Kidung Agung 4:1-15
Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan
merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang
bergelombang turun dari pegunungan Gilead.(ay 1)
Setiap orang ingin dipuji, dan sangat senang mendengarnya. “Kamu hebat,
kamu pintar, kami cantik, kamu tampan, nasibmu sungguh mujur”, dan bentuk
pujian lain sangat menyenangkan didengar. Tua muda, pria atau wanita, kaya atau
miskin, negro atau bule, putih atau coklat semua senang dipuji. Tetapi sungguh
sayang tidak semua orang mau memuji orang lain. Pada hal memuji itu selain
mempercantik orang yg dipuji juga menambah cantik orang yang memuji
tersebut. Salah satu tanda kedewasaan
seseorang ialah ketika dia bisa memuji dan menerima pujian secara wajar. Tetapi
tidak sedikat orang yang jatuh karena pujian. Orang yang senang mengejar pujian
dan selalu ingin dipuji tinggi sampai melambung tinggi pasti akan lupa diri dan
jatuh. Dia cepat jatuh karena melakukan segala sesuatu untuk cari nama dan
ingin jadii pusat perhatian. Itulah sebabnya firman Tuhan berkata, supaya
melakukan segala sesuatu hanya untuk kemuliaan bagi nama Tuhan. Apapun yang
kita lakukan, di panggil supaya pujian bagi nama Tuhan. Bekerja supaya Tuhan
dipuji, berdagang dengan baik supaya Tuhan dipuji. Bahkan melayani sebagai
apapun bentuknya, tujuannya haruslah supaya Tuhan dipuji dan dimasyhurkan. Pelayanan yang
berorientasi supaya Tuhan dipuji akan mengundang impartasi kuasa Allah. Pelayanan seperti itu akan menimbulkan sejahtera bagi umat yang beribadah, karena tulus dan
memiliki motivasi yang murni merupakan kehendak Tuhan saat melakukan segala
sesuatu, baik dalam kehidupan sehari hari demikian juga saat menjalankan tugas
pelayanan. Sekalipun tidak ada yang memuji kita, ingatlah Tuhan Yesus Kristus
memuji serta menyediakan hadiah yang terindah, haleluya…!
Melalui firman hari ini kita menemukan puisi pujian yang indah. Pujian
yang melimpah dari hati orang yang takut Tuhan terhadap orang yang dikarunia
sesuatu serta yang layak dikagumi. Firman Tuhan berkata, wajah kita cantik
karena tidak membenci, mata lembut karena hati kita bersih bebas dari niat tersembunyi,
rambut kita indah bergelombang karena iman mendorong kita mengkomsumsi makanan
yang sehat bergizi. Gigi yang putih dan rapi menunjukkan karakter kita yang
sudah dibarui oleh Rohkudus, bibir dan mulut kita elok menawan segar karena
kita hanya mau memperkatakan yang baik, yang enak didengar dan memuji Tuhan
dengan tulus antusias dan memuji sesame dengan wajar serta menegur didalam kasih demi kebaikan saudara kita. Leher yang indah memberi
arti kepercayaan diri yang tinggi karena menyadari diri sebagai pribadi ciptaan
Tuhan yang unik dan berharga, haleluya..
Saudaraku, memuji dgn tulus itu berguna besar, sementara mencaci itu
merusak harmoni. Pujilah dgn wajar dan koreksilah dengan benar hasilnya pasti
dahsyat, Amin