Pengkhotbah 9:1-13
Karena orang-orang yang hidup
tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang mati tidak tahu apa-apa, tak ada upah
lagi bagi mereka, bahkan kenangan bagi mereka sudah lenyap.(ayat5)
Hidup
itu indah maka bersyukurlah. Hidup itu hanya sekali maka nikmatilah. Pengkhotbah
sangat menyadari
hidup yg seperti itu! Setelah pengkhotbah
berjuang dengan berih lelah dan sukses meraih segala sesuatu, dia akhirnya tiba pada sebuah kesimpulannya,
hidup hanya satu kali. Penghotbah
sadar dan meyakini bahwa segala sesuatu yang dimiliki tidak
membuatnya luput dari nasib umum semua manusia, yakni: Mati. Untuk yang satu
ini, manusia tidak ada perbedaan. Pemahaman seperti ini membuat pengkhotbah
merasa menjadi sia-sia. Kekuasaan, kekayaan, hikmat dan kepandaian seakan tidak
berarti. Iman, pertobatan serta kesalehan seakan tidak berfaedah lagi bagi
dirinya.
Mengapa
pengkhotbah sampai berpikir dan berkesimpulan demikian? Hal itu
timbul karena dia
hanya fokus pada hidup yang kelihatan saja (ayat 1-3). Saat Pengkhotbah tiba pada puncak
keberhasilan, dia mengakui sekaligus memahami bahwa hidup yg kelihatan adalah
jalan menuju hidup yang lebih baik. Pemahaman akan rencana TUHAN yang
indah, membuat pegkhotbah memahami makna hidup, tujuan dan batasan hidup serta
peranan hidup masa kini untuk masa hidup yang akan datang.
Hidup ini indah. Walau hanya satu kali bukan
berarti sia-sia. Sebab itu pengkhotbah mengatakan supaya dinikmati dan
dibuat bermakna. Bermakna bagi gereja, bagi keluarga, bagi sesama dan bagi
semua orang. Supaya kalau waktunya tiba; ada yang Saudara ‘bawa’ dan ada yang
Saudara tinggalkan (ayat 7-10).
Hargai
hidup anda. Jangan sekalipun berpikir utk mengahiri hidupmu sebab hidup didunia
tidak bisa diulang. Buang putus asa dan bangunlah pengharapan. Jangan merasa
hidup sendiri, sebab ada begitu banyak orang membutuhkan anda dan ingin melihat
engkau berhasil. Tuhan mengasihimu dan sudah mati bagimu supaya engkau hidup,
haleluya..
Hargai
hidup orang lain. Jangan sekalipun mengharapkan hidup orang lain berakhir dan
jangan sekalipun merencanakan kematiannya. Nyawanya akan mengejar engkau dan
mengejar keturunanmu. Ingat, hukum karma berlaku untuk setiap orang yang
membunuh orang. Tak ada orang yang lolos dari tuntutan hukum untuk orang yang
dengan jahat melenyapkan hidup sesamanya. Baik didunia demikian juga diakhirat.
Buanglah benci dan taburlah cinta. Hidup yg menghidupkan hidup orang lain
adalah hidup yang bermakna.
Hidup dan mati kita biarlah di
dalam nama Kristus. Hidup yang singkat, tidak perlu disesali tetapi disyukuri dengan mengisinya dengan budi,
sebab olehnya kita masuk kedalam hidup yang sejati.
Bersama dengan Tuhan Yesus Kristus yang telah merintis hidup yg berlimpah,
biarlah kita
menjadi orang yang menikmati dan
menerima bagian hidup yang telah ditentukan Tuhan. Amin.
Doa:
Tuhan Yesus kristus, ajar aku untuk selalu memahami bahwa engkau mati supaya
aku hidup dan supaya aku membangun dan menghargai hidup orang lain. Amin