Kamis, September 22, 2016

MENGALIR BAGAI AIR

( Mazmur 37:1-11 )
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak; (ayat 5)
Orang yang bekerja dengan target terlalu tinggi cenderung membuat diri sendiri tertekan dan emosional. Target membuat manusia berpikir tentang cara untuk mencapai hal tersebut. Dan sangat jamak tidak lagi memikirkan nilai iman dan norma yang berlaku. 
Tidak dapat disangkal, keadaan manusia saat ini sangat rawan. Tingginya kebutuhan hdup dan melambungnya inflasi membuat orang begitu mudah melupakan norma dan membuat aturan sendiri. Modernitas dan tehnologi yg semakin canggih ternyata justeru lebih menjadi ancaman bagi kehidupan itu sendiri. Kasih banyak orang semakin terhidrasi. Hubungan sosial memprihatinkan. Kebebasan berekspresi justeru membuat situasi semakin tidak pasti. Maka sangat sering kita melihat sosok orang yang bertopangkan dagu dengan tatapan kosong, orang yang meratap karena kecewa, orang yang beringas bagai binatang jalang yg terperangkap karena kehilangan akal sehat. Di sisi lain petani dan buruh bagai kuli yg bekerja tiada henti dari pagi sampai malam hari tetapi hasilnya memperhatingkan.
Semua orang berjuang membangun harkat diri namun akhirnya sangat banyak yang terjerumus kedalam jurang prustasi. Mereka berkata  “Hidup ini tidak berarti! Dan tak ada guna menganut nilai-nilai. Dan adalah perbuatan bodoh kalau taat pada norma-norma”.  Akan tetapi firman Tuhan hari ini sangat menghibur dan mengatakan yg sebaliknya: “Orang yang rendah hati akan mewarisi negri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah” (ayat 11). Semua yang difirmankan TUHAN melalui tulisan raja Daud ini merupakan kebenaran yang telah terbukti di dalam perjalanan kehidupan penulisnya. Raja Daud telah lebih dahulu mengalami berbagai macam penderitaan seperti kita alami pada zaman sekarang ini. Namun karena iman, Daud menikmati kuasa penyertaan Tuhan yang ajaib, luar biasa !!
Melalui kisah hidup Raja Daud ini kita dapat menarik satu kesimpulan; “ Hidup di masa yang akan datang ditentukan melalui cara kita menghadapai hidup di masa kini. Artinya dalam hidup ini, kita selalu diperhadapkan dengan pilihan:  bergantung kepada Tuhan seperti Daud? Atau membiarkan hidup kita di gantung oleh masalah? Jika kita memilih bergantung kepada Tuhan, maka kita kuat dan dipulihkan. Kita akan seperti air yang mengalir dari sumbernya. Tembok yang tinggi tidak akan membuat kita berhenti. Jurang yang dalam tidak akan membiarkan langkah kita  tertahan. Bagaikan Air kita harus tetap merangkak sampai mengatasi tembok. Cerdas kreatif, pantang menyerah, tangkas ber ethos juang yg tinggi bagai seorang pahlawan.
Oraang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus harus seperti air yg keluar dari sumber. Sekali air tersebut mengalir dari sumber, panas terik tidak akan sanggup mengeringkannya, hujan badai membuatnya semakin cepat mewujudkan tujuannya. Ia menyegarkan rumput yg mulai layu menjadi penopang hidup bagi berbagai tumbuhan. Mengatupkan tanah yang kering kerontang dan menjadi berkat bagi setiap mahkluk. Demikianlah kemenangan sekaligus kualitas orang yang sungguh-sungguh bergantung kepada Tuhan Yesus Kristus. Itulah sebabnya  semua anak-anak Tuhan ada di dalam sumber yang sejati, yakni Tuhan Yesus Kristus. AMIN. (Doaku menyerai saudara, Pdt. Haposan Hutapea)

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...