Minggu, Februari 05, 2017

Biarkan berkat Tuhan bertambah

Yesaya 6:1-13 
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" (ayat 1,3)
Yesaya, nabi Tuhan yg diutus mengajarkan umat Tuhan utk hidup kudus dan benar. Nubuatan, janji dan peringatan Tuhan mengalir melalui Yesaya. Bahkan Yesus menyatakan tentang diri-Nya melalui membaca satu nubuatan dari kitab Yesaya.
Dalam nats hari ini timbul pertanyaan buat kita, mengapa Tuhan hadir saat itu di Bait-Nya, mengapa setelah Uzia mati Yesaya melihat Tuhan dengan Jubah-Nya  menutupi Bait Allah ada apakah gerangan yang terjadi?
Uzia adalah seorang raja Yehuda yg diangkat menjadi raja pada usia masih sangat muda. (2 Tawarikh 26). Uzia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama Uzia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil. Uzia memulai perjalanan hidupnya dgn penuh hormat dan takut akan TUHAN, namun pada saat dia menjadikan kuat, Uzia menjadi tinggi hati sehingga melakukan hal yang merusak. kesombongan itu menggerogoti dan mengikis kharakternya. Dia merasa berhak utk mengatur sendiri hidupnya dengan nilai-nilai yg ditetapkan sendiri. Tidak cukup dengan itu Uzia mengatur tatanan Bait Allah yg sudah ditentukan sendiri oleh TUHAN. Dengan kata lain, Semua dilakukan Uzia setelah dia merasa kuat dan merasa besar.  Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya. Uzia memasuki Bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan yang biasanya hanya dilakukan seorang imam. Inilah  kesombongan, dan itu sangat berbahaya!! Kekuasaan dan harta adalah anugerah Tuhan yang sangat special untuk umat-Nya. Tetapi karena Kekuasaan dan harta pula yang membuat orang jatuh seperti Uzia. Harta dan kekuasaan adalah alat uji watak terbaik seseorang.
Kesombongan adalah factor utama penghalang melihat Tuhan dan faktor utama kehilangan urapan serta perkenanan Allah. Sombong adalah sebuah sifat yang mencoba mendudukan diri sendiri sebagai Allah. Orang sombong hanya focus utk diri sendiri, bukan focus kepada Tuhan apalagi orang lain. Itulah sebabnya orang sombong itu dibenci Allah dan dijauhi manusia. Sombong adalah awal kejatuhan (Yes 14:12-18).
Sebagai orang percaya kita harus selalu berkata, “semuanya karena Tuhan dan oleh Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan". Bibir kita harus terus mengumandangkan pujian dan syukur kpd Tuhan. Biarlah kita selalu merendahkan diri, selalu siap utk ditegur dan selalu siap utk mengaku salah, selalu siap utk dikoreksi. Dengan demikian dapat dipastikan  kesombongan tdk memiliki tempat lagi di hati dan pikiran kita.‎
Setelah itu setiap mata kita akan melihat mujizat Tuhan. Berkat-berkat-Nya serta perlindungan dan janji janji-Nya yg dilambangkan dgn ujung jubah-Nya yg menutupi Bait-Nya akan berlaku bagi kita, sebab kita inilah Bait-Nya. Haleluya Amin ( Doaku menyertai saudara, Pendeta HR Hutapea, Sth, MA )

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...