Yesaya 38:1-22
Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi." ( ay 1-2 )
Sekali lagi, pesan Tuhan kpd Hizkia melalui Yesaya sebelum dia mati adalah: ' tatalah, aturlah rumah tanggamu,... sebab engkau akan mati...' Reaksi Hizkia terhadap perintah tsb adalah menangisi dirinya sendiri dan mengumbarkan semua Jasa Jasa baiknya dihadapan Tuhan. Konkretnya, Hizkia membela diri dihadapan Tuhan.
Tuhan itu baik dan mendengar serta mengabulkan doa Hizkia. Umurnya diperpanjang15 tahun lagi.
Tiga tahun kemudian, Hizkia men dapatkan seorang anak laki laki dan dia beri nama Manasye, kemudian menggantikannya sebagai raja saat masih berusia 12 tahun.
Tahukah saudara apa yg Alkitab tuliskan tentang Manasye setelah dia menjadi raja menggantikan ayahnya Hizkia?. 2 Raja-raja 21:11 "Oleh karena Manasye, raja Yehuda, telah melakukan kekejian-kekejian ini, berbuat jahat lebih dari pada segala yang telah dilakukan oleh orang Amori yang mendahului dia, dan dengan berhala-berhalanya ia telah mengakibatkan orang Yehuda berdosa pula. Tuhan tahu apa yg akan terjadi di zaman Manasse. Itulah sebabnya Tuhan memanggil Hizkia supaya Manasye lahir dibumi. Ternyata Tuhan ingin mengahiri masa hidup Hizkia karena dia tidak menata rumah tangganya, dan berbahaya anak-anak yang akan dilahirkannya. Tuhan mengetahui yang akan terjadi dikemudian hari.
Hari ini kita belajar bahwa KETAATAN itu jauh lebih berarti daripada doa yg merengek rengek... Tuhan sudah katakan kpd Hizkia, "set your house in order - perbaharui, tata lah, aturlah rumah tanggamu dgn benar". Ternyata semua yg Tuhan perintahkan tdk dikerjakan. Hizkia sama sekali tdk 'menata rumah tangganya dgn benar sesuai Firman Tuhan yg dia dengar, sehingga Manasye anak yg lahir dimasa perpanjangan usianya tersebut, melakukan kejahatan besar.
Firman Tuhan dikatakan Yesaya kpd Hizkia, hari ini, ditujukan juga utk saudara dan saya. Hai para imam, pelayan Tuhan dan para orang tua... 'set your house in order... atur dan perbaharui rumah tangga mu...', bukan kumpukan harta lebih banyak lagi, atau lakukan pelayanan lebih hebat lagi, atau beri persembahan lebih besar lagi, tetapi "set your house in order...". Pastikan anak anakmu mengenal TUHAN yg disembah orang tuanya. Pastikan anak anakmu hidup dlm takut akan Tuhan. Supaya jika kita satu kali nanti pulang ke Rumah Bapa di Surga, anak anak kita sudah ada dlm cengkeraman kasih Roh Kudus...
Jangan sepelekan hal ini!! Orangtua sendirilah yg harus pertama tama menempatkan Tuhan sbg yg pertama dan terutama. Sikap seperti itu akan menggarami anak anak dan anak anak akan meniru apa yg papa mama nya teladankan. Haleluya
(Doaku menyerta saudarta, Pendeta Haposan Hutapea, STh, MA)
