Minggu, Desember 25, 2016

DARI TERBATAS MENJADI TANPA BATAS.

Mazmur 103:15-22
"Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi. Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya..." (15-18)
Dalam pembacaan nats hari ini, Daud melukiskan  kenyataan yg sangat kontras antara hidup manusia secara jasmani dan kenyataan hidup manusia secara rohani dari manusia yang takut Tuhan yg menikmati kasih setia Tuhan. 
Hidup manusia secara jasmani dilambangkan seperti rumput, seperti bunga dipadang yg hanya bertahan sebentar saja, kemudian hilang tanpa bekas, bahkan  tempatnya pun tdk mengenal dia lagi. Namun disisi lain, karena kasih setia Tuhan dan akibat sikap positif terhadap anugerah Tuhan Yesus Kristus tersebut, semua pengikut Kristus menikmati dampak rohani yang luar biasa yaitu mengalami kehidupan kekal bersama kasih setia Tuhan yang berlaku kekal. Hal itu berarti ada perbedaan yang sangat besar dan signifikan antara batas hidup manusia jasmani dengan batas hidup manusia rohani dan antara orang yang percaya dan orang yang tidak percaya. Atinya batas hidup semua manusia secara jasmaniah sama, tetapi batas hidup tubuh rohaniah orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan yang tidak percaya berbeda. 
Artinya siapapun dia, orang terhormat, kaya raya, ternama atau orang miskin dan gelandangan, suatu kektika tubuh jasmaninya akan layu, mati dan lenyap seperti rumput. Namun sebaliknya, kasih setia TUHAN berlaku dari sejak kekal sampai kekal selamanya atas orang yg takut akan Dia, dan keadilan Tuhan berlaku bagi anak cucu orang yg takut akan Tuhan itu, yakni orang yg berpegang akan Firman Tuhan TUHAN. Artinya, Takut akan Tuhan mendorong orang orang utk berpegang kpd Firman Tuhan sehingga membuat masa hidup manusia yang terbatas memiliki harapan untuk menikmati masa hidup yang tanpa batas. Itulah bekal dan warisan yg paling berharga yg bisa kita teruskan kpd anak anak kita.
Ada pelajaran yang kita ambil untuk kita terapkan dalam hidup sehari-hari, yaitu:
Waktu hidup yang terbatas mau tidak mau harus kita optimalkan. Orang yang suka buang buang waktu harus berubah supaya jangan menyesal dikemudian hari. Setiap waktu harus diisi dengan hal yang bersifat produktif dan menjadi berkat. Kerja keras serta totalitas harus menjadi warna ethos orang yang percaya. Waktu adalah kesempatan, sebab itu harus dimaksimalkan. Waktu untuk santai sejenak  haruslah diwaktu yang disediakan Tuhan. Selanjutnya, setiap waktu yang dimiliki harus menjadi momentum untuk membangun karakter yang selaras dengan Kristus. Setiap orang harus membuat waktu sebagai kesempatan untuk mengenali dan membangun karakter luhur sehingga hidup yang selaras dengan Tuhan tetapkan. Dengan demikian setelah masa hidup tubuh jasmaniah selesai kita siap dan masuk pada dimensi hidup yang baru yaitu bersama dengan Tuhan Yesus Kristus didalam kekekalan, Haleluya!! Waktu adalah emas jika di isi dengan optimal. Tetap waktu bisa menjadi malapetaka ketika kita menyia-nyiakanya dgn mengisinya dengan hal yang tidak berguna. 
Semua manusia ingin diberkati, ingin berbahagia dan panjang umur dibumi dan kalau selesai dibumi diharapkan masuk Surga. Tetapi keinginan manusia seringkali jauh dari cara menjalani hidup sehari-hari tersebut. Hidup menjadi terbatas nasib menjadi tragis bahkan dimangsa kuasa penghuni Neraka. Tuhan Yesus Melawat manusia dan mati diatas kayu salib, salah satu tujuannya adalah supaya setiap orang saat hidup secara jasmani, dia sehat dan bahagia, dan setelah mengenakan jubah rohani, menikmati mahkota kekekalan yang disediakan Allah.
Saudara, apakah arah hidup anda saat ini hanya sebatas rumput kemudian dibakar dalam api? Atau ingin hidup anda seperti rumput dengan masa hidup terbatas tetapi karena percaya dan takut akan Tuhan dikumpulkan dan masuk didalam kehidupan Sorga yang kekal? Saudara menjawab sendiri-sendiri. Amin. Doaku menyertai saudara ( Pdt.HR.Hutapea, STh MA )

Om Yakin Om

Yesaya 9:1-6
Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya.
Natal adalah perubahan. Sebab itu setiap orang harus berubah menjadi lebih dekat dengan Allah. Natal adalah mujizat terbesar yang dialami manusia, sekaligus membawa dampak yang sangat menentukan. Baik yang berkaitan dengan perkara perkara rohani demikian juga yang berkaitan dengan perkara perkara jasmani. Melalui Natal, orang yang putus asa menjadi penuh harapan. Orang yang dicengkeram setan menjadi merdeka. Dari orang yang sedang berjalan ke Neraka, miskin dan putus asa, sekarang engkau dituntunnya menuju Sorga, menuju lumbung berkat serta kepada keceriaan hidup yg penuh Pengharapan (Yeremia 29:11; Matius 11:28) Haleluya. Itulah sebabnya setiap perayaan Natal, kita harus bersukacita karena di dalam Natal dan melalui Natal tersebut Tuhan Yang Maha Tinggi meninggalkan tahta dan kemuliaan-Nya, sehingga untuk orang Kristen yang sungguh hidup mengandalkan Tuhan segala sesuatu menjadi serba mungkin. Itulah sebabnya sukacita orang Kristen itu meluap dari hati yang diubahkan, bukan karena hal-hal yang bersifat seremoni dan materi dan bukan pula karena ucapa "selamat natal" orang lain. Ada  atau tidak ada ucapan "selamat Natal" orang, itu tidak mempengaruhi perasaan orang kristiani. Haleluya
Kehadiran Raja yang Mahamulia dan Mahabesar itulah yang menjadi sumber dan alasan kita bersukacita, Haleluya. Raja itu adalah Maha Raja yang baik, bijak dan penuh kuasa. Dia bukanlah Raja yg lalim, haus harta dan tahta, melainkan Maha Raja yang berlimpah kasih, rahmat dan sejahtera,…! Padang Efrata yg gelap dan sunyi, menjadi terang benderang dan semarak. Pujian kegembiraan berkumandang. Para malaikat sorgawi membuat konser yg fenomenal.  Dia, Yesus Kristus sumber kegembiraan sejati itu memenuhi janj-Nya. Dia adalah Maha Raja yang dijanjikan, Penguasa Sorga dan bumi yang tak terbantahkan. Raja segala Raja, Allah yang Perkasa meninggalkan kemuliaan-Nya dan melawat kita umat-Nya, Maka bergembiralah. 
Melalui Natal, orang Percaya menyadari tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi. Yang dibutuhkan orang adalah tetap tenang. Berdoa minta tuntunan Tuhan kemudian mengikuti arah dan cara yang di tunjukkan. Di Natal sejarah, Allah yang Mahabesar dan Maghakuasa datang melalwat dan menyapa manusia. Padang Efrata dpenuhi kemuliaan Sorgawi. Berlaksa malaikat dan para gembala yang terpinggirkan bersukacita. Mahkluk sorgawi dan manusia jasmani bersinergi dalam sembah dan puji, Dahsyat!!
Setiap perayaan Natal harus jadi momentum perubahan hidup dan karakter yang lebih baik. Perayaan Natal harus dibuat sebagai momentum komitmen baru untuk membangun relasi yang damai, adil dan membangun sebuah gaya hidup kudus. Melalui Natal, setiap orang Kristen melenyapkan segala keraguan dan mebangun fondasi ke yakinan yang lebih kokoh berdasarkan kebenaran Allah. Bagaimanapun kondisinya, kita harus tetap yakin. Asal engkau membuka hati menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu, yakinlah masa depan buat kamu masih tersedia. Melalui Natal, engkau kini menjadi anak-anak Allah dan pewaris tahta dan berkat Allah (Yohanes 1:12). Yakinlah, Haleluya. SELAMAT HARI NATAL SAUDARAKU SEKALIAN. Semoga semangat Natal itu membuat setiap saudara semakin sehat, bahagia dan sukses. Tuhan memberkati setiap saudara dimanapun berada. Amin

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...