Sabtu, Oktober 19, 2019

TIGA MUTIARA KEHIDUPAN


Matius 11:25-30
Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu (26)
Shalom … sebagai org Kristen kita dipanggil melakukan yang berkenan kepada Allah. Sebab itu hari ini kita perlu menyadari paling tidak tiga yang berkenan kepada Allah tersebut untuk kita lakukan. Ketiga hal tersebut, ialah:
Pertama,.. Sebagai orang percaya kita tdk boleh lemah sebaliknya harus tetap tegar. Optimisme harus terus kita bangun. Kita perlu terus berjuang bahkan berjuang dengan keras disertai tindakan yang lebih dari pada yang biasa dilakukan oleh semua orang. Hidup dinikmati bersama Tuhan Yesus Kristus dan dijalani dengan cara seperti yang ditentukan oleh Sang Pemberi hidup itu sendiri.  Dengan demikian hidup jadi simple dan indah, hati jadi relaks dan senang. Karena itu tumbuhkan dan kembangkan terus pengharapan sebab itulah kekuatan kita. Pengharapan didalam Tuhan sangat besar manfaatnya.
Kedua,…Sebagai seorang kristiani kita harus hidup di dalam Roh kudus. DIA menuntun kita supaya memiliki arah dan rencana jelas sehingga selalu berpengharapan dan berlimpah semangat. Karena Rohkudus itu adalah api semangat yg menggelorakan daya juang sehingga berkemenangan. Kuasa Rohkudus akan mendorong kita agar selalu bergegas untuk bertindak dan maju. Karena jika terlalu banyak mikir akan tumbuh bimbang ragu sehingga menghambat laju. Iman tereliminasi dan memekarkan ego diri sehingga menuai prustasi. Sebab itu masalah yg sering jadi sumber ragu, harus kita anggap sebagai peluang yg tertunda, waktu Tuhan harus sabar ditunggu. Masalah kecil jangan diperbesar, dan setiap masalah baru perlu segera diselesaikan supaya menikmati kelegaan seperti Tuhan Yesus Kristus
Ketiga,.. Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus adalah orang yang beruntung luar biasa, untungnya di bumi dan di Surga. Walau harus pikul salib namun nasibnya mujur. Semua yang dahulunya penuh misteri dan mustahil oleh Kristus Yesus menjadi serba mungkin,  hidup menjadi indah dan sangat sayang jika disia siakan. Didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, semua sesama yang bagi orang lain sering dianggap sebagai saingan, akan kita pandang sebagai sekutu untuk saling membahagiakan. Pencobaan atau kesulitan hidup yang bagi orang lain dianggap sebagai kutuk dan nestapa yg memberatkan, didalam Kristus akan kita terima sebagai sarana untuk pendewasaan diri, dan kita anggap sebagai persiapan menikmati tuntunan dan berkat Tuhan, haleluya.
Nah jika sudah mengetahui hal tersebut tentu kita perlu bersyukur kepada Tuhan yang sudah mengaruniakan keindahan tersebut. Melakukan banyak hal itu boleh. Tetapi melakukan yang berkenan kepada Tuhan itu membawa dampak yang hebat. Haleluya…









Sabtu, Oktober 12, 2019

LANGGENG LESTARI DAN DINIKMATI


1 Samuel 18:6-30
Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai Daud, dan bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud. Maka makin takutlah Saul kepada Daud. Saul tetap menjadi musuh Daud seumur hidupnya.
Raja Saul termasuk seorang raja yang sangat beruntung. Selain menjadi raja pertama didalam sejarah Israel, Saul dikaruniai negeri yang makmur, disegani, religious dengan suasana rohani yang indah bersama Nabi Samuel yang sangat diurapi Tuhan. Selain itu Saul memiliki perwira yang hebat dan tangkas serta memiliki seorang pahlawan pemberani, tangkas dan  berpengalaman yang sarat dengan pertarungan keras hidup mati, yaitu Daud. Memiliki pahlawan seperti Daud para perwira militer yang hebat sebenarnya akan semakin memudahkan Saul memperkokoh kerajaan dan membuatnya dapat leluasa memperluas tertitorialnya. Dan territorial yang semakin luas akan bermuara pada kesejahteraan bangsanya. Namun reaksi Saul sangat menyedihkan. Dari pada bersyukur, Saul justeru bbertindak keliru, dia cemburu. Daud yg perkasa di pandang sebagai ancaman yg raksasa. Karena hilang nalar, Saul jadi pecundang, tewas dipadang laga bersama dengan serdadu dan anak anak tercinta. Sikap seperti Saul ini harus kita deteksi. Lebih cepat lebih baik. Tuhan memanggil kita bergaul tulus dengan semua orang terutama dengan orang yg lebih baik dari kita. Orang yang lebih maju harus dirangkul, rahasia suksesnya jika sesuai dengan nilai kristiani mungkin ada yang bisa pelajari supaya kita lebih maju. Tindakan yang salah mengundang masalah, tindakan yang benar mengundang berkat besar, haleluya. Sebagai orang beriman kita percaya bahwa Tuhan yang berdaulat mengangkat dan yang menurunkan setiap orang. Dia menghendaki supaya mereka yang lebih baik, kita pake sebagai teladan supaya kita lebih baik. Iri hati, angkuh dan suka berpura-pua itu berbahaya, menghalangi rezeki dan menghambat impartasi kuasa Yang Mahatinggi. Selain itu iri hatipun bisa membuat kita membenci orang setengah mati, gelap mata, salah kaprah dan hilang nalar. Seperti yg tunjukkan Saul di nats 1 Samuel 18:25 ini : ........
Saul bermaksud untuk menjatuhkan Daud dengan perantaraan orang Filistin.
Dari pada bersyukur Saul justeru cemburu. Penolong dianggap sebagai perongrong. Roh seperti ini sangat berbahaya. Setiap orang perlu mengenal dan menjauhinya. 
Bagaimana kita bersikap supaya dijauhkan dari roh Saul tersebut? 
Berpikir dan bertindak benar dan selaras dgn kehendak Tuhan.
Orang benar mendapatkan hasil dari jerih payahnya demikian juga orang fasik. Yg membedakannya terletak dimotivasi dan cara kerjanya serta dampak dari hasil yg dapat. Firman Tuhan berkata dalam Amsal 10:16: Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa. Sadar bahwa Tuhan juga menilai semua perbuatan manusia itu sangat penting dan menentukan. Hasil orang benar menjadi berkat utk diri sendiri dan sesama, sementara hasil yg diraih orang fasik mengecewakan Tuhan dan mengecewakan sesama. Jika sudah terlanjur salah cepat2 ulurkan tangan untuk berjalan bergandengan. Tuhan senang, semua senang ber kemenangan. Sungguh,,,!!, ada berkat besar menjadi umat Tuhan Yesus Kristus!!, dan itu sungguh real bukan dusta, itu fakta bukan ilusi dan layak dipercaya sepanjang masa. Tuhan membalaskan kebenaran yang kita anut selama masih hidup di bumi ini dan setelah hidup di Sorga. Seperti firman yg tertulis diMazmur 23:6: Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. Orang benar semakin jaya, orang yang fasik semakin sulit.
Memelihara perasangka baik terhadap semua orang. Berhati hati itu wajib, waspada itu penting, tetapi terlalu berprasanga buruk itu keliru. Memiliki kepekaan roh itu penting dan bersandar penuh kepada Tuhan, mutlak.Haleluya! Didalam Tuhan Yesus Kristus kita mempunyai iman yg benar sekaligus iman yang membenarkan. Bayangkan.... Hidupku dan hidupmu DIIKUTI kebajikan dan kemurahan, sungguh dahsyat....! Makanya dilarang malas, cemburu, besar kepala dan berkhianat.
Berjuang untuk bertindak tulus selalu.
Tulus tiada cela, agung luhur mulia...." demikian penggalan kalimat lagu pujian yg sering kita nyanyikan. Artinya saat melakukan sesuatu sangat perlu bertindak tulus, lurus kudus, apalagi saat menyapa atau saat memberi salam. Tulus itu berkaitan erat dgn kualitas karakter dan kualitas rohani seseorang. Tuhan pasti membela dan memahkotai orang yg tulus hati. Sebaliknya akan menghakimi orang yg suka berpura pura. Raja Saul berpura pura ingin mengangkat Daud menjadi mantunya, tetapi lupa Tuhan mengetahui isi hatinya yang tersembunyi. Saul semakin jauh bertindak keliru, malu dan semakin takut. Tuhan memanggil semua orang supaya diberkati serta menghendaki berkat itu langgeng lestari dan leluasa dinikmati. Saul diberkati, tetapi sayang tidak bisa dinikmati karena hidupnya penuh dengan antipati. Amin (Pdt. Haposan Hutapea, STh, MA)


Sabtu, Oktober 05, 2019

PELAYAN TUHAN


Melayani Tuhan yang maha dahsyat itu hebat, mulia dan sebuah anugerah besar. Sebab itu setiap pelayan wajib menjalakan pelayanan dengan sungguh sekaligs menunjukkan kualifikasi sebagai seorang pelayan Tuhan. Hal itu penting karena dari seorang pelayan dituntut keselarasan kesaksian dari gereja sampai dikehidupan sehari hari, dirumah dan saat menjalankan aktifitas diluar rumah. Sikap seperti apakh yang perlu kita tunjukkan setiap waktu ?
Selalu mengedepankan empaty
Tuhan Yesus Kristus sangat sayang kepada kita, rasa sayang Nya tersebut tiada terukur serta tidak terbatas. Sebagai umat-Nya Tuhan Yesus sangat menghendaki semuanya hidup unity bersama dan bersatu. Sebab itu saat ada masalah atau ganjalan dihati dibutuhkan empaty. Diharapkan dari empaty tumbuh simpati sehingga mampu mengerti dan mematikan ego diri yg bepotensi berpikiran yang menumbuhkan sikap anti. Dengan bersatu kita mampu mengenali musuh yang mengintai.  Dengan bersatu, setiap pribadi memiliki sebuah nilai sorgawi sebagai konklusi sikap diri yang sudah dibarui rohkudus dari hari kesehari. Dengan demikian bersama setiap saudara bersatu meraih visi melalui misi yg ditetapkan Tuhan Yesus Kristus yang Maha suci. Kita bangun dan eratkan sinergi, kita buka hati untuk berbagi, kita tebarkan senyum yg berseri mewarnai hari ini dan hari nanti. Mari semua berjuang melakukan sesuatu utk menunjukkan bahwa kita sangat menghargai kasih sayangnya Tuhan itu. Bapak yang satu merangkul bapak yang lain, ibu yg satu dengan lembut merangkul ibu yang lain dan sebagai orang tua kita mendorong anak anak supaya merangkul anak anak yang lain.. Rangkulan itu sederhana tetapi meneduhkan. Tuhan dimuliakan sanak saudara, keluarga bahagia disukacitakan, Haleluya. Firman Tuhan berkata di dlm Kolose 3:15: Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Empaty menumbuhkan sympati, kemudian bermuara kepada kasih sayang yangmenghasilkan damai, dan damai sejahtera mengundang rezeki. Haleluya….
Selalu Membuka hati terhadap firman dan lawatan Rohkudus
Setiap orang pada hakekatnya sangat membutuhkan orang lain lain dan berunity. Untuk itu dibtuhkan konsistensi. Utk konsisten itu ternyata tidak mudah. Dibutuhkan dorongan yang terus menerus. Sebab itu kita membutuhkan tuntunan dan kuas Rohkudus. Guna menikmati tuntunan dan firman setiap orang perlu membuka diri dan rohnya. Hati dan jiwa manusia bagai rumah yang berpintu dan berjendela. Ada yang tertutup rapat lama, ada pula yang sering dibuka. Saat bangun pagi hari kita buka pintu dan jendela rumah, udara menyeruak masuk. Udara yg sudah semalam terkurung didalam rumah berganti dengan udara yg baru, kesegaranpun tercipta, dunia terasa indah, semakin segar lagi saat kita keluar rumah, kitapun spontan bergumam, "Haleluya!".
Saat pintu hati dan jendela jiwa kita terbuka utk perkara rohani, hidup kitapun disegarkan. Ada nuansa baru tercipta, ada pikiran baru seger terlintas, ada harapan baru muncul dan ada gairah dan semangat baru menggelora karena ada pembaharuan dari Tuhan kita Yesus Kristus. Hal yg sama tertulis jelas di Firman Tuhan di Lukas 24:32: "......: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Membuka hati utk firman dan utk impartasi kuasa Rohkudus itu pasti membuat hati senang dan sehat sehingga kita selalu yakin betapa hidup ini selalu sangat bermakna.
Selalu berani tampil beda
Menjadi pioneer pada awalnya sangat tidak enak: ditertawakan dan jatuh bangun. Tetapi saat ora et labora dipadu dgn konsistensi dan totalitas menghasilkan sukses, orang banyak pun datang berduyun duyun. Asal dilakukan sesuai petunjuk Tuhan mukjizat pasti terjadi. Firman Tuhan di kitab Kejadian 6:22 membuktikan itu:"Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya."Setiap orang yg menginginkan hasil lebih, dituntut menjadi pencipta bersama Sang Maha Pencipta. Orang yg berani tampil bed itu adalah orang yang selalu Selalu mengandalkan Tuhan. Orang yang mengandalkan Tuhan sadar, perbuatannya tidak pernah sia-sia  karena dia mengenal dan mengetahui yang dipercayai tersebut.
Melayani dan percaya Tuhan Yesus Kristus itu upahnya nyata dibumi dan di Sorga, tetapi Tuhan menuntut kualitas dari setiap orang. Tuhan itu suci, benar dan mulia, tidak serampangan. Amin

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...