Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan
datang kembali dengan cara yang samaseperti kamu melihat Dia naik ke sorga (
Kis 1:11b)
Tujuan akhir dari perayaan perayaan Natal adalah untuk
mempersiapkan diri menyongsong Natal Akbar, yaitu kedatangan Tuhan Yesus
Kristus yang kedua kali. Persiapan yang dimaksud ialah persiapan total baik secara
rohani dan secara moral melalui perubahan hidup yang lebih baik. Sebab jika sampai
tidak siap akan terlambat dan Neraka akibatnya. Siap atau tidak siap TuhanYesus
Kristus akan tetap datang. Apa yang harus kita lakukan supaya kita menjadi
seorang yang siap menyonsong Natal Akbar tersebut? Ada beberapa hal yg perlu
kita lakukan, yaitu
Orang
Kristen harus selalu hidup dalam kerendahan hati.
Lawan rendah hati adalah sombong.
Manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan,
tetapi orang rendah hati akan ditinggikan. Sebab itu yang mau ditinggikan
adalah direndahkan tidak meninggikan diri sendiri. Orang yg Sombong itu dibenci
Tuhan, sebab sikap seperti itu melupakan peranan Tuhan dan kasih karunia-Nya. Ada
yg sombong disebabkan perasaan lebih rajin, lebih pintar, lebih berpengalaman,
lebih berwawasan. Selanjutnya ada yg sombong karena merasa lebih bermoral, lebih
pemurah atau merasa lebih banyak amalnya didunia atau merasa banyak perannya untuk
gereja. Apapun pemicu sombong, sifat
seperti itu harus berubah. Sebab semakin Tinggi tingkat kesombongan, semakin
sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi mudah terlihat. Namun, sombong
karena pengetahuan atau sombong karena merasa lebih banyak berbuat baik, sulit
dilihat. Itulah sebabnya kita butuh orang lain utk mengintrospeksi dan memberi
kritik. Supaya rendah hati, kita
harus sadar bahwa setiap hal yang baik yang bisa kita lakukan itu semua adalah
karena pertolongan Tuhan saja, semua adalah Anugerah-Nya. Jangan ada yang
memegahkan diri, tetapi biarlah kita rendah hati
Orang Kristen harus selalu Tulus mencari Tuhan.
Tuhan merencanakan gereja-Nya memiliki hidup yg menghidupkan. Sebab itu
kita dipanggil mencari wajah-Nya dengan tulus dan lurus. Semua tindakan agamawi
yg sekedar ritual ritual agama tdk menjadikan kita sebagai orang-orang yg
mencari wajah Tuhan. Ada begitu banyak tindakan kejahatan, perbuatan kenajisan
atau keserakahan yg dilakukan atas nama 'kegiatan kegiatan agamawi', termasuk
didlm gereja. Perbuatan kedagingan yg mengatas namakan agama sungguh dibenci
Tuhan. Tuhan menghendaki umat-Nya menunjukkan keberpihakan terhadap Tuhan
melalui kesucian hidup serta totalitas saat melakukan aktifitas didunia dan
pelayanan di gereja. Tuhan ingin umatNya mengalami pengalaman rohani yg hidup.
Dan itu hanya kita nikmati saat sungguh sungguh mencari Tuhan dan
kebenaran-Nya. Itulah sebabnya kita harus tetap semangat!!
Kita harus berjuang dengan keras dan bersaksi dengan cerdas. Hidup
adalah perjuangan, dan bersaksi adalah panggilan. Dua duanya harus sejalan.
Didalam perjuangan ada kesaksian dan dalam bersaksi ada ethos perjuangan. sebab
itu harus dilakukan didalam Tuhan. Berjuanglah terus melakukan kebaikan. Supaya
diriku dan dirimu berkemenangan dalam perjuangan ditengah dunia.
Haleluya,
Orang Kristen itu harus mengucap syukur.
Bersyukur itu membuat kita kuat. Dalam bersyukur kita mengakui sudah
menikmati pertolongan Tuhan dan yakin akan menolong kita lagi di hari esok.
Dengan bersyukur kita mengakui masih bisa makan dan hidup sampai hari ini dan
yakin dihari esok DIA akan semakin memberkati lagi. Firman Tuhan: “Bersyukurlah
kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya”.
Artinya, Tuhan memanggil kita untuk mengakui bahwa segala kebaikan yg sudah
kita nikmati dan kebaikan yang masih kita harapkan bersumber dari pada Tuhan.
Layaklah kita bersyukur dan menyembah Dia dalam kesucian. Selamat menyongsong Natal, Amin. ( Pendeta HR Hutapea, STh, MA )