INI BATASNYA

Yehezkiel 48:1-3, 35

Inilah nama suku-suku itu: Yang paling utara: dari laut terus ke Hetlon, ke jalan masuk ke Hamat, Hazar-Enon, sehingga daerah kota Damsyik, yang berdekatan dengan Hamat, terletak di sebelah utaranya, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat terdapat bagian Dan. 

Berbatasan dengan wilayah Dan, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Asyer....

Berbatasan dengan wilayah Asyer, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Naftali. Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."

Setelah menetapkan batas batas yg harus diperhatikan dan ‎ditegakkan oleh umat Tuhan diayat ayat awal di pasal 48 dari Kitab Yehezkiel, kemudian ayat terakhir kitab Yehezkiel menyatakan satu nama baru dari Tuhan kita, dan nama-Nya adalah ‎"TUHAN HADIR DI SITU "

Inilah yg Firman Tuhan ingatkan dan ajarkan kita, Betapa indahnya jika didlm rumah tangga semua orang percaya nama TUHAN disebut disitu sbg "TUHAN HADIR DI SITU. Rumah tangga tersebut masuk kepada rencana Allah yang kekal, Tuhan dihadirkan sebagai Kepala Rumah tangga. Kehadiran Tuhan itu membawa damai sejahtera, sukacita, kerukunan didlm rumah tangga.  Kehadian Tuhan disegala kegiatan kegiatan akan membawa perunahan yanmg signifikan. Usaha usaha dan pekerjaan semua orang percaya akan semakinmaju jika nama TUHAN disebut disitu sbg "TUHAN HADIR DI SITU."‎, Pelayanan hamba hamba Tuhan akan semakin diurapi dan menhasilkan jiwa jiwa yang bertobat jika nama TUHAN disebut disitu sebagai "TUHAN HADIR DI SITU"‎. Kehadiran Tuhan selalu membawa berkat berkat dan pertolongan, Haleluya...

Semua itu hanya akan terjadi jika kita anak-anak-Nya pertama tama memperhatikan dan membangun batas batas yg Tuhan sudah tetapkan, itulah kunci penyertaan Tuhan atau kehadiran Tuhan dihidup orang percaya. ‎Coba perhatikan kehancuran rumah tangga, usaha dan bahkan pelayanan orang-orang hebat yg diurapi Tuhan, semua terjadi karena tdk ada batas batas. suami merasa berhak utk kemana saja tanpa batas bahkan tanpa diketahui atau diijinkan oleh istrinya. Usaha dan bisnis akan menerobos semua aturan demi keuntungan. Pelayanan didorong oleh keinginan keinginan daging yg jauh lebih kuat dari kehendak Roh Kudus, karena tidak memiliki batas. Batas itu adalah nilai nilai firman Tuhan dan persetujuan pasangan hidup dan undang-undang yang berlaku.

Hari ini, ambil waktu utk memeriksa batas batas sekeliling hidupmu, adakah pagar yg sudah mulai goyah akibat perjalanan waktu dan hempasan angin badai. Apakah engkau sudah menyimpang dari ketentuan hanya karena tekanan yg begitu berat Apakah dirimu dan diriku sudah tidak menyala-nyala lagi didalam roh karena merasa sudah 'biasa melakukan pelayanan'? Saudara, segera putar haluan dan kembali masuk pada zona 'TUHAN HADIR DISITU'., itulah yg disebut memperbaiki komitment komitment yg sudah terlalu jauh kita kompromikan akibat tekanan hidup...

Ingatlah cara hidup yang melanggar batas-batas hanya terasa enak dalam jangka pendek. Selanjutnya perbuatan atau cara seperti itu akan merampas damai sejahteramu. Sebab itu sebelum diriku dan dirmu melakukan sesuatu, mari kita selalu bertanya kepada Tuhan: ' apa yang Engkau kehendaki aku harus lakukan ? Sikap seperti apa yang harus aku tinggalkan? dan dosa apa yang segera harus aku akui?" Tindakan seperti itu akan mengundang perkenanan Tuhan dan berkat-Nya pun tercurah berlimpah. Haleluyah.

Jika pagar batas-batas hidupmu kokoh, engkau akan aman didlmnya, sebab disitu nama TUHAN disebut sebagai "TUHAN HADIR DI SITU - JEHOVAH SHAMMAH."

Danger

Yehezkiel 46:1-48 "...Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke sebelah timur haruslah tertutup selama enam hari kerja, tetapi pada hari Sabat supaya dibuka; pada hari bulan baru juga supaya dibuka.
Kalau raja hendak masuk ke dalam, ia harus masuk melalui balai gerbang dan keluar dari situ juga.
Tetapi kalau penduduk negeri pada perayaan-perayaan yang tetap berkumpul di hadapan TUHAN, dan yang masuk melalui pintu gerbang utara untuk turut sujud menyembah biarlah mereka keluar melalui pintu gerbang selatan, dan yang masuk melalui pintu gerbang selatan, biarlah keluar melalui pintu gerbang utara. Janganlah seorang kembali melalui pintu gerbang kemasukannya, tetapi masing-masing harus keluar dari pintu gerbang yang di depannya."

---> Pagi ini kita kembali diingatkan Tuhan akan apa yg dituntut Tuhan dari kita anak-anak-Nya ‎yg dgn setia menjalani hidup ibadah kita. Firman TUHAN ini bukan utk orang-orang yg belum kenal Tuhan, tapi utk kita yg bolak balik keluar masuk gereja atau bait TUHAN, bahkan yg melayani di mezbah Tuhan.

Dgn satu kata, dari kebenaran Firman Tuhan di Yehezkiel 46 diatas, dari orang-orang Israel yg keluar dan masuk ke dlm bait Allah, kalau boleh saya katakan, inilah yg Tuhan tuntut dari kita: "PERUBAHAN"‎. Coba perhatikan kembali ayat 9 diatas:
‎"...Tetapi kalau penduduk negeri pada perayaan-perayaan yang tetap berkumpul di hadapan TUHAN, dan yang masuk melalui pintu gerbang utara untuk turut sujud menyembah biarlah mereka keluar melalui pintu gerbang selatan, dan yang masuk melalui pintu gerbang selatan, biarlah keluar melalui pintu gerbang utara. Janganlah seorang kembali melalui pintu gerbang kemasukannya, tetapi masing-masing harus keluar dari pintu gerbang yang di depannya."

--> Yg masuk dari pintu utara tdk boleh keluar kembali dari pintu yg sama, tapi harus kembali dari pintu yg berbalik arah, demikian juga yg masuk dari pintu Selatan, harus keluar dari pintu yg sebaliknya...

Jika ditinjau dari praktikalility, ini tdk praktis, bagaimana jika mereka naik kuda atau keledai dan diparkir di pintu utara sehingga masuk melalui pintu utara, tapi mereka harus keluar dari pintu selatan dan putar ambil keledainya... kenapa Tuhan buat repot spt ini? Sebab tujuan Tuhan adalah mengajar satu prinsip ‎kebenaran yg harus dikerjakan oleh setiap umat-Nya, yaitu masuk rumah TUHAN dan keluar dgn satu perubahan, dan perubahan ini bukan perubahan yg Tuhan kerjakan sendiri, tapi dimulai dari satu keputusan bahwa umat Tuhan yg masuk ke dlm bait Kudus-Nya, harus pulang dgn satu perubahan yg dia tekati sendiri utk berubah.

Itulah yg Tuhan tuntut... perubahan dlm bentuk pertobatan dari hidup yg lama. Sudahkah engkau berubah? Dari sejak lama kita kenal Tuhan, keluar masuk Rumah TUHAN, sudahkah kharaktermu mengalami perubahan? Atau tetap sama bahkan semakin memburuk?

Pagi ini Firman Tuhan ingatkan kita bahwa Tuhan menuntut hidup yg mau diubahkan, dan jika itu kehendak Tuhan, pastilah Tuhan sendiri akan menolong dan memampukan kita utk berubah, kuncinya ada pada hati kita, lembutkan hatimu dan rendahkan dirimu, biar tangan Tuhan mengerjakan karya baru yg ajaib spt tangan penjunan yg membentuk tanah liat yg