( Kejadian 15:1-6 )
Maka firman-Nya kepadanya:
Maka firman-Nya kepadanya:
“Demikianlah banyaknya
nanti keturunanmu.” Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, (5c-6a)
Apakah yang membuat Abraham menjadi bapa Iman dari tiga agama Monotheis? Ada
yang berkata karena pengorbanannya yg luar biasa. Yang lain berkata karena imannya yang hebat. Yang lain
lagi berkata karena sikap sosialnya yang diatas rata-rata. Semuanya betul, tidak
salah. Tetapi alasan yang mendasar sekaligus yang paling utama ialah sikap
Percaya dan ketaatannya terhadap setiap firman yang didengarkan. Abraham
tidak hanya mendengar firman tetapi taat dan melakukan firman tersebut. Saat
menghampiri mezbah Allah, Abraham datang dengan korban persembahan, kemudian
saat Tuhan ber Firman, Abraham mendengar serta berjalan sesuai dengan firman
tersbut (Kejadian 12:1-3).
Allah memanggil Abraham untuk
rencana khusus, yaitu membangun sebuah komunitas beriman dan yang mengagungkan Allah
yang Esa. Untuk tugas tersebut dia menunjukkan totalitas. Abraham tidak hanya
sekedar berkata tentang kebenaran, melainkan mewujudkan
kebenaran itu dalam kehidupan sehari-hari. Dia
melangkah didalam iman, bertindak karena iman dan menikmati upahnya sebagai
orang ber iman (Kejadian 15:1-6). Dia
percaya kepada Allah yang Esa, meninggalkan kepercayaan kepada ilah yang
jamak.
Sebenarnya setiap kali perintah
Allah datang, Abraham selalu masuk dalam posisi tidak aman. Contoh, saat
disuruh meninggalkan tanah kelahiran menuju Suatu negeri yang jauh dan belum
jelas, saat mendengar janji bahwa
keturunannya akan seperti bintang dilangit dan menjadi berkat bagi
bangsa-bangsa, dan saat Abraham diperintah untuk mempersembahkan Ishak anak yang sudah lama dirindukan. Namun walau dalam posisi yang tidak aman, dia tetap taat!!! Dan saat Abraham taat, rasa tidak
aman berubah menjadi aman. Abraham menikmati upah ketaatannya (Ibrani 11:6). Haleluyah...!
Allah
memanggil kita taat masuk dalam rencan-Nya, Namun saat ini banyak orang Kristen membaca Alkitab secara teratur, beribadah dengan
tekun bahkan sudah aktif melayani, tetapi tidak menunjukkan perubahan. Kenapa demikian? Jawabannya ialah, karena kita tidak mau taat kepada firman dan
tidak melakukannya.
Perubahan pasti terjadi jika kita tekun membaca dan mendengar firman Tuhan serta taat melakukannya. Melalui ketaatan ada kepastian, ada damai dan harmoni dikeluarga. Orang yang taat akan menikmati kesembuhan serta menikmati pemulihan. Sebab itu
jangan keraskan hatimu, katakan "ya" kepada setiap firman Tuhan, Amin.