( Matius 28:1-20 )
Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati (ay 7)
Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati (ay 7)
Tuhan merencanakan setiap Orang
percaya bertumbuh maksimal. Artinya setiap org Kristen tidak boleh berhenti, sebab hal itu berarti
kemunduran. Kita tidak boleh mundur
sebab hal itu berarti kehancuran. Bagai butiran benih yg jatuh ditanah yg
subur, kita harus terus tumbuh mekar dan kemudian berbuah. Untuk berbuah, Tuhan
mengaruniakan berbagai bekal rohani, yaitu Firman sebagai makanan rohani, iman
untuk daya tahan dan doa sebagai oksigen untuk pernapasan. Dengan kata lain
Tuhan menyediakan makanan yang mengenyangkan, multivitamin untuk penguatan, obat untuk pemulihan serta rambu-rambu agar tidak sakit karena
kekenyangan. Bahkan memerintahkan kita supaya giat latihan.
Tuhan
memberi disiplin supaya manusia itu selalu hidup di dalam kekudusan dan selalu
menikmati kehadiran Allah. Ibarat jalan yg penuh gundukan bebatuan, ia harus digilas
mesin penggilas supaya rata dan nyaman
untuk dilalui. Demikianlah teguran dan disiplin menggilas sifat manusia
sehingga ingat kembali kepada kekudusan serta kedaulatan Allah. Dalam nats di atas dikatakan, setelah ke
tiga perempuan tersebut mengetahui Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati
mereka mendapat perintah utk bergegas menyampaikan berita tersebut kepada
murid-murid yang lain. Tuhan menghendaki kita dipenuhi sukacita Paskah, tetapi berita sukacita itu
harus juga kita sampaikan kepada orang lain supaya mereka berlomba-lomba datang
kepada Tuhan dan menikmati sukacita yang sama. Setiap kita memiliki tugas tersebut.
Injil harus diberitakan dan kebenaran harus ditegakkan. Kalau pun hasilnya
tidak sesuai dengan harapan, yang penting tugas dan tanggung jawab sudah
dilaksanakan. Itulah sebabnya, dalam kaitannya dengan suara kenabian, setiap
orang percaya tidak boleh membiarkan suatu apapun menghalangi dirinya
menjalankan mandate Tuhan tersebut. Diterima atau ditolak, senang atau marah,
firman harus diberitakan(2 Tim 4:2).Dalam hidup ini selalu ada hukum anugerah dan penghakiman, hukum berkat dan kutuk.
Ketika
Petrus dan Yohanes diperhadapkan dengan imam dan Tokoh Agama Yahudi dan melarang
mereka berbicara tentang kebenaran, mereka berkata: “Silahkan kamu putuskan sendiri
manakah yang benar di hadapkan Allah, taat kepada kamu atau taat kepada Allah.
”(Kis 4 : 19).
Sikap
dan keteguhan hati seperti itu harus menjadi ciri khas persekutuan kita di SEGALA TEMPAT DAN DISEPANJANG ZAMAN. Kita harus terus membangun kebersamaan. Kita perlu waspada terhadap perasaan lebih benar dari
orang lain. Pertumbuhan hanya dapat terjadi jika setiap anggota jemaat hidup
didalam kebersamaan. Dengan demikian setiap anggota jemaat berlomba-lomba
memuliakan Tuhan termasuk mempersembahkan sumber daya yang kita miliki untuk
memenangkan jiwa bagi Tuhan, Amin