebagai pemborosan dan memiliki keberanian dapat dianggap sebagai sebuah keteledoran. Kejujuran dapat dianggap sebagai kesalahan dan kebenaran dianggap sebagai sebuah penyesatan. Itulah sebabnya, Iman tanpa pengetahuan adalah sesat, pengetahuan tanpa iman adalah buta. Berpikir dan bertindak Kristen berarti mampu membuat iman, pikiran dan tindakanya menyatu. Olehnya dia menikmati keberkatan di segala dimensi hidup yang beragam tantangan. 
Hidup yang luhur berkaitan dengan iman, pikiran dan tindakan. Dan hidup sampai uzur berkaitan dengan cara hidup yang luhur. Anda ingin cara hidup berbudi luhur dan hidup sampai uzur? Perbaharuilah hati dan luruskan motivasi anda, Amin. ( Doaku mentertai saudara, Pdt Haposan Hutaea, STh, MA )

Pokok Doa: Bapa di Surga, Tolonglah aku supaya mampu membangun pikiran, perasaan dan tindakanku menyatu dengan imanku, Amin


Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...