Keluaran 15:1-21
Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah
Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ketempat kediaman-Mu yang
kudus (ay 13)
Hari
ini, kita masuk di Tahun 2016. Tahun yang membuat kita memiliki
harapan-harapan baru. Gelora Perayaan kehadiran Kristus dalam kehidupan kita tentu
masih terus tumbuh. Jaminan Penyertaan Sang Immanuel memang sangat fundamental,
Providensia Allah itu memang sangat ajaib. Itulah sebabnya, sebagai umat Tuhan,
kita harus terus setia. Sebab semakin maju zaman, tantangan hidup pun semakin
beragam dan kompleksitasnyapun semakin meningkat.
Dalam
nats diatas dikatakan, Kompleksitas tantangan hidup digambarkan seperti Orang
Israel dalam cengkeraman Mesir. Secara rohani, istilah ’mesir’ berarti perbudakan, intimidasi dan masa depan gelap. Selain
itu Mesir juga melambangkan kekuatan duniawi yg membuat orang percaya tidak
leluasa mengalami pertumbuhan iman. Bahkan lambang Mesir merupakan simbol pikiran, cara hidup yang dikendalikan
oleh setan dan penguasa kegelapan. Aneh tetapi nyata. Semakin maju peradaban
semakin berlomba-lomba orang berkomunikasi dengan kegelapan sekaligus mengandalkanya
utk mencapai impian.
Apakah yang harus kita lakukan? Tahun
boleh berubah, Tetapi satu hal tidak pernah berubah, yaitu: kekuasaan
Allah yang tak terbatas merupakan satu-satunya andalan untuk meraih segala
bentuk impian yang baik dan benar. Hanya
Tuhan yang sanggup melepaskan sekaligus sanggup mengarahkan kita menikmati
kehidupan yang lebih baik. Oleh kuasa Tuhan, kita diberi karunia memilki
sekaligus juga menikmati yang sudah kita miliki. Didalam Tuhan ada keberhasilan, ada penyertaan kekal serta masa depan
yang menjanjikan. . Berhasilnya
bangsa Israel keluar dari Mesir melambangkan dan membuktikan kuasa Tuhan yang
sanggup melepaskan setiap orang percaya dari segala bentuk kegagalan dan dari
segala bentuk ikatan. Pemahaman akan Kuasa Tuhan yang dahsyat memampukan
kita terus menggali dan mengenali
potensi dan membuatnya menjadi kekuatan untuk meraih impian hidup guna
memuliakan nama-Nya..
Memasuki tahun 2016 ini, umat manusia dicemaskan dengan Badai matahari. Sebuah badai yang dipastikan mengganggu kenyamanan manusia tertutama yg berkaitan dengan cuaca, listrik dan telekomunikasi. Kita tidak tahu kapan dan berapa lama hal itu berlangsung. Hanya satu hal yg harus kita lakukan, yaitu: Kita hanya perlu berlindung dibawah kepak sayap Tuhan. Berlindung dibawah kepak sayap Tuhan berarti, hidup sesuai nilai-nilai dan norma-norma-Nya, mempersembahan talenta, karunia, waktu, harta untuk mewujudkan Visi Tuhan bagi dunia. Hanya dengan demikian payung perlindungan-Nya menjadi milik kita. Tahun 2016 yang masih samar akan menjadi tahun sukses dan membahagiakan bagi kita Umat-Nya. Amin..(Pendeta Haposan Hutapea STh, MA)
Memasuki tahun 2016 ini, umat manusia dicemaskan dengan Badai matahari. Sebuah badai yang dipastikan mengganggu kenyamanan manusia tertutama yg berkaitan dengan cuaca, listrik dan telekomunikasi. Kita tidak tahu kapan dan berapa lama hal itu berlangsung. Hanya satu hal yg harus kita lakukan, yaitu: Kita hanya perlu berlindung dibawah kepak sayap Tuhan. Berlindung dibawah kepak sayap Tuhan berarti, hidup sesuai nilai-nilai dan norma-norma-Nya, mempersembahan talenta, karunia, waktu, harta untuk mewujudkan Visi Tuhan bagi dunia. Hanya dengan demikian payung perlindungan-Nya menjadi milik kita. Tahun 2016 yang masih samar akan menjadi tahun sukses dan membahagiakan bagi kita Umat-Nya. Amin..(Pendeta Haposan Hutapea STh, MA)