Mazmur 134 : 1-3
Angkatlah tanganmu ketempat kudus dan pujilah Tuhan! (ay 2).
Percaya kepada Tuhan itu berarti
memuliakan Tuhan. Memuliakan Tuhan berarti membuka hatinya dipenuhi serta dipimpin Rohkudus. Orang
yang dipenuhi dan dipimpin Rohkudus akan masuk kedalam kegerakan Allah. Ia menggali karunia roh yg Tuhan karuniakan kepadanya dan sekaligus memaksimalkan untuk
melakukan pekerjaan Tuhan. Ia bergerak karena ia menyadari bahwa orang
yang mengaku dipenuhi Rohkudus harus melakukan kegerakan Allah karena itu adalah momentum
utk melihat dan menikmati mujizat Allah. Selain itu ia menyadari bahwa Rohkudus
bukan power utk kemuliaan diri melainkan
diinfartasikan utk mendemonstrasikan kuasa Tuhan supaya banyak jiwa-jiwa bertobat dan memuliakan Tuhan. Intinya orang yang dipenuhi Rohkudus
akan terus berbuah dan memultiplikasi nilai dan iman kristiani. Selain
itu dia berkeputusan untuk meninggalkan
segala bentuk sikap pura-pura dan sikap curiga, sebaliknya menjalankan kesaksiannya dengn tulus,
lugas dan tuntas. Ia memiliki iman yang aktif bukan iman yang pasif. Ia focus
pada Allah bukan kepada reaksi manusia.
Sebab itu ia rela menjadi motor dan motivator pelayanan gerejawi. Bagi orang yang dipenuhi Rohkudus mengambil
bagian dalam pelayanan gereja merupakan berkat besar sekaligus menjadi langkah awal
memasuki kanal berkat sorgawi.
Mengapa Orang yang dipenuhi Rohkudus harus menjadi motor dan motivator
pelayanan gereja. Karena Karunia Rohkudus dan kuasanya hanya berlaku bagi orang yang melayani pekerjaan Tuhan. Dan orang yang melayani Tuhan dengan kuasa Roh kudus akan masuk didalam kanal berkat Sorgawi. Mengapa orang yang melayani dengan kuasa Roh kudus itu masuk dikanal berkat sorgawi? Beberapa alasan yg dibawah ini yg perlu
kita renungkan bersama, yaitu:
Pertama, Gereja adalah
Rumah Allah. (1 Petrus 2:5)
Dalam sebuah rumah, setiap
batu bata terikat dan tersusun rapi. Batu yang satu dengan batu yang lain. Setiap
orang percaya adalah batu rohani yang terikat komitmen satu dengan yang lainnya
menjadi rumah Allah yaitu gereja. Begitu terpisah, ia menjadi tidak berarti.
Itulah sebabnya setiap anggota jemaat harus aktif menunjukkan sikap sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dengan
orang lain (Gal 6:2,10)
Kedua, Gereja adalah
keluarga Allah (1 Timoteus 3:15)
Setiap anggota keluarga harus terlibat membangun
keluarganya. Anggota keluarga yang satu harus melekat dengan anggota keluarga
yang lain. Sebab Allah menempatkan setiap anak lahir dalam sebuah keluarga.
Demikian pula Allah menempatkan setiap anak Allah berada dalam keluarga Allah
yaitu gereja local. Wujud yg menunjukkan seseorang sebagai anggota keluarga
Allah ialah dengan aktif dalam persekutan jemaat, mempraktekkan gaya hidup Kristus serta saling membangun didalam kasih Allah.
Ketiga, Gereja adalah
tubuh Kristus (1 Korintus 12:27)
Yesus Kristus adalah kepala
gereja dan kita orang percaya adalah tubuh-Nya. Sebagai anggota tubuh, kita
terikat dan memiliki fungsi masing-masing. Sebagai anggota kita harus bergerak sesuai dengan fungsi tersebut. Itulah sebabnya setiap orang harus
ditolong menemukan minat pribadinya sehingga dengan minat tersebut dia menginpartasikan kuasa Rohkudus membangun gereja
lokal dengan maksimal melalui karuniakan Tuhan tersebut.
Seorang juara tidak mungkin
tercipta dengan seketika. Ia harus seorang yg memiliki komitmen dan tekad
membaja. Ia membutuhkan waktu dan proses bahkan orang lain yang rela
mendukungnya untuk sukses. Juara sejati terbentuk karena ada campur tangan
banyak orang. Baik itu orang yang menemukan bakat, orang yang melatih dan orang
yang mempromosikannya.
Demikian juga halnya dengan Orang
Kristen yang kuat rohani, ia tidak dapat dipisahkan dari persekutuan dengan
orang yang setujuan, yaitu orang yang
berkeputusan memuliakan Tuhan. Komunitas yang saling mendukung dan memberkati seperti inilah yang Tuhan tuntut dari kita untuk membangun anggota sidang
Jemaat di segala tempat dan abad. Artinya, setiap anggota jemaat dengan bersama bergerak maju dan
menjadi pemenang. Perkara-perkara kecil yg mencoba menggangu persekutuan harus
dideteksi sedini mungkin kemudian dilenyapkan. Sikap apatis dan egois juga
harus diubahkan.
Sebagai Umat kita terus bergerak bersama menggapai
Visi bersama, dengan demikian kita menjadi berkat besar dikota kita dan nama
Tuhan di masyihurkan, Amin.