Sabtu, Mei 11, 2013

MERAIH TUJUAN DENGAN BENAR

Wahyu 1 : 9-20
Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas (ayat 13)
Tuhan sangat bersukacita jika umat-Nya berhasil. Yakni keberhasilan yg diraih dengan cara  benar dan menikmatinya didalam kebenaran pula. Artinya, sebagai orang percaya hubungan antara proses dan hasil serta sikap ketika menikmati hasil merupakan tiga rangkaian etis-teologis yang tidak dapat dipisahkan. Peristiwa Yesus Kristus naik keSorga dapat kita sebut juga sebagai sebuah keberhasilan. Yesus Kristus meraih keberhasilan melalui porses yg berat, sarat dengan penderitaan (Flip 2:6-9). Namun walau demikian Dia tetap hidup didalam kebenaran. Dan ketika Dia naik ke Sorga (berhasil), Yesus Kristus juga ‘menikmatinya’ didalam kebenaran.
Bagaimanakah sikap saudara kepada orang yang pernah melupakan, menghina  saudara saat saudara gagal dan tidak berdaya? Dan bagaimana pula balasan Saudara saat anda sudah berhasil dan status saudara berubah menjadi penguasa? Yesus memberikan contoh dan keteladanan sikap yang benar, yaitu tetap benar disegala situasi dan tetap bersikap positif walau sudah dipuncak prestasi.
Ketika Yesus naik ke Sorga, segala kuasa yang di sorga dan yang di bumi ada di dalam tanganNya (Why 1:13-18). Sementara orang orang yang memfitnah, mendakwa, menghukum-Nya sebagian besar masih tetap dalam posisi mereka  Bahkan mereka yg menyalibkan itu kembali melakukan ke semena-menaan terhadap Yohanes murid yang sangat dikasihi-Nya. Tuhan Yesus Kristus tidak mempergunakan kekuasaan-Nya sebagai kesempatan untuk balas dendam. Ia justeru memberi kesempatan utk bertobat. Dan kalau tidak bertobat, Yesus Kristus menyatakan keadilan-Nya. Itulah sebabnya Tuhan tidak pernah merampas kebebasan berpikir dan bertindak manusia. Sikap seperti itu juga yg harus kita terapkan didalam segala dimensi hidup kita. Tuhan selalu memberi kesempatan untuk memilih. Ia memberi rambu-rambu, peringatan-peringatan. Namun Tuhan juga mengingatkan akibat-akibat yang akan manusia hadapi kalau tetap mengeraskan hati. 
Yesus Kristus memang Tuhan yang Maha benar! Hal itu terbukti nampak melalui Kasih dan keadilan-Nya  yg selalu sejalan. Bahkan lebih dari pada itu, Dia mengirimkan Rohkudus untuk menolong kita mencapai tujuan hidup yang benar sekaligus untuk menyatakan kebesaran-Nya didunia ini (Kis 1:8) Makna yang paling mendasar dari  peristiwa Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga membuktikan bahwa Dia Sungguh Allah yang Mahakuasa di Sorga dan Mahakuasa dibumi (Mat 28:18-20). Dia satu-satunya yg berdaulat disorga tidak ada yang lain (Yoh, 14:1,6). Selain itu Dia sekaligus memberi ajaran sekaligus keteladanan bagaimana seharusnya orang percaya bersikap saat mencapai sebuah tujuan hidupnya.  
Oleh sebab itu jangan biarkan apapun merampas keyakinanmu kepada Tuhan. Segala bentuk kekuatiran harus segera dilenyapkan. Yang penting, segala sesuatu harus dimulai dan diraih dengan kebenaran dan dinikmati didalam kebenaran. Berkuasa tanpa kebenaran, akan cenderung serakah, kikir dan arogan. Orang seperti itu akan menghalalkan segala cara utk berhasil dan akan congkak saat meraih banyak hasil.
Peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, selain memberikan kepastian keselamatan bagi kita, juga mampu memberikan pemahaman baru betapa pentignya meluruskan niat dan motivasi kita selaras dengan nilai-nilai yg Tuhan Yesus Kristus ajarkan saat Dia naik ke dalam Sorga. Artinya, kerja keras itu harus, tetapi motivasinya harus lurus. Bersinergi dngan orang itu perlu, tetapi niatnya harus tulus, Amin. Doaku menyertai saudara (Pdt Haposan Hutapea STh, MA).

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...