2 Tawarikh 20:21-30
Ketika
mereka mulai bersorak sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah
penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang orang dari pegunungan seir,
yg hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah (22)
Shalom! Tuhan mengetahui jiwa kita harus segar dan puas. Sebaliknya jiwa kita menyadari
bahwa Tuhan Yesus Kristus merindukan pribadi kita seutuhnya menjadi pribadi
yang hidup oleh Tuhan dan didalam naungan-Nya. Nah saat kerinduan Tuhan dan
kebutuhan jiwa kita terpuaskan disitulah mukjizat terjadi, disitulah kekuatan
berlimpah, disitu pula hati kita dihiburkan karena niat dan pikiran kita sudah
dikuduskan, persekutuan kita dimurnikan serta kamanusiaan kita dimuliakan
seperti semula. Maka kita menjalani hari lepas hari semakin indah, optimisme
dan semangat hidup berkobar kobar sebab seluruh dimensi kehidupan kembali
bergerak dinamis. Inilah goal rohani dan muara luhur dari segala aktivitas
persekutuan dengan pujian dan penyembahan yang menyenangkan hati Bapa sekaligus yang menghancurkan kekuatan musuh
dan penggoda kita. Dihadirat Tuhan beban kita menjadi ringan, sakit kita
disembuhkan, pintu rezeki terkuak lebar. Pelajaran apakah yang kita dapatkan
dari kenyataan tersebut?
Kita semakin sadar bahwa, pertolongan
yang pasti hanyalah dari Tuhan Yesus Kristus. Hal itu tentu mendorong kita unuk menabur
pertolongan dengan benar. Sebab itu tugas utama kita adalah menolong setiap
orang tanpa pilih2, karena Tuhan Yesus Kristus itu tidak membedakan orang. Kita boleh bangun pagi hari ini dengan sehat dan berkemenangan, dan
menikmatinya bersama sama orang lain. DIA datang utk semua orang. Semua menikmati kasih sayang Tuhan Yesus Kristus. Diriku, dirimu dan diri orang lain,
semua sama dihadapan Nya.
Kita semakin sadar bersikap
rendah hati seperti Yesus Kristus itu sangat menentukan. Rendah hati bukanlah metode tetapi
tujuan. Itu adalah karakter ilahi. Sebab itu mari membuat sebuah
komitmen utk terus mengikuti Tuhan termasuk hidup rendah hati seperti Yesus
Kristus yg mau merendahkan diri bahkan sampai mati diatas kayu salib demi
menggenapi rencana besar Bapa Surgawi. Bersikap Rendah hati adalah kunci hidup
berhasil bersama orang lain. Saudaraku, Ada kuasa dan kualitas dibalik
rendah hati. Jika setiap orang saling menghargai sudah pasti keinginan untuk menghakimi akan sirna. Setiap orang akan
menganggap orang lain penting dan baik.
Itulah sebabnya TuhanYesus Kristus bersabda: "jangan menghakimi".
Artinya manusia tidak layak dan tidak pantas jadi hakim karena semua adalah
bersalah. Penghakiman adalah hak Tuhan karena DIA sendirilah kebenaran itu!!
Kita akan semakin sadar memuji
dan menyembah Tuhan itu sangat penting. Kita akan terdorong untuk memilih nyanyian yang membangun
iman, yang mengagungkan Tuhan, nyanyian syukur dan nyanyian kesaksian. Sebagai umat
Tuhan mari membuat pujian dan penyembahan sebagai awal dari aktifitas kita. Kita
harus berusaha memuji setiap pagi hari, sebab ada kuasa didalam pujian ada
mmujizat didalam penyembahan, karena Tuhan Yesus Kristus sendiri hadir dan
bertahta berkarya diatas pujian kita, Haleluya (Mazmur 22:3-4)
Dunia ini cenderung mengandalkan tehknologi, pengalaman, akal
dan metode metode. Dan terbukti semuanya tidak menjamin. Kita perlu meniru
Yehuda. Saat mereka terancam dengan tehnologi perang, berhadapan dengan persekongkolan
bangsa bangsa, dengan pasukan yang terlatih bersama kuda perang yang kuat dan
tangkas, Yehuda maju dengan pemuji dan nafiri, dengan rebana dan pujian sambil mengumandangkan
sangkakala dan penyembahan, kemenangan yg dahsyat terjadi. Tuhan menggenapi
firman-Nya yang berkata: Allah bertahta diatas pujian umat-Nya Israel”,
haleluya.
Mari pastikan tahun ini menjadi tahun keberhasilan dengan
mengumandangkan pujian syukur untuk Tuhan Yesus Kristus yg sudah memberkati kita
sampai hari ini dan berlanjut sampai selama lamanya. (Pendeta Haposan Hutapea)