Markus 5:21-43
Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka supaya
jangan seorangpun mengetahui hal itu, (ayat 43)
Saat Yesus Menghidupkan
orang yg sudah meninggal, DIA bersabda: "Jangan bilang siapa siapa".
Pada hal perbuatan itu merupakan sebuah perbuatan baik yg sangat besar,
mukjizat besar. Yang namanya perbuatan baik walau terjadi ditempat terpencil sekalipun pasti akan menjadi viral. Semakin
tersembunyi semakin cepat viral dan menggembirakan, itulah kebaikan, beda
dengan hoax yg awalnya mengemparkan dan meresahkan namun cepat tenggelam. Orang yang melakukannya akan dipermalukan.
Melakukan yg baik seperti cara Yesus Kristus itu
sangat penting dan membuat iman semakin kuat. Semakin sering melakukan kebaikan
semakin sehat tubuh dan rohani kita. Asal kita bersikap seperti Yesus dgn
melakukan kebaikan itu dgn tersembunyi, Ingatlah Hukum
Kasih karunia, kebaikan tanpa pamrih. Mengapa Tuhan Yesus Kristus mengajar
orang yg percaya melakukan kebaikan dengan tersembunyi? Ada alasan alasannya,
antara lain.
Pertama, Orang yang
menerima kebaikan harus menebarkannya juga. Ketika menebar kebaikan disitu ada keperdulian sekaligus
ada ucapan syukur, Tuhan dimuliakan. Membawa kabar baik itu adalah berkat karena taat pada firman
Tuhan. Tetapi mengumbar perbuatan baik diri sendiri itu haram hampa makna.
Berbuat baik itu sendiri sangat penting dan berpahala besar, tetapi pahala
tersebut akan hilang, mengundang murka Tuhan dan merusak persekutuan karena
menyiarkannya. Mari berlomba melakukan yg baik dan biarkan angin yg
menyebarkannya. Semakin tersembunyi perbuatan baik kita, Tuhan Yesus Kristus
semakin disenangkan dimuliakan. Goal penyelamatan-Nya mencapai sasaran. Manusia
jadi berkat buat sesamanya dan yg melakukannya semakin diberkati.
Kedua, menebar kebaikan
itu adalah ekspresi kebembiraan. Mendengar dan melihat orang lain gembira pasti
menimbulkan kegembiraan juga. Sebab itu
bergembiralah,, dan bawalah kegembiraan itu kemana saja supaya banyak orang
bergembira. Sebab dunia ini sudah penuh dengan kabar yg mencemaskan. Dunia
membutuhkan kabar baik, kabar atau perkataan yg membuat hati tenang, kabar yg
damai atau kabar yg mendorong orang lain berpikir dan bertindak baik. Sebab itu
saat berkunjung berharaplah org itu dalam keadaan baik, saat bercakap cakap,
ceriterakanlah kabar baikmu bukan keluh kesahmu. Saat bercakap tentang orang,
percakapkanlah kebaikan orang lain yg tidak hadir tersebut. Itulah salah satu
tanda orang yg bertobat dan Itulah pula panggilan kita sebagai Kristen. Sikap
seperti itu mengundang berkat dan menambah urapan, puji Tuhan.
Ketiga, Saat menebar
kebaikan reaksi orang bisa beragam. Walau reaksi orang beragam Dalam hal inipun kita dipanggil kuat.
Karena salib harus dipikul, diri harus disangkal. Mengalami Seperti yang Yesus
alami. Kita bersukacita sebab didalam Kristus ada keseimbangan antara sengsara
dan kemenangan, antara kesusahan dan berkat berlimpah, antara hidup berserah
diri dengan sukacita sorak sorai. Sebab itu jika saat ini ada yang merasa hidup
tak ada lagi harapan karena sudah gagal dalam pertarungan, jangan menyerah....,
Ingat dan percayalah Tuhan Yesus Kristus akan mengubahnya menjadi peluang.
Kegagalan akan DIA ubah menjadi keberhasilan, karena Tuhan itu sangat setia.
DIA selalu mengingat dirimu sebagai umat tebusan-Nya, Haleluya
Terpujilah Tuhan Yesus Kristus. DIA lah
satu2nya sasaran pujian kita. Sebab DIA Maha Agung tetapi sekaligus MAHA
Perduli. Kita yg lemah diteguhkan sehingga kuat, dituntun-Nya supaya berjalan
dijalan lurus, dididik supaya cerdas berhikmat dan berpengertian. Di karuniakan
kuasa supaya ber ethos dan berkompetensi diatas rata rata. Dengan demikian berkat
dan keberhasilan akan mengikuti hidup
kita. Mari saudaraku arahkan semua pujian hanya buat Tuhan Yesus Kristus bukan
untuk dirimu atau untuk yg lain. Sebab saat DIA kita tinggikan, kita akan
digembirakan, Haleluya.