Sabtu, Juli 13, 2013

Pelangi Setelah Hujan

Kis. 4:1-22
Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka (22)
Saat tertekan, wajah seringkali kecut mengkerut, hilang senyum berganti mutung. Indahnya mentari pagi dianggap bagai sembilu yang mengiris hati. Kicau burung menyambut indahnya pagi dianggap senandung lara pura-pura. Dan saat memandang kembang yang mekar berseri, dianggap bagai sejuta ejekan yang meruntuhkan gengsi. 
Apakah anda sedang mengalami keadaan seperti itu? Anda tak perlu berkecil hati! Anda tidak sendirian,ada begitu anyak orang, bahkan orang Kristen sekalipun mengalami hal demikian. Perbedaannya ialah sebagian dapat menerima keadaan dan membuatnya sebagai bahan introspeksi diri  dan bertindak mencari jalan keluar,sementara yang lain semakin tertekan dan dikuasai  permasalahan.
Mungkin anda bertanya bagaimana cara keluar dari situasi tersebut?
Tuhan mengetahui keterbatasan Anda. Dia tahu Anda adalah makhluk yang mudah kehilangan asa dan daya. Saking tidak berdayanya Anda, sampai untuk mengatasi tekanan pikiran dan perasaanpun Anda tidak berdaya. Tuhan tahu dampak  perasaan yg tertekan tersebut, yakni dapat  menghancurkan tubuh dan kesehatan anda. Dan Tuhan sangat ingin anda kuat saat mengalaminya. Dia sayang kepada Anda, maka Dia bertindak memberi kekuatan untuk untuk menolong anda. Ia mengirimkan Penolong yakni Roh Kudus. Roh kudus yang merupakan satu-satunya oknum yang mampu menyelamatkan Anda. Tanpa kuasa pertolongan Roh kudus  anda tidaklah mungkin untuk menikmati kelepasan yang sempurna. Anda selamat hanya melalui Pertolongan Roh kudus, Haleluyah...!!           
Dalam nats di atas dituliskan bahwa rasul Petrus dan Yohanes adalah orang biasa dan orang yang sangat sederhana. Petrus lemah dalam karakter, memiliki emosi yang labil dan mudah hanyut oleh perasaan dan tidak kuat mengghadapi berbagai tekanan. Namun ketika Roh kudus diijinkan berkarya dalam hidupnya segalanya menjadi berubah. Petrus bukan lagi orang takut terhada ancaman, ia tidak lagi mudah tertipu oleh perasaan. Dia tidak lagi gentar terhadap serdadu dan terhadap kesemana-menaan. Dia berubah dan bangkit. Petrus dan Yohanes tidak lagi fokus terhadap ancaman melainkan focus terhadap potensi diri yg terpendam dan focus pada peluang di balik tekanan. Petrus dan Yohanes mengetahui,  Tuhan sudah tinggal dan berkarya dalam hidup mereka, maka tak ada lagi yang perlu ditakutkan dan tidak perlu lagi ragu terhadap masa depan, Haleluya!!!! Rasul Petrus dan Yohanes, orang biasa yang tidak punya kekuatan dan pengaruh apa-apa, ternyata mampu melakukan perkara yang luar biasa.
Renungan hari ini mengajarkan kepada kita, bahwa sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, disetiap pribadi ada potensi yang terpendam, dibalik kegagalan ada peluang, setelah hujan ada pelangi. Kalau cuaca mendung bukan karena matahari sudah tidak ada, hanya sinarnya saja terhalang oleh awan tebal. Tuhan menebus supaya kita memahami bahwa tidak ada orang dirancang hanya asal hidup, melainkan memiliki satu tujuan Allah. Temukanlah tujuan tersebut, focus didalamnya dan anutlah nilai-nilai yang diajarkanNya, maka Tuhan akan membuat anda maksimal. Mari kita tinggalkan  kebiasaan menangisi keadaan, tetapi mari memandang dengan iman tangan Tuhan yang terkedang, kita ikuti tuntunan-Nya yang jelas serta terimalah penyertaan-Nya yang kekal. Melaluinya anda akan selalu kuat disegala keadaan, Tuhan memberkati saudara! Amin. 

(Doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea STh, MA)


Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...