Tuhan mengetahui hari hari orang saleh, dan milik
pusaka mereka tetap selama-lamanya (MAZMUR 37:18)
Setiap orang percaya rindu
hidupnya diberkati, terhormat, berbahagia dan panjang umur. Tuhan pun merencanakan
hal yang sama kepada setiap umat-Nya. Dengan demikian kerinduan tersebut adalah
“ya, dan amin”, pasti digenapi Tuhan. Namun yg sangat perlu kita waspadai adalah
sikap kita setelah diberkati. Sebab tak
sedikit kehilangan teman, sahabat dan kehilangan kebersahajaan saat memiliki
kekuasaan. Saudaraku waspadalah...!! Jika seseorang berkuasa dan semakin kaya, sering
sekali dia mengisolasi diri sendiri dan hidupnya
semakin sepi. Semua demi rasa aman, demi wibawa, demi gengsi dan eksklusivitas.
Sadar atau tidak sadar, sengaja atau tidak sengaja bernasib seperti itu.
Diberkati tetapi kesepian. Nama besar terkenal tetapi kehilangan hormat orang
lain. Dia ditakuti banyak orang tetapi bukan di segani. Tragis bukan!!!
Salah satu makna 'diberkati supaya menjadi berkat' ialah, setiap orang
rindu dekat dengan kita. Dan mereka dekat bukan karena apa yg kita punya
melainkan berdasarkan apa yg mereka lihat dan rasakan terpancar dari dalam diri
kita, yaitu cinta, kehangatan dan persaudaraan. Jika orang Kristen diberkati
semua tembok tembok jarak harus semakin rata. Itulah esensi orang kristiani,
orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Haleluya. Tetapi harus tetap cerdas karena banyak juga orang menyalah gunakan kebaikan orang lain dengan alasan 'bersaudara'. tak terhitung juga orang yang hidup bermental parasit. sebab itu perlu hati hati, tulus sekaligus tegas dan cerdas. Bagaimana caranya supaya kita selalu bersikap benar saat kita diberkati
secara rohani dan secara jasmani?
1.Setiap orang harus selalu mengakui bahwa semua adalah anugerah-Nya.
Orang Kristen sadar betul makna kedaulatan Allah atas segala sesuatu dan faham
makna anugerah Tuhan tersebut dalam hidup sehari hari. Akan tetapi setelah
menikmati kemurahanNya, seringkali kata dan tindakan kita menunjukkan yg sebaliknya. Tak sedikat pelayan menjadi
pongah dan bermegah. “Semua karena aku hebat, karena aku mampu atau karena aku
cerdas" Bermegah diri, lupa diri, lupa teman dan menutup diri kepada orang
lain. Saudaraku... mari kita ingat selalu bahwa Tuhan itu Maha pemilik segala
sesuatu. Orang bijak adalah orang yg bersikap seperti ranting pohon yg berbuah
penuh, ia tertunduk tetapi tidak putus. Saat angin berhembus kuat, ranting itu
tak goyah karena bobot buah yg penuh tersebut membuatnya memiliki daya tahan. Sedikit
demi sedikit daya tahannya bertambah seiring bertambahnya berat buah yang
semakin lama semakin besar. Berbeda dengan dahan yg nihil buah, ia dimainkan
oleh angin kesana kemari, kemudian patah meranggas dan jadi kayu api. Mari kita
mengejar segala sesuatu di dalam dan bersama anugerah-Nya yg hebat dan yg tak
terukur tersebut. Sebab semakin kita menghargai anugerah-Nya, DIA akan semakin
membuat kita berhasil,
2.Setiap orang harus selalu menghagai kesetiaan Allah
Ayat ini menunjukkan
bahwa Tuhan selalu memberi kesempatan kepada manusia untuk berbalik dari
dosanya dan menikmati Anugerah-Nya. Sebab orang yg mengeraskan hati dan terus menolak
kasih Allah sampai akhir, maka Allah juga akan menolak mereka. Sebab kesetiaan
Allah itu tidak membuat Allah kompromi terhadap dosa seseorang. Sebab itu mari
kita selalu menghargai perbuatan Tuhan yg ajaib. Dari pada seteru Tuhan lebih baik kita bersekutu dengan-Nya.
3. Setiap orang mendapatkan pengajaran yang benar
Kualitas rohani dan
perilaku orang tua akan mempengaruhi masa depan keturunannya. Itulah sebabnya
Alkitab mengajarkan supaya setiap orang tua mengestafetkan iman dan
keteladanan, disiplin dan semangat juang, kebaikan dan kesucian kepada generasinya.
Kasih dan didikan harus sejalan dan otoriatifisasi harus dikembangkan. Terlalu
memanjakan dan membiarkan harus dihindarkan karena akan menjadi bomerang. Itulah
yg dilihat dan dirasakan Daud dalam hidup
orangtuanya sekaligus yg dialami Daud sendiri diperjalanan hidupnya sehingga percaya
berkat yang sama akan dialami
keturunannya. Berbahagialah orangtua yg berusaha hidup benar karena hal itu
membuatnya berbahagia dan akan memastikan anak-cucu nya sehat, berhasil dan
berbahagia. Bukankah kita merindukan hal yang sama? Itulah salah satu dampak
hidup didalam Tuhan, Haleluya. Amin (doaku menyertai saudara, Pdt HRHutapea)