Roma
11:33-36
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia,
dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Ayat 36)
Kualitas iman
kristiani itu dilihat dari bukti real hubungan hubungan seperti yang disimbolkan
salib Kristus, yaitu hubungan yang saling berkaitan dan tidak terpisahkan, yakni
hubungan dengan Tuhan dan hubungan dgn sesama. Artinya jika seseorang berkata “aku
percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, atau aku adalah seorang pelayan Tuhan”,
tetapi suka berkata dolak dalik, suka cari hormat, suka merasa paling berjasa
dan lain sebagainya, orang tersebut adalah pendusta, munafik dan cacat rohani. Demikian
juga ketika seseorang suka menolong orang lain, suka beramal berbuat baik,
tetapi nggak percaya Tuhan Yesus Kristus, malas kegereja, nggak mau berdoa,
jauh dari pujian penyembahan dan tidak taat firman Tuhan, orang itu juga cacat
dihadapan Tuhan.
Iman kristiani itu unik tetapi apik suci tanpa cacat. Sulit tertapi mudah
sekaligus solutif serta konfrehensif. Setiap perbuatan rohani dan tindakan
penyembahan kristiani seharusnya adalah sebuah bukti pertobatan serta wujud perpalingan
kepada Allah. Dan segala bentuk amal dan perbuatan Kristen merupakan buah dari iman
bukan supaya menjadi orang beriman. Itulah standart mutu iman yang ditetapkan
Allah. Dan supaya memiliki hidup yang sesuai standard Allah tersebut setiap
orang Kristen perlu membangun hidup dalam fondasi hubungan yang seimbang antara
sorga dan manusia. Dan itu tercipta hanya jika melakukan dua hal ini, yaitu:
Pertama, Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu. Mazmur
32:6a. Doa adalah tangga komunikasi dengan Tuhan. Doa adalah chanel suci untuk
frekuensi ilahi. Doa juga adalah maps untuk menuntun kita kea rah yang pas. Berdoa
itu mudah tetapi butuh percaya. Maka berdoalah..! Katakan apa saja kepada Tuhan
sebab DIA mendengar dan perduli utk menjajwab doa kita. Doa kita bisa berupa
ucapan syukur terimakasih atas semua kebaikan yg sudah kita terima. Kita yakin
semua adalah pemberian Tuhan. Lebih dahsyat lagi jika kita juga bernyanyi
menyembah Tuhan. Tuhan senang dgn nyanyian umat-Nya. Iman kita diteguhkan,
kuasa-Nya melingkupi kita, wajah kita berseri setan dan intimidasinya ngacir
tidak tahan. Hati kita senang, wajah berseri dan semangat menyala kembali,
haleluya ( Mazmur 33:3)
Berdoa minta tolong kepada Tuhan atau bersyukur selalu harus menjadi kebiasakan
kita. Sebab kita adalah orang yang sudah diselamatkan walau sebenarnya tidak
layak diselamatkan. Lebih dari pada itui kita diangkatnya sebab kita adalah ciptaanNya
yang sangat berharga. Keberhargaan kita bukan karena apa
Terkadang framing pikiran kita suka salah ketika merespon suatu masalah.
Sehingga ada kala kita suka meminta afirmasi dari orang-orang bahwa apa yang
kita lakukan itu benar adanya dan berpikir yang dilakukan oleh orang lain itu
merupakan sebuah kesalahan. Padahal belum tentu kejadiannya seperti yang
diceritakan.
Maka ada baiknya kita mulai berhenti untuk memanipulasi diri sendiri.
Kita harus bisa melihat segala macam peristiwa dari sudut pandang baru didalam
Kristus. Berani berkata tidak kepada diri sendiri dan mulai belajar berujar
bahwa “orang lain itulah yang benar dan aku yang salah. Dia lebih hebat
sementara saya belum ada apa-apanya”. Inilah frame baru dari orang yang dibarui
Kristus, sebuah bukti perubahan yang konkrit. Karakter baik seperti itu sudah
pasti mendapat apresiasi dari Tuhan. Saat orang lain merendahkan kita, Tuhan
akan membela dan meninggikan kita, haleluya.
Jadi tidak perlu terburu-buru membuat sebuah konklusi
karena hal itu bisa bersifat subyektif dan merusak hubungan hubungan. Tidak boleh
juga mengkritisi sikap orang lain secara vulgar karena itu berpotensi
menyakiti. Kita berjuang untuk menjadi seorang yang sanggup ber empati. Tidak salah
jika setiap orang belajar memproses segala bentuk peristiwa dari sudut pandang
baru yakni Kristus. Dengan demikian hasilnya berbeda dan menimbulkan sejahtera
dan bahagia untuk semua.
Selalu berpikir maju dan konsisten menciptakan satu
kebiasaan baik dalam kehidupan sendiri dan kehidupan bersama. Dengan demikian
kita mengakui bahwa segala seuatu adalah betul dari Allah dan untuk kemuliaan
Allah. Amin